Indonesia kaya dengan budaya, termasuk beragam alat musik tradisional yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.  Serunai salah satu kekayaan luhur Indonesia yang masih terjaga hingga saat ini. Alat musik Serunai berasal dari mana? Ya, alat musik ini berasal dari  Minangkabau, Sumatera Barat. Alat musik ini mempunyai ciri khas yang unik dan menarik yang merepresentasikan suku Minangkabau.

Keunikan alat musik Serunai ini tidak hanya pada bagian bentuknya saja, namun juga sejarah, kegunaan hingga cara memainkannya. Banyak orang yang penasaran dengan seluk beluk alat musik khas Minangkabau ini.

Nah, Jika Anda juga penasaran, mari simak pembahasan lengkap alat musik serunai berikut ini.

Sejarah Alat Musik Serunai

Alat musik serunai dari suku Minangkabau mempunyai sebutan lain yakni puput serunai. Bentuknya yang unik dan khas membuat alat musik ini selalu eksis hingga saat ini. Desainnya memang menyerupai suling, namun serunai berbeda dengan suling. Hal tersebut bisa kita lihat dari corak khas Minangkabau yang ada di alat musik tersebut.

Berdasarkan sejarah, alat musik serunai ini awalnya dari Lembah Kashmir, di India Utara. Orang sekitar menyebutnya sebagai alat musik Shehnai. Nah, Shehnai diklaim sebagai perkembangan alat musik pungi.  Pungi ini biasanya digunakan oleh orang India sebagai alat musik pengiring ular di budaya India.

Alat musik tersebut kemudian masuk dan berkembang di Minangkabau, Sumatera Barat. Setelah itu, alat musik ini menjadi populer di kalangan masyarakat Minang, khususnya mereka yang berada di dataran tinggi seperti Lima Puluh Kota, Tanah Datar, Agam serta sepanjang pesisir.

Serunai kemudian tersebar ke banyak wilayah di Indonesia karena pendatang dari Minang membawanya ke berbagai wilayah di Indonesia.. Alat musik ini juga cukup populer  di negara tetangga Malaysia dan juga masyarakat Banjar di Kalimantan.

Baca juga: 19 Alat Musik Tradisional Dan Namanya

Fungsi Alat Musik Serunai

Serunai mempunyai fungsi layaknya alat musik tradisional lainya, seperti menjadi bagian dari perayaan maupun upacara adat, baik itu pernikahan maupun acara yang lainnya.

Namun seiring berjalannya waktu, alat musik ini digunakan untuk banyak kegunaan mulai dari pengiring adat panen padi, hingga menjadi pengiring dalam berbagai pertunjukkan. Alat musik ini biasanya dimainkan secara sendiri atau solo dalam pertunjukkan.

Namun serunai juga bisa berpadu dengan alat musik lainya seperti drum, talempong, dan alat musik tradisional lainnya. perpaduan alat musik tersebut menjadikan musik khas Minang yang indah dan berirama.

Dewasa ini, serunai juga sering tergabung sebagai pengiring acara pernikahan adat Minang. Selain itu, masyarakat Minang dan sekitarnya juga memainkan alat musik ini ketika mereka sedang berada di ladang. Sembari mereka beristirahat setelah bekerja di ladang, mereka memainkan serunai sebagai media hiburan untuk melepas lelah.

Pertunjukkan silat juga sering menggunakan serunai sebagai pengiringnya. Serunai menjadi bagian dari pengiring untuk mengiringi pencak silat dan yang lainnya.

Memang seiring berjalannya zaman, serunai digunakan dalam berbagai kesempatan. Tidak menutup kemungkinan serunai ini akan berpadu dengan alat musik modern dalam pertunjukkan musik.

Bentuk Alat Musik Serunai

Seperti yang sudah kami singgung di atas, serunai mirip dengan alat musik seruling. Panjang serunai kurang lebih 10 cm hingga 12 cm. Banyak orang yang mengatakan bahwa alat musik ini juga mirip dengan alat musik saluang. Hanya saja yang membedakan adalah bagian ujungnya yang lebih melebar. Ujung yang melebar membuat bunyi yang keluar lebih keras.

Serunai juga terdiri dari lubang pengatur yang berguna untuk mengatur nada saat orang memainkannya. Pengatur nada tersebut terbuat dari Bambu Talang atau Kayu Capo. Ukuran lubang pengatur nada tersebut besarnya sama mirip dengan ibu jari. Jumlah lubangya ada 4.

Hal yang membedakan serunai dengan alat musik lainnya adalah adanya hiasan yang bermotif khas Minang. Motif serunai juga berbeda-beda. Ada yang mempunyai warna hitam dengan motif terang dan sebagainya.

Cara Membuat Alat Musik Serunai

Bagaimana cara membuat alat musik serunai ini? dalam pembuatan alat musik khas Minang ini, ada beberapa proses yang menjadi perhatian. Adapun hal-hal tersebut adalah lubang peniup serunai, bahan material serta ukuran alat musik tersebut.

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat serunai adalah kayu, buluh, tanduk hewan, batang padi, serta daun kelapa. Anda bisa menyiapkan kayu yang mempunyai ukuran kurang lebih 20 cm. Kayu tersebut kemudian ada lubang dengan jumlah 4. Setiap lubang tersebut berjarak kurang lebih 2.5 cm.

Puput, atau bagian peniup serunai terbuat dari batang padi atau bambu talang yang mempunyai umur yang sudah tua. Bagian penutup tersebut kemudian Anda sambungkan dengan penyambung lain dengan ukurang kurang lebih 5 cm. Penyambung tersebut terbuat dari bahan kayu yang keras.

Setelah itu, penyambung tersebut kemudian Anda buat lubang yang berfungsi sebagai tempat aliran udara. Penyambung tersebut juga akan menghubungkan antara poros satu dengan yang lainnya.

Pada bagian belakang seruani, terdapat bagian penyambung yang mempunyai diameter kurang lebih 2 cm.

Cara Memainkan Alat Musik Serunai

Cara memainkan serunai mungkin sedikit mirip dengan seruling. Ya, pemain serunai harus bisa mengatur bunyi dengan cara mengatur tiupan serta menutupi lubang-lubang. Lubang serunai tersebut harus ditutupi untuk menghasilkan bunyi yang sesuai dengan kebutuhan pemain.

Pemain bisa menghasilkan bunyi yang rendah maupun tinggi dengan menutupi lubang-lubang tersebut. Saat memainkan serunai, pemain juga harus bisa mengatur napas agar bisa menghasilkan bunyi yang merdu. Pengaturan napas yang bagus itu juga akan mempengaruhi permainan serunai secara keseluruhan.

Nah, itulah cara memainkan serunai. Sebenarnya, hampir mirip dengan memainkan suling dan alat musik tiup sejenisnya. Alat musik serunai ini bisa Anda mainkan secara solo atau mandiri maupun bersama-sama dengan alat musik lainnya.

Dalam pertunjukkan musik, serunai sering berpadu dengan alat musik seperti gendang, talempong, serta alat musik tradisional asal Minang yang lainnya. Bahkan di tempat lain, termasuk di Malaysia, alat musik ini sering menjadi pengiring pertunjukkan silat.

Tidak menutup kemungkinan jika alat musik serunai ini berpadu dengan alat musik modern lainnya, seperti drum, gitar, bass dan yang lainnya. Pertunjukkan yang memadukan antara alat musik tradisional dan alat musik modern biasanya kita sebut dengan pertunjukkan musik etnik

Baca juga: Panduan Cara Memainkan Gamelan

Penutup

Nah, itulah pembahasan mengenai alat musik serunai. Alat musik serunai dari Minang ini ternyata mempunyai sejarah yang panjang. Alat musik ini memang mirip dengan seruling namun berbeda dalam bentuk, ukuran hingga cara memainkannya. Alat musik ini juga berfungsi banyak dalam kegiatan maupun upacara adat khas Minang.

Kita sebagai generasi muda tentu harus mempelajari serta mengenalkan alat musik tradisional Minang ini agar tetap terjaga dan eksis hingga waktu depan. Serunai juga menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Indonesia karena menunjukkan budaya yang banyak dan beragam. Serunai termasuk alat musik tradisional Indonesia yang menghasilkan bunyi merdu dan berirama. Semoga bisa menambah wawasan dan pengetahuan Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published