Pencon adalah alat musik yang menyerupai gamelan, pencon terbuat dari lempengan logam yang biasanya dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan kiri, dan dikendangkan dengan tangan kanan.

Pencon pertama kali diperkenalkan oleh Javanese gamelan sebagai salah satu alat musik yang digunakan. alat musik ini biasanya dimainkan sebagai bagian dari sebuah seni musik, dan sering kali dibunyikan bersama-sama dengan gambuh atau gamelan sebagai penunjang musik.

Pencon dibuat dengan berbagai ukuran, dan ia sering kali dimainkan sebagai solo instrumen. Ia juga dapat dimainkan bersama-sama dengan alat musik lainnya dalam sebuah seni musikal. Biasanya pencon dibuat dari bahan kayu, bambu, atau logam. Kayu dan bambu adalah bahan yang paling umum digunakan untuk pembuatan pencon. sedangkan dari logam, seperti besi atau tembaga, jarang ditemukan. Pencon yang terbuat dari kayu biasanya berwarna coklat atau hitam, sedangkan yang terbuat dari bambu berwarna putih atau kuning.

Berikut ini adalah Kelompok/Jenis Alat Musik Yang Berbentuk Pencon :

  • Talempong (Minang)
    Talempong
    Talempong merupakan alat musik khas daerah Minangkabau yang berbentuk seperti gong. Talempong terbuat dari bahan logam seperti tembaga, timah, atau perunggu. Alat musik ini biasanya dimainkan sebagai bagian dari orkestra talempong. Pada umumnya, talempong memiliki 4 sampai 8 lubang bernomor urut yang berfungsi sebagai tempat untuk menaruh jari sebagai penekan nada. Nada-nada yang dihasilkan dari talempong berdasarkan lubang yang ditekan dan variasinya dalam menekan nada.
  • Kromong (Betawi)
    Talempong
    Kromong adalah salah satu jenis alat musik tradisional yang berasal dari sunda. Alat musik ini mempunyai dua buah kayu yang berbentuk seperti cincin yang saling berhubungan. Kromong sendiri mempunyai arti roda dalam bahasa Sunda. Sebagian besar alat musik kromong dibuat dari kayu jati dengan diameter 10-15 cm.
  • Bonang (Jawa dan Sunda)
    Bonang
    Alat musik bonang adalah alat musik yang biasanya digunakan dalam musik gamelan. Bonang terdiri dari sejumlah besar buah gong yang tersusun dalam urutan yang berbeda, dan setiap gong memiliki nada yang berbeda. Orang yang memainkan bonang biasanya menempatkan gong di atas sebuah rak, dan menginstruksikan orang lain untuk menarik tuas yang menggerakkan gong.
  • Trompong (Bali)
    Trompong
    Trompong adalah alat musik yang berasal dari daerah Tapanuli, Sumatra Utara, Indonesia. Alat ini biasanya dimainkan oleh seorang pemain, yang menempatkan sebuah trompong di atas lututnya dan menggunakan jari-jari untuk menekan tombol-tombol di atasnya. Trompong adalah salah satu alat musik yang sangat populer di Indonesia, karena selain mudah untuk dipelajari, alat ini juga dapat dimainkan dengan berbagai gaya dan teknik. Beberapa orang bahkan menyebut trompong sebagai alat musik yang paling fleksibel di Indonesia.
  • Totobuang (Ambon)
    totobuang
    Totobuang adalah alat musik asal maluku yang berbentuk seperti gendang. Nama aslinya Totobuang berasal dari bahasa Bugis ‘to’ yang berarti ‘tabuh’ dan ‘buang’ yang berarti ‘bunyi’. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu dan berwarna hitam. Memainkan alat musik ini dengan cara dipukul menggunakan 2 batang kayu.
  • Kangkanong (Banjar)
    Kangkanong
    Kangkanong adalah alat musik tradisional yang berasal dari daerah Kalimantan Selatan. Alat ini memiliki sebuah tabung yang dibuat dari kayu, sebuah tali, dan sebuah bantalan. Tabung didorong ke bawah dengan tangan, dan bantalan digunakan untuk memukulnya. Kangkanong biasanya digunakan untuk menyampaikan lagu-lagu Kalimantan Selatan, seperti lagu Dayak.

Berikut perbedaan alat musik jenis bilah dan pencon

Pada dasarnya, bilah dan pencon adalah dua jenis alat musik yang berbeda. Bilah biasanya digunakan sebagai alat untuk menghasilkan suara yang lebih halus, sedangkan pencon biasanya digunakan sebagai alat untuk menghasilkan suara yang lebih keras.

Selain itu, bilah umumnya memiliki lebih banyak nada daripada pencon. Perbedaan lainnya antara alat musik bilah dan pencon terletak pada cara mereka dimainkan. Bilah dimainkan dengan menggeseknya dengan tangan, sedangkan pencon dimainkan dengan dipukul dengan tangan.

Kedua alat musik ini sama-sama menghasilkan suara yang keras dan berat. Namun, pencon memiliki suara yang lebih lembut dan halus daripada bilah. Hal ini karena pencon menggunakan tembaga atau logam sebagai bahan utamanya, sedangkan bilah menggunakan batang kayu. jika dilihat secara seksama terdapat perbedaan juga antara memainkan alat musik pencon dan membranophone.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published