Alat Musik Sasando Dimainkan Dengan Cara – Sasando adalah alat musik petik yang sekilas bentuknya mirip gitar, yang merupakan alat musik tradisional dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur.

Sasando memiliki badan utama berupa tabung bambu yang panjang. Di bagian tengah alat musik gesek ini melingkar dari atas ke bawah.

Alat Musik Sasando Dimainkan Dengan Cara

Alat Musik Sasando Dimainkan Dengan Cara

Sasando merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Pulau Rote, dimana terdapat banyak cerita yang menceritakan tentang asal usul sasando.

Sasando, Alat Musik Tradisional Untuk Meminang Putri Raja

Salah satu kisah tersebut adalah kisah Sanguana yang terdampar di Pulau Ndana dan jatuh cinta pada putri Raja. Mengetahui hal itu, Raja pun memberikan syarat untuk memperoleh Sanguana, yaitu membuat alat musik yang berbeda dengan alat musik lainnya. Maka buatlah sasando ini.

Adapun secara literal, nama sasando berasal dari bahasa Rote yang artinya ‘Sasandu’ artinya ‘bergetar atau berbunyi’. Sasando sering dimainkan untuk mengiringi lagu, syair, tarian tradisional dan untuk menghibur keluarga yang sedang berduka.

Namun saat ini Sasando tidak hanya terkenal dan berada di wilayah Pulau Rote saja, tetapi juga terdapat di daerah lain di Nusa Tenggara Timur seperti Kupang dan daerah lainnya.

Berdasarkan struktur nadanya, sasando terbagi menjadi dua jenis. Pertama, sasando gong menggunakan sistem nada pentatonis dengan dua belas senar. Sasando jenis ini biasanya hanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu tradisional masyarakat di Pulau Rote.

Contoh Alat Musik Harmonis

Yang kedua adalah sasando biola. Sasando memiliki sistem nada diatonis dengan 48 senar. Keunggulannya terletak pada jenis lagu yang bisa dimainkan lebih beragam.

Sasando biasanya dimainkan untuk mengiringi lagu-lagu dalam tarian tradisional masyarakat Nusa Tenggara Timur. Sejak tahun 1960-an, alat musik ini dimodifikasi menjadi sasando elektrik atas prakarsa seorang ahli sasando di NTT bernama Edu Pah.

Cara Memainkan Sasando Sasando adalah alat musik dengan petik. Namun, sasando dimainkan dengan cara yang unik, yakni menggunakan kedua tangan dengan arah berlawanan. Tangan kanan bertanggung jawab untuk memainkan akor, sedangkan tangan kiri adalah melodi atau bas.

Alat Musik Sasando Dimainkan Dengan Cara

Juga, keterampilan jari diperlukan dalam memetik. Sama halnya dengan harpa, skill memetik senar sangat mempengaruhi suara, apalagi saat memainkan not-not irama cepat, skill tangan sangat dibutuhkan.

Alat Musik Tradisional Indonesia

Nasdem & PSI siap jadi pihak terkait uji materi UU Pemilu di MK Jumat, 6 Jan 2023 16:43 WIB

450 RW Kumuh di Ibukota, Klaim Pemprov DKI 200 Diproses Jumat, 6 Januari 2023 16:30 WIB Sobat Wisata, masih ingat dengan uang pecahan 5.000 rupiah yang dikeluarkan Bank Indonesia pada tahun 1992? Ternyata uang kertas yang sudah sangat langka itu kini dijual dengan harga yang melebihi nilainya, mulai dari puluhan hingga ratusan ribu. Uang kertas yang didominasi warna kuning itu bergambar Danau Kelimutu di satu sisi dan gambar Sasando di sisi lain. Kali ini redaksi akan mengajak teman-teman wisata untuk lebih mengenal sasando.

Sasando adalah alat musik tradisional dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Meski begitu, alat musik gambus ini bisa ditemui di seluruh wilayah Nusa Tenggara Timur. Sasando berasal dari kata sasandu (bahasa Rote) yang artinya bergetar atau berbunyi.

Sasando diyakini sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Alat musik ini sering dikaitkan dengan sejarah Sanguana. Suatu hari, Sangguana mengunjungi Pulau Ndana. Di sana Sanguana jatuh cinta pada putri raja. Ketika hendak meminang sang putri, sang raja pun memberikan syarat. Sanguana harus bisa membuat alat musik yang berbeda dari alat musik yang sudah ada.

Sasando Dimainkan Dengan Cara? Simak Jenis Jenis Dan Cara Mainnya

Suatu malam, Sanguana bermimpi. Dalam mimpinya, Sanguana sedang memainkan alat musik yang bentuknya indah dan mengeluarkan suara yang merdu. Sanguana pun membuat alat musik yang disebut Sasado dan mempersembahkannya kepada raja. Raja yang heran itu kemudian menikahkan putrinya dengan Sanguana.

Bagian utama sasando berupa batang bambu yang dililiti dawai atau tali. Bagian atas dan bawah didukung untuk meregangkan senar. Sedangkan di bagian tengah bambu biasanya diberi senta (pemegang senar) yang berfungsi sebagai pengatur nada. Pada zaman dahulu, senar ini dibuat dari daun gewang. Bahkan menurut cerita, ada juga yang terbuat dari usus musang yang dikeringkan.

Batang-batang bambu yang dililiti tali-tali diletakkan dalam wadah berbentuk kipas yang terbuat dari anyaman daun lontar. Kapal ini, disebut haik, berfungsi sebagai alat penyetelan. Bagi masyarakat Rote sendiri, pohon lontar (Borassus flabellifer) memiliki makna dan nilai filosofis. Pohon ini bisa dengan mudah ditemui oleh sobat wisata di berbagai pelosok Pulau Rote. Karena sangat mudah tumbuh di sana, pohon kurma tidak dihitung sebagai harta maupun mahar. Lontar juga dilarang untuk diperjualbelikan karena merupakan penopang utama kehidupan masyarakat Pulau Rote.

Alat Musik Sasando Dimainkan Dengan Cara

Sasando terbaik Sebuah postingan yang dibagikan oleh Info resmi sasando (@sasando_ntt) pada 8 Okt 2016 pukul 4:33 pagi PDT

Alat Musik Indonesia Yang Terkenal Di Dunia

Konon, awalnya sasando hanya memiliki 7 dawai yang melambangkan janin berusia tujuh bulan telah mengalami perkembangan alami yang sempurna. Selain itu, ada pula sasando yang memiliki 9 dawai yang melambangkan bayi yang siap lahir ke dunia.

Sasando tradisional yang paling terkenal adalah Sasando Gong yang memiliki 12 senar dengan sistem nada pentatonik. Sasando jenis ini memiliki bunyi yang hampir menyerupai bunyi gong dan biasanya hanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu daerah di Pulau Rote. Seiring dengan perkembangan jaman, beberapa jenis sasando mulai bermunculan. Ada Sasando Engkel yang memiliki 28 senar dan Sasando Ganda yang memiliki 56 atau 84 senar. Pada akhir abad ke-18 Sasando biola mulai dikembangkan di Kupang dengan 48 senar. Sasando ini memiliki sistem nada diatonis dan terdengar seperti biola.

Abel Edon adalah seniman NTT yang ayahnya kini menjadi pionir Sasando Elektrik. Almarhum ayahnya, Bapak Arnoldus Edon, diakui oleh negara Indonesia sebagai orang pertama yang mendirikan SASANDO ELECTRIC. selama periode ini dia melanjutkan pekerjaan ayahnya. Edon Sasando Elektrik adalah nama sanggar yang kini memiliki murid sekitar 900 orang, bisa dibilang terbanyak di NTT. salah satu muridnya adalah @ganzer_lana_sasandois . . . . #sasandoblues #sasandorote #sasandointernasional #sasandoindonesia #sasando #sasandorote #sasandontt #etnomusikologi #isijogja #kupang #NTT #timor #atambua #almaty #kazakhstan #astana #daiba #jepang #yogyajarta #indoindonesia official #ingris @sasando_ntt) pada 6 Oktober 2016 pukul 21:57 PDT

Mulai tahun 1960 mulai dikembangkan sasando elektrik yang dapat menghasilkan suara yang lebih keras. Dengan semakin banyaknya sasando elektrik, agak sulit menemukan sasando gong yang merupakan sasando tradisional. Pada tahun 2018, Natalino Mella Sasando (pemain sasando profesional) membuat Sasando Baritone yang dapat menghasilkan suara yang lebih bulat dan bass. Saat ini, penggemar wisata juga bisa menjumpai sasando yang tidak memiliki topi atau wadah yang terbuat dari anyaman daun lontar.

Alat Musik Tradisional Indonesia Yang Terkenal Hingga Ke Mancanegara

Memainkan sasando membutuhkan keahlian khusus dan latihan terus menerus. Sasando dimainkan dengan dua tangan memetik senar dengan arah berlawanan. Tangan kanan memainkan bagian akor, sedangkan tangan kiri memainkan bagian melodi atau bas. Dibutuhkan harmonisasi teknik dan emosi untuk menghasilkan nada yang benar dan melodius. Skill juga dibutuhkan di tangan pemainnya, terutama saat memainkan musik bertempo cepat.

Sasando biasanya dimainkan sebagai musik pengiring tarian, syair dan lagu daerah. Alat musik ini juga sering dimainkan secara solo atau dalam orkestra dengan alat musik lainnya. Sobat pariwisata! Sasando sangat identik dengan NTT. Bahkan, gedung gubernur NTT itu berdesain sasando dan disebut Gedung Sasando. Kepopuleran dan pesona sasando tak hanya memukau masyarakat NTT, tapi juga masyarakat Indonesia bahkan dunia internasional. (Nita)

Tags: alat musik khas sasando NTT alat musik tradisional sasando NTT Berita Pariwisata Terbaru Berita Pariwisata Indonesia Pariwisata Seni dan Budaya Indonesia Pariwisata Media Natalino Mella Sasando Sasando Pariwisata Indonesia Website Pariwisata Indonesia Otakers Pariwisata Indonesia, apakah Anda pernah memainkan alat musik tradisional sasando, seperti seperti apa bentuknya dan bagaimana cara memainkannya? Mari kita bahas salah satu alat musik tradisional indonesia…

Alat Musik Sasando Dimainkan Dengan Cara

Sasando adalah alat musik tradisional dari Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT). Sasando adalah alat musik petik tanpa senar dan dimainkan dengan cara dipetik dengan jari.

Alat Musik Tradisional

Alat musik yang satu ini hampir sama dengan alat musik tradisional seperti gambus atau kecapi, namun memiliki bentuk dan suara yang sangat khas.

Oh iya sasando merupakan alat musik yang sangat terkenal lho, sasando tidak hanya terkenal di indonesia saja, tapi juga mancanegara.

Ada cerita menarik dari awal kemunculan Alat Musik Sasando. Konon menurut cerita yang berkembang luas di masyarakat adalah cerita Sangguana yang terdampar di Pulau Ndana dan jatuh cinta pada putri raja.

Mengetahui Sanguana jatuh cinta pada putrinya, Raja memberikan syarat untuk menerima Sanguana. Sangguana diminta untuk membuat alat musik yang berbeda dengan alat musik lainnya. Suatu hari, Sanguana bermimpi.

Tradisi Alat Musik Tradisional Sasando Dari Rote

Dalam mimpi itu ia sedang memainkan alat musik yang bentuknya indah dan bersuara merdu. Dari sanalah Sanguana membuat alat musik yang disebut Sasado dan memberikannya kepada Raja. Raja kagum dengan alat musik buatan Sanguana dan kemudian raja menikahkan putrinya dengan Sanguana.

Secara harfiah nama sasando menurut asal kata dalam bahasa Rote, sasandu, berasal dari kata sandu atau sanu yang artinya bergetar atau berjuang. Bunyi sasando mirip dengan alat musik petik lainnya seperti gitar, biola, kecapi dan kecapi.

Sasando menurut Organologi tergolong Sitar Tabung Bambu. Sasando sering dimainkan untuk mengiringi lagu, syair, tarian tradisional dan untuk menghibur keluarga yang sedang berduka.

Alat Musik Sasando Dimainkan Dengan Cara

Saat ini sasando tidak hanya terkenal dan terdapat di daerah Pulau Rote saja, tetapi juga di daerah lain di Nusa Tenggara Timur seperti Kupang dan daerah lainnya.

Mengenal Sasando, Alat Musik Petik Tradisional Asal Nusa Tenggara Timur

Meskipun merupakan alat musik petik, sasandu memiliki cara yang berbeda dengan alat musik petik lainnya. Sasando biasanya dimainkan menggunakan kedua tangan dengan arah berlawanan. Tangan kanan memainkan peran akordeon, sedangkan tangan kiri memainkan melodi atau bas.

Memainkan sasando tentu tidak mudah, karena membutuhkan harmonisasi emosi dan teknik agar membuahkan hasil

Leave a Reply

Your email address will not be published