Alat Musik Sasando Berasal Dari – Alat musik sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Nusa Tenggara Timur khas pulau Rote. Nama Sasando berasal dari bahasa Rote yaitu “sasandu” yang artinya
Bergetar atau berbunyi. Alat musik sasando tidak hanya terkenal di Pulau Rote saja, di daerah seperti Kupang juga banyak yang mengenal alat musik ini.
Alat Musik Sasando Berasal Dari
Alat musik tradisional ini memiliki berbagai versi legenda yang menceritakan tentang bagaimana alat musik sasando itu muncul.Salah satu legenda yang dikenal luas adalah kisah Sangguana, seorang pemuda yang berakhir di Pulau Ndana (Pulau Dana) ketika ia pergi ke laut. Terdampar, Sangguana dibawa oleh rakyat kerajaan ke pulau kerajaan Ndana. Sanguano adalah seorang pemuda dengan bakat musik. Karena bakatnya, ketika Sanguana berada di kerajaan, putri istana kerajaan terpikat oleh Sanguana, dan Sanguana pun jatuh cinta pada sang putri. Untuk menikahi sang putri, Sanguano meminta izin raja untuk menikahi sang putri.
Memainkan Alat Musik Sederhana (seni Budaya Vii/2)
Sebagai syarat menikahi sang putri, ayah sang putri, sang raja meminta Sanguan untuk menciptakan alat musik yang tidak pernah ada. Suatu malam Sangguan bermimpi memainkan alat musik yang indah dan merdu. Setelah mendengar alat musik tersebut, Sanguano membuat alat musik yang disebut Sassando dan memberikannya kepada raja. Raja terkesan dengan alat musik sasando dan mengizinkan Sanguana untuk menikahi sang putri.
Alat musik sasando memiliki bentuk yang unik dan khas dan konon sudah digunakan oleh masyarakat Rote, Nusa Tenggara Timur sejak abad ke-7. Sasando memiliki bagian utama berupa tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Alat musik ini berbentuk lingkaran dari atas ke bawah dengan senar (kawat) sasando yang direntangkan dari atas ke bawah membentuk tabung yang juga berfungsi sebagai tempat mengatur dan mengatur tegangan senar.
Pohon lontar yang daunnya dimanfaatkan dalam berbagai kerajinan tangan salah satunya wadah alat musik tradisional sasando NTT.
Sendo (penyangga) biasanya diletakkan di tengah sasando untuk mengencangkan senar. Sendo ini digunakan untuk mengatur tangga nada dan membuat nada yang berbeda pada setiap senar. Sasando juga memiliki wadah untuk beresonansi nadanya berupa anyaman daun lontar yang sering disebut haiku.
Alat Musik Melodis: Pengertian, Fungsi, Dan Contohnya
Alat musik sasand pada umumnya dapat dimainkan, namun berbeda dengan alat musik petik lainnya yaitu sasand biasanya dimainkan dengan dua tangan berlawanan arah. Tangan kanan akan memainkan akord dan tangan kiri akan memainkan melodi atau bas. Ketangkasan jari saat memetik sangat penting, hampir seperti kecapi, ketelitian dalam memetik senar sangat besar pengaruhnya terhadap suara serta kecepatan tempo not, sama seperti kecapi.
Menurut perkembangannya, sasando terbagi menjadi dua jenis, yaitu tradisional dan elektrik. Sasanda dibuat ulang menjadi alat musik elektrik pada tahun 1960-an oleh Ed Pach, seorang spesialis sasanda di NTT. Perbedaan tradisional dan elektrik adalah bahwa tradisional merupakan bentuk asli dari sasando dan dimainkan tanpa bantuan alat elektronik seperti amplifier atau akustik. Sementara sasando elektrik biasanya dimainkan pada alat musik tradisional, bentuknya bisa berbeda dengan sasando tradisional, dan biasanya dimainkan di panggung besar atau pertunjukan kontemporer.
Sasando juga terbagi menjadi beberapa jenis berdasarkan bunyi yang dihasilkannya, yaitu sasando mata kaki, sasando ganda, sasando gong dan sasando rebab.
Perbedaan jenis sasand adalah jumlah dawai dan jenis bunyinya. Sassando adalah sassando yang memiliki 28 senar. Untuk sasando ganda, biasanya sasando ini memiliki 56 atau 84 dawai, sehingga dapat menghasilkan jenis bunyi yang berbeda-beda. Sassando gong biasanya menghasilkan bunyi yang hampir mirip dengan gong. Tapi biola Sassando jelas dibedakan dari suaranya yang hampir seperti biola.
Alat Musik Yang Terbuat Dari Kayu Bambu Logam
Banyak orang mengenal Sassando, alat musik tradisional dengan bentuknya yang unik, merdu dan suaranya yang menawan. Pesona sasand tidak hanya dikenal dari pertunjukan lokal, alat musik ini juga dikenal di dalam negeri dan luar negeri. Sasanda adalah alat musik gesek yang sekilas bentuknya seperti gitar, yaitu alat musik tradisional dari pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.
Sasando memiliki badan utama berupa tabung bambu yang panjang. Di tengah alat musik gesek ini terdapat lingkaran dari atas ke bawah.
Sassanda merupakan alat musik tradisional yang berasal dari pulau Rote, dimana terdapat beberapa cerita tentang awal mula Sassanda.
Salah satu kisah tersebut adalah tentang Sanguana, yang berakhir di pulau Ndana dan jatuh cinta dengan putri raja. Mengetahui hal tersebut, raja pun memberikan syarat untuk memperoleh Sangguana tersebut, yaitu membuat alat musik yang berbeda dengan alat musik lainnya. Kemudian lakukan Sassando ini.
Mengenal Sasando, Alat Musik Petik Tradisional Asal Nusa Tenggara Timur
Adapun secara literal, nama sasando berasal dari bahasa Rote yaitu “Sasandu” yang berarti “bergetar atau berbunyi”. Sassando sering dimainkan dengan iringan lagu, puisi, tarian tradisional dan untuk hiburan keluarga yang sedang berduka.
Namun saat ini Sasanda tidak hanya dikenal dan terdapat di daerah Pulau Rote saja, tetapi juga di daerah lain di Nusa Tenggara Timur seperti Kupang dan daerah lainnya.
Menurut susunan nadanya, sasando terbagi menjadi dua jenis. Pertama, sasando gong menggunakan sistem tonal pentatonis dengan dua belas senar. Sasando jenis ini biasanya hanya digunakan untuk membawakan lagu-lagu daerah Rott Islanders.
Yang kedua adalah sasanda biola. Sasando memiliki sistem nada diatonis dengan 48 senar. Keuntungannya adalah variasi jenis lagu yang lebih banyak dapat dimainkan.
Mengenal Alat Musik Sasando Khas Pulau Rote
Sasando biasanya dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu dalam tarian tradisional masyarakat Nusa Tenggara Timur. Sejak tahun 1960-an, alat musik ini dimodifikasi menjadi sasanda elektrik atas prakarsa seorang ahli sasanda di NTT bernama Edu Pa.
Cara Memainkan Sassando Sassando adalah alat musik yang dipetik. Namun sasando dimainkan dengan cara yang unik, yaitu dengan menggunakan kedua tangan dengan arah berlawanan. Tangan kanan bertanggung jawab untuk memainkan akord, dan tangan kiri untuk melodi atau bas.
Keterampilan perakitan jari juga diperlukan. Sama seperti harpa, keterampilan memetik senar berpengaruh besar pada suara, terutama saat memainkan nada bertempo cepat, keterampilan tangan diperlukan.
Aremo FC Minta Maaf Liga 2 Dan 3 Dihentikan Akibat Tragedi Kanjuruhan Jumat 13 Januari 2023 17:47 WIBSasando adalah alat musik petik yang berasal dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Instrumen ini dimainkan dengan menggunakan build.
Jenis Alat Musik Berdasarkan Sumber Bunyinya Beserta Contohnya
Dikutip dari website pemerintah Rote Ndao, kata sasando berasal dari bahasa Rote, sasandu, yang artinya bergetar atau berbunyi.
Sassando sering dimainkan sebagai tanda kegembiraan atau saat berkabung. Untuk mengiringi lagu-lagu tradisional, puisi, tarian dan menghibur keluarga yang sedang berduka.
Sassando memiliki bentuk yang sangat unik dan berbeda dengan alat musik petik lainnya. Bagian utama sasando berupa tabung panjang yang terbuat dari bambu khusus. Terdapat tempat di bagian bawah dan atas bambu untuk mengatur dan mengatur tegangan senar.
Di bagian tengah bambu biasanya diberi senda (penyangga), tempat direntangkan senar-senar. Sendo ini digunakan untuk mengatur tangga nada dan membuat nada yang berbeda pada setiap senar. Sedangkan wadah resonansi berupa anyaman daun lontar yang sering disebut haiku.
Sasando Adalah Sebuah Alat Instrumen Petik Musik
Sassando dimainkan dengan cara memetik buah acre dengan kedua tangan berlawanan arah. Tangan kanan bertanggung jawab untuk memainkan akord, dan tangan kiri untuk melodi atau bas.
Sasando terbagi menjadi dua jenis, yaitu tradisional dan elektrik. Sasanda tradisional adalah bentuk sasanda yang sudah lama dikenal dimainkan tanpa instrumen elektronik seperti amplifier atau akustik.
Sasanda elektrik adalah salah satu jenis sasanda yang dapat dimainkan dengan menggunakan alat elektronik. Sasanda elektrik biasanya dimainkan di panggung besar atau pertunjukan kontemporer.
Sedangkan berdasarkan bunyinya, sasando terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu sasando mata kaki, sasando ganda, sasando gong, dan sasando biola.
Menenun Diiringi Alunan Musik Sasando Di Pavillion Indonesia Imf Wbg Annual Meetings 2018
Sasanda mata kaki merupakan salah satu jenis sasanda yang memiliki 28 senar. Sassando ganda biasanya memiliki 56 atau 84 senar, sehingga jangkauan bunyinya lebih luas. Sasando gong adalah salah satu jenis sasando yang memiliki bunyi hampir seperti gong.
Kemudian biola sasanda adalah sasanda yang memiliki suara hampir sama dengan biola. Penggunaan masing-masing jenis sasand tentunya disesuaikan dengan pengalaman masing-masing pemain dan kebutuhan pertunjukannya, bahkan setiap daerah di Indonesia pasti memiliki alat musik yang unik. Seperti dari Pulau Rote yang terletak di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Daerah tersebut dikenal memiliki alat musik yang disebut sasando alias sasandu.
Sekedar informasi agar kalian semua tahu, sasando sebenarnya berarti getar atau bunyi dalam bahasa orang Rote. Diketahui, alat musik yang mirip dengan gitar mulai dikenal dan dimainkan sejak abad ke-7 silam.
Nah, bagi anda semua yang belum mengetahui sejarah alat musik sasand khas masyarakat Rote, berikut ulasan lengkap dan cara memainkannya.
Alat Musik Tradisional
Alat musik sasando diketahui terbuat dari bambu khusus yang membentuk tabung panjang. Ternyata, ada nilai sejarah yang menarik dibalik bentuk unik sasando atau sasandou ini.
Salah satu cerita rakyat yang masih begitu kuat berkembang di masyarakat Rote terkait alat musik sasando adalah bahwa alat musik ini sangat erat kaitannya dengan seorang laki-laki bernama Sangguana.
Sanguana konon jatuh cinta pada sang putri saat berada di pulau Ndana. Namun sayang, raja tidak bisa begitu saja menerima Sanguan sebagai menantu. Raja kemudian memberikan syarat kepada Sanguana jika memang ingin meminang putrinya, yaitu membuat alat musik yang berbeda dengan alat musik lainnya.
Sanguano sendiri kemudian terinspirasi dari mimpi dimana dia memainkan alat musik yang indah dan memiliki suara yang merdu. Sangguana kemudian menciptakan Sassando untuk diberikan kepada raja.
Mengenal Alat Musik Sasando: Sejarah, Jenis, Dan Cara Memainkannya
Raja yang pertama kali melihat sasando dikabarkan terkesan dan akhirnya mengizinkan Sangguan untuk menikahi putrinya.
Sassando bukan sekedar alat musik biasa. Namun di Pulau Rote, Sassando digunakan untuk mengiringi lagu daerah, tarian adat, pertunjukan puisi dan upacara adat.
Walaupun sasando merupakan alat musik khas penduduk pulau Rote