Dalam tata bahasa Arab, fiil mudhari manshub merupakan salah satu bentuk fiil yang menarik untuk dipelajari. Fiil ini memiliki ciri khas dan fungsi yang unik dalam membentuk kalimat. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang contoh fiil mudhari manshub, ciri-cirinya, cara membedakannya, fungsinya, pembentukannya, dan penggunaannya dalam kalimat.
Dengan memahami contoh fiil mudhari manshub, kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Arab dan memperkaya pemahaman kita tentang tata bahasa Arab.
Pengertian Fiil Mudhari Manshub
Fiil mudhari manshub adalah bentuk fiil mudhari yang mendapat nashab (harakat fathah) pada huruf akhirnya. Hal ini terjadi karena adanya salah satu dari tiga sebab, yaitu nashab bi lam , nashab bi an , atau nashab bi ki .
Nashab Bi Lam
Fiil mudhari manshub bi lam digunakan untuk menyatakan larangan atau perintah yang ditujukan kepada orang kedua tunggal ( anta ) atau orang kedua jamak ( antum ). Nashab dilakukan dengan menambahkan partikel lam pada awal fiil mudhari.
- Contoh: La tadrus (Jangan belajar!)
Nashab Bi An
Fiil mudhari manshub bi an digunakan untuk menyatakan tujuan atau maksud dari sebuah tindakan. Nashab dilakukan dengan menambahkan partikel an pada awal fiil mudhari.
- Contoh: An ta’lam (Agar kamu mengetahui)
Nashab Bi Ki
Fiil mudhari manshub bi ki digunakan untuk menyatakan ajakan atau seruan. Nashab dilakukan dengan menambahkan partikel ki pada awal fiil mudhari.
- Contoh: Li naqra’ (Mari kita membaca!)
Ciri-ciri Fiil Mudhari Manshub
Fiil mudhari manshub merupakan bentuk kata kerja dalam bahasa Arab yang digunakan untuk menyatakan harapan, keinginan, atau kemungkinan yang belum pasti. Fiil ini memiliki beberapa ciri khas yang membedakannya dari jenis fiil lainnya.
Ciri-ciri Umum
- Ditandai dengan huruf ن (nun sukun) pada akhir kata.
- Tidak diikuti oleh objek langsung (maf’ul bih).
- Tidak didahului oleh huruf jar (huruf yang digunakan untuk menyambung kata benda atau kata ganti).
- Biasanya diterjemahkan dengan kata “akan” atau “hendak” dalam bahasa Indonesia.
Tabel Ciri-ciri Fiil Mudhari Manshub
Ciri | Contoh |
---|---|
Ditandai dengan huruf ن (nun sukun) | يَكْتُبُنَّ |
Tidak diikuti objek langsung | يَذْهَبُ |
Tidak didahului huruf jar | يَجْلِسُ |
Diterjemahkan dengan “akan” atau “hendak” | يَقْرَأُنَّ |
Cara Membedakan Fiil Mudhari Manshub
Fiil mudhari manshub adalah bentuk fiil mudhari yang ditandai dengan harakat nashab (fathah) pada akhir katanya. Fiil ini digunakan untuk menyatakan suatu keadaan yang diinginkan, harapan, atau permintaan.Untuk membedakan fiil mudhari manshub dengan jenis fiil lainnya, berikut cara-caranya:
Identifikasi Harakat Akhir Kata
Fiil mudhari manshub selalu diakhiri dengan harakat nashab (fathah). Sementara itu, fiil mudhari marfu’ diakhiri dengan harakat rafa’ (dhammah) dan fiil mudhari majzum diakhiri dengan harakat jazm (sukun).
Konteks Penggunaan
Fiil mudhari manshub biasanya digunakan dalam konteks yang menyatakan keinginan, harapan, atau permintaan. Misalnya:* “أريد أن أذهب إلى المدرسة” (Saya ingin pergi ke sekolah)
- “أتمنى أن أنجح في الامتحان” (Saya berharap berhasil dalam ujian)
- “أرجو أن تقبل طلبي” (Saya mohon agar permintaan saya diterima)
Penggunaan Kata Penanda
Fiil mudhari manshub sering kali didahului oleh kata penanda tertentu, seperti:* أن (bahwa)
- لكي (agar)
- كي (agar)
- حتى (sampai)
Kata penanda ini membantu mengidentifikasi fiil mudhari manshub dalam suatu kalimat.
Fungsi Fiil Mudhari Manshub
Fiil mudhari manshub adalah bentuk kata kerja dalam bahasa Arab yang menunjukkan makna yang dituju atau diharapkan. Bentuk ini digunakan dalam berbagai konteks untuk menyatakan tujuan, harapan, atau permintaan.
Tujuan
Fiil mudhari manshub dapat digunakan untuk menyatakan tujuan dari suatu tindakan. Bentuk ini biasanya digunakan dengan huruf jar li (لِـ), yang diterjemahkan menjadi “untuk”.
- ذَهَبَ الطُّلَّابُ لِلدِّرَاسَةِ (Dzahaba al-thullaabu lild dirasah): Para siswa pergi untuk belajar.
- جَاءَ الْمُعَلِّمُ لِتَدْرِيسِ اللُّغَةِ الْعَرَبِيَّةِ (Jaa’a al-mu’allimu litadrisi al-lughati al-‘arabiyyah): Guru datang untuk mengajarkan bahasa Arab.
Harapan
Fiil mudhari manshub juga dapat digunakan untuk menyatakan harapan atau keinginan. Bentuk ini biasanya digunakan dengan huruf jar an (أَنْ), yang diterjemahkan menjadi “bahwa”.
- أُرِيدُ أَنْ أَتَعَلَّمَ اللُّغَةَ الْعَرَبِيَّةَ (Uriidu an ata’allama al-lughati al-‘arabiyyah): Saya ingin belajar bahasa Arab.
- نَرْجُو أَنْ تَفْلَحُ فِي دِرَاسَتِكَ (Narju an taflaha fi dirasatik): Kami berharap Anda berhasil dalam studi Anda.
Permintaan
Terakhir, fiil mudhari manshub dapat digunakan untuk menyatakan permintaan atau perintah. Bentuk ini biasanya digunakan dengan huruf jar lam (لَمْ), yang diterjemahkan menjadi “agar”.
- أَمَرَ الْمُدِيرُ التَّلَامِيذَ أَنْ يُحَضِّرُوا دُرُوسَهُمْ (Amara al-mudiiru al-talaamidha an yuhadhdhiru duruusihim): Kepala sekolah memerintahkan siswa untuk mempersiapkan pelajaran mereka.
- نَصَحَ الْأَبُ ابْنَهُ أَنْ يَجْتَهِدَ فِي دِرَاسَتِهِ (Nashaha al-abu ibnahu an yajtahada fi dirasatih): Ayah menasihati anaknya untuk bersungguh-sungguh dalam belajarnya.
Pembentukan Fiil Mudhari Manshub
Fiil mudhari manshub merupakan salah satu jenis fiil mudhari yang berkedudukan sebagai objek atau penjelas dari kata sebelumnya.
Langkah-langkah Pembentukan
- Hapus huruf wawu atau ya pada akhir fiil mudhari.
- Tambahkan huruf alif di akhir fiil mudhari.
- Jika fiil mudhari berawalan huruf lam atau mim, maka huruf tersebut dihilangkan.
- Jika fiil mudhari berawalan huruf lam dan berakhiran huruf ta marbutah, maka huruf ta marbutah tersebut diubah menjadi ta.
Contoh
- فَقُلْ (faqul)
– dari قَالَ (qaala) - يَنْصُرْ (yansur)
– dari نَصَرَ (nasara) - تَكْرُمْ (takrum)
– dari كَرُمَ (karuma) - يَكْتُبْ (yaktub)
– dari كَتَبَ (kataba)
Penggunaan Fiil Mudhari Manshub dalam Kalimat
Fiil mudhari manshub digunakan dalam kalimat untuk menyatakan maksud atau tujuan tertentu. Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan fiil mudhari manshub:
Contoh 1
أذهب إلى السوق لشراء الخبز.
(Aku pergi ke pasar untuk membeli roti.)
Dalam contoh ini, fiil mudhari manshub “لشراء” (membeli) menyatakan tujuan dari pergi ke pasar, yaitu untuk membeli roti.
Contoh 2
أدرس اللغة العربية لأتحدث بها بطلاقة.
(Aku belajar bahasa Arab agar dapat berbicara dengan lancar.)
Dalam contoh ini, fiil mudhari manshub “لأتحدث” (berbicara) menyatakan tujuan dari belajar bahasa Arab, yaitu agar dapat berbicara dengan lancar.
Contoh 3
صعد إلى الجبل ليرى المنظر.
(Dia naik ke gunung untuk melihat pemandangan.)
Dalam contoh ini, fiil mudhari manshub “ليرى” (melihat) menyatakan tujuan dari naik ke gunung, yaitu untuk melihat pemandangan.
Kesimpulan Akhir
Kesimpulannya, fiil mudhari manshub adalah bentuk fiil yang memiliki peran penting dalam membentuk kalimat bahasa Arab. Dengan memahami contoh fiil mudhari manshub, kita dapat memperoleh pemahaman yang lebih komprehensif tentang tata bahasa Arab dan meningkatkan kemampuan berbahasa kita.
Ringkasan FAQ
Apa saja ciri-ciri fiil mudhari manshub?
Fiil mudhari manshub memiliki ciri-ciri umum, seperti akhiran -na, -ni, -ta, dan -tu.
Bagaimana cara membedakan fiil mudhari manshub dengan jenis fiil lainnya?
Fiil mudhari manshub dapat dibedakan dengan memperhatikan akhiran dan konteks penggunaannya dalam kalimat.
Apa saja fungsi fiil mudhari manshub dalam kalimat?
Fiil mudhari manshub memiliki fungsi sebagai syarat, tujuan, harapan, dan keadaan.
Bagaimana cara membentuk fiil mudhari manshub?
Fiil mudhari manshub dibentuk dengan menambahkan akhiran -na, -ni, -ta, dan -tu pada bentuk dasar fiil.