Contoh Kalimat Tidak Koheren

Made Santika March 11, 2024

Dalam komunikasi yang efektif, koherensi kalimat memegang peranan penting. Kalimat yang tidak koheren dapat menghambat pemahaman dan menimbulkan kesalahpahaman. Artikel ini akan membahas konsep kalimat tidak koheren, ciri-cirinya, penyebabnya, dampaknya, dan strategi untuk mengatasinya.

Kalimat tidak koheren terjadi ketika gagasan yang disampaikan tidak terhubung secara logis, sehingga sulit dipahami pembaca atau pendengar. Penyebabnya dapat beragam, seperti penggunaan kata ganti yang tidak jelas, transisi yang lemah, atau susunan kata yang kacau.

Pengertian Kalimat Tidak Koheren

bahasa kalimat

Kalimat tidak koheren adalah kalimat yang tidak memiliki hubungan logis antarunsur atau gagasannya. Hal ini menyebabkan kalimat menjadi sulit dipahami atau bahkan tidak masuk akal.

Contoh Kalimat Tidak Koheren

  • Kucing itu terbang di langit dengan sayapnya.
  • Aku makan nasi dengan sendok dan garpu.
  • Mobil itu berwarna hijau dan berjalan dengan cepat.

Ciri-ciri Kalimat Tidak Koheren

Kalimat tidak koheren ditandai dengan kurangnya kesatuan dan keterkaitan antara unsur-unsur kalimat. Hal ini menyebabkan kalimat sulit dipahami dan diikuti.

Berikut ciri-ciri umum kalimat tidak koheren:

Struktur Kalimat Tidak Logis

  • Urutan ide tidak mengikuti alur yang jelas.
  • Terdapat lompatan ide yang tiba-tiba tanpa transisi yang memadai.
  • Kalimat terdiri dari bagian-bagian yang tidak berhubungan.

Kurangnya Kesatuan

  • Ide utama kalimat tidak jelas atau tidak terfokus.
  • Terdapat ide-ide yang tidak relevan atau menyimpang dari topik utama.
  • Kalimat berisi terlalu banyak informasi yang tidak saling mendukung.

Kurangnya Kohesi

  • Tidak terdapat kata atau frasa penghubung yang menghubungkan ide-ide dalam kalimat.
  • Terdapat kata atau frasa penghubung yang tidak tepat atau berlebihan.
  • Penggunaan kata ganti yang tidak jelas atau ambigu.

Penggunaan Kata dan Frasa yang Tidak Tepat

  • Terdapat kata atau frasa yang tidak sesuai dengan konteks kalimat.
  • Penggunaan kata atau frasa yang terlalu umum atau tidak spesifik.
  • Terdapat kesalahan ejaan atau tata bahasa.

Penyebab Kalimat Tidak Koheren

konjungsi kalimat contoh sebab akibat

Kalimat tidak koheren dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Salah satu penyebab utamanya adalah penggunaan kata ganti yang tidak jelas. Ketika kata ganti tidak merujuk pada kata benda tertentu dalam kalimat, pembaca mungkin kesulitan memahami maksud penulis. Misalnya, kalimat “Dia pergi ke toko untuk membelinya” tidak koheren karena tidak jelas siapa yang pergi ke toko atau apa yang dibeli.Penyebab

lain dari kalimat tidak koheren adalah transisi yang lemah. Transisi adalah kata atau frasa yang menghubungkan ide-ide dalam sebuah teks. Ketika transisi tidak digunakan secara efektif, pembaca mungkin kesulitan mengikuti alur pemikiran penulis. Misalnya, kalimat “Saya pergi ke toko. Saya membeli susu.”

tidak koheren karena tidak ada transisi yang menghubungkan kedua ide tersebut.Selain itu, kalimat tidak koheren juga dapat disebabkan oleh penggunaan struktur kalimat yang kompleks. Struktur kalimat yang kompleks dapat mempersulit pembaca untuk memahami hubungan antara kata dan frasa dalam sebuah kalimat.

Misalnya, kalimat “Meskipun saya lelah, saya harus pergi ke toko karena saya kehabisan susu” tidak koheren karena struktur kalimatnya yang kompleks.

Dampak Kalimat Tidak Koheren

Kalimat tidak koheren berdampak negatif pada komunikasi, menyebabkan kesalahpahaman dan kebingungan.

Kalimat tidak koheren dapat menyebabkan kebingungan karena:

  • Kurangnya keterkaitan antar gagasan
  • Penggunaan kata atau frasa yang tidak jelas
  • Struktur kalimat yang rumit atau berbelit-belit

Kalimat tidak koheren juga dapat menyebabkan kesalahpahaman karena:

  • Informasi penting terkubur dalam kalimat yang panjang atau kompleks
  • Kurangnya transisi yang jelas antar gagasan
  • Penggunaan bahasa yang ambigu atau tidak tepat

Cara Mengatasi Kalimat Tidak Koheren

kalimat langsung penulisan dn kutipan contoh

Kalimat tidak koheren mengacu pada kalimat yang tidak memiliki hubungan logis atau tidak mengalir dengan baik, sehingga menyulitkan pemahaman pembaca. Berikut adalah beberapa strategi untuk mengatasi kalimat tidak koheren:

Mengidentifikasi Kalimat Tidak Koheren

* Carilah kalimat yang tidak masuk akal atau tidak jelas.

  • Perhatikan penggunaan kata penghubung yang tidak tepat atau berlebihan.
  • Identifikasi kata atau frasa yang tidak relevan atau tidak pada tempatnya.

Memperbaiki Kalimat Tidak Koheren

* Hapus kata atau frasa yang tidak perlu.

  • Ganti kata penghubung yang tidak tepat dengan yang lebih sesuai.
  • Atur ulang kata-kata atau frasa untuk menciptakan aliran yang lebih logis.
  • Tambahkan informasi yang hilang untuk mengisi kesenjangan logis.

Menggunakan Transisi

* Gunakan kata penghubung seperti “karena itu”, “sebaliknya”, dan “selain itu” untuk menghubungkan ide-ide.

Gunakan frasa transisi seperti “Sebagai contoh”, “Dengan kata lain”, dan “Terakhir” untuk memperjelas hubungan antar bagian kalimat.

Memeriksa Konsistensi

* Pastikan kata ganti merujuk pada kata benda yang jelas.

  • Periksa penggunaan tenses yang konsisten sepanjang kalimat.
  • Pastikan kalimat memiliki struktur paralel saat membandingkan atau mengontraskan ide.

Contoh

Kalimat Tidak Koheren:Kucing itu mengeong dengan keras. Rumah itu berwarna merah.Kalimat yang Diperbaiki:Karena kucing itu mengeong dengan keras, penghuninya terbangun. Rumah yang dicat merah itu mencolok di antara bangunan lain.

Contoh Kalimat Tidak Koheren dan Koheren

kalimat contoh komunikatif

Kalimat koheren adalah kalimat yang memiliki hubungan logis dan jelas antar bagiannya. Sebaliknya, kalimat tidak koheren tidak memiliki hubungan yang jelas atau logis.

Kalimat Tidak Koheren

  • Saya pergi ke toko untuk membeli roti, dan hari ini adalah hari Rabu.
  • Mobil saya berwarna merah, dan saya suka makan pizza.
  • Cuaca hari ini cerah, dan saya akan pergi ke pantai.

Kalimat Koheren

  • Karena hari ini adalah hari Rabu, saya pergi ke toko untuk membeli roti.
  • Karena saya suka pizza, saya memesan pizza merah untuk makan malam.
  • Karena cuaca hari ini cerah, saya memutuskan untuk pergi ke pantai.

Ilustrasi Kalimat Tidak Koheren

Kalimat tidak koheren adalah kalimat yang tidak memiliki hubungan logis antarbagiannya. Ketidakkoherenan ini dapat disebabkan oleh penggunaan kata atau frasa yang tidak tepat, urutan kata yang tidak logis, atau penggunaan tanda baca yang tidak sesuai.

Contoh Kalimat Tidak Koheren

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat tidak koheren:

  • Mobil itu berwarna biru, dan saya suka makan nasi goreng.
  • Saya ingin pergi ke pantai, tetapi saya tidak punya waktu untuk berlibur.
  • Hujan turun deras, dan saya tidak membawa payung.

Kalimat-kalimat di atas tidak koheren karena tidak memiliki hubungan logis antarbagiannya. Kalimat pertama tidak ada hubungannya dengan kalimat kedua, dan kalimat kedua tidak ada hubungannya dengan kalimat ketiga.

Penyebab Kalimat Tidak Koheren

Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan kalimat tidak koheren, di antaranya:

  • Penggunaan kata atau frasa yang tidak tepat
  • Urutan kata yang tidak logis
  • Penggunaan tanda baca yang tidak sesuai

Penggunaan kata atau frasa yang tidak tepat dapat membuat kalimat tidak jelas dan sulit dipahami. Misalnya, kalimat “Mobil itu berwarna biru, dan saya suka makan nasi goreng” tidak koheren karena kata “dan” menghubungkan dua bagian kalimat yang tidak berhubungan.Urutan kata yang tidak logis juga dapat menyebabkan kalimat tidak koheren.

Misalnya, kalimat “Saya ingin pergi ke pantai, tetapi saya tidak punya waktu untuk berlibur” tidak koheren karena urutan kata “saya ingin pergi ke pantai” dan “saya tidak punya waktu untuk berlibur” terbalik.Penggunaan tanda baca yang tidak sesuai juga dapat menyebabkan kalimat tidak koheren.

Misalnya, kalimat “Hujan turun deras, dan saya tidak membawa payung” tidak koheren karena penggunaan tanda koma yang tidak tepat. Tanda koma harus digunakan untuk memisahkan dua bagian kalimat yang setara, tetapi dalam kalimat ini tanda koma digunakan untuk memisahkan dua bagian kalimat yang tidak setara.

Kesimpulan Akhir

Dengan memahami konsep dan penyebab kalimat tidak koheren, kita dapat mengidentifikasi dan mengatasinya secara efektif. Strategi yang tepat, seperti penggunaan kata ganti yang jelas, transisi yang logis, dan susunan kata yang terstruktur, akan menghasilkan kalimat yang koheren dan mudah dipahami.

Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apa ciri utama kalimat tidak koheren?

Ciri utama kalimat tidak koheren antara lain penggunaan kata ganti yang tidak jelas, transisi yang lemah, susunan kata yang kacau, dan gagasan yang tidak terhubung secara logis.

Apa dampak kalimat tidak koheren pada komunikasi?

Kalimat tidak koheren dapat menyebabkan kesalahpahaman, kebingungan, dan kesulitan dalam memahami pesan yang disampaikan.

Bagaimana cara mengidentifikasi kalimat tidak koheren?

Kalimat tidak koheren dapat diidentifikasi dengan memeriksa apakah gagasan yang disampaikan terhubung secara logis, menggunakan kata ganti yang jelas, transisi yang tepat, dan susunan kata yang terstruktur.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait