Alat Musik Pukul Tts Yang – Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah mengeluarkan surat pemberitahuan kepada Persatuan Radio Penyiaran Swasta Nasional Indonesia (PRSSNI) sebagaimana dimuat di situsnya. Surat itu berisi daftar lagu dengan lirik yang berpotensi melanggar Kode Etik Siaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS). Saat membaca pedoman tersebut, saya menemukan dua artikel yang sepertinya relevan dengan keprihatinan KPI. Di sini saya mengutip.

(1) Lembaga penyiaran wajib menjamin perlindungan dan pemberdayaan anak dengan menyiarkan program siaran pada waktu yang tepat sesuai dengan klasifikasi program siaran.

Alat Musik Pukul Tts Yang

Alat Musik Pukul Tts Yang

Selain dua pasal tersebut, KPI juga menyoroti daftar lagu yang mengandung kata-kata kasar dan mengarah pada penggunaan narkoba, berdasarkan berita dari CNN.

Alat Musik Pukul Tts

KPI kemudian beralih ke PRSSNI untuk mengaransemen atau menyiapkan 42 lagu versi radio edit. Namun, jika tidak bisa diaransemen ulang, lagu harus dimainkan setelah jam 10 malam. Harapannya, sebagai pendengar radio, anak-anak tidak tercemar dengan lagu-lagu berbau seks dan cabul.

Yang mengejutkan saya adalah tidak ada lagu nasional di playlist. Maroon 5, Bruno Mars, Ariana Grande, Snoop Dogg, dan Eminem adalah beberapa artis mancanegara yang dianggap memberikan efek buruk jika beberapa lagu mereka dimainkan pada saat atau saat prime time. Pertanyaan saya, apakah benar tidak ada lagu Indonesia yang berpotensi memiliki efek serupa?

Judulnya “Surti Tejo”, itu lagu Jamrud dan liriknya dari Jemari Tejo dari wajah Surti sampai berlutut mulai piknik/ Tanpa sadar sarung mereka jadi tikar jerami/ Kayak acara masak-memasak/ Tejo mulai berakting di depan Surti / Pil KB dipakai. Bagi saya, baris-baris ini dengan jelas menggambarkan adegan erotis. Di sisi lain, dia ada di KPI dengan lirik “Versace on the Floor” yang digubah oleh Bruno Mars. Tidak, kamu tidak akan membutuhkannya lagi/ Ayo berciuman sampai kita telanjang sayang.

Setahu saya, Bruno Mars telah menulis banyak lagu genit. “Lazy Song” juga termasuk dalam pelacakan KPI, mungkin karena baris ini: Temui gadis yang sangat baik, lakukan hubungan seks yang sangat baik/ Dan dia akan berteriak “Ini luar biasa” (Ya Tuhan, luar biasa) Ya!

Elc Magnetic Pattern Board Mainan Edukasi Shapes, Bayi & Anak, Mainan & Baby Walker Di Carousell

Apakah ada lagu lain dengan lirik yang indah yang dibuat oleh anak negeri? Tentu saja. Coba dengarkan “Let’s Dance”-nya Aura Kasih, salah satu barisnya di sini adalah: You want me/ Hug me (hug me)/ Kiss me (kiss me)/ You want me/ You want to sex with me. Nanti ketika kita menikmati musik dangdut, kita yakin lirik yang vulgar dan cabul akan jadi bahan santapan.

Lirik adalah salah satu elemen terpenting dari sebuah lagu. Penulis lagu menyampaikan pesan dan mengungkapkan ekspresinya. Dengan kata lain, bahasa juga memenuhi fungsinya dalam lagu. Pada tahun 1960, seorang ahli bahasa dari Rusia bernama Roman Jakobson menuliskan fungsi-fungsi bahasa yang dikembangkan lebih lanjut oleh Dell Hymes pada tahun 1974.

Dua fungsi bahasa yang paling banyak ditemukan dalam karya seni adalah fungsi emosional dan fungsi puisi. Ketika penulis lirik fokus menyampaikan pesan, di sinilah fungsi puisi memenuhi tugasnya. Sementara itu, fungsi emosional memenuhi perannya ketika penulis lirik berfokus pada pengungkapan ekspresi. Kedua fungsi ini dapat lebih diperjelas dengan penyajian jenis-jenis wacana oleh Leech (1974), khususnya wacana ekspresif yang terutama berputar di sekitar ide-ide pembicara, dan wacana estetika yang menekankan pesan dan keindahan pesan.

Alat Musik Pukul Tts Yang

Kita tahu bahwa pesan dalam sebuah karya seni seringkali tersirat, kecuali dalam karya seni yang dirancang untuk kampanye. Saya pikir bahkan dengan lagu pop, kebanyakan penulis lagu tidak secara eksplisit memasukkan pesan ke dalam lagu mereka. Bahkan, pesan dapat dikemas dalam ekspresi, seperti wacana ekspresif dan wacana estetika bersinggungan.

Mengenal Alat Musik Ritmis Dan Contohnya, Materi Kelas 3 Sd Tema 3

Selain itu juga melarang pemutaran lagu-lagu Indonesia yang sebelumnya dianggap melanggar KPI, P3 dan SPS. Alasannya kurang lebih sama, yaitu isi liriknya sangat kasar. Tapi kenapa kali ini hanya lagu luar negeri yang masuk dalam daftar di atas?

Asumsi pertama saya, KPI menyasar anak-anak Gen Z. Nama-nama artis yang dilacak KPI dinilai dekat dengan pendengar muda. Sedangkan Jamrud dan Aura Kasih, bahkan mungkin Slank, Iwan Fals, Dewa dan Padi, lebih sering terdengar oleh Generasi X dan Y. Jadi asumsi kedua saya adalah lirik dalam bahasa asing jauh lebih mudah diterima oleh Gen Z. Mungkin dampak puitis dan emosional dari lagu-lagu tersebut terasa di benak pendengar muda. Namun, saya masih ragu bahwa 42 lagu di atas benar-benar dapat memberikan kesan yang buruk. Apakah ada bukti betapa meyakinkannya lagu-lagu ini? Siapa tahu.

Tidak ada studi mendalam yang dilakukan atas pelarangan siaran 42 lagu. KPI bahkan menyatakan daftar putar bisa ditambah atau dikurangi berdasarkan saran dari otoritas. Harapan saya adalah ada studi berbasis survei. Perlu kita ketahui jumlah pendengar radio anak muda tidak hanya di Jakarta tapi di semua kota. Selain itu, pelarangan lagu harus berdasarkan analisis wacana, bahkan analisis lirik jika perlu.

Leave a Reply

Your email address will not be published