Can Ho Pasirua Belajar Musik Sejak Umur 2 – , Ende – Anak-anak Indonesia memiliki banyak bakat luar biasa, salah satunya adalah Ende, bocah laki-laki berusia 11 tahun asal Nusa Tenggara Timur dengan kemampuan bermain piano yang sangat baik bernama Kanho. Kemampuannya memainkan tuts piano memang tidak bisa dipungkiri. Buktinya, ia terpilih mewakili Indonesia di festival musik “World Championship of Performing Arts” (WCOPA) di California, Amerika Serikat Juli mendatang.
Nada-nada sulit musisi dunia berhasil ditaklukkan oleh bocah bernama asli Yohannes de Capsetrano Jambru Pasirua. Itu disebut “Turkey March” oleh Mozart, “Balade pour Adeline” oleh Oliver Thousaint, “Maple Leaf Rag” oleh Scott Joplin. Setidaknya kini ia bisa memainkan lebih dari 30 lagu piano klasik.
Can Ho Pasirua Belajar Musik Sejak Umur 2
Nanti di Amerika Serikat, ia akan bersaing dengan anak-anak lain dengan kemampuan musik yang hebat dari 54 negara seperti Amerika Serikat, negara-negara Amerika Utara, Hong Kong, Jepang.
Kelas Iv Tema 6
Bakat musik Kanho mulai terlihat saat ia berusia tiga tahun. Ayahnya, Christophorus Jambru, mengatakan saat itulah Kanho kecil mulai mencoba menyentuh piano Chris. Dia mulai menekan tombol hitam dan putih.
Chris juga mencoba untuk mengajar anak pertamanya bermain piano. Seperti anak-anak lain yang mudah bosan, Kanho kecil terlihat asyik bermain piano setiap hari. Saat berusia lima tahun, Chris yang memiliki kurikulum musik dari rumahnya di Ende, mengajar piano berdasarkan kurikulum musik AS.
“Saat dia berumur tiga tahun, dia tertarik dengan musik. Saat itu dia baru bermain piano. Tapi ketika dia berumur lima tahun, lagu yang diajarkan adalah dari lagu-lagu dasar di buku latihan piano. Orang Amerika itu kurikulum,” kata Chris saat dihubungi.
Sejak berusia tujuh tahun, Kanho mulai serius bermain piano. Dia mulai belajar memainkan lagu-lagu Mozart. Kris kemudian mencoba menugaskan Kanho untuk memenangkan lagu dua tingkat di atasnya. Siapa sangka, dia bisa melakukannya dalam 1,5 bulan.
Tujuan Penambahan Ornamentasi Dalam Musik Adalah Dapat
“Awalnya saya tidak mengira dia bisa (bermain piano) sebaik dia sekarang. Ketika dia berumur tujuh tahun, saya mencoba memberinya lagu yang lebih sulit dari dua level. Ternyata dia bisa do it. Saya kasih dia lagu berikut. Mengingat yang lebih sulit, dia bisa melakukannya. Dia senang mendapatkannya,” ujar pria yang berprofesi sebagai PNS di Ende ini.
Sejak itu, Kanho berlatih lagu baru setiap 1,5 bulan. Ketika berhasil dimenangkan, lagu baru akan tersedia kembali.
**Gempa Cianjur telah meluluhlantakkan Pasundan Prithvi, mari meringankan penderitaan saudara-saudara kita di Cianjur dengan berdonasi ke: Rekening BCA No: 500 557 2000 A.N Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih. Bantuan akan diberikan dalam bentuk sembako, perawatan kesehatan, tenda dll. Kecemasan kita adalah harapan mereka.
Chris tidak menyangka putranya bisa memenangkan lagu-lagu berat di usia yang begitu muda. Dia percaya Kanho memiliki bakat. Kunci dari kemampuan bermain piano anaknya adalah kombinasi dari ketekunan.
Alat Musik Terah Umat Modern
“Pertama, bakat besar didukung oleh ketekunan yang besar dalam latihan. Dia bisa mengatasi kesulitan atau kerumitan nada klasik. Nada kompleks ini hanya bisa ditaklukkan dengan bakat dan ketekunan. Dan dia menunjukkan itu,” kata Chris.
Kris mengundang putranya ke konser untuk meningkatkan keterampilan Kanho. Di usia 8,5 tahun dia sudah mengadakan konser solo.
“Kami minta dia buat konser ya konser tunggal. Dia beberapa kali. Konser keliling kota Ende dan Flores,” kata pria lulusan Institut Seni Indonesia Yogyakarta ini.
Untuk lebih mengembangkan keterampilan bermain piano Kanho, Kris mencari kompetisi. Sampai akhirnya ada informasi babak penyisihan “World Championship of Performing Arts” untuk mewakili Indonesia. Ternyata Kanho berhasil terpilih mewakili Indonesia dalam kompetisi internasional tersebut.
Alat Musik Cello Dimainkan Dengan Cara
Bocah yang saat ini duduk di bangku kelas 5 SD Katolik Santa Ursula Ende ini berhak mewakili Indonesia di ajang bergengsi tersebut. Kini ia telah berhasil menguasai lebih dari 30 lagu piano klasik dan setiap lagu berdurasi 12 menit.
“Kemampuan Kanho jauh lebih dari saya, dia bisa memainkan lagu yang tidak bisa saya mainkan. Makanya saya bilang dia ajaib, karena lagu yang saya berikan di luar kemampuan anak seusianya,” kata Kris.
* Fakta atau tipuan? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silahkan WhatsApp cek fakta nomor 0811 9787 670 cukup dengan mengetikkan kata kunci yang diinginkan. 18 Maret 2016 10:39 18 Maret 2016 10:39 Diperbarui: 18 Maret 2016 11:00 323 2 1
Yohannes de Capsetrano Jambru Pasirua lahir pada 24 November 2004 dari sebuah keluarga di Maukaro, Ende, NTT. Ayah dari Christopher Jambru dan ibu dari Ermelinda Ndiki. Ia memiliki dua orang adik, Yohannes de Brito Afretando Pasirua dan Yohannes Accelerando Pasirua.
Contoh Gambar Alat Musik Idiofon
Ayahnya adalah seorang musisi. Sejak berkuliah di Jurusan Informatika Fakultas Teknik Universitas Mandira Kupang, ayahnya sering tampil dan mengisi acara-acara di dalam dan luar kampus. Selain itu, ayahnya membuka jasa private keyboard/piano di Kota Karang. Kepiawaiannya dalam memainkan musik keyboard dan organ serta alat musik sejenis tidak perlu diragukan lagi.
Bakat Christo diturunkan secara genetik oleh putra sulungnya yang biasa dikenal dengan nama Kanho. Menurut sang ayah, saat bertemu dengan kru Koepang.Com beberapa tahun lalu, Kanho menunjukkan bakat musiknya sejak dini.
“Saat dia mendengarkan musik di rumah, dia selalu menggerakkan kepala, lengan, dan kakinya.” ujar Christo dalam acara wisuda di BTN Colhua suatu malam.
Tanda-tanda ini menarik perhatian ayahnya pada perhatian Kanho kecil terhadap musik selama belajar di Kupang. Setelah belajar di Kupang, Kanho dan keluarganya kembali ke Ende. Ayah dan ibunya bekerja di pemerintahan Kabupaten Ende. Ayahnya bekerja di dinas perhubungan, sedangkan ibunya bekerja di sekretariat daerah.
Gerak Musik Yang Berjalan Teratur Disebut Menggunakan
Meski tinggal di kota kecil, Ende, ayahnya menanamkan kecintaan pada putranya untuk bermain musik. Dilatar belakangi kesibukannya sebagai PNS, Christo membuka lembaga kursus musik bernama Afretando Music Course.
Dari segi bisnis, kehadirannya yang tipis ini menjadi sumber pemasukan bagi Christo, meski tidak banyak, namun minat masyarakat (anak-anak) untuk belajar musik masih rendah. Namun yang terpenting, keberadaan kursus ini adalah sarana untuk memupuk kecintaannya terhadap musik, tentunya untuk mengenalkan musik kepada anak-anaknya juga.
Canho belajar musik secara profesional melalui kursus pada usia 3 tahun (November 2007). Sejak menjadi mahasiswa kursus musik Affrettando, Canho telah mengikuti berbagai acara konser yang digelar di Ende dan Maumere.
Selain mengikuti berbagai acara konser sebagai peserta, Kanho juga mengasah kemampuan bermusiknya dalam konser solo di banyak kota. Diantaranya adalah Ende, 07 November 2014 (10 tahun); Maumere, 19 Desember 2014 (10 tahun); Mbay, 14 Februari 2015 (10 tahun); Ende, 05 April 2015 (10 tahun); dan terakhir di Mataloko, 27 Januari 2016 (umur 11 tahun).
Alat Musik Manakah Yang Berfungsi Untuk Memainkan Lagu Oleh
[/ Caption] Berbagai acara daratan Flores telah mengisinya, setelah itu Canaho juga melihat ke acara internasional. Kesempatan ini datang pada akhir Desember 2015 dengan informasi dari World Championship of Performing Arts (WCOPA) Indonesia. WCOPA Indonesia mengadakan audisi World Championship of Performing Arts bagi peserta dari seluruh Indonesia yang memiliki bakat dalam seni pertunjukan seperti menyanyi. , menari, musik, modeling. , dan akting.
“Karena keterbatasan dana untuk bepergian ke Jakarta, kami memilih untuk mengikuti audisi dengan mengirimkan video konser solo piano anak-anak Canho Pasirua ke WCOPA Indonesia.” Christo diterima di Koepang.Com
“Pada tanggal 24 Februari 2016, WCOPA Indonesia menyatakan Kanhola lolos untuk mengikuti World Championship of Performing Arts 2016 di Long Beach – California USA dalam Central Audition bidang Instrumental Music (Piano).” Semasa kuliah, pria itu terus aktif di organisasi kampus.
“Sungguh unik dan menarik jika kita melihat kembali ke masa lalu, pada tahun 2012, almarhum Ima Gadi Zhou menyumbangkan sebuah piano ke Institut Kursus Musik Afretando. Kanho menggunakan piano untuk berlatih dan melakukan konser piano solo, dan akhirnya pianolah yang membawa Kanho ke kancah internasional.” Ingat Christo.
Tanda Yang Dipakai Untuk Mengatur Cepat Lambatnya Musik Disebut Tinggi
“Ini adalah rasa terima kasih terbesar Kanho atas hadiah ini. Makanya ketika kami mendapat kabar Kanho lolos audisi pusat (Jakarta), kami langsung bertemu dengan Pak Lori Gadi Jou selaku presiden Yapertif. kata Christo.
Christo mengaku kesulitan menyekolahkan anaknya ke program tersebut karena semua biaya ditanggung oleh orang tua. Cristo meminta kerja sama semua pihak untuk menyukseskan tur Canho ke Amerika Serikat.
“Kami yakin Kanho yang terlihat di California merupakan kebanggaan masyarakat Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur, bahkan masyarakat Indonesia.”
Untuk membuka jalan ke Long Beach California, Kanho akan menampilkan serangkaian konser solo piano. Konser tersebut bertujuan untuk mempromosikan penampilan, terutama kemampuan berakting dengan piano, serta mengumpulkan dana untuk mendukung Canho.
Gambar Alat Musik Tradisional Gitar
Menurut Christo, Kanho akan berkompetisi dalam ajang World Championship of Performing Arts 2016 di Long Beach – California USA dalam 3 kompetisi yaitu Instrumen Piano Klasik, Instrumen Piano Kontemporer dan Instrumen Piano Karya Asli.
“Kami sangat mengharapkan apresiasi dan dukungan serta doa dari pemerintah Kabupaten Ende, masyarakat Kabupaten Ende, pemerintah kabupaten di Flores, Pemerintah Provinsi NTT dan seluruh masyarakat NTT serta seluruh masyarakat Indonesia.” Ditanyakan oleh Christo via Koepang.Com. (Giorgio Babo Moggi/Koepang.Com) Orang bilang hidup itu seperti piano. Istana putih melambangkan hari bahagia dan istana hitam melambangkan hari sedih. Tapi ingat, kita membutuhkan keduanya untuk membuat musik.
Namun, pianolah yang membawa bocah Indonesia bernama Yohanes Pasirua (11) atau yang akrab disapa Kanho mewakili Indonesia di World Championship of Performing Arts (WCOPA), sebuah kompetisi internasional yang digelar di Long Beach, California, dengan memperebutkan 5 medali emas. Dari total 8 medali. Apa yang dia dapatkan?
Pada kategori Instrumen Junior, Kanho meraih medali emas untuk Instrumen Klasik, Instrumen Kontemporer, Instrumen Jazz, Instrumen Terbuka, dan Instrumen Karya Asli. Untuk Junior Choice Awards secara umum, Kanho meraih penghargaan dalam kategori Contemporary Instrument, Jazz Instrument 11-15 tahun.