Alat Musik Sasando Berasal Dari Daerah – Sasando adalah alat musik petik asli Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik.

Dikutip dari website pemerintah Rote Ndao, kata sasando berasal dari bahasa Rote, sasandu, yang artinya bergetar atau berbunyi.

Alat Musik Sasando Berasal Dari Daerah

Alat Musik Sasando Berasal Dari Daerah

Sasando sering dimainkan dalam hajatan atau duka cita. Lagu tradisional, puisi, tarian dan untuk menghibur keluarga yang ditinggalkan.

Tema 3 Kelas 5 Sd

Sasando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dengan alat musik petik lainnya. Inti sasando berupa tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Pada bagian bawah dan atas bambu terdapat tempat untuk memasang dan mengatur tegangan senar.

Sebuah senda (penyangga) biasanya diletakkan di tengah-tengah bambu, tempat direntangkannya sulur-sulur. Senda ini digunakan untuk mengatur tangga nada dan menghasilkan nada yang berbeda pada setiap senar. Wadah resonansi berupa anyaman daun lontar yang sering disebut haik.

Sasando dimainkan dengan cara mengangkat akra berlawanan arah dengan kedua tangan. Tangan kanan bertanggung jawab untuk memainkan akord, tangan kiri untuk melodi atau bas.

Sasando terbagi menjadi dua jenis, konvensional dan elektrik. Sasando tradisional merupakan salah satu bentuk sasando yang sudah lama populer dan dimainkan tanpa alat elektronik seperti amplifier atau akustik.

Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Dikenal Dunia

Sasando elektrik adalah jenis sasando yang dapat dimainkan dengan alat elektronik. Biasanya sasando elektrik dimainkan di panggung besar atau pertunjukan modern.

Sedangkan berdasarkan bunyinya, sasando terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sasando mata kaki, sasando ganda, sasando gong, dan sasando biola.

Gelang kaki sasando merupakan salah satu jenis sasando yang memiliki 28 senar. Sasando ganda biasanya memiliki 56 atau 84 senar, sehingga memiliki variasi suara yang sangat banyak. Sasando gong adalah sejenis sasando yang bunyinya hampir seperti gong.

Alat Musik Sasando Berasal Dari Daerah

Kemudian sasando biola adalah sasando yang memiliki bunyi mirip dengan biola. Tentunya penggunaan masing-masing jenis sasando disesuaikan dengan keahlian masing-masing pemain dan kebutuhan pementasannya.Bila membahas alat musik tradisional yang ada di nusantara sepertinya tidak akan ada habisnya. Berbagai instrumen dapat dengan mudah ditemukan dari alat musik ritmis hingga melodi. Salah satu jenis alat musik ritmis tradisional yaitu sasando.

Jeremiah, Jalan Sunyi Pemetik Dawai Sasando

Alat musik sasando berasal dari daerah Rot, Nusa Tenggara Timur. Selain bentuknya yang unik, alat musik tradisional ini juga memiliki fungsi dan cara memainkan yang berbeda-beda di setiap daerah NTT. Agar lebih jelas, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Diadaptasi dari buku Alat Musik Tradisional Nusantara karangan Akmalul Khuluk, Sasando adalah kata bahasa Rot, ‘Sasandu’, artinya alat musik yang bergetar atau berbunyi. Sebagai salah satu alat musik tradisional, keberadaan sasando tetap dipertahankan hingga saat ini.

Meski terlihat mirip, ada bagian khusus yang membedakan sasando dengan jenis alat musik gesek lainnya. Alat musik gesek ini terdiri dari badan utama berupa tabung panjang yang terbuat dari bambu.

Ada celah melingkar dari atas ke bawah di tengah tabung. Sementara itu, senar direntangkan dari atas tabung ke bawah dan ditempelkan pada paku kayu.

Alat Musik Berdawai Kebanggaan Masyarakat Rote Itu Bernama Sasando

Tabung tersebut ditempatkan dalam sebuah kotak yang terbuat dari anyaman daun lontar yang dibentuk setengah lingkaran seperti kipas. Sedangkan untuk dowel, bagian atas tabung dapat diputar untuk mengatur tegangan senar. Umumnya sasando memiliki sepuluh senar.

Mengutip dari buku Terampil dan Cerdas di Indonesia karya Nandang R.P. Dan Ismail K., sasando kecil 30 sentimeter, sasando besar lebar 30 sentimeter dan 50 sentimeter. Bentuknya yang unik membuat sasando sering dijadikan miniatur koleksi.

Menurut sumber yang sama, masyarakat Nusa Tenggara Timur memainkan sasando pada waktu-waktu tertentu. Misalnya pada saat upacara penghiburan kerabat atau orang yang berduka, bersamaan dengan upacara adat dan tarian, untuk menyambut tamu penting atau sebagai sarana hiburan.

Alat Musik Sasando Berasal Dari Daerah

Ada dua jenis permainan sasando pada masyarakat Nusa Tenggara Timur. Yang pertama adalah Sasando yang dimainkan oleh penduduk Rhode Island. Umumnya orang Rote menyanyi dan memainkan sasando dengan sejenis gendang kecil.

Macam Macam Alat Musik Tradisional Indonesia Beserta Penjelasannya, Wajib Tau

Jenis permainan kedua dimainkan oleh penduduk Kepulauan Sabu. Berbeda dengan masyarakat di Rote, permainan sasando di Pulau Sabu hanya terdiri dari vokal dengan iringan gendang atau tanpa iringan gendang.

Memainkan sasando membutuhkan keterampilan jari dalam memetik setiap bagian senar. Pemain harus menggunakan kedua tangan dengan arah yang berlawanan. Tangan kanan berfungsi untuk memainkan akor sedangkan tangan kiri mengontrol melodi dan bass.

Tidak hanya cara memainkannya, kamu juga tidak akan ketinggalan manajemen sasando. Alat musik tradisional ini memerlukan perawatan rutin dengan mengganti daun lontar setiap lima tahun sekali, karena daunnya mudah busuk. Artikel ini membutuhkan kutipan tambahan untuk verifikasi. Tolong bantu perbaiki artikel ini dengan menambahkan kutipan ke sumber terpercaya. Materi tanpa sumber dapat ditentang dan dihapus. Temukan sumber: “Sasando” – Berita · Koran · Buku · Cendekiawan · JSTOR (April 2021 ) (Pelajari bagaimana dan mengapa menghapus pesan templat ini)

Sitar tabung adalah alat musik petik tradisional mirip kecapi yang berasal dari Pulau Rot, Nusa Tenggara Timur, Indonesia.

Memainkan Alat Musik Sederhana (seni Budaya Vii/2)

Nama Sasando berasal dari kata dialek Rote ”Sasandu” yang berarti “getar” atau “alat bunyi”. Sasando Rote diyakini sudah dikenal masyarakat sejak abad ke-7.

Inti dari sasando adalah tabung bambu yang berfungsi sebagai kerangka instrumen. Beberapa potong kayu di sekitar tabung berfungsi sebagai irisan di mana senar memanjang dari atas ke bawah. Fungsi wedges adalah untuk menahan senar lebih tinggi dari permukaan tabung serta menghasilkan ketebalan senar yang berbeda untuk menghasilkan nada musik yang berbeda. Sebuah tabung bambu bersenar dikelilingi oleh kipas berbentuk tas dari lantar kering atau daun lontar (Borasus phlebellifer), yang berfungsi sebagai alat resonator.

Sasando dimainkan dengan cara menusukkan tabung bambu melalui lubang di bagian depan dengan kedua tangan. Jari-jari pemain memetik senar dengan cara veena atau kakapi.

Alat Musik Sasando Berasal Dari Daerah

Menurut tradisi setempat, asal muasal Sando ini terkait dengan cerita rakyat Rote tentang Sanguana.

Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Paling Terkenal

Diceritakan bahwa dahulu kala di Pulau Rhote hiduplah seorang anak laki-laki bernama Sanguana. Suatu hari, saat dia mengabdikan dirinya untuk Savannah, dia kelelahan dan tertidur di bawah pohon palem. Sanguana bermimpi memainkan musik yang indah dengan instrumen unik yang begitu merdu dan merdu. Saat terbangun, anehnya Sanguana masih ingat nada-nada yang dimainkan dalam mimpinya. Dia ingin mendengarkan lagi dan mencoba untuk tertidur lagi. Sekali lagi dia memimpikan lagu yang sama dan instrumen yang sama. Sanguana sedang menikmati mimpinya, namun akhirnya ia harus bangun. Tak mau kehilangan suara indah impiannya, Sangwana mencoba mengkreasikan kembali suara-suara tersebut dan dengan cepat menciptakan alat musik dari daun lontar dengan dawai di tengahnya, berdasarkan ingatannya dari mimpi, yang menjadi dasar sasando.

Berikut ini adalah sitar tabung dari negara lain. Mereka mirip karena terbuat dari bambu, hanya saja senarnya sebenarnya dipotong dari bambu itu sendiri. Beberapa, seperti sasando, telah berubah menggunakan bahan baru seperti kabel yang dipasang pada pasak. Tidak seperti sasando, tidak ada daun yang mendikte suara. Padahal, setiap daerah di Indonesia memiliki alat musik yang unik untuk dimainkan. Seperti dari Pulau Busuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Alat musik bernama Sasando alias Sasandu diketahui ada di kawasan ini.

Sekedar informasi, seperti yang kalian tahu, sasando sebenarnya berarti getar atau bunyi dalam bahasa orang Busuk. Alat musik yang mirip dengan gitar dikenal dan dimainkan sejak abad ke-7.

Nah bagi anda semua yang belum mengetahui sejarah alat musik sasando khas masyarakat Rot, berikut ulasan lengkapnya, serta cara memainkannya.

Alat Musik Tradisional Aceh, Ada Canang Hingga Arbab

Alat musik sasando terbuat dari bambu khusus yang membentuk tabung panjang. Ternyata, di balik bentuk sasando atau sasandu yang unik ini, ada nilai sejarah yang menarik.

Selama ini salah satu cerita rakyat yang berkembang di masyarakat Rote adalah tentang alat musik sasando, alat musik yang lekat dengan seseorang bernama Sanguana.

Sanguana konon jatuh cinta dengan seorang putri saat sendirian di Pulau Ndana. Namun sayang, sang raja tidak dapat menerima Sanguvana sebagai menantunya. Jika raja benar-benar ingin melamar putrinya, ia membuat alat musik yang berbeda dari alat musik lainnya, dan memberikan syarat Sanguvana.

Alat Musik Sasando Berasal Dari Daerah

Sanguana sendiri terinspirasi dari mimpi dimana dia melihat dirinya memainkan alat musik yang indah dan memiliki suara yang merdu. Sanguana menciptakan sasando untuk diberikan kepada raja.

Jenis Alat Musik Tradisional Indonesia Dan Asal Daerahnya

Dikisahkan bahwa ketika raja pertama kali melihat sasando, ia langsung terkesan dan akhirnya mengizinkan Sanguvana untuk menikahi putrinya.

Sasando bukan sekedar alat musik biasa. Namun di Rhode Island, sasando digunakan untuk lagu tradisional, tarian tradisional, pertunjukan puisi, dan upacara adat.

Meskipun sasando merupakan alat musik khas masyarakat Pulau Rote, namun sasando juga sangat berkembang di daerah lain seperti Kupang dan Nusa Tenggara Timur.

Alhasil, sasando kini tidak hanya dibuat dari bambu khusus. Karena sejak tahun 1960-an, sasando dikembangkan sebagai alat musik elektrik oleh Edu Pah, seorang pemain sasando profesional.

Mengenal Sasando, Alat Musik Petik Tradisional Asal Nusa Tenggara Timur

Cara memainkan alat musik sasando adalah pemainnya hanya perlu memetik senar alat musik tersebut. Namun yang membuat sasando unik adalah tidak seperti gitar, pemain harus menggunakan dua tangan yang berlawanan untuk memainkannya.

Tangan kanan berperan sebagai akordeon sedangkan tangan kiri berfungsi memainkan melodi atau bas. Jadi bagi yang berminat memainkan sasando setidaknya harus mempelajari beberapa teknik dari alat musik sasando tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published