Kitab Fathul Qorib Bab Puasa

Made Santika March 11, 2024

Dalam khazanah keilmuan Islam, Kitab Fathul Qorib Bab Puasa karya Syekh Ibnu Qudamah menempati posisi penting sebagai rujukan terperinci tentang ibadah puasa. Kitab ini menyajikan pembahasan mendalam tentang hukum, syarat, hikmah, dan amalan selama bulan suci Ramadhan, menjadikannya sumber berharga bagi umat Muslim yang ingin memahami dan mengamalkan puasa secara optimal.

Ditulis pada abad ke-13 Masehi, Kitab Fathul Qorib telah menjadi rujukan utama bagi para ulama dan kaum muslimin selama berabad-abad. Pembahasannya yang komprehensif dan otoritatif memberikan pemahaman mendalam tentang berbagai aspek puasa, mulai dari hukum wajib hingga adab-adab yang dianjurkan.

Pengertian Kitab Fathul Qorib Bab Puasa

Kitab Fathul Qorib Bab Puasa merupakan sebuah kitab fikih klasik yang membahas tentang hukum-hukum puasa dalam Islam.

Kitab ini ditulis oleh Syekh Muhammad bin Qasim al-Ghazi, seorang ulama besar dari kalangan Hanafi yang hidup pada abad ke-11 Hijriah.

Hukum dan Rukun Puasa

Puasa merupakan salah satu ibadah wajib dalam agama Islam. Hukum dan rukun puasa perlu dipahami agar pelaksanaan ibadah ini dapat dilakukan dengan benar dan sah.

Hukum Puasa

  • Wajib: Bagi setiap Muslim yang telah memenuhi syarat.
  • Sunnah: Puasa sunnah dilakukan pada hari-hari tertentu, seperti Senin dan Kamis.
  • Makruh: Puasa pada hari raya Idul Fitri dan Idul Adha.
  • Haram: Puasa pada hari-hari yang diharamkan, seperti hari Tasyrik.

Rukun Puasa

  1. Niat
  2. Meninggalkan makan dan minum dari terbit fajar hingga terbenam matahari
  3. Menahan diri dari hawa nafsu

Selain rukun di atas, terdapat syarat sah puasa, yaitu:

  • Beragama Islam
  • Baligh
  • Berakal
  • Mampu melaksanakan puasa

Syarat dan Hal-hal yang Membatalkan Puasa

Puasa wajib bagi umat Islam yang memenuhi syarat tertentu. Untuk melaksanakan puasa yang sah, terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi, dan terdapat hal-hal yang dapat membatalkan puasa.

Syarat Wajib Puasa

  • Islam
  • Baligh (dewasa)
  • Berakal
  • Mampu (tidak sakit, hamil, atau menyusui)
  • Tidak dalam perjalanan jauh (safar)

Hal-hal yang Membatalkan Puasa

  • Makan dan minum
  • Muntah dengan sengaja
  • Hubungan seksual
  • Keluar mani dengan sengaja
  • Memasukkan sesuatu ke dalam rongga tubuh (misalnya obat tetes mata, obat semprot hidung)
  • Haid atau nifas

Sunnah-sunnah dan Adab Puasa

kitab fathul qorib bab puasa terbaru

Puasa tidak hanya sekedar menahan diri dari makan dan minum, namun juga terdapat berbagai sunnah dan adab yang dianjurkan untuk dilaksanakan. Sunnah dan adab ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas ibadah puasa dan memperoleh pahala yang lebih besar.

Sunnah-sunnah Puasa

  • Sahur (makan sebelum fajar)
  • Berbuka dengan kurma atau air putih
  • Memperbanyak dzikir dan membaca Al-Qur’an
  • Mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka
  • Mengikuti sunnah Rasulullah SAW dalam hal puasa, seperti berpuasa pada hari Asyura dan Arafah

Adab-adab Puasa

  • Menahan diri dari berkata kotor, berbuat jahat, dan melakukan hal-hal yang dapat membatalkan puasa
  • Menjaga hati dan pikiran agar tetap suci dan bersih
  • Menjaga sopan santun dan menghormati orang lain
  • Menggunakan waktu puasa untuk introspeksi diri dan memperbanyak ibadah
  • Tidak menyakiti diri sendiri atau orang lain

Waktu dan Batas Puasa

Puasa dalam Islam memiliki waktu-waktu yang ditentukan dan batas-batas yang harus diperhatikan. Berikut adalah penjelasannya:

Waktu Wajib Puasa

  • Bulan Ramadhan: Puasa wajib dilakukan selama bulan Ramadhan, yang merupakan bulan kesembilan dalam kalender Islam.
  • Puasa Qadha: Puasa yang dilakukan untuk mengganti puasa Ramadhan yang terlewatkan karena alasan tertentu.
  • Puasa Kafarat: Puasa yang dilakukan sebagai bentuk penebusan atas pelanggaran tertentu, seperti membunuh seseorang secara tidak sengaja.

Waktu Sunnah Puasa

  • Puasa Senin-Kamis: Dianjurkan untuk berpuasa pada hari Senin dan Kamis.
  • Puasa Ayyamul Bidh: Puasa yang dilakukan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan.
  • Puasa Syawal: Puasa yang dilakukan selama enam hari setelah Hari Raya Idul Fitri.

Batas Waktu Puasa

Batas waktu puasa adalah dari waktu imsak hingga waktu maghrib:

  • Imsak: Waktu ketika fajar menyingsing, menandakan dimulainya puasa.
  • Maghrib: Waktu ketika matahari terbenam, menandakan berakhirnya puasa.

Orang-orang yang Dibolehkan dan Tidak Dibolehkan Berpuasa

Puasa merupakan ibadah yang diwajibkan bagi umat Islam yang telah memenuhi syarat. Namun, tidak semua orang diperbolehkan berpuasa karena adanya kondisi-kondisi tertentu yang menghalangi seseorang untuk menjalankan ibadah ini.

Orang-orang yang Dibolehkan Berpuasa

  • Orang yang sehat dan dewasa, baik laki-laki maupun perempuan.
  • Orang yang mampu menahan lapar dan dahaga selama waktu puasa.
  • Orang yang tidak sedang dalam perjalanan jauh.

Orang-orang yang Tidak Dibolehkan Berpuasa

  • Orang yang sakit, baik sakit fisik maupun mental.
  • Orang yang hamil atau menyusui.
  • Orang yang sedang dalam perjalanan jauh.
  • Orang yang tua renta dan lemah.
  • Orang yang mengalami gangguan makan.

Hikmah dan Manfaat Puasa

kitab fathul qorib bab puasa

Puasa merupakan ibadah yang memberikan banyak manfaat spiritual dan fisik. Hikmah dan manfaat ini telah diakui oleh para ahli kesehatan dan agama selama berabad-abad.

Manfaat Spiritual

  • Meningkatkan ketakwaan dan kedekatan kepada Tuhan.
  • Menghilangkan dosa dan kesalahan.
  • Membersihkan hati dan pikiran dari godaan duniawi.
  • Memperkuat iman dan kesabaran.
  • Menumbuhkan rasa empati dan belas kasih kepada sesama.

Manfaat Fisik

  • Menurunkan berat badan dan lemak tubuh.
  • Meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes.
  • Menurunkan kadar kolesterol dan trigliserida.
  • Meningkatkan kesehatan jantung dan mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
  • Memperbaiki fungsi otak dan mengurangi risiko penyakit Alzheimer.

Manfaat puasa ini didukung oleh penelitian ilmiah yang luas. Misalnya, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism menemukan bahwa puasa intermiten dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Selain itu, puasa juga dapat membantu detoksifikasi tubuh, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan memperlambat proses penuaan.

Doa dan Amalan Sunnah Selama Puasa

Selama bulan puasa, terdapat doa-doa dan amalan sunnah yang dianjurkan untuk dikerjakan guna meningkatkan pahala dan keberkahan ibadah puasa.

Doa-doa Selama Puasa

  • Doa berbuka puasa: “Allahumma lakasumtu wa bika amantu wa ala rizqika aftartu, faghfirli ya Ghafuru ma qaddamtu wa ma akhkharta.” (HR. Abu Dawud)
  • Doa sahur: “Sahuruna sahurun mubarak, wa qiyamuna qiyamun qabul, wa ahsanu amalina amalu shalihin, innaka anta a’azzul ajallin wa akramul akramin.” (HR. Ahmad)

Amalan Sunnah Selama Puasa

Selain doa, terdapat beberapa amalan sunnah yang dianjurkan selama puasa, di antaranya:

  • Membaca Al-Qur’an: Dianjurkan untuk memperbanyak membaca Al-Qur’an selama puasa, khususnya pada malam hari.
  • Bersedekah: Bersedekah sangat dianjurkan selama puasa, baik dalam bentuk makanan, uang, atau barang.
  • Mengendalikan nafsu: Puasa melatih pengendalian diri terhadap hawa nafsu, seperti menahan lapar, haus, dan syahwat.
  • Berdzikir: Memperbanyak dzikir, seperti membaca tasbih, tahmid, dan takbir, dapat meningkatkan kekhusyukan ibadah puasa.
  • Menghadiri pengajian: Menghadiri pengajian atau kajian agama dapat menambah ilmu dan memperkuat keimanan selama puasa.

Hukum dan Tata Cara Qadha dan Fidyah

Qadha dan fidyah merupakan kewajiban yang harus ditunaikan oleh individu yang tidak dapat berpuasa pada bulan Ramadhan karena alasan tertentu. Qadha adalah mengganti puasa yang ditinggalkan, sedangkan fidyah adalah memberikan makanan pokok kepada fakir miskin.

Hukum Qadha Puasa

  • Qadha puasa hukumnya wajib bagi yang meninggalkan puasa Ramadhan karena alasan yang dibenarkan.
  • Syarat-syarat qadha puasa, yaitu:
    1. Muslim dan berakal sehat.
    2. Meninggalkan puasa karena alasan syar’i, seperti sakit, perjalanan jauh, atau halangan lainnya.
    3. Mampu mengganti puasa yang ditinggalkan.

Tata Cara Qadha Puasa

  • Puasa qadha dapat dilakukan kapan saja di luar bulan Ramadhan.
  • Jumlah hari puasa qadha sama dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan.
  • Puasa qadha harus dilakukan secara berurutan.

Fidyah

Fidyah wajib diberikan oleh individu yang tidak mampu mengganti puasa yang ditinggalkan karena alasan tertentu, seperti sakit permanen atau usia lanjut.

Tata Cara Fidyah

  • Jumlah fidyah adalah satu mud (sekitar 750 gram) makanan pokok untuk setiap hari puasa yang ditinggalkan.
  • Makanan pokok yang digunakan untuk fidyah dapat berupa beras, gandum, atau kurma.
  • Fidyah dapat diberikan langsung kepada fakir miskin atau melalui lembaga amil zakat.
  • Waktu pelaksanaan fidyah adalah sebelum bulan Ramadhan berikutnya.

Hadits dan Ayat tentang Puasa

kitab pengarang fathul qorib syarah taqrib sosok fiqih mengenal qosim beliau abi muhammad abdillah ibnu nama imam

Dalam ajaran Islam, puasa merupakan ibadah yang sangat dianjurkan dan memiliki kedudukan yang tinggi. Keutamaannya ditegaskan dalam berbagai hadits dan ayat Al-Qur’an.

Berikut adalah beberapa hadits dan ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan puasa beserta penjelasan maknanya:

Hadits tentang Puasa

  • Dari Abu Hurairah ra, Rasulullah SAW bersabda, “Puasa adalah perisai, maka apabila salah seorang dari kalian berpuasa, janganlah berkata-kata kotor dan janganlah berteriak-teriak. Jika ada orang yang memaki atau mengajak berkelahi, hendaklah ia berkata, ‘Saya sedang berpuasa’.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Hadits ini menjelaskan bahwa puasa tidak hanya menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga dari segala bentuk perkataan dan perbuatan yang tidak baik. Puasa mengajarkan kesabaran, pengendalian diri, dan menghindarkan diri dari segala bentuk kejahatan.

  • Dari Abu Sa’id Al-Khudri ra, Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa yang berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharapkan pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (HR. Bukhari dan Muslim)
  • Hadits ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan yang dilakukan dengan ikhlas dan mengharapkan pahala dari Allah SWT akan menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan sebelumnya.

Ayat Al-Qur’an tentang Puasa

  • Dalam surat Al-Baqarah ayat 183, Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.”
  • Ayat ini menjelaskan bahwa puasa diwajibkan bagi umat Islam sebagaimana diwajibkan bagi umat-umat terdahulu. Puasa merupakan salah satu bentuk ibadah yang dapat meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.

  • Dalam surat Al-Baqarah ayat 184, Allah SWT berfirman, “Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur’an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barang siapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barang siapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.” (QS. Al-Baqarah: 184)
  • Ayat ini menjelaskan bahwa puasa Ramadhan wajib dilakukan oleh setiap Muslim yang sehat dan mampu. Namun, bagi mereka yang sakit atau sedang dalam perjalanan diperbolehkan untuk berbuka puasa dan menggantinya pada hari-hari lain.

Ringkasan Terakhir

Kitab Fathul Qorib Bab Puasa merupakan karya monumental yang terus memberikan bimbingan berharga bagi umat Islam dalam menjalankan ibadah puasa. Pembahasannya yang sistematis dan mendalam menjadikannya sumber rujukan yang tak ternilai bagi mereka yang ingin mendalami dan menghayati makna ibadah puasa dalam kehidupan spiritual dan keseharian mereka.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa syarat sah puasa?

Niat, menahan diri dari makan dan minum, dan menahan diri dari hubungan seksual sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Apa hal yang membatalkan puasa?

Makan, minum, muntah dengan sengaja, hubungan seksual, keluarnya darah haid atau nifas, dan gila.

Siapa saja yang boleh berpuasa?

Orang yang sehat, dewasa, dan berakal.

Apa hikmah puasa?

Menahan diri dari hawa nafsu, melatih kesabaran, meningkatkan ketakwaan, dan membersihkan jiwa dan raga.

Apa amalan sunnah selama puasa?

Sahur, berbuka dengan kurma, memperbanyak dzikir, membaca Al-Qur’an, dan bersedekah.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait