Alat Musik Druri Danang – Alat musik adalah alat musik yang diciptakan dengan tujuan menghasilkan melodi. Alat musik banyak digunakan dalam berbagai kegiatan seperti mengiringi lagu atau tarian. Alat musik tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu banyak digunakan dalam berbagai upacara adat.

Provinsi Sumatera Utara yang sudah berusia 72 tahun juga tidak ketinggalan dalam hal kesenian, terutama alat musik tradisionalnya. Berikut ini adalah macam-macam alat musik tradisional Sumatera Utara yang memiliki ciri khas tersendiri dan menghasilkan bunyi yang indah.

Alat Musik Druri Danang

Alat Musik Druri Danang

Hapetan / Hasapi adalah sejenis alat musik petik atau gambus. Alat musik ini berbentuk seperti kecapi, sehingga sering disebut dengan Kecapi Batak. Untuk memainkannya Anda membutuhkan bilah pemetik.

Alat Musik Tradisional

Balobat adalah alat musik tiup yang berasal dari suku Karo. Alat musik ini berbentuk seperti seruling dengan ukuran satu jengkal tangan. Terdapat enam lubang nada dengan tangga nada minor dan mayor.

Gordang adalah alat musik berupa gendang namun ukurannya lebih besar dari Taganing yang berasal dari suku Batak Toba. Alat musik tradisional Sumatera Utara ini sering disebut sebagai bas dari ansambel gondang sabagunan. Alat musik yang terbuat dari kayu yang dilapisi kulit sapi atau kerbau ini berperan sebagai pembawa irama yang konstan dan bervariasi.

Druri Dana adalah alat musik yang terbuat dari bambu dan dibentuk sedemikian rupa menyerupai garpu tala. Cara memainkannya adalah dengan menggoyangkannya. Bentuk dan cara memainkannya sangat mirip dengan angklung atau garpu tala dengan suara yang merdu.

Garantung berperan sebagai pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima nada. Alat musik termasuk dalam kelompok

Jenis Alat Musik Tradisional Sumatera Utara

Itu berasal dari Batak Toba. Alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul ini juga berperan sebagai pembawa ritme variabel dalam lagu-lagu tertentu.

Itulah berbagai alat musik tradisional Sumatera Utara yang memiliki ciri khas tersendiri dan menghasilkan bunyi yang indah. Lihat juga sejarah Provinsi Sumatera Utara.

– Perayaan Natal setiap tahunnya tidak pernah jauh dari makanan khas Natal yang dimiliki setiap negara. Ada beberapa makanan khas natal yang dimiliki oleh beberapa negara….

Alat Musik Druri Danang

– Resep sandwich Bella Hadid sedang viral dan menjadi sorotan di media sosial. Diketahui, beberapa waktu lalu model Bella Hadid mengunggah foto bersama teman-temannya saat menikmati….Sumatera merupakan pulau terbesar keenam di Indonesia, pulau ini juga dikenal dengan nama lain, yakni Pulau Percha, Andalas, atau Suwarnadwipa. Sumatera sering dikenal memiliki karakter yang kuat di setiap daerahnya. Seperti karakter, tarian, dll. Nah kali ini saya akan membahas tentang alat musiknya yang tidak kalah kuat dengan karakternya

Alat Musik Tradisional Dari Sumatera Utara

Setiap daerah memiliki alat musik khasnya masing-masing, jadi disini Sumatera juga memiliki alat musik khasnya masing-masing lho. Mari kita lihat 5 alat musik khas sumatera.

Gordang adalah gendang yang dipukul secara berirama. Gordang adalah alat musik yang sudah menjadi bagian dari masyarakat Batak sejak nenek moyang mereka yang terbuat dari kayu yang dilapisi kulit sapi atau kerbau. Alat musik ini merupakan salah satu alat musik Batak Toba yaitu berupa gendang yang berukuran lebih besar dari taganing yang digunakan untuk membawa irama baik konstan maupun variabel dan irama tersebut dapat dikatakan seperti Basa.

Doli Doli Gahe biasanya digunakan di ladang, terdiri dari 4 kayu yang pastinya berbeda nada. Biasanya diletakkan di atas lutut orang yang duduk dan dimainkan dengan tongkat pendek. Biasanya alat musik ini dimainkan dengan alat musik Nias lainnya yaitu Lagia, Fondrahi, gondra/gendang, faritia dan lain-lain.

Alat musik ini dimainkan pada saat-saat tertentu seperti saat bersantai di sawah, saat duka atau sepi, upacara adat dan lain-lain.

Alat Musik Tradisional Sumatera Utara

Kalau alat musik Doli dibuat menggunakan kayu. Nah, alat musik Druni Dana ini dibuat menggunakan bambu yang menyerupai garpu tala. Druri Dana masuk ke dalam instrumen harmonik dengan cara dipukul atau digoyangkan. Hampir sama dengan cara memainkan alat musik angklung. – Alat musik tradisional Sumatera Utara begitu beragam, mulai dari alat musik tiup, perkusi hingga alat musik petik. Sumatera Utara merupakan provinsi multietnik yang dihuni oleh suku Batak, Nias, Siladang dan Melayu sebagai penduduk asli daerah ini. Provinsi yang terkenal dengan lahan perkebunan dan pertaniannya yang luas ini menjadi tempat berbenturan nasib, mulai dari etnis Tionghoa, Jawa, Arab hingga India.

Namun siapa sangka dengan banyaknya budaya yang masuk, Sumatera Utara tetap teguh mempertahankan budaya aslinya. Misalnya, alat musik tradisional Sumatera Utara masih terjaga dengan baik dengan jenis yang cukup beragam.

Alat musik tradisional Sumatera Utara pada umumnya kebanyakan adalah alat musik jenis gendang dan gong. Namun jenis ini tidak berarti sama dengan jenis gendang dan gong dari Jawa. Terdapat keunikan dan ciri khas seperti nilai mistis yang terkandung pada alat musik tradisional ini sebagai pembeda yang dipengaruhi oleh latar belakang budaya suku-suku di Sumatera Utara.

Alat Musik Druri Danang

Terdapat banyak sekali suku di provinsi ini yaitu suku Batak yang memiliki sub suku yang cukup beragam. Semua sub suku ini memiliki perbedaan pada salah satu alat musik yang sama. Menarik kan? Disini kita akan membahas perbedaan tersebut. Berikut 17 jenis alat musik yang terdapat di Sumatera Utara. Ayo lihat!

Alat Musik Sumatera Utara

Doli-doli merupakan salah satu contoh alat musik tradisional khas yang berasal dari Nias. Alat musik ini hanya terbuat dari bahan alami seperti kayu, bambu dan batang pohon. Sekilas alat musik tradisional ini mirip dengan alat musik kolintang, namun doli-doli memiliki ukuran yang lebih kecil jika dibandingkan dengan kolintang. Bilah kayunya tidak sebanyak kolintang.

Doli-doli ini merupakan jenis yang cukup sederhana, hanya menggunakan 4 buah kayu yang memiliki nada berbeda dan diletakkan di pangkuan paha atau lutut. Alat musik ini biasanya diposisikan dalam keadaan duduk dan dimainkan dengan tongkat pendek. Doli-doli gahe biasanya hanya dimainkan di ladang saja untuk melepas lelah sebelum atau sesudah bekerja.

Dari angin kencang. Boneka-boneka ini dirangkai dan ditempatkan pada rantai berbentuk khusus yang terbuat dari kayu. Bahkan lebih banyak bilah yang digunakan untuk menghasilkan suara atau nada, 6-8 bilah yang memiliki nada berbeda.

Alat musik tradisional doli-doli sering dimainkan bersama dengan alat musik tradisional lainnya, seperti Lagia, fondrahi, gondra, tutuhao, nduridana, ndurimbewe, faritia dan lain-lain. Doli-doli dimainkan pada upacara adat atau keagamaan. Namun, alat musik ini juga bisa digunakan saat merasa sedih dan saat berduka.

Alat Musik Tradisional Indonesia

Druri Dana adalah alat musik tradisional yang memiliki bentuk menyerupai Angklung. Berbeda dengan doli-doli yang terbuat dari kayu, dana druri terbuat dari bambu dan dibentuk sedemikian rupa kemudian dirangkai.

Ada dua cara untuk memainkan alat musik yang satu ini. Pukul dan goyang seperti alat musik angklung. Ketika bambu saling bertabrakan, kendang menghasilkan suara atau bunyi yang sangat khas. Alat musik ini dipercaya berasal dari pulau Nias.

Aramba adalah alat musik tradisional yang berasal dari Nias dan masih satu keluarga dengan Gong. Alat musik ini terbuat dari logam kuningan atau perunggu. Konon, banyak ahli sejarah yang mengatakan bahwa aramba berasal dari Jawa sebagai hasil dari proses tukar menukar atau barter. Namun belum ada bukti pasti akan hal tersebut, semua ini masih diperdebatkan oleh beberapa pihak.

Alat Musik Druri Danang

Aramba dimainkan dengan cara dipukul bagian tengahnya yang menonjol seperti gong. Suara yang dihasilkan juga berbeda-beda, semakin kecil suara yang dihasilkan maka akan semakin keras. Sedangkan aramba berukuran besar akan mengeluarkan suara mendengung layaknya gong pada umumnya.

Alat Musik Tradisional Sunda

Garantung adalah alat musik tradisional khas yang berasal dari sub suku Batak Toba, Sumatera Utara. Dikutip dari Tribunnews.com, suku Batak memiliki lebih dari 400 marga. Alat musik ini terbuat dari kayu, terdiri dari 7 wilahan yang digantung di atas sebuah kotak yang berfungsi sebagai kotak resonator.

Selain aramba, ada alat musik lain yang menyerupai gong yaitu faritia. Faritia adalah alat musik tradisional khas Sumatera Utara yang terbuat dari logam kuningan atau perunggu. Perbedaan yang paling mencolok adalah ukurannya, ukuran faritia relatif lebih kecil dari gong, sekitar 20-30 cm.

Alat musik tradisional ini termasuk dalam kategori idiophones (alat musik yang menghasilkan bunyi dari getaran). Dimainkan dengan cara dipukul pada bagian tengah bagian yang menonjol. Pengocok yang digunakan disebut dengan nama s

Gonrang berarti gendang dalam bahasa daerah Sumatera Utara. Alat musik yang satu ini sangat mirip dengan alat musik gendang, terbuat dari kayu dengan lubang di tengahnya. Lubang tersebut ditutup dengan selaput yang terbuat dari kulit sapi yang berfungsi sebagai selaput tempat sumber bunyi.

Tataganing Merupakan Alat Musik Yang Menggunakan Tangga Nada Minor

Gonrang dimainkan dengan cara dipukul dengan tangan dan berfungsi sebagai pengatur ritme dalam sebuah pertunjukan. Gonrang terdiri dari beberapa buah dan tersusun rapi dengan cara disandarkan atau diikatkan pada tiang atau bambu. Alat musik tradisional Sumatera Utara ini biasanya dimainkan pada acara-acara tertentu, seperti upacara adat, penyambutan tamu, pernikahan dan pemakaman.

Ole-ole bukanlah alat pertunjukan melainkan alat musik yang dimainkan sendiri atau solo. Ole-ole sangat sederhana, kita bisa membuatnya sendiri di rumah jika rumah anda dekat dengan sawah.

Ole-ole dibuat dari satu ruas batang tanaman padi yang ruas-ruasnya dipecah menjadi beberapa bagian yang nantinya digunakan sebagai getaran udara atau sumber suara pada ole-ole.

Alat Musik Druri Danang

Biasanya pembuatnya membungkus daun kelapa muda yang bertujuan sebagai tempat resonansi atau penguat suara. Alat musik tradisional ini tidak memiliki tangga nada yang pasti, karena lubang yang diberikan pada alat musik ini bergantung pada pembuatnya hingga tercapai nada yang diinginkan. Jadi oleh-oleh yang dibuat oleh seseorang belum tentu sama dengan orang lain.

She’s Fyell Druri

Ole-ole dimainkan hanya untuk menghilangkan penat dan bosan dengan seseorang. Sering juga digunakan di tengah sawah saat musim panen tiba untuk menemani para petani.

Ogung merupakan alat musik sekaligus sarana komunikasi bagi masyarakat Batak. Alat ini termasuk salah satu bagian dari Gondang Sadinding yang terdiri dari Taganing, Ogung, Sarune dan Hesek.

Sejarah yang dimiliki

Leave a Reply

Your email address will not be published