Sampai Dalam Bahasa Jawa

Made Santika March 6, 2024

Dalam perbendaharaan kata bahasa Jawa, “sampai” memiliki kedudukan penting sebagai salah satu kata yang kerap digunakan. Kata ini memiliki makna yang luas, sehingga penggunaannya dalam berbagai konteks dapat memberikan nuansa yang berbeda. Artikel ini akan mengulas secara mendalam tentang makna, jenis, fungsi gramatikal, serta penggunaannya dalam idiom dan ungkapan bahasa Jawa.

Penggunaan “sampai” dalam bahasa Jawa berbeda dengan bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, “sampai” umumnya digunakan untuk menyatakan tujuan atau batas waktu. Sementara itu, dalam bahasa Jawa, “sampai” memiliki makna yang lebih luas, mencakup pengertian “hingga”, “sampai dengan”, “sejak”, dan “ketika”.

Makna dan Penggunaan “Sampai” dalam Bahasa Jawa

Dalam bahasa Jawa, “sampai” memiliki makna dasar sebagai kata hubung yang menunjukkan batas waktu atau ruang. Kata ini juga dapat digunakan untuk menyatakan tujuan atau hasil suatu tindakan.

Contoh Kalimat

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan “sampai” dalam konteks berbeda:

  • Aku ngenteni kowe nganti jam sewelas. (Aku menunggumu sampai jam sebelas.)
  • Mobilku mogok sampe nang tengah dalan. (Mobilku mogok sampai di tengah jalan.)
  • Aku belajar keras supaya bisa sampai nilai bagus. (Aku belajar keras agar bisa mencapai nilai bagus.)

Perbedaan Penggunaan dengan Bahasa Indonesia

Dalam bahasa Jawa, “sampai” digunakan lebih luas daripada dalam bahasa Indonesia. Dalam bahasa Indonesia, “sampai” umumnya hanya digunakan untuk menyatakan batas waktu atau ruang, sedangkan dalam bahasa Jawa juga dapat digunakan untuk menyatakan tujuan atau hasil suatu tindakan.Selain itu, dalam bahasa Indonesia, “sampai” dapat digunakan sebagai kata depan yang diikuti oleh kata benda atau kata kerja, sedangkan dalam bahasa Jawa tidak.

Jenis-Jenis “Sampai” dalam Bahasa Jawa

sampai dalam bahasa jawa terbaru

Bahasa Jawa memiliki beberapa jenis kata “sampai” yang masing-masing memiliki nuansa makna yang berbeda. Berikut adalah beberapa jenis “sampai” yang umum digunakan dalam bahasa Jawa:

Sampai yang Menunjukkan Batas Waktu atau Tempat

  • Sampai dino iki (sampai hari ini)
  • Sampai kene wae (sampai di sini saja)
  • Sampai omah (sampai di rumah)

Sampai yang Menunjukkan Tujuan

  • Aku kerja sampai sore (aku bekerja sampai sore)
  • Mlaku sampai capek (berjalan sampai lelah)
  • Belajar sampai pinter (belajar sampai pintar)

Sampai yang Menunjukkan Keadaan

  • Sakit sampai pingsan (sakit sampai pingsan)
  • Kangen sampai nangis (kangen sampai menangis)
  • Lelah sampai tertidur (lelah sampai tertidur)

Sampai yang Menunjukkan Perbandingan

  • Gedenya sampai semeter (besarnya sampai satu meter)
  • Panjangnya sampai sepuluh kilometer (panjangnya sampai sepuluh kilometer)
  • Pintere sampai juara kelas (pintarnya sampai juara kelas)

Fungsi Gramatikal “Sampai” dalam Bahasa Jawa

ngapak sampai lengkap kamus paling

“Sampai” dalam bahasa Jawa berfungsi sebagai konjungsi yang menghubungkan klausa atau frasa. Fungsi gramatikal “sampai” sebagai kata hubung dapat dilihat dalam beberapa konteks berikut:

Penggunaan “Sampai” untuk Menunjukkan Batas Waktu atau Kejadian

“Sampai” dapat digunakan untuk menunjukkan batas waktu atau kejadian, seperti dalam kalimat berikut

_Aku bakal nunggu kowe tekan jam sepuluh._ (Aku akan menunggumu sampai jam sepuluh.)

_Mbokayu nggawe jangan nganti sore._ (Ibu memasak sayur sampai sore.)

Penggunaan “Sampai” untuk Menunjukkan Tujuan atau Hasil

“Sampai” juga dapat digunakan untuk menunjukkan tujuan atau hasil dari suatu tindakan, seperti dalam kalimat berikut

_Kerjo keras nganti sugih._ (Bekerja keras sampai kaya.)

_Belajar giat supaya lulus ujian._ (Belajar giat supaya lulus ujian.)

Penggunaan “Sampai” untuk Menunjukkan Perbandingan

“Sampai” dapat digunakan untuk menunjukkan perbandingan, seperti dalam kalimat berikut

_Awakku lemu sampek ora iso ngangkat barang._ (Badanku lemah sampai tidak bisa mengangkat barang.)

_Rumah iki gede sampek bisa ditinggali sepuluh wong._ (Rumah ini besar sampai bisa ditinggali sepuluh orang.)

Penggunaan “Sampai” untuk Menunjukkan Kondisi

“Sampai” dapat digunakan untuk menunjukkan kondisi atau syarat, seperti dalam kalimat berikut

_Aku bakal ngampuni kowe nek kowe minta maaf sampek aku rela._ (Aku akan memaafkanmu jika kamu meminta maaf sampai aku rela.)

_Sampai kapan kowe bakal nunggu dia?_ (Sampai kapan kamu akan menunggunya?)

Idiom dan Ungkapan yang Mengandung “Sampai”

Bahasa Jawa memiliki kekayaan idiom dan ungkapan yang menggunakan kata “sampai”. Idiom dan ungkapan ini memiliki makna dan penggunaan yang beragam, mulai dari yang menggambarkan keadaan yang ekstrem hingga yang menunjukkan perasaan.

Berikut adalah beberapa idiom dan ungkapan bahasa Jawa yang mengandung “sampai”:

Daftar Idiom dan Ungkapan

Idiom/Ungkapan Makna Contoh Kalimat
Sampai mburi Sampai akhir Aku bakal ngenteni kowe nganti tekan sampai mburi.
Sampai mati Sampai meninggal dunia Aku bakal tresna karo kowe sampai mati.
Sampai ke tulang Sangat dalam Kangenku karo kowe wis sampai ke tulang.
Sampai munggah langka Sangat tinggi Ambisine dhuwur banget, sampai munggah langka.
Sampai ngisor lemah Sampai ke dasar tanah Aku bakal nggoleki kowe sampai ngisor lemah.

Penggunaan “Sampai” dalam Puisi dan Sastra Jawa

Kata “sampai” memegang peran penting dalam puisi dan sastra Jawa. Digunakan secara efektif, kata ini mampu menciptakan suasana tertentu dan menyampaikan pesan yang mendalam.

Fungsi “Sampai” dalam Puisi Jawa

“Sampai” dalam puisi Jawa berfungsi untuk:

  • Menyatakan keadaan akhir atau hasil suatu peristiwa
  • Menggambarkan intensitas atau tingkat emosi
  • Menunjukkan perbandingan atau kesetaraan
  • Menyampaikan pesan atau moralitas

Contoh Penggunaan “Sampai” dalam Puisi Jawa

Sampai langit kumembacaSampai bumi kucari(Ranggawarsita, Serat Centhini)

Dalam kutipan ini, “sampai” digunakan untuk menyatakan intensitas usaha seseorang dalam mencari ilmu dan kebijaksanaan.

Peran “Sampai” dalam Sastra Jawa

Dalam sastra Jawa, “sampai” digunakan untuk:

  • Menciptakan suasana emosional atau dramatis
  • Menekankan pesan moral atau filosofis
  • Menggambarkan peristiwa atau tindakan yang sangat intens
  • Menghubungkan peristiwa atau karakter yang berbeda

Contoh Penggunaan “Sampai” dalam Sastra Jawa

Sampai ati kuwalatSampai manahku kasmaran(Serat Wulangreh)

Dalam kutipan ini, “sampai” digunakan untuk menggambarkan intensitas emosi cinta dan hasrat.

Kesimpulannya, “sampai” adalah kata yang sangat penting dalam puisi dan sastra Jawa. Penggunaannya secara efektif memungkinkan penyair dan penulis untuk menciptakan suasana yang berkesan, menyampaikan pesan yang mendalam, dan menghubungkan pembaca dengan emosi dan pengalaman manusia.

Ringkasan Akhir

sampai dalam bahasa jawa terbaru

Sebagai simpulan, “sampai” dalam bahasa Jawa merupakan kata serbaguna yang memiliki makna dan fungsi yang beragam. Pemahaman yang baik tentang kata ini sangat penting bagi pengguna bahasa Jawa, baik dalam komunikasi lisan maupun tulisan. Melalui artikel ini, diharapkan pembaca dapat memperoleh wawasan yang lebih komprehensif tentang “sampai” dan penggunaannya dalam konteks bahasa Jawa.

Jawaban untuk Pertanyaan Umum

Apa perbedaan utama antara “sampai” dalam bahasa Jawa dan Indonesia?

Dalam bahasa Indonesia, “sampai” umumnya digunakan untuk menyatakan tujuan atau batas waktu. Sementara itu, dalam bahasa Jawa, “sampai” memiliki makna yang lebih luas, mencakup pengertian “hingga”, “sampai dengan”, “sejak”, dan “ketika”.

Sebutkan jenis-jenis “sampai” dalam bahasa Jawa.

Jenis-jenis “sampai” dalam bahasa Jawa antara lain: sampai sing tegesé “hingga”, sampai sing tegesé “sampai dengan”, sampai sing tegesé “sejak”, dan sampai sing tegesé “ketika”.

Bagaimana fungsi gramatikal “sampai” dalam bahasa Jawa?

Fungsi gramatikal “sampai” dalam bahasa Jawa adalah sebagai konjungsi untuk menghubungkan klausa atau frasa.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait