Alat Musik Tutuba – Alat musik tradisional Sulawesi Tengah (Palu) beserta gambar dan penggambarannya merupakan kesenian yang menjadi bagian dari kebudayaan Indonesia. Berbagai bentuk variasi dan model memiliki ciri khas dan keunikan tersendiri. Dimana tidak semua orang bisa dengan mudah memainkan alat musik klasik tersebut.

Ada beberapa fungsi dari alat ini yang meliputi seni musik kuno yang dimiliki oleh Sulawesi Tengah, seperti media hiburan, media upacara dan lain-lain. Sebagai hiburan ketika ada hajatan masyarakat seperti pernikahan, khitanan dan hajatan lainnya. Sebagai media upacara adat yang selalu diselenggarakan oleh masyarakat setempat dan fungsi lainnya.

Alat Musik Tutuba

Alat Musik Tutuba

Seiring berjalannya waktu, keberadaan alat musik tradisional Sulawesi Tengah mulai terancam dengan masifnya kehadiran alat musik modern dengan variasi yang berbeda-beda. Industri alat musik modern dari negara maju terus eksis dan entah kapan akan berakhir.

Alat Musik Tradisional Beserta Cara Memainkann

Sebaiknya semua pihak memahami pentingnya melestarikan seni alat musik khas Sulawesi Tengah. Untuk mencapai hal tersebut sangat diperlukan kesadaran bersama, mulai dari kesadaran masyarakat dan kesadaran pemerintah sebagai pembuat kebijakan. Sinergi antara masyarakat dan pemerintah dapat menjadikan alat musik tradisional Palu lestari untuk generasi mendatang.

Dan tak kalah pentingnya untuk diingat bahwa tidak hanya alat musik Sulteng saja yang perlu dilestarikan. Semua alat musik tradisional lainnya juga harus menjadi perhatian kita.

Santu Alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang pertama adalah Santu. Dimana alat musik ini terbuat dari bambu yang bisa anda masukkan ke dalam jenis pipa dan termasuk dalam kelompok ideo-cordophone. Kulit potongan bambu yang ditengah ditusuk sebagai resonator dan nantinya ketika dipetik maka suara yang dihasilkan bisa sedikit lebih keras. Umumnya alat musik Santu ini sering dimainkan oleh masyarakat di Sulawesi Tengah untuk mengisi waktu luang di ladang. Mereka memainkan musik sambil melihat awan. Selain itu, terkadang ketika anak muda memainkan permainan perang, alat musik ini digunakan sebagai alat komunikasi kelompoknya.

Ganda atau Kanda Ganda adalah alat musik tradisional Sulawesi Tengah yang dimainkan dengan cara dipukul seperti gendang. Alat musik ini memiliki 2 kulit di kedua sisinya, sehingga hampir semua orang dapat dengan mudah mempelajari alat musik tradisional ini. Nama lain dari Ganda adalah Kanda, yang lebih kecil dan lebih tipis dari gendang Jawa. Dan untuk teknik pukulannya tergantung dari keinginan pemain dan tergantung dari jenis event yang digunakan.

Alat Musik Sasando: Sejarah, Jenis, Dan Cara Memainkannya

Gimba Nah, alat musik yang kelima ini merupakan alat musik tradisional Gimba. Berdasarkan sumber yang ada, belum ada yang mengetahui secara pasti apa itu Gimba sebenarnya karena di kecamatan lain di kabupaten Donggala juga ada yang menyebutnya ganda-ganda dalam bentuk yang lebih kecil, namun masyarakat hanya mengetahui sejak keberadaannya saja, yaitu nama Gimba. alat musik ini adalah Gimba. Fungsi Gimba adalah untuk mengiringi suatu kegiatan atau jika ada suatu peristiwa tertentu, seperti berita duka cita, bencana alam dan lain-lain. Mereka dapat mengetahui apakah ada bahaya dengan meyakinkan Gimba ini dengan memukulnya, dan setiap jumlah pukulan menunjukkan hal yang berbeda. Dengan cara ini, bisa juga disebut alat musik Gimba yang merupakan alat komunikasi tradisional.

Tutuba Tutuba adalah alat musik tradisional dari Sulawesi Tengah. Alat musik ini dimainkan dengan cara dipetik senarnya. Seperti halnya alat musik tradisional lainnya, kehadiran Tutuba menjadi sarana hiburan bagi masyarakat setempat. Itu bisa muncul di acara Thanksgiving, hari libur orang dan banyak lagi. Tutuba adalah alat musik yang berasal dari Sulawesi Tengah dan merupakan alat musik khas suku To Wana. Alat musik ini memiliki senar yang terbuat dari bambu. Suku Wana atau To Wana terletak di pedalaman Kabupaten Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah. Suku To Wana terdapat di daerah Wana Bulang di Kabupaten Morowali yang berada di sub kabupaten Mamosilato, Petasia dan Soyojaya. Suku Tau Taa Wana adalah nama suku Wana yang berarti orang yang tinggal di hutan. Mereka sendiri lebih suka dipanggil dan menyebut dirinya sebagai orang Tau Taa atau Taa.

Lalove Lalove adalah alat musik tiup tradisional dari Sulawesi Tengah. Fungsi alat musik ini adalah untuk mengiringi tarian daerah sulawesi tengah atau adat tertentu. Bentuknya berbentuk seperti alat musik suling panjang. Saat dimainkan biasanya diiringi oleh alat musik lain seperti Kadode, Yori, Mbasi-Mbasi atau Kentongan. Untuk upacara adat setempat yakni Balia, program community healing alat musik Lalove selalu dihadirkan oleh masyarakat setempat.

Alat Musik Tutuba

Popondi atau Taliindo Pada poin kedua ini, yang termasuk alat musik tradisional Sulawesi Tengah adalah Taliindo. Alat ini terdiri dari 3 bahan yang cukup mudah ditemukan yaitu : – Kayu, – Tempurung kelapa dan – Senar. Dimainkan dengan senar, alat musik yang terbuat dari batok kelapa ini berfungsi sebagai resonator sedangkan kayunya adalah badannya dan senarnya adalah senarnya. Pada pesta panen, alat musik ini selalu dimainkan oleh para remaja dan pemuda Sulawesi pada masa itu.

Alat Musik Dipetik

Geso Geso Geso-geso adalah alat musik tradisional Sulawesi Tengah. Aslinya bernama asli Pa’Geso’Geso, namun orang lebih mudah memanggilnya Geso-Geso. Alat musik Geso-Geso ini dimainkan secara slide meskipun alat musik Geso-Geso ini hanya memiliki satu senar yang dapat dimainkan. Bahan pembuatan alat musik tradisional Geso-Geso ini harus memiliki sifat yang kuat dan kokoh serta berbalut cangkang yang dilapisi kulit binatang. yang nantinya akan berfungsi sebagai speaker membran. Dan alat untuk menggesernya terbuat dari serat kayu atau bisa juga menggunakan ijuk kemudian diikatkan pada rotan.

Alat Musik Tradisional Tatali Tatali merupakan alat musik tradisional dari daerah Sulawesi Tengah yang konon hampir sama dengan suling. Alat musik ini dimainkan dengan cara ditiup alat musik khas suku To Wana. Tidak semua orang bisa dengan mudah memainkan alat musik tatali. Hal ini dikarenakan ukurannya yang mencapai 50 cm dan juga diameter 2 cm. Di Tatali ada 3 lubang yang berfungsi sebagai resolusi udara tempat kita meletakkan jari kita, tentu saja hanya ada 3 pilihan nada dan itu tergantung ketajaman pemain memainkan Tatali. Agar enak didengar, maka ada teknik khusus dalam meniupnya, yaitu perlu menggunakan perasaan. Alat musik Tatali adalah alat musik tiup yang mirip suling seperti Tutuba. Alat musik ini merupakan alat musik tradisional khas suku To Wana di Sulawesi Tengah. Bentuk alat musik ini berdiameter sekitar 50 cm dan 2 cm dengan tiga lubang dan tiga nada. Alat musik ini adalah cara anda membunyikannya dengan cara ditiup.

Yori Alat musik tradisional Sulawesi Tengah selanjutnya disebut Yori. Terbuat dari bahan alami yaitu kulit lontar dan tali yang terbuat dari kulit kayu. Fungsi dari alat musik tradisional Yori ini adalah untuk menghibur diri sendiri karena suara yang ditimbulkannya tidak nyaring, tapi setidaknya suasananya tidak menjadi terlalu sunyi. Pembuatan Yori tidak memakan banyak waktu, tergantung bahan yang tersedia. Jika bahan sudah lengkap, maka proses produksi akan lebih cepat.

Alat musik tradisional pare’e pare’e yang berasal dari sulawesi tengah ini terbuat dari bambu yang dibelah dan salah satu ujungnya lancip seperti paruh burung karena hanya salah satu yang lancip. Dimainkan dengan cara dipukul, alat musik ini menggunakan tangan kiri sedangkan tangan kanan memasukkan jari ke dalam lubang untuk mengatur nada yang dihasilkan. Untuk mengungkapkan kegembiraan masyarakat saat panen raya, biasanya dimainkan alat musik Paree. Selain itu, untuk keperluan pribadi, alat musik paree selalu dimainkan oleh para remaja. Beberapa orang percaya bahwa alat musik ini memiliki kekuatan magis.

Alat Musik Sulawesi Selatan, Dari Jenis Perkusi Hingga Petik

Kakula Kakula adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik ini terbuat dari tembaga atau perunggu, mirip dengan gong atau bonang di Jawa. Kakula biasa dimainkan dalam upacara adat kaili. Dalam perkembangannya, Kakula biasanya dimainkan dengan alat musik perkusi tradisional lainnya seperti Gimba yang mirip dengan gendang bundar, dan Kudode yang merupakan gendang yang terbuat dari bambu. Seniman muda memainkan gendang Minangkabau saat Car Free Day (CFD) di Jakarta. Minggu (13/1). Acara tersebut akan memperkenalkan alat musik tradisional Indonesia kepada masyarakat. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

, Jakarta Alat musik tradisional adalah alat musik yang lahir dan berkembang di suatu daerah dan diwariskan secara turun-temurun.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ‘alat’ berarti benda yang digunakan untuk memperlancar suatu kegiatan atau pekerjaan.

Alat Musik Tutuba

Kata ‘musik’ berasal dari bahasa Yunani yaitu ‘mousike’ yang diambil dari nama dewa terkenal dalam mitologi Yunani kuno, yaitu Mousa. Tuhan yang memimpin seni dan ilmu pengetahuan.

Alat Musik Tradisional Dari 34 Provinsi

Sedangkan kata traditional berasal dari bahasa latin yaitu ‘traditio’ yang artinya kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun.

Ciri khas alat musik tradisional adalah berjenis akustik, yaitu suara yang terdengar berasal dari getaran alat musik itu sendiri, bukan dari rekayasa elektronik.

Video berita tentang selera musik dari 5 pesepakbola Inggris teratas di Liga Inggris. Dari boy band hingga metal, siapa saja pesepakbola Premier League terbaik?

Alat musik petik tradisional terdiri dari dua unsur utama yaitu senar yang dipetik dan ruang resonansi untuk menghasilkan bunyi yang dipetik.

Pengertian Musik Tradisional Beserta Alat Musiknya

Contoh alat musik petik tradisional misalnya sasando dari Rote, kecapi dari Jawa Barat, siter dan celemung dari Jawa, Sampai dari Kalimantan Timur, Japen dari Kalimantan Tengah, tapin dari Kalimantan Selatan, talindo/tolindo atau Popondi, gambus dari Sulawesi Selatan , santu dari Sulawesi Tengah dan guoto dari Papua.

Alat musik tiup tradisional pada dasarnya memiliki lubang tiup dan ruang resonansi untuk menggemakan suara perkusi. Bahan alat musik tiup dapat dibuat dari bahan alam atau bahan buatan yang dibuat dari bahan alam.

Alat musik yang terbuat dari bahan alam misalnya suling bambu berbagai bentuk, seperti saluang dari Sumatera Barat, pulla dari Jambi, suling dari Jawa, lalove dari Sulawesi Tengah, tahu dan kerang fu dari Maluku, kerang triton dari Papua.

Alat Musik Tutuba

Sedangkan bahan buatan dari alam biasanya berupa suling berbentuk terompet yang terbuat dari kayu dan

Sebutkan Alat Musik Dari Daerah Sulawesi Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published