Bahasa Jawa, sebagai salah satu bahasa daerah di Indonesia, kaya akan kosakata dan ungkapan yang unik. Salah satu kata yang menarik untuk dibahas adalah “tampik”, yang memiliki makna khusus dalam percakapan sehari-hari masyarakat Jawa.

Kata “tampik” dalam bahasa Jawa merujuk pada tindakan menolak atau menepis sesuatu, baik secara fisik maupun verbal. Tindakan ini dapat dilakukan terhadap benda, ucapan, atau bahkan seseorang.

Arti Kata Tampik dalam Bahasa Jawa

Kata “tampik” dalam bahasa Jawa memiliki arti menolak atau menolak sesuatu.

Contoh kalimat yang menggunakan kata “tampik”:

• Aku ora bisa tampik tawaran kerja iki.
• Aku tampik lamaranmu karena aku tidak mencintaimu.

Sinonim dan Antonim Kata Tampik

Dalam bahasa Indonesia, kata “tampik” memiliki makna menepis, menolak, atau tidak menerima sesuatu. Untuk memahami penggunaan kata “tampik” secara lebih komprehensif, perlu diketahui sinonim dan antonimnya.

Sinonim Kata Tampik

• Tolak
• Tangkis
• Hindari
• Cegah
• Menepis

Antonim Kata Tampik

• Terima
• Setuju
• Izinkan
• Biarkan
• Diterima

Tabel Sinonim dan Antonim Kata Tampik

Sinonim	Antonim
Tolak	Terima
Tangkis	Setuju
Hindari	Izinkan
Cegah	Biarkan
Menepis	Diterima

Penggunaan Kata Tampik dalam Konteks

Kata “tampik” memiliki beberapa makna dan penggunaan dalam percakapan sehari-hari.

Penggunaan Denotatif

Dalam pengertian denotatif, “tampik” berarti menolak atau tidak menerima sesuatu.

• Contoh: “Saya tidak bisa menerima tawaran Anda. Saya tampik dengan sopan.”

Penggunaan Konotatif

Dalam pengertian konotatif, “tampik” juga dapat memiliki makna yang lebih luas, seperti menolak, menolak, atau menepis.

• Contoh: “Dia selalu tampik kritik yang dilontarkan kepadanya.”
• Contoh: “Saya tampik jauh-jauh pikiran negatif tentang masa depan.”

Ungkapan yang Mengandung Kata Tampik

Dalam bahasa Indonesia, terdapat beberapa ungkapan atau peribahasa yang mengandung kata “tampik”. Ungkapan-ungkapan ini memiliki makna dan penggunaan yang berbeda-beda.

Berikut adalah beberapa ungkapan yang mengandung kata “tampik” beserta makna dan penggunaannya:

Menampik Angin

• Makna: Menghadapi atau melawan kesulitan atau rintangan.
• Penggunaan: “Dia selalu menampik angin dalam hidupnya dengan tegar.”

Menampik Bola

• Makna: Melawan atau menangkis serangan atau kritik.
• Penggunaan: “Pemerintah menampik bola kritik dari oposisi dengan memberikan bukti-bukti yang kuat.”

Menampik Tuduhan

• Makna: Membantah atau menolak tuduhan yang dilontarkan.
• Penggunaan: “Terdakwa menampik semua tuduhan yang diajukan oleh jaksa penuntut.”

Menampik Tawaran

• Makna: Menolak atau tidak menerima tawaran yang diajukan.
• Penggunaan: “Dia menampik tawaran pekerjaan itu karena tidak sesuai dengan minatnya.”

Menampik Hujan

• Makna: Menghindari atau menjauhi sesuatu yang tidak diinginkan.
• Penggunaan: “Dia menampik hujan dengan berteduh di bawah payung.”

Ringkasan Terakhir

Dalam penggunaan sehari-hari, kata “tampik” tidak hanya bermakna secara denotatif, tetapi juga memiliki makna konotatif yang luas. Makna konotatif ini dapat bervariasi tergantung pada konteks percakapan dan hubungan antara penutur dan lawan bicara.

Dengan demikian, memahami makna dan penggunaan kata “tampik” dalam bahasa Jawa sangat penting untuk berkomunikasi secara efektif dengan penutur bahasa Jawa dan menghargai kekayaan bahasa daerah ini.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa perbedaan antara “tampik” dan “tolak”?

Kata “tampik” biasanya digunakan untuk menolak sesuatu yang lebih ringan atau informal, sedangkan “tolak” digunakan untuk menolak sesuatu yang lebih serius atau formal.

Dalam situasi apa kata “tampik” digunakan?

Kata “tampik” dapat digunakan dalam berbagai situasi, seperti menolak tawaran, permintaan, atau ajakan.

Apa ungkapan yang mengandung kata “tampik”?

Salah satu ungkapan yang mengandung kata “tampik” adalah “tampik angin”, yang berarti menolak sesuatu yang tidak penting atau tidak berharga.