Landasan Teori Jangka Sorong

Made Santika March 11, 2024

Dalam dunia teknik dan industri, presisi pengukuran memegang peranan penting. Jangka sorong, alat ukur mekanis yang banyak digunakan, menjadi kunci dalam memastikan akurasi tersebut. Landasan teori di balik cara kerja jangka sorong sangatlah mendasar untuk memahami prinsip pengoperasiannya dan keterbatasannya.

Jangka sorong memanfaatkan prinsip dasar mekanika dan optik untuk mengukur panjang dan diameter dengan ketelitian tinggi. Memahami prinsip kerja dan komponennya sangat penting untuk menggunakan jangka sorong secara efektif dan mendapatkan pengukuran yang andal.

Landasan Teori Jangka Sorong

landasan teori jangka sorong

Jangka sorong merupakan alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman suatu benda. Prinsip kerjanya didasarkan pada pergeseran skala utama (non-skala vernier) dan skala nonius (skala vernier).

Skala utama dibagi menjadi satuan milimeter atau inci, sedangkan skala nonius dibagi menjadi 10 atau 20 bagian yang sama. Saat skala nonius digeser, garis pada skala nonius akan berhimpit dengan garis pada skala utama, menunjukkan pengukuran yang tepat.

Ilustrasi Mekanisme Kerja Jangka Sorong

Mekanisme kerja jangka sorong dapat diilustrasikan sebagai berikut:

  • Rahang tetap menjepit benda yang akan diukur.
  • Rahang geser digeser untuk menjepit benda.
  • Skala utama menunjukkan pengukuran kasar.
  • Skala nonius menunjukkan pengukuran halus.
  • Garis pada skala nonius yang berhimpit dengan garis pada skala utama menunjukkan pengukuran yang tepat.

Ketelitian dan Keterbatasan Jangka Sorong

Ketelitian jangka sorong bergantung pada skala nonius yang digunakan. Skala nonius dengan 10 bagian memiliki ketelitian 0,1 mm, sedangkan skala nonius dengan 20 bagian memiliki ketelitian 0,05 mm.

Keterbatasan jangka sorong antara lain:

  • Hanya dapat mengukur benda dengan permukaan datar.
  • Tidak dapat mengukur benda yang sangat kecil atau sangat besar.
  • Memerlukan keahlian dalam membaca skala.
  • Rentan terhadap kesalahan paralaks.

Komponen dan Skala Jangka Sorong

Jangka sorong merupakan alat ukur presisi yang terdiri dari beberapa komponen dengan fungsi spesifik. Skala yang digunakan pada jangka sorong juga memiliki jenis dan cara pembacaan yang unik.

Komponen Jangka Sorong

  • Rahang tetap: Bagian tetap yang menjepit benda yang diukur.
  • Rahang geser: Bagian yang dapat digeser untuk mengukur jarak atau dimensi.
  • Skala utama: Skala tetap yang terukir pada rahang tetap.
  • Skala nonius: Skala geser yang terukir pada rahang geser.
  • Pengunci: Mekanisme untuk mengunci rahang geser pada posisi yang diinginkan.
  • Sekrup penyetel: Sekrup yang digunakan untuk menggerakkan rahang geser secara halus.

Jenis Skala

Jangka sorong umumnya menggunakan dua jenis skala:

  • Metrik: Skala yang menggunakan unit milimeter (mm).
  • Imperial: Skala yang menggunakan unit inci (in).

Membaca Skala

Untuk membaca skala jangka sorong, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi garis nol pada skala utama dan skala nonius.
  2. Baca nilai pada skala utama yang berhimpit dengan garis nol pada skala nonius.
  3. Hitung jumlah garis pada skala nonius yang berhimpit dengan garis pada skala utama.
  4. Kalikan nilai pada skala nonius dengan jumlah garis yang berhimpit untuk mendapatkan nilai desimal.
  5. Tambahkan nilai dari skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan nilai pengukuran akhir.

Cara Menggunakan Jangka Sorong

landasan teori jangka sorong terbaru

Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang digunakan untuk mengukur panjang, diameter, dan kedalaman benda dengan akurasi tinggi. Untuk menggunakan jangka sorong dengan benar, ikuti langkah-langkah berikut:

Mengukur Panjang

  • Letakkan benda yang akan diukur di antara rahang tetap dan rahang geser jangka sorong.
  • Dorong rahang geser hingga menyentuh ujung benda.
  • Baca skala utama (skala panjang) pada titik nol skala nonius.
  • Baca skala nonius (skala pendek) pada garis yang sejajar dengan skala utama.
  • Tambahkan pembacaan skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan panjang yang diukur.

Mengukur Diameter

  • Letakkan benda yang akan diukur di antara rahang luar jangka sorong.
  • Dorong rahang luar hingga menyentuh permukaan benda.
  • Baca skala utama pada titik nol skala nonius.
  • Baca skala nonius pada garis yang sejajar dengan skala utama.
  • Tambahkan pembacaan skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan diameter yang diukur.

Mengukur Kedalaman

  • Letakkan benda yang akan diukur di atas meja pengukur jangka sorong.
  • Turunkan probe pengukur hingga menyentuh dasar benda.
  • Baca skala utama pada titik nol skala nonius.
  • Baca skala nonius pada garis yang sejajar dengan skala utama.
  • Tambahkan pembacaan skala utama dan skala nonius untuk mendapatkan kedalaman yang diukur.

Teknik dan Kiat untuk Mendapatkan Pengukuran yang Akurat

  • Gunakan jangka sorong yang sesuai dengan ukuran benda yang diukur.
  • Bersihkan permukaan benda dan rahang jangka sorong sebelum melakukan pengukuran.
  • Pegang jangka sorong dengan stabil dan jangan memberikan tekanan yang berlebihan.
  • Baca skala dengan cermat dan perhatikan garis yang sejajar dengan tepat.
  • Ulangi pengukuran beberapa kali untuk memastikan akurasi.

Aplikasi Jangka Sorong

ukur jangka sorong fisika beserta modul hasil pengukuran membaca zaka syahril fungsinya

Jangka sorong adalah alat ukur presisi yang banyak digunakan dalam berbagai bidang teknik dan industri. Akurasi dan kemudahan penggunaannya menjadikannya alat yang penting untuk pengukuran dan pembuatan komponen yang tepat.

Penggunaan dalam Pekerjaan Mesin

  • Mengukur diameter luar dan dalam benda kerja silinder atau berlubang.
  • Menentukan kedalaman lubang atau alur.
  • Memeriksa toleransi dan kesesuaian komponen yang diproduksi.

Penggunaan dalam Pertukangan

  • Mengukur ketebalan papan dan bahan kayu lainnya.
  • Menentukan panjang dan lebar potongan kayu.
  • Menandai dan membuat tanda yang tepat pada kayu.

Penggunaan dalam Penelitian

  • Mengukur spesimen dalam eksperimen ilmiah.
  • Menentukan dimensi benda kecil atau struktur biologis.
  • Memantau perubahan ukuran atau bentuk dari waktu ke waktu.

Pentingnya jangka sorong dalam pembuatan dan pengukuran terletak pada kemampuannya untuk memberikan pembacaan yang akurat dan konsisten. Ini memungkinkan teknisi, insinyur, dan peneliti untuk memastikan bahwa komponen dan produk memenuhi spesifikasi yang ditentukan dan berfungsi dengan baik.

Penutupan

landasan teori jangka sorong terbaru

Dengan memahami landasan teori jangka sorong, pengguna dapat mengoptimalkan penggunaannya untuk berbagai aplikasi, memastikan pengukuran yang akurat dan andal. Dari pekerjaan mesin hingga pertukangan dan penelitian, jangka sorong tetap menjadi alat yang sangat diperlukan untuk memastikan presisi dalam pembuatan dan pengukuran.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa ketelitian maksimum yang dapat dicapai dengan jangka sorong?

Ketelitian jangka sorong umumnya berkisar antara 0,01 mm hingga 0,001 mm, tergantung pada jenis dan kualitas jangka sorong.

Apa perbedaan antara skala utama dan skala nonius?

Skala utama memiliki garis-garis berjarak 1 mm, sedangkan skala nonius memiliki garis-garis berjarak 0,05 mm atau 0,02 mm. Skala nonius memungkinkan pembacaan pecahan milimeter.

Bagaimana cara mengukur diameter dalam menggunakan jangka sorong?

Untuk mengukur diameter dalam, gunakan rahang yang lebih kecil di bagian atas jangka sorong. Buka rahang dan masukkan ke dalam objek yang diukur, lalu baca pengukurannya pada skala utama dan nonius.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait