Contoh Fi Il Tsulatsi Mazid

Made Santika March 8, 2024

Dalam tata bahasa Arab, fi’il tsulatsi mazid merupakan jenis kata kerja yang memiliki tiga huruf dasar dan ditambahkan imbuhan untuk membentuk kata kerja baru. Fi’il tsulatsi mazid memiliki makna yang beragam, mulai dari aktif hingga pasif, dan banyak digunakan dalam bahasa Arab.

Contoh kata dasar fi’il tsulatsi mazid adalah “كتب” (kata kerja dasar “menulis”). Dari kata dasar ini, dapat dibentuk fi’il tsulatsi mazid seperti “كاتب” (menulis), “كتب” (ditulis), dan “مكتوب” (tertulis).

Pengertian Fi’il Tsulatsi Mazid

Fi’il tsulatsi mazid adalah bentuk kata kerja bertiga huruf yang mengalami penambahan huruf pada dasarnya.

Kata Dasar dan Bentuk Fi’il Tsulatsi Mazid

Berikut ini contoh kata dasar dan bentuk fi’il tsulatsi mazidnya:

  • Kata dasar: كتب (kataba)
  • Fi’il tsulatsi mazid: أكتب (aktaba)

Jenis-Jenis Fi’il Tsulatsi Mazid

Fi’il tsulatsi mazid adalah kata kerja bertiga huruf dasar yang mengalami penambahan huruf pada akar katanya. Jenis-jenis fi’il tsulatsi mazid antara lain:

Fi’il Lazim

  • Bermakna aktif, subjek melakukan perbuatan.
  • Contoh: كتب (menulis), قرأ (membaca), شرب (minum).

Fi’il Muta’addi

  • Bermakna aktif dan membutuhkan objek.
  • Contoh: ضرب (memukul), أكل (makan), شرب (meminum).

Fi’il Lazim Ma’na Muta’addi

  • Bermakna aktif, tetapi bisa digunakan tanpa objek.
  • Contoh: جلس (duduk), قام (berdiri), نام (tidur).

Fi’il Muta’addi Ma’na Lazim

  • Bermakna aktif, tetapi dapat digunakan dengan objek sebagai pelengkap.
  • Contoh: سافر (bepergian), رحل (hijrah), صام (puasa).

Fi’il Ma’lum

  • Bermakna aktif dan subjeknya jelas.
  • Contoh: كتب (menulis), ضرب (memukul), أكل (makan).

Fi’il Majhul

  • Bermakna pasif dan subjeknya tidak jelas.
  • Contoh: كُتب (ditulis), ضُرب (dipukul), أُكل (dimakan).

Pembentukan Fi’il Tsulatsi Mazid

contoh fi il tsulatsi mazid

Fi’il tsulatsi mazid adalah kata kerja tiga huruf dasar yang ditambahkan huruf tambahan untuk membentuk makna baru. Pembentukan fi’il tsulatsi mazid dilakukan dengan berbagai cara, yaitu:

Pembentukan dengan Menambahkan Huruf di Akhir

Dengan menambahkan huruf di akhir kata dasar, terbentuklah fi’il tsulatsi mazid dengan makna sebagai berikut:

  • Menambahkan huruf -a: membentuk kata kerja aktif, misalnya kataba (menulis)
  • Menambahkan huruf -i: membentuk kata kerja pasif, misalnya kutiba (ditulis)
  • Menambahkan huruf -ta: membentuk kata kerja refleksif, misalnya tafakkara (merenung)

Pembentukan dengan Menambahkan Huruf di Awal

Dengan menambahkan huruf di awal kata dasar, terbentuklah fi’il tsulatsi mazid dengan makna sebagai berikut:

  • Menambahkan huruf -ta-: membentuk kata kerja kausatif, misalnya takataba (menyuruh menulis)
  • Menambahkan huruf -in-: membentuk kata kerja atributif, misalnya inkataba (menganggap sebagai penulis)
  • Menambahkan huruf -is-: membentuk kata kerja intensif, misalnya istakbara (sangat sombong)

Pembentukan dengan Menambahkan Huruf di Tengah

Dengan menambahkan huruf di tengah kata dasar, terbentuklah fi’il tsulatsi mazid dengan makna sebagai berikut:

  • Menambahkan huruf -u-: membentuk kata kerja menggandakan, misalnya dharraba (memukul berulang kali)
  • Menambahkan huruf -a-: membentuk kata kerja menggandakan, misalnya karrama (memuliakan)

Pembentukan dengan Menggandakan Huruf Kedua

Dengan menggandakan huruf kedua kata dasar, terbentuklah fi’il tsulatsi mazid dengan makna sebagai berikut:

  • Menggandakan huruf kedua: membentuk kata kerja intensif, misalnya qalla (sedikit)

Pembentukan dengan Mengubah Huruf Kedua

Dengan mengubah huruf kedua kata dasar, terbentuklah fi’il tsulatsi mazid dengan makna sebagai berikut:

  • Mengubah huruf kedua dengan huruf yang lebih tebal: membentuk kata kerja intensif, misalnya jaada (bersungguh-sungguh)
  • Mengubah huruf kedua dengan huruf yang lebih tipis: membentuk kata kerja kausatif, misalnya fataha (membuka)

Contoh-Contoh Fi’il Tsulatsi Mazid

Fi’il tsulatsi mazid adalah bentuk kata kerja bahasa Arab yang terdiri dari tiga huruf dasar dan memiliki makna yang diperluas atau diintensifkan. Berikut beberapa contoh umum fi’il tsulatsi mazid:

Contoh-Contoh Umum

  • قرأ (qara’a): membaca
  • كتب (kataba): menulis
  • درس (darasa): belajar
  • أكل (akula): makan
  • شرب (syariba): minum

Contoh dalam Kalimat

  • “Dia sedang membaca buku.” (قرأ الكتاب.)
  • “Saya akan menulis surat untuknya.” (سأكتب له رسالة.)
  • “Mereka belajar dengan tekun.” (درسوا بجد.)
  • “Dia makan dengan lahap.” (أكل بشهية.)
  • “Dia minum air dingin.” (شرب ماء بارد.)

Penggunaan Fi’il Tsulatsi Mazid dalam Kalimat

tashrif madhi fiil tabel mudhari isim فعل ula berpola

Fi’il tsulatsi mazid adalah bentuk kata kerja bertiga huruf yang ditambahkan huruf di tengahnya untuk membentuk makna baru. Kata kerja ini digunakan dalam berbagai bentuk kalimat untuk menyatakan tindakan yang terjadi di masa lampau, sekarang, atau mendatang.

Contoh Penggunaan Fi’il Tsulatsi Mazid dalam Kalimat

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan fi’il tsulatsi mazid dalam kalimat bahasa Arab:

  • كَتَبَ (kata) = Dia menulis (masa lampau)
  • يَكْتُبُ (yaktubu) = Dia sedang menulis (masa sekarang)
  • سَيَكْتُبُ (sayaktubu) = Dia akan menulis (masa mendatang)

Tabel Perbedaan Penggunaan Fi’il Tsulatsi Mazid dalam Berbagai Bentuk Waktu

Tabel berikut mengilustrasikan perbedaan penggunaan fi’il tsulatsi mazid dalam bentuk lampau, sekarang, dan mendatang:

Bentuk Waktu Awalan Contoh
Lampau كَتَبَ (kata)
Sekarang يَ- يَكْتُبُ (yaktubu)
Mendatang سَ- سَيَكْتُبُ (sayaktubu)

Akhir Kata

Pemahaman tentang fi’il tsulatsi mazid sangat penting dalam mempelajari bahasa Arab, karena jenis kata kerja ini sering digunakan dalam percakapan dan penulisan. Dengan memahami jenis-jenis, pembentukan, dan penggunaannya, kita dapat meningkatkan kemampuan berbahasa Arab secara efektif.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa perbedaan antara fi’il tsulatsi mazid aktif dan pasif?

Fi’il tsulatsi mazid aktif menunjukkan tindakan yang dilakukan oleh subjek, sedangkan fi’il tsulatsi mazid pasif menunjukkan tindakan yang dialami oleh subjek.

Bagaimana cara membentuk fi’il tsulatsi mazid dari kata dasar?

Pembentukan fi’il tsulatsi mazid dilakukan dengan menambahkan imbuhan tertentu pada kata dasar, seperti imbuhan “ta-” untuk bentuk aktif dan “u-” untuk bentuk pasif.

Sebutkan beberapa contoh umum fi’il tsulatsi mazid.

Contoh umum fi’il tsulatsi mazid antara lain “قرأ” (membaca), “كتب” (menulis), “شرب” (minum), dan “أكل” (makan).

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait