Rangkuman Biologi Kelas 11 Semester 2

Biologi kelas 11 semester 2 menyingkap kompleksitas luar biasa dari sistem kehidupan manusia dan prinsip-prinsip yang mendasarinya. Perjalanan ilmiah ini mengeksplorasi sistem utama yang mengatur fungsi dan keharmonisan tubuh kita, memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana kita hidup, berinteraksi, dan berkembang.

Dari pertukaran gas yang menopang kehidupan hingga mekanisme rumit yang mengatur pikiran dan tindakan kita, setiap sistem biologis merupakan kesaksian akan kehebatan dan kerumitan alam. Rangkuman ini memberikan tinjauan yang komprehensif tentang sistem pernapasan, pencernaan, peredaran darah, saraf, endokrin, reproduksi, genetika, dan evolusi, mengungkap prinsip-prinsip dasar yang mengatur kehidupan kita.

Sistem Pernapasan

rangkuman biologi kelas 11 semester 2 terbaru

Sistem pernapasan manusia adalah suatu sistem kompleks yang memungkinkan pertukaran gas antara darah dan lingkungan luar. Sistem ini bertanggung jawab untuk menyediakan oksigen ke jaringan tubuh dan membuang karbon dioksida sebagai produk sampingan metabolisme seluler.

Sistem pernapasan terdiri dari beberapa organ, yaitu hidung, faring, laring, trakea, bronkus, dan paru-paru. Setiap organ memiliki fungsi spesifik dalam proses pernapasan.

Struktur dan Fungsi Sistem Pernapasan Manusia

Hidung: Memasukkan udara, menyaring partikel, dan menghangatkan udara yang masuk.
Faring: Saluran yang menghubungkan hidung ke laring.
Laring: Mengandung pita suara, yang menghasilkan suara.
Trakea: Saluran yang membawa udara ke paru-paru.
Bronkus: Cabang trakea yang masuk ke paru-paru.
Paru-paru: Organ tempat pertukaran gas terjadi.

Proses Pertukaran Gas di Paru-paru

Pertukaran gas terjadi di alveolus, kantung udara kecil di paru-paru. Udara yang masuk ke paru-paru mengandung oksigen, sedangkan darah yang mengalir melalui paru-paru mengandung karbon dioksida.

Oksigen berdifusi dari alveolus ke dalam darah, sementara karbon dioksida berdifusi dari darah ke dalam alveolus. Pertukaran gas ini dimungkinkan oleh gradien konsentrasi antara udara dan darah.

Mekanisme Pengaturan Pernapasan

Pernapasan diatur oleh pusat pernapasan di batang otak. Pusat pernapasan merespons perubahan kadar karbon dioksida dan oksigen dalam darah.

Ketika kadar karbon dioksida dalam darah meningkat, pusat pernapasan meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan. Hal ini memungkinkan lebih banyak karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh.

Sebaliknya, ketika kadar oksigen dalam darah menurun, pusat pernapasan juga meningkatkan laju dan kedalaman pernapasan. Hal ini memungkinkan lebih banyak oksigen masuk ke dalam tubuh.

Sistem Pencernaan

Sistem pencernaan manusia adalah rangkaian organ yang bekerja sama untuk memecah makanan menjadi nutrisi yang dapat diserap oleh tubuh. Proses pencernaan melibatkan serangkaian tahapan mekanis dan kimiawi yang terjadi di berbagai bagian sistem pencernaan.

Mulut

Pencernaan dimulai di mulut, di mana gigi memecah makanan menjadi potongan-potongan yang lebih kecil. Enzim pencernaan yang disebut amilase mulai memecah karbohidrat dalam makanan.

Kerongkongan

Setelah dikunyah, makanan ditelan dan bergerak melalui kerongkongan ke lambung. Kerongkongan adalah tabung berotot yang mendorong makanan ke bawah melalui gerakan peristaltik.

Lambung

Lambung adalah kantung berotot yang menyimpan makanan dan memecahnya lebih lanjut. Dinding lambung mengeluarkan asam klorida dan enzim pencernaan, seperti pepsin, yang memecah protein.

Usus Halus

Makanan yang dicerna sebagian dari lambung memasuki usus halus, yang merupakan bagian terpanjang dari sistem pencernaan. Enzim pencernaan dari pankreas dan empedu dari hati membantu memecah karbohidrat, protein, dan lemak lebih lanjut. Usus halus juga menyerap nutrisi ke dalam aliran darah.

Usus Besar

Usus besar adalah bagian akhir dari sistem pencernaan. Ini menyerap air dari makanan yang tidak tercerna dan membentuk feses. Bakteri dalam usus besar membantu memecah bahan tanaman dan menghasilkan vitamin tertentu.

Rektum dan Anus

Feses disimpan di rektum sampai dikeluarkan melalui anus.

Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah adalah jaringan organ yang berfungsi memompa dan mengangkut darah ke seluruh tubuh. Sistem ini berperan penting dalam mengantarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke sel-sel, serta membuang limbah dari sel-sel tersebut.

Struktur dan Fungsi Jantung

Jantung adalah organ berotot yang terletak di rongga dada bagian kiri. Jantung memiliki empat ruang: dua atrium (serambi) dan dua ventrikel (bilik). Atrium kanan menerima darah dari tubuh melalui vena cava, sedangkan atrium kiri menerima darah dari paru-paru melalui vena paru.

Ventrikel kanan memompa darah ke paru-paru melalui arteri pulmonalis, sedangkan ventrikel kiri memompa darah ke seluruh tubuh melalui aorta.

Sistem Peredaran Darah Manusia

Sistem peredaran darah manusia terdiri dari dua sirkuit utama:

Peredaran Darah Besar: Membawa darah beroksigen dari jantung ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung.
Peredaran Darah Kecil: Membawa darah yang kekurangan oksigen dari jantung ke paru-paru untuk mendapatkan oksigen, lalu kembali ke jantung.

Perbedaan Peredaran Darah Besar dan Kecil

Peredaran darah besar dan kecil memiliki beberapa perbedaan utama:

Karakteristik	Peredaran Darah Besar	Peredaran Darah Kecil
Darah	Beroksigen	Kekurangan oksigen
Pembuluh Darah	Arteri dan vena	Arteri pulmonalis dan vena paru
Tujuan	Mendistribusikan darah beroksigen ke seluruh tubuh	Mendapatkan oksigen di paru-paru

Sistem Saraf

Sistem saraf adalah jaringan kompleks yang memungkinkan organisme hidup menerima, memproses, dan merespons informasi dari lingkungan mereka. Sistem ini terdiri dari sel-sel saraf khusus yang disebut neuron dan sel-sel pendukung yang dikenal sebagai sel glia.

Struktur dan Fungsi Neuron

Neuron adalah unit dasar sistem saraf. Mereka terdiri dari tiga bagian utama:

-*Tubuh sel (soma)

Mengandung nukleus dan organel seluler lainnya.

-*Dendrit

Proyeksi seperti cabang yang menerima impuls dari neuron lain.

-*Akson

Proyeksi seperti kabel yang mentransmisikan impuls menjauh dari tubuh sel.

Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadi dua bagian utama:

-*Sistem saraf pusat (SSP)

Terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang, yang berfungsi sebagai pusat pemrosesan dan pengendalian informasi.

-*Sistem saraf tepi (PNS)

Terdiri dari saraf dan ganglia yang menghubungkan SSP ke bagian tubuh lainnya.

Peran Sistem Saraf

Sistem saraf memainkan peran penting dalam mengontrol dan mengoordinasikan aktivitas tubuh. Fungsi utamanya meliputi:

-*Penerimaan sensorik

Mendeteksi rangsangan dari lingkungan dan mengubahnya menjadi impuls saraf.

-*Transmisi

Mentransmisikan impuls saraf melalui neuron ke SSP dan bagian tubuh lainnya.

-*Pemrosesan

Mengintegrasikan dan menginterpretasikan informasi sensorik, membuat keputusan, dan menghasilkan respons.

-*Respons motorik

Mengontrol gerakan otot dan kelenjar untuk menghasilkan respons yang sesuai.

-*Regulasi homeostatis

Membantu mempertahankan keseimbangan internal tubuh dengan memantau dan mengatur parameter seperti suhu, tekanan darah, dan keseimbangan cairan.

Sistem Endokrin

Sistem endokrin merupakan jaringan kelenjar yang memproduksi dan melepaskan hormon ke dalam aliran darah. Hormon adalah pembawa pesan kimiawi yang mengatur berbagai fungsi tubuh, termasuk pertumbuhan, perkembangan, metabolisme, dan reproduksi.

Peran Kelenjar Endokrin

Kelenjar endokrin berperan penting dalam mengatur homeostasis tubuh dengan:

Menjaga kadar glukosa darah
Mengatur tekanan darah
Mempromosikan pertumbuhan dan perkembangan

li>Mengontrol reproduksi dan siklus menstruasi

Hormon Utama

Beberapa hormon utama yang diproduksi oleh kelenjar endokrin meliputi:

Insulin (pankreas)
Glukagon (pankreas)
Estrogen (ovarium)
Testosteron (testis)
Hormon pertumbuhan (kelenjar pituitari)
Hormon tiroid (kelenjar tiroid)

Mekanisme Pengaturan

Sistem endokrin diatur melalui mekanisme umpan balik, yang memastikan bahwa kadar hormon dipertahankan pada tingkat yang optimal:

Umpan balik negatif: Hormon menghambat sekresinya sendiri ketika kadarnya tinggi.
Umpan balik positif: Hormon merangsang sekresinya sendiri ketika kadarnya rendah.

Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi merupakan sistem organ yang terlibat dalam proses reproduksi, yaitu penciptaan individu baru. Sistem ini terdiri dari organ-organ yang menghasilkan dan melepaskan gamet (sel kelamin), serta organ-organ yang mendukung proses pembuahan dan perkembangan embrio.

Perbedaan Sistem Reproduksi Pria dan Wanita

Sistem reproduksi pria dan wanita memiliki perbedaan yang signifikan:

Organ Produksi Gamet: Pria menghasilkan sperma di testis, sedangkan wanita menghasilkan sel telur di ovarium.
Saluran Reproduksi: Pria memiliki saluran reproduksi yang panjang dan berkelok-kelok, termasuk epididimis, vas deferens, dan uretra. Wanita memiliki saluran reproduksi yang lebih pendek dan lebih lurus, termasuk tuba falopi, rahim, dan vagina.
Kelenjar Aksesori: Pria memiliki kelenjar aksesori yang menghasilkan cairan yang menyuburkan dan melindungi sperma, seperti kelenjar prostat dan vesikula seminalis. Wanita tidak memiliki kelenjar aksesori.

Proses Reproduksi

Proses reproduksi pada manusia melibatkan beberapa tahap:

Pembuahan

Pembuahan terjadi ketika sel sperma membuahi sel telur di tuba falopi. Proses ini menghasilkan zigot, yang merupakan sel tunggal yang akan berkembang menjadi embrio.

Perkembangan Embrio

Setelah pembuahan, zigot membelah dan berdiferensiasi menjadi tiga lapisan germinal: ektoderm, mesoderm, dan endoderm. Lapisan-lapisan ini akan berkembang menjadi berbagai organ dan jaringan tubuh.

Implantasi

Sekitar enam hari setelah pembuahan, embrio mencapai rahim dan menempel pada dindingnya, suatu proses yang dikenal sebagai implantasi. Setelah implantasi, embrio menerima nutrisi dan oksigen dari ibu melalui plasenta.

Kehamilan

Kehamilan adalah periode pertumbuhan dan perkembangan embrio di dalam rahim, yang berlangsung sekitar 40 minggu. Selama kehamilan, embrio berkembang menjadi janin, dan organ-organnya terus matang.

Persalinan

Persalinan adalah proses kelahiran bayi dari rahim. Persalinan terjadi ketika kontraksi rahim mendorong bayi keluar melalui jalan lahir.

Genetika

Genetika adalah cabang biologi yang mempelajari sifat-sifat yang diturunkan dan variasi pada organisme hidup. Genetika berfokus pada pemahaman mekanisme pewarisan sifat, struktur dan fungsi DNA, serta pola variasi genetik.

Struktur dan Fungsi DNA

DNA (asam deoksiribonukleat) adalah molekul yang menyimpan informasi genetik dalam sel. Struktur DNA adalah heliks ganda, terdiri dari dua untai polinukleotida yang saling berpilin. Setiap untai terdiri dari serangkaian nukleotida, yang terdiri dari gula deoksiribosa, gugus fosfat, dan salah satu dari empat basa nitrogen: adenin (A), timin (T), sitosin (C), dan guanin (G).

Fungsi utama DNA adalah menyimpan dan mentransmisikan informasi genetik. DNA mereplikasi dirinya sendiri selama pembelahan sel, memastikan bahwa setiap sel anak menerima salinan lengkap dari genom. DNA juga berperan dalam sintesis protein, dengan menyediakan instruksi untuk urutan asam amino dalam protein.

Mekanisme Pewarisan Sifat

Pewarisan sifat mengikuti pola yang dapat diprediksi, yang dijelaskan oleh hukum Mendel. Hukum-hukum ini menyatakan bahwa sifat-sifat diturunkan dalam unit-unit diskrit yang disebut gen, dan bahwa gen-gen ini diwarisi secara independen satu sama lain.

Hukum Mendel Pertama (Hukum Segregasi): Selama pembentukan gamet (sel kelamin), setiap gen memisahkan diri dan hanya satu alel (bentuk gen) yang diwarisi oleh setiap gamet.
Hukum Mendel Kedua (Hukum Pewarisan Independen): Alel dari gen yang berbeda diwarisi secara independen satu sama lain selama pembentukan gamet.

Evolusi

Evolusi adalah proses perubahan bertahap dalam sifat-sifat suatu populasi dari waktu ke waktu. Teori evolusi menjelaskan mekanisme di balik perubahan ini, yang mengarah pada keanekaragaman kehidupan yang kita lihat di Bumi.

Mekanisme Evolusi

Mekanisme utama evolusi adalah seleksi alam dan mutasi.

Seleksi Alam

Seleksi alam mengacu pada proses di mana individu dengan sifat yang lebih menguntungkan memiliki peluang lebih besar untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Sifat yang menguntungkan ini diturunkan kepada keturunannya, yang pada akhirnya mengarah pada perubahan komposisi genetik populasi dari waktu ke waktu.

Mutasi

Mutasi adalah perubahan acak pada materi genetik yang dapat menciptakan variasi baru dalam suatu populasi. Mutasi dapat menguntungkan, merugikan, atau netral, dan dapat memengaruhi fenotipe suatu individu.

Bukti Evolusi

Ada banyak bukti yang mendukung teori evolusi, termasuk:

Catatan fosil, yang menunjukkan transisi bertahap antara spesies dari waktu ke waktu.
Homologi, yang mengacu pada struktur atau organ yang serupa pada spesies yang berbeda karena nenek moyang yang sama.
Genetika molekuler, yang mengungkapkan kesamaan genetik antara spesies yang berbeda.
Pengamatan evolusi dalam waktu nyata, seperti resistensi antibiotik pada bakteri.

Kesimpulan

Melalui pemahaman sistem biologis kita, kita memperoleh apresiasi yang lebih dalam tentang sifat manusia dan tempat kita di dunia alami. Rangkuman ini berfungsi sebagai panduan berharga untuk perjalanan ilmiah ini, memberikan dasar yang kokoh untuk eksplorasi lebih lanjut dan pencerahan tentang keajaiban kehidupan.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apakah sistem endokrin bertanggung jawab untuk mengatur suhu tubuh?

Ya, kelenjar tiroid dan hipotalamus memainkan peran penting dalam mengatur suhu tubuh.

Apa perbedaan utama antara peredaran darah besar dan kecil?

Peredaran darah besar membawa darah beroksigen dari jantung ke seluruh tubuh, sedangkan peredaran darah kecil membawa darah tidak beroksigen dari jantung ke paru-paru untuk oksigenasi.

Apa peran utama neuron dalam sistem saraf?

Neuron adalah unit fungsional sistem saraf yang mentransmisikan impuls listrik, memungkinkan komunikasi dan koordinasi antar sel saraf dan organ tubuh.