Shollu Ala Manja Ana Lirik

Made Santika March 8, 2024

Lagu “Shollu Ala Manja Ana” telah menjadi fenomena budaya dan religi yang mendunia. Liriknya yang menyentuh hati dan maknanya yang dalam telah menarik perhatian banyak orang dari berbagai latar belakang.

Karya seni musik ini tidak hanya mencerminkan ajaran Islam, tetapi juga telah memengaruhi budaya populer dan memengaruhi nilai-nilai sosial. Dalam tulisan ini, kita akan mengeksplorasi lirik lagu, profil penciptanya, makna spiritual dan religinya, penggunaan dalam budaya populer, serta pengaruh budaya dan sosialnya.

Lirik Lagu

Shollu Ala Manja Ana

Shollu ‘ala manja ana Manja ana shollu ‘ala habibi Shollu ‘ala manja ana Manja ana shollu ‘ala habibi

Habibi yalli fady lbi Habibi ya habibi Shollu ‘ala manja ana Manja ana shollu ‘ala habibi

Shuftuh ana fi ahlami Habibi yalli fady lbi Shuftuh ana fi ahlami Habibi ya habibi

Shollu ‘ala manja ana Manja ana shollu ‘ala habibi Shollu ‘ala manja ana Manja ana shollu ‘ala habibi

Arti Lirik

Bait 1:

  • Berdoalah untukku
  • Doakanlah aku untuk kekasihku

Bait 2:

  • Kekasihku yang mencuri hatiku
  • Kekasihku, ya kekasihku

Bait 3:

  • Aku melihatnya dalam mimpiku
  • Kekasihku yang mencuri hatiku
  • Aku melihatnya dalam mimpiku
  • Kekasihku, ya kekasihku

Profil Pencipta Lagu

Lagu “Shollu Ala Manja Ana” diciptakan oleh Habib Syech bin Abdul Qodir Assegaf , seorang ulama dan penyanyi shalawat ternama dari Indonesia.

Latar belakang penciptaan lagu ini berawal dari pengalaman spiritual Habib Syech yang mendalam. Beliau terinspirasi oleh kecintaan yang luar biasa kepada Rasulullah SAW dan kerinduan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui shalawat.

Makna Spiritual dan Religius

Lagu “Shollu ‘Ala Manja Ana” mengandung makna spiritual dan religius yang mendalam. Liriknya mengekspresikan kecintaan dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW, sekaligus merefleksikan ajaran Islam.

Hubungan dengan Ajaran Islam

Lirik lagu ini sejalan dengan ajaran Islam yang menekankan pentingnya bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat kepadanya sepuluh kali.” Shalawat juga merupakan salah satu bentuk ibadah yang dianjurkan dalam Islam, karena dapat membawa keberkahan dan syafaat dari Nabi Muhammad SAW.

Penggunaan dalam Budaya Populer

Lagu “Shollu Ala Manja Ana” telah menjadi fenomena budaya populer, melampaui batas-batas agama dan geografi. Lagu ini telah diadaptasi dan direferensikan dalam berbagai media, menjadi bukti popularitas dan resonansinya yang luas.

Penggunaan dalam Film dan Televisi

  • Lagu ini digunakan dalam film Mesir tahun 2012 berjudul “El-Gezeira 2”.
  • Di Indonesia, lagu ini diadaptasi menjadi sinetron berjudul “Shollu Ala Manja Ana” yang tayang pada tahun 2017.

Penggunaan dalam Musik

  • Penyanyi asal Mesir, Amr Diab, merilis versi cover dari lagu ini pada tahun 2012.
  • Penyanyi asal Indonesia, Maher Zain, merilis versi cover dari lagu ini dalam albumnya “One” pada tahun 2016.

Penggunaan dalam Media Sosial

Lagu “Shollu Ala Manja Ana” telah menjadi viral di media sosial, terutama di platform seperti TikTok dan Instagram. Pengguna sering menggunakan lagu ini sebagai latar belakang video dan konten kreatif lainnya.

Versi dan Interpretasi Berbeda

Lagu “Shollu Ala Manja Ana” memiliki berbagai versi dan interpretasi, masing-masing membawa nuansa makna dan penggunaan yang unik.

Versi Klasik

Versi klasik “Shollu Ala Manja Ana” merupakan bentuk tradisional yang berasal dari Timur Tengah. Versi ini memiliki tempo yang lambat dan khusyuk, dengan melodi yang indah dan lirik yang berfokus pada pujian kepada Nabi Muhammad SAW.

Versi Modern

Versi modern “Shollu Ala Manja Ana” seringkali diaransemen dengan tempo yang lebih cepat dan irama yang lebih dinamis. Versi ini biasanya dinyanyikan dengan gaya yang lebih pop atau kontemporer, dan liriknya dapat diadaptasi agar lebih relevan dengan pendengar masa kini.

Versi Sufi

Versi Sufi “Shollu Ala Manja Ana” ditandai dengan penggunaan alat musik tradisional Sufi seperti rebana dan daf. Versi ini memiliki ritme yang berdenyut dan lirik yang berfokus pada perjalanan spiritual dan cinta kepada Allah SWT.

Dampak Versi yang Berbeda

Versi yang berbeda dari “Shollu Ala Manja Ana” memengaruhi makna dan penggunaan lagu secara signifikan. Versi klasik dianggap sebagai bentuk pujian dan penghormatan yang khusyuk, sementara versi modern dan Sufi menawarkan ekspresi yang lebih eklektik dan personal.

Versi modern telah memperluas jangkauan lagu di kalangan generasi muda, sementara versi Sufi telah menjadi populer di kalangan mereka yang tertarik dengan praktik spiritual Sufi.

Pengaruh Budaya dan Sosial

Lagu “Shollu Ala Manja Ana” telah memainkan peran penting dalam membentuk nilai dan keyakinan masyarakat, khususnya di kalangan umat Islam. Lagu ini menggemakan sentimen spiritual dan religius yang mendalam, sehingga menjadi bagian integral dari praktik dan tradisi keagamaan.

Pengaruh Budaya

* Lagu ini telah memperkuat nilai-nilai kesalehan, rasa syukur, dan cinta kepada Nabi Muhammad SAW.

  • Melalui liriknya, lagu ini menanamkan rasa hormat dan penghormatan terhadap ajaran Islam.
  • Lagu ini telah berkontribusi pada pelestarian budaya dan tradisi Islam, menjadikannya sebagai simbol persatuan dan identitas di antara umat Islam.

Pengaruh Sosial

* Lagu ini telah mempromosikan harmoni sosial dan toleransi antarumat beragama.

  • Pesan perdamaian dan kasih sayang yang dikandungnya telah menginspirasi orang untuk hidup berdampingan secara damai.
  • Lagu ini telah menjadi alat pemersatu, menjembatani perbedaan budaya dan sosial.

Ilustrasi dan Contoh

shollu ala manja ana lirik terbaru

Lirik “Shollu Ala Manja Ana” sarat akan makna spiritual dan budaya, yang dapat diilustrasikan melalui beragam cara.

Ilustrasi Lirik

  • Kalimat “Shollu ala manja ana” menggambarkan sebuah seruan untuk bershalawat kepada Nabi Muhammad SAW.
  • Frasa “Ya habibi ya Rasulullah” mengungkapkan rasa cinta dan pengagungan kepada Nabi.
  • Bait “Anta shofi’ina wa anta mursyidiina” menunjukkan peran Nabi sebagai pemberi syafaat dan pembimbing umat.

Penggunaan dalam Konteks Keagamaan

Lagu “Shollu Ala Manja Ana” banyak digunakan dalam konteks keagamaan, seperti:

  • Sebagai bagian dari ritual keagamaan, seperti shalat dan majelis taklim.
  • Untuk mengiringi acara-acara keagamaan, seperti pengajian dan perayaan hari besar Islam.
  • Sebagai sarana mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui pujian dan penghormatan kepada Nabi Muhammad SAW.

Penggunaan dalam Konteks Budaya

Selain konteks keagamaan, lagu “Shollu Ala Manja Ana” juga memiliki peran dalam konteks budaya:

  • Sebagai lagu daerah yang diwariskan secara turun-temurun di beberapa wilayah Indonesia.
  • Untuk mengiringi pertunjukan seni tradisional, seperti tarian dan musik.
  • Sebagai sarana mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan dalam masyarakat.

Simpulan Akhir

Sebagai kesimpulan, “Shollu Ala Manja Ana” adalah lagu yang kuat dan abadi yang telah menyentuh hati dan pikiran banyak orang di seluruh dunia. Liriknya yang penuh makna, pesan spiritualnya yang dalam, dan pengaruh budaya yang luas menjadikannya karya seni yang benar-benar luar biasa.

Jawaban yang Berguna

Apa makna di balik lirik “Shollu Ala Manja Ana”?

Lirik tersebut mengungkapkan rasa syukur dan doa kepada Nabi Muhammad SAW, memohon keberkahan dan perlindungan.

Siapa pencipta lagu “Shollu Ala Manja Ana”?

Lagu ini diciptakan oleh Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki.

Bagaimana lagu “Shollu Ala Manja Ana” digunakan dalam budaya populer?

Lagu ini telah diadaptasi dan direferensikan dalam berbagai media, termasuk film, televisi, dan musik.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait