Dalam khazanah budaya Jawa, bahasa memiliki peranan penting sebagai penanda strata sosial dan bentuk penghormatan. Salah satu bentuk bahasa yang sarat akan nilai kesopanan adalah bahasa krama inggil ngomong. Bahasa ini digunakan untuk mengungkapkan rasa hormat dan penghargaan kepada lawan bicara yang lebih tua atau memiliki kedudukan lebih tinggi.
Bahasa krama inggil ngomong memiliki sistem tata bahasa, kosa kata, dan intonasi yang unik. Pemahaman yang baik tentang aturan-aturan berbahasa krama inggil ngomong sangat penting untuk membangun komunikasi yang efektif dan harmonis dalam masyarakat Jawa.
Pengertian Bahasa Krama Inggil Ngomong
Bahasa krama inggil ngomong adalah salah satu bentuk bahasa Jawa yang digunakan dalam percakapan formal dan sopan. Bahasa ini digunakan untuk menghormati lawan bicara, menunjukkan kesopanan, dan menjaga hubungan baik dalam masyarakat Jawa.
Contoh Penggunaan Bahasa Krama Inggil Ngomong
Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan bahasa krama inggil ngomong dalam percakapan:
- “Sugeng rawuh, Bapak.” (Selamat datang, Bapak.)
- “Panjenengan sampun dhahar?” (Apakah Anda sudah makan?)
- “Matur nuwun sanget, Ibu.” (Terima kasih banyak, Ibu.)
Tingkatan Bahasa Krama Inggil Ngomong
Bahasa krama inggil ngomong memiliki tiga tingkatan, yaitu ngoko, madya, dan krama. Pemilihan tingkatan bahasa ini didasarkan pada situasi dan lawan bicara.
Tingkatan Ngoko
- Digunakan dalam percakapan informal dan santai.
- Ditandai dengan penggunaan kata-kata dan frasa yang akrab dan kasual.
- Cocok digunakan dalam situasi percakapan dengan teman, keluarga, atau orang yang lebih muda.
Tingkatan Madya
- Digunakan dalam percakapan yang lebih formal dan sopan.
- Ditandai dengan penggunaan kata-kata dan frasa yang lebih halus dan sopan.
- Cocok digunakan dalam situasi percakapan dengan rekan kerja, guru, atau orang yang lebih tua.
Tingkatan Krama
- Digunakan dalam percakapan yang sangat formal dan penuh hormat.
- Cocok digunakan dalam situasi percakapan dengan orang yang dihormati, seperti pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, atau orang tua.
li>Ditandai dengan penggunaan kata-kata dan frasa yang sangat halus dan penuh hormat.
Cara Berbahasa Krama Inggil Ngomong
Aturan Tata Bahasa
- Gunakan kata ganti panjenengan untuk orang kedua tunggal (Anda).
- Tambahkan akhiran -aken pada kata kerja untuk menunjukkan permintaan yang sopan.
- Hindari penggunaan kata-kata kasar atau tidak sopan.
Aturan Kosa Kata
- Gunakan kosakata yang lebih formal dan sopan.
- Hindari penggunaan slang atau bahasa sehari-hari.
- Pelajari kosakata khusus yang digunakan dalam bahasa krama inggil ngomong, seperti atura (katakan) dan sampun (sudah).
Aturan Intonasi
- Bicara dengan nada suara yang lembut dan sopan.
- Hindari nada suara yang terlalu tinggi atau terlalu rendah.
- Beri penekanan pada kata-kata penting dalam kalimat.
Konteks Penggunaan Bahasa Krama Inggil Ngomong
Bahasa krama inggil ngomong digunakan dalam situasi formal dan informal yang memerlukan penggunaan bahasa yang sopan dan penuh hormat.
Berikut adalah konteks di mana bahasa ini digunakan:
Situasi Formal
- Percakapan dengan orang yang lebih tua atau dihormati, seperti orang tua, guru, atau atasan.
- Acara resmi, seperti upacara adat, pertemuan bisnis, atau konferensi.
- Pembicaraan di depan umum, seperti pidato atau presentasi.
- Surat-menyurat formal, seperti surat resmi atau undangan.
Situasi Informal
- Percakapan dengan orang yang baru dikenal atau belum akrab.
- Berbicara dengan orang yang dianggap memiliki status sosial lebih tinggi.
- Saat ingin menunjukkan rasa hormat atau sopan santun.
Manfaat Berbahasa Krama Inggil Ngomong
Berbahasa krama inggil ngomong merupakan bentuk komunikasi yang sangat penting dalam masyarakat Jawa. Bahasa ini memiliki banyak manfaat, di antaranya:
Menunjukkan Rasa Hormat
Berbahasa krama inggil ngomong merupakan salah satu cara untuk menunjukkan rasa hormat kepada orang yang lebih tua, yang dihormati, atau yang memiliki kedudukan lebih tinggi. Dengan menggunakan bahasa ini, seseorang dapat menunjukkan bahwa mereka menghargai dan menghormati lawan bicaranya.
Membangun Hubungan Baik
Berbahasa krama inggil ngomong dapat membantu membangun hubungan baik dengan orang lain. Ketika seseorang menggunakan bahasa ini, lawan bicaranya akan merasa dihargai dan dihormati. Hal ini dapat menciptakan suasana yang positif dan nyaman, yang pada akhirnya dapat mempererat hubungan.
Meningkatkan Kredibilitas
Berbahasa krama inggil ngomong dapat meningkatkan kredibilitas seseorang. Ketika seseorang menggunakan bahasa ini dengan baik dan benar, orang lain akan menganggapnya sebagai orang yang berpendidikan dan berbudaya. Hal ini dapat membantu seseorang untuk mendapatkan kepercayaan dan rasa hormat dari orang lain.
Contoh Penggunaan Bahasa Krama Inggil Ngomong
Bahasa krama inggil ngomong dapat digunakan secara efektif dalam berbagai situasi, seperti:
- Saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau yang dihormati
- Saat berbicara dalam acara formal atau resmi
- Saat menulis surat atau dokumen resmi
- Saat berinteraksi dengan orang yang memiliki kedudukan lebih tinggi
Dengan menggunakan bahasa krama inggil ngomong secara tepat, seseorang dapat menunjukkan rasa hormat, membangun hubungan baik, dan meningkatkan kredibilitas mereka.
Contoh Penggunaan Bahasa Krama Inggil Ngomong
Bahasa krama inggil ngomong digunakan dalam situasi formal dan menghormati. Berikut beberapa contoh penggunaannya:
Tingkatan dan Situasi
Tingkatan | Situasi |
---|---|
Ngoko | Dalam percakapan santai dengan teman atau keluarga yang sebaya |
Madya | Dalam percakapan dengan orang yang lebih tua atau dihormati, seperti guru atau atasan |
Krama | Dalam percakapan dengan orang yang sangat dihormati, seperti pejabat tinggi atau orang tua yang dihormati |
Blok Kutipan
Situasi: Percakapan dengan atasan
Krama: “Sampun kula laksanakaken tugas punika kanthi saé.” (Saya sudah melaksanakan tugas ini dengan baik.)
Situasi: Percakapan dengan orang tua
Madya: “Mboten wonten masalah, Kula badhé nglampahi tugas punika kanthi saé.” (Tidak ada masalah, saya akan mengerjakan tugas ini dengan baik.)
Situasi: Percakapan dengan teman sebaya
Ngoko: “Wes tak kerjakno tugas iki, lumayan apik.” (Saya sudah mengerjakan tugas ini, lumayan bagus.)
Kesimpulan Akhir
Menguasai bahasa krama inggil ngomong tidak hanya menunjukkan kesopanan, tetapi juga mencerminkan pribadi yang berbudaya dan menghargai tradisi. Dengan memahami dan menerapkan aturan-aturan berbahasa krama inggil ngomong dengan baik, kita dapat membangun hubungan yang lebih baik, meningkatkan kredibilitas, dan menunjukkan rasa hormat yang tulus kepada sesama.
Pertanyaan dan Jawaban
Apa perbedaan antara bahasa ngoko, madya, dan krama?
Bahasa ngoko digunakan dalam percakapan sehari-hari dengan teman sebaya atau orang yang lebih muda. Bahasa madya digunakan dalam situasi yang lebih formal, seperti berbicara dengan orang yang lebih tua atau atasan. Bahasa krama digunakan dalam situasi yang sangat formal, seperti berbicara dengan orang yang sangat dihormati atau dalam acara-acara resmi.
Dalam situasi apa saja bahasa krama inggil ngomong digunakan?
Bahasa krama inggil ngomong digunakan dalam situasi formal, seperti pertemuan resmi, acara keagamaan, atau saat berbicara dengan orang yang lebih tua atau dihormati.
Apa manfaat menggunakan bahasa krama inggil ngomong?
Menggunakan bahasa krama inggil ngomong menunjukkan rasa hormat, membangun hubungan baik, meningkatkan kredibilitas, dan menciptakan kesan yang baik.