Tempe, makanan tradisional Indonesia, telah memikat dunia kuliner internasional dengan profil nutrisinya yang mengesankan dan rasanya yang unik. Dibuat dari kacang kedelai yang difermentasi, tempe menawarkan manfaat kesehatan yang beragam dan merupakan sumber protein nabati yang sangat baik.

Tempe berasal dari kata “tempe” dalam bahasa Jawa, yang berarti “fermentasi”. Dalam bahasa Inggris, tempe disebut “fermented soybean cake” atau “tempeh”.

Pengertian Tempe

Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus .

Tempeh dalam bahasa Inggris juga berarti tempe.

Contoh penggunaan tempe dalam kalimat: “Saya suka makan tempe goreng dengan sambal kecap.”

Proses Pembuatan Tempe

Proses pembuatan tempe dimulai dengan pemilihan kedelai berkualitas baik. Kedelai dicuci dan direndam dalam air selama semalam atau hingga mengembang. Setelah mengembang, kedelai direbus hingga matang.

Perebusan

Perebusan kedelai bertujuan untuk melunakkan kedelai dan menghancurkan sebagian struktur selnya. Proses perebusan juga membantu menghilangkan oligosakarida, senyawa yang dapat menyebabkan perut kembung jika dikonsumsi dalam jumlah besar.

Inokulasi

Setelah kedelai matang, kedelai ditiriskan dan didinginkan. Kemudian, inokulasi dilakukan dengan menambahkan ragi tempe (Rhizopus oligosporus) ke dalam kedelai. Ragi tempe merupakan mikroorganisme yang berperan dalam proses fermentasi tempe.

Fermentasi

Kedelai yang telah diinokulasi dimasukkan ke dalam wadah berpori, seperti daun pisang atau plastik berlubang. Wadah kemudian ditutup dan difermentasi pada suhu sekitar 30-32°C selama 24-48 jam.Selama proses fermentasi, ragi tempe tumbuh dan menghasilkan enzim yang memecah protein dan karbohidrat dalam kedelai.

Proses ini menghasilkan asam organik, vitamin, dan aroma khas tempe.

Pembungkusan dan Penyimpanan

Setelah fermentasi selesai, tempe dibungkus dan disimpan pada suhu ruang atau di lemari es. Tempe dapat disimpan selama beberapa hari hingga beberapa minggu, tergantung pada suhu penyimpanan.

Jenis-Jenis Tempe

Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai yang difermentasi dan memiliki berbagai jenis dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Tempe Kedelai

Jenis tempe yang paling umum terbuat dari biji kedelai utuh yang difermentasi dengan jamur Rhizopus oligosporus . Tempe kedelai memiliki tekstur yang padat dan rasa yang gurih.

Tempe Benguk

Tempe benguk terbuat dari kedelai yang telah dikupas kulitnya sebelum difermentasi. Tempe jenis ini memiliki tekstur yang lebih lembut dan rasa yang lebih manis dibandingkan tempe kedelai.

Tempe Gembus

Tempe gembus terbuat dari ampas tahu yang difermentasi. Tempe ini memiliki tekstur yang sangat lembut dan rasa yang ringan.

Tempe Mendol

Tempe mendol terbuat dari biji kedelai yang telah dicampur dengan bumbu-bumbu seperti bawang putih, ketumbar, dan kencur sebelum difermentasi. Tempe jenis ini memiliki tekstur yang renyah dan rasa yang gurih.

Perbedaan Rasa dan Tekstur

Setiap jenis tempe memiliki perbedaan rasa dan tekstur yang khas. Tempe kedelai memiliki rasa yang paling gurih dan tekstur yang paling padat, sedangkan tempe gembus memiliki rasa yang paling ringan dan tekstur yang paling lembut. Tempe benguk memiliki rasa yang lebih manis dan tekstur yang lebih lembut dibandingkan tempe kedelai, sedangkan tempe mendol memiliki rasa yang lebih gurih dan tekstur yang lebih renyah.

Manfaat Tempe

Tempe, makanan fermentasi berbahan dasar kedelai, memiliki beragam manfaat kesehatan. Kandungan nutrisinya yang kaya, termasuk protein, serat, vitamin, dan mineral, berkontribusi pada berbagai manfaat ini.

Kandungan Nutrisi

Tempe kaya akan nutrisi penting, seperti:

• Protein: Sumber protein lengkap yang mengandung semua asam amino esensial.
• Serat: Serat larut dan tidak larut yang mendukung kesehatan pencernaan.
• Vitamin: Vitamin B12, B2, B3, dan B6 yang penting untuk kesehatan sel.
• Mineral: Zat besi, kalsium, dan magnesium yang mendukung berbagai fungsi tubuh.

Manfaat Kesehatan

Mengonsumsi tempe secara teratur dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, antara lain:

• Menurunkan Kolesterol: Serat dalam tempe membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL).
• Mengontrol Gula Darah: Serat dan protein dalam tempe membantu mengatur kadar gula darah.
• Meningkatkan Kesehatan Pencernaan: Probiotik dalam tempe mendukung kesehatan mikrobioma usus.
• Menurunkan Risiko Kanker: Antioksidan dan senyawa pelindung dalam tempe dapat membantu melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas.

Resep Tempe

Tempe adalah bahan makanan yang serbaguna dan bergizi yang dapat digunakan dalam berbagai hidangan. Berikut adalah beberapa resep makanan berbahan dasar tempe:

Tempe Goreng

Bahan:* 1 bungkus tempe, potong dadu

• 1 sdm kecap manis
• 1 sdm kecap asin
• 1 sdt bawang putih bubuk
• 1 sdt merica bubuk
• Minyak goreng secukupnya

Langkah-langkah:

• Campurkan tempe dengan kecap manis, kecap asin, bawang putih bubuk, dan merica bubuk. Aduk rata dan diamkan selama 15 menit.
• Panaskan minyak goreng dalam wajan.
• Masukkan tempe ke dalam wajan dan goreng hingga kecoklatan dan renyah.
• Angkat dan tiriskan tempe.

Gambar:[Gambar tempe goreng]

Tempe Bacem

Bahan:* 1 bungkus tempe, potong dadu

• 1 liter air
• 100 ml kecap manis
• 50 ml kecap asin
• 50 ml gula merah
• 1 lembar daun salam
• 1 batang serai, memarkan
• 1 cm lengkuas, memarkan
• 1 sdt bawang putih bubuk
• 1 sdt merica bubuk

Langkah-langkah:

• Rebus air bersama dengan kecap manis, kecap asin, gula merah, daun salam, serai, lengkuas, bawang putih bubuk, dan merica bubuk.
• Masukkan tempe ke dalam rebusan dan masak hingga air menyusut dan tempe berwarna kecoklatan.
• Angkat dan sajikan tempe bacem.

Gambar:[Gambar tempe bacem]

Tempe Orek

Bahan:* 1 bungkus tempe, potong dadu

• 1 sdm bawang merah, cincang
• 1 sdm bawang putih, cincang
• 1 buah cabai merah, iris
• 1 buah tomat, potong dadu
• 1 sdm kecap manis
• 1 sdm kecap asin
• 1 sdt gula pasir
• 1 sdt garam
• Minyak goreng secukupnya

Langkah-langkah:

• Panaskan minyak goreng dalam wajan.
• Tumis bawang merah dan bawang putih hingga harum.
• Masukkan cabai merah dan tomat, tumis hingga layu.
• Masukkan tempe, kecap manis, kecap asin, gula pasir, dan garam. Aduk rata.
• Masak hingga tempe matang dan bumbu meresap.

Gambar:[Gambar tempe orek]

Tempe dalam Budaya Indonesia

Tempe merupakan makanan tradisional Indonesia yang terbuat dari kedelai yang difermentasi. Dalam budaya Indonesia, tempe memegang peranan penting sebagai bahan kuliner, bahkan memiliki nilai budaya dan sosial yang mendalam.

Penggunaan Tempe dalam Kuliner Indonesia

Tempe banyak digunakan dalam masakan Indonesia, baik sebagai lauk maupun bahan utama. Tempe dapat diolah dengan berbagai cara, seperti digoreng, direbus, atau dikukus. Beberapa hidangan khas Indonesia yang menggunakan tempe antara lain:

• Tempe goreng
• Sambal goreng tempe
• Gado-gado
• Rujak cingur
• Pecel

Penggunaan Tempe dalam Upacara Adat dan Tradisi

Selain sebagai bahan kuliner, tempe juga digunakan dalam berbagai upacara adat dan tradisi di Indonesia. Dalam beberapa budaya, tempe dipercaya memiliki makna simbolis yang berkaitan dengan kemakmuran dan kesuburan. Tempe seringkali digunakan sebagai sesajen dalam upacara keagamaan, seperti:

• Upacara pernikahan
• Upacara kelahiran
• Upacara kematian

Tempe di Dunia Internasional

Tempe, makanan tradisional Indonesia berbahan dasar kedelai, telah mendapatkan popularitas di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir. Hal ini disebabkan oleh kesadaran yang meningkat akan manfaat kesehatannya dan keserbagunaannya dalam memasak.

Negara-Negara Pengonsumsi Tempe

Tempe kini dikonsumsi di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk:

• Amerika Serikat
• Kanada
• Australia
• Jerman
• Belanda

Inovasi Tempe

Inovasi terus dilakukan dalam pengolahan tempe untuk meningkatkan kualitas, efisiensi, dan variasi produk. Inovasi ini mencakup pengembangan metode produksi baru, modifikasi bahan baku, dan pengembangan produk tempe yang dimodifikasi.

Modifikasi Bahan Baku

Inovasi dalam modifikasi bahan baku tempe telah menghasilkan penggunaan bahan baku alternatif, seperti kacang kedelai hitam, kacang tanah, dan kacang hijau. Modifikasi ini bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi, rasa, dan tekstur tempe.

Metode Produksi Baru

Metode produksi tempe juga terus dikembangkan untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas produk. Beberapa inovasi yang telah dilakukan antara lain penggunaan starter bakteri yang lebih efisien, fermentasi terkontrol dengan teknologi baru, dan teknik pengemasan yang inovatif.

Produk Tempe yang Dimodifikasi

Inovasi dalam produk tempe yang dimodifikasi telah menghasilkan pengembangan berbagai produk baru, seperti:

• Tempe fortifikasi, yang diperkaya dengan vitamin, mineral, atau bahan bioaktif lainnya.
• Tempe instan, yang dapat diolah dengan cepat dan mudah.
• Tempe tepung, yang dapat digunakan sebagai bahan baku dalam berbagai produk makanan.

Tips Memasak Tempe

Tempe merupakan makanan berbahan dasar kedelai yang memiliki tekstur kenyal dan kaya akan protein. Berikut adalah beberapa tips untuk memasak tempe dengan baik dan lezat:

Membuang Bau Tempe

Tempe memiliki bau yang khas, yang dapat dihilangkan dengan merendam tempe dalam air garam atau cuka selama beberapa menit. Setelah itu, bilas tempe hingga bersih.

Membumbui Tempe

Untuk memaksimalkan rasa tempe, bumbui tempe dengan rempah-rempah dan saus yang sesuai dengan selera Anda. Beberapa bumbu yang cocok untuk tempe antara lain bawang putih, jahe, kecap manis, dan kecap asin.

Memasak Tempe

Tempe dapat dimasak dengan berbagai cara, seperti digoreng, dipanggang, atau dikukus. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, pastikan tempe dimasak hingga matang dan berwarna kecokelatan.

Menyajikan Tempe

Tempe dapat disajikan sebagai lauk pauk atau sebagai bahan utama dalam berbagai hidangan. Beberapa hidangan yang populer dengan tempe antara lain tempe orek, tempe mendoan, dan nasi goreng tempe.

Fakta Menarik tentang Tempe

Tempe, makanan berbahan dasar kedelai yang difermentasi, kaya akan nutrisi dan menawarkan berbagai manfaat kesehatan. Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang tempe:

Nilai Gizi yang Tinggi

Tempe adalah sumber protein lengkap yang mengandung semua asam amino esensial. Ini juga kaya akan serat, vitamin B12, zat besi, dan kalsium.

Proses Fermentasi yang Menguntungkan

Fermentasi tempe oleh jamur Rhizopus oligosporus meningkatkan nilai gizinya. Proses ini memecah kedelai, membuatnya lebih mudah dicerna dan diserap tubuh.

Manfaat Kesehatan

Studi menunjukkan bahwa konsumsi tempe dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.

Rasa dan Tekstur yang Unik

Tempe memiliki rasa gurih dan tekstur kenyal yang unik. Ini dapat digunakan dalam berbagai hidangan, mulai dari tumisan hingga salad.

Sumber Protein Berkelanjutan

Produksi tempe berkelanjutan karena menggunakan bahan dasar kedelai yang tidak memerlukan banyak lahan atau air. Hal ini menjadikannya pilihan protein yang ramah lingkungan.

Budaya Kuliner yang Kaya

Tempe adalah bahan pokok dalam masakan Indonesia dan merupakan makanan populer di seluruh dunia. Ini digunakan dalam berbagai hidangan tradisional dan modern.

Kemudahan Penyimpanan

Tempe memiliki umur simpan yang relatif lama dan dapat disimpan di lemari es hingga dua minggu atau dibekukan hingga enam bulan.

Dukungan Ilmiah

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa tempe mengandung senyawa bioaktif yang memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi.

Manfaat untuk Kesehatan Pencernaan

Tempe adalah sumber prebiotik yang baik, yang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dengan memberi makan bakteri menguntungkan di usus.

Pengganti Daging yang Bergizi

Tempe dapat digunakan sebagai pengganti daging dalam hidangan vegetarian dan vegan, menyediakan protein dan serat yang cukup.

Kesimpulan Akhir

Popularitas tempe yang terus meningkat di seluruh dunia adalah bukti keunggulan kuliner dan nutrisinya. Dengan kandungan protein, serat, dan antioksidan yang tinggi, tempe menawarkan alternatif daging yang sehat dan berkelanjutan. Inovasi berkelanjutan dalam pengolahan tempe memastikan bahwa makanan lezat ini akan terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa perbedaan antara tempe dan tahu?

Tempe dibuat dari kedelai utuh yang difermentasi, sedangkan tahu dibuat dari susu kedelai yang diendapkan.

Apakah tempe aman untuk dikonsumsi mentah?

Meskipun tempe difermentasi, namun disarankan untuk memasaknya sebelum dikonsumsi untuk memastikan keamanannya.

Apa kandungan nutrisi utama dalam tempe?

Tempe kaya akan protein, serat, vitamin B12, dan zat besi.

Bagaimana cara menyimpan tempe?

Tempe dapat disimpan di lemari es hingga 1 minggu atau di freezer hingga 3 bulan.

Apa saja manfaat kesehatan dari mengonsumsi tempe?

Tempe telah dikaitkan dengan penurunan risiko penyakit jantung, kanker, dan diabetes tipe 2.