Latar Belakang Mazmur 86

Made Santika March 6, 2024

Mazmur 86 merupakan karya sastra religius yang telah memikat umat beragama selama berabad-abad. Mazmur ini menawarkan wawasan berharga tentang konteks historis, tujuan, dan tema yang mendasarinya, sehingga membentuk pemahaman yang komprehensif tentang maknanya.

Pemahaman latar belakang Mazmur 86 sangat penting untuk mengapresiasi keindahan dan relevansinya yang berkelanjutan. Penyelidikan mendalam terhadap aspek-aspek ini mengungkap konteks yang kaya yang memperkaya interpretasi dan penerapan mazmur dalam kehidupan modern.

Latar Belakang Historis

Mazmur 86 merupakan bagian dari kitab Mazmur yang terhimpun dalam Alkitab Ibrani dan Perjanjian Lama Kristen. Pemahaman tentang latar belakang historis Mazmur 86 penting untuk menafsirkan dan mengapresiasi makna teks ini.

Periode Waktu

Mazmur 86 tidak menyebutkan secara eksplisit periode waktu penulisannya. Namun, berdasarkan gaya bahasa dan tema yang diangkat, para ahli memperkirakan bahwa mazmur ini ditulis selama periode Bait Pertama, antara abad ke-10 hingga ke-6 SM.

Keadaan Penulis

Pemazmur mengungkapkan keadaan yang dialaminya, yaitu kesusahan dan penderitaan. Mazmur ini kemungkinan besar ditulis ketika pemazmur menghadapi kesulitan yang berat, baik secara pribadi maupun komunal. Ia memohon kepada Tuhan untuk perlindungan, pembebasan, dan bimbingan.

Penulis

Penulis Mazmur 86 tidak disebutkan secara jelas dalam teks. Namun, beberapa tradisi menghubungkan mazmur ini dengan Daud, raja Israel yang dikenal sebagai pemazmur yang ulung. Namun, tidak ada bukti yang kuat untuk mendukung atribusi ini.

Tujuan dan Tema

Tujuan penulisan Mazmur 86 adalah untuk memohon pertolongan dan perlindungan dari Tuhan.

Tema-tema utama yang dieksplorasi dalam mazmur ini meliputi:

  • Kasih setia Tuhan
  • Kepercayaan pada Tuhan
  • Permohonan akan pertolongan

Tema-tema ini terhubung dengan latar belakang historis mazmur, yang kemungkinan besar ditulis selama masa sulit ketika bangsa Israel menghadapi ancaman atau penindasan.

Kasih Setia Tuhan

Mazmur 86 berulang kali menyatakan kasih setia Tuhan. Penulis mengakui bahwa Tuhan itu baik, pengasih, dan penyayang.

Kepercayaan pada Tuhan

Mazmur ini juga mengungkapkan kepercayaan penulis pada Tuhan. Penulis percaya bahwa Tuhan akan melindunginya dan membebaskannya dari kesulitan.

Permohonan akan Pertolongan

Terakhir, Mazmur 86 berisi permohonan akan pertolongan. Penulis memohon kepada Tuhan untuk melindunginya dari musuh-musuhnya dan memberinya kekuatan untuk menghadapi kesulitan.

Struktur dan Pembagian

latar belakang mazmur 86

Mazmur 86 memiliki struktur yang jelas dan terbagi menjadi bagian-bagian yang berbeda. Struktur ini memainkan peran penting dalam membentuk makna keseluruhan mazmur.

Pembagian Mazmur

  • Ayat 1-7: Doa memohon pertolongan Tuhan
  • Ayat 8-10: Pengakuan akan kehebatan dan kemuliaan Tuhan
  • Ayat 11-13: Permohonan untuk pengajaran dan bimbingan
  • Ayat 14-17: Ekspresi kepercayaan dan harapan pada Tuhan

Kontribusi Struktur pada Makna

Struktur mazmur ini berkontribusi pada makna keseluruhan dengan cara berikut:

  • Menciptakan rasa perkembangan dan intensitas: Mazmur dimulai dengan permohonan yang mendesak, berlanjut dengan pengakuan akan kebesaran Tuhan, dan diakhiri dengan ekspresi harapan yang kuat.
  • Menekankan tema utama: Pembagian mazmur menjadi bagian-bagian yang berbeda menyoroti tema utama, yaitu permohonan pertolongan, pengakuan akan kebesaran Tuhan, dan kepercayaan pada bimbingan-Nya.
  • Memfasilitasi pemahaman: Struktur yang jelas memudahkan pembaca untuk memahami aliran pemikiran dan emosi pemazmur.

Analisis Bahasa

latar belakang mazmur 86 terbaru

Mazmur 86 menunjukkan ciri-ciri bahasa yang unik, memperkaya pesan dan dampaknya.

Penggunaan Metafora dan Simbolisme

Mazmur ini kaya akan metafora dan simbolisme, yang menghidupkan pesan dan membuatnya lebih mudah diingat.

  • Allah digambarkan sebagai “batu perlindungan” dan “benteng” (ayat 2), menyimbolkan kekuatan dan keamanan.
  • Mazmur menggambarkan musuh sebagai “binatang buas” (ayat 9), mengisyaratkan sifat mereka yang ganas dan berbahaya.

Penggunaan Kiasan

Mazmur 86 juga menggunakan kiasan untuk memperkuat maknanya.

  • Pengulangan frasa “kasihanilah aku” (ayat 1, 3, 16) menunjukkan permohonan yang mendesak dan terus-menerus.
  • Penggunaan kata “menghinakan” (ayat 14) mengungkapkan intensitas penghinaan dan penganiayaan yang dialami oleh pemazmur.

Dampak Penggunaan Bahasa

Penggunaan bahasa yang unik ini secara efektif memperkuat pesan mazmur.

  • Metafora dan simbolisme menciptakan gambaran yang jelas dan menggugah, membuat pesan lebih berkesan.
  • Kiasan mengintensifkan emosi yang diungkapkan, memperkuat permohonan dan keputusasaan pemazmur.

Pengaruh dan Relevansi

blank

Mazmur 86 memiliki pengaruh signifikan dalam tradisi keagamaan, memainkan peran penting dalam liturgi dan ibadah.

Penggunaan dalam Liturgi

  • Dalam liturgi Yahudi, Mazmur 86 dibacakan selama ibadah pagi dan sore.
  • Dalam liturgi Kristen, Mazmur 86 sering digunakan dalam doa pagi dan sebagai respons selama misa.

Relevansi bagi Pembaca Modern

Meskipun ditulis berabad-abad yang lalu, Mazmur 86 tetap relevan bagi pembaca modern:

  • Menyediakan penghiburan dan harapan dalam masa sulit.
  • Mengingatkan kita akan kasih dan kesetiaan Tuhan.
  • Mendorong kita untuk berdoa dan mencari bantuan Tuhan.

Terakhir

Dengan mengkaji latar belakang Mazmur 86, kita memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang keadaan yang mengilhami penciptaannya, tema-tema yang dijelajahinya, dan pengaruhnya yang berkelanjutan. Melalui analisis komprehensif ini, kita tidak hanya menghargai keindahan sastra mazmur ini, tetapi juga memperoleh wawasan yang dapat diterapkan pada kehidupan kita sendiri, memberikan penghiburan, bimbingan, dan inspirasi.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Siapakah penulis Mazmur 86?

Meskipun tidak disebutkan secara eksplisit dalam teks, Mazmur 86 secara tradisional dikaitkan dengan Daud, raja Israel.

Apa periode waktu penulisan Mazmur 86?

Periode waktu penulisan Mazmur 86 diperkirakan sekitar abad ke-10 SM, selama pemerintahan Raja Daud.

Apa tujuan utama penulisan Mazmur 86?

Mazmur 86 berfungsi sebagai doa permohonan kepada Tuhan, mengungkapkan kebutuhan pemazmur akan bimbingan, perlindungan, dan pengampunan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait