Compound Complex Sentence Contoh

Made Santika March 14, 2024

Kalimat majemuk bertingkat adalah struktur tata bahasa yang terdiri dari klausa utama dan satu atau lebih klausa bawahan. Struktur ini memungkinkan penulis untuk mengekspresikan hubungan kompleks antara ide-ide dalam sebuah kalimat tunggal, menambah kedalaman dan kerumitan pada tulisan.

Klausa utama berisi gagasan utama kalimat, sementara klausa bawahan memberikan informasi tambahan atau penjelasan. Klausa bawahan dapat diperkenalkan oleh kata penghubung subordinatif seperti “karena”, “walaupun”, “jika”, atau “sehingga”.

Pengertian Kalimat Majemuk Bertingkat

compound sentence contoh

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa yang memiliki hubungan hierarkis. Klausa utama adalah klausa yang tidak bergantung pada klausa lain, sedangkan klausa bawahan bergantung pada klausa utama.Kalimat majemuk bertingkat dapat dihubungkan dengan konjungsi subordinatif, seperti karena, meskipun, dan sehingga.

Berikut adalah contoh kalimat majemuk bertingkat:”Karena hujan deras, jalanan menjadi banjir.”Dalam kalimat ini, “Karena hujan deras” adalah klausa bawahan, sedangkan “jalanan menjadi banjir” adalah klausa utama.

Struktur Kalimat Majemuk Bertingkat

compound complex sentence contoh terbaru

Kalimat majemuk bertingkat adalah jenis kalimat majemuk yang terdiri dari satu klausa utama dan satu atau lebih klausa bawahan. Klausa utama dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap, sedangkan klausa bawahan tidak dapat berdiri sendiri dan bergantung pada klausa utama untuk melengkapi maknanya.

Klausa Utama dan Klausa Bawahan

  • Klausa utama adalah klausa yang menyatakan gagasan utama kalimat dan dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap. Contoh: “Ibu memasak nasi.”
  • Klausa bawahan adalah klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap dan memberikan informasi tambahan atau penjelasan tentang klausa utama. Contoh: “karena lapar”.

Hubungan Antara Klausa Utama dan Klausa Bawahan

Hubungan antara klausa utama dan klausa bawahan dapat ditunjukkan melalui kata hubung subordinatif. Kata hubung subordinatif yang umum digunakan antara lain:

  • karena (sebab)
  • sehingga (akibat)
  • meskipun (pertentangan)
  • jika (syarat)
  • sebelum (waktu)

Contoh kalimat majemuk bertingkat:

“Ayah membeli buku karena ingin membaca.”

Dalam kalimat ini, klausa utama adalah “Ayah membeli buku” , sedangkan klausa bawahan adalah “karena ingin membaca” . Klausa bawahan memberikan alasan mengapa ayah membeli buku.

Jenis-jenis Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat merupakan gabungan dari dua atau lebih kalimat sederhana yang memiliki hubungan hierarki. Berikut adalah jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat beserta contohnya:

Kalimat Majemuk Bertingkat Setara

Kalimat ini terdiri dari dua atau lebih kalimat sederhana yang memiliki kedudukan setara dan dihubungkan oleh konjungsi setara (dan, atau, tetapi, melainkan).

  • Ibu memasak makan siang, dan Ayah mencuci mobil.
  • Kami pergi ke pantai, tetapi kami tidak berenang.

Kalimat Majemuk Bertingkat Bertingkat

Kalimat ini terdiri dari satu kalimat utama dan satu atau lebih kalimat bawahan yang memberikan informasi tambahan atau penjelasan.

  • Karena hujan deras, jalanan menjadi banjir. (Kalimat bawahan: Karena hujan deras)
  • Ayah membaca koran sementara Ibu memasak makan malam. (Kalimat bawahan: sementara Ibu memasak makan malam)

Kalimat Majemuk Bertingkat Campuran

Kalimat ini merupakan gabungan dari kalimat majemuk bertingkat setara dan bertingkat.

  • Ayah pergi ke kantor, tetapi Ibu tinggal di rumah karena dia sedang sakit. (Kalimat setara: Ayah pergi ke kantor dan Ibu tinggal di rumah; Kalimat bawahan: karena dia sedang sakit)
  • Kami belajar dengan giat agar kami bisa lulus ujian, dan kami juga berdoa agar kami diberi kemudahan. (Kalimat setara: Kami belajar dengan giat dan kami berdoa; Kalimat bawahan: agar kami bisa lulus ujian dan agar kami diberi kemudahan)

Fungsi Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa independen yang digabungkan dengan konjungsi subordinatif. Kalimat majemuk bertingkat digunakan untuk mengungkapkan hubungan makna yang kompleks antara dua atau lebih peristiwa atau ide.

Contoh Penggunaan Kalimat Majemuk Bertingkat

  • Meskipun hujan deras, pertandingan sepak bola tetap berlangsung.
  • Dia tidak dapat hadir karena dia sedang sakit.
  • Saya akan membeli buku itu jika saya punya uang.

Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

compound complex sentence contoh terbaru

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari satu klausa utama dan satu atau lebih klausa bawahan. Klausa utama dapat berdiri sendiri sebagai kalimat yang lengkap, sedangkan klausa bawahan bergantung pada klausa utama untuk melengkapi artinya.

Daftar Contoh Kalimat Majemuk Bertingkat

  1. Klausa utama: Saya akan pergi ke pasar. Klausa bawahan: Jika cuaca bagus.
  2. Klausa utama: Dia sedang membaca buku. Klausa bawahan: Meskipun dia sedang sakit.
  3. Klausa utama: Kami akan piknik di taman. Klausa bawahan: Setelah hujan reda.
  4. Klausa utama: Saya akan membeli baju baru. Klausa bawahan: Jika saya punya uang.
  5. Klausa utama: Dia sedang belajar bahasa Inggris. Klausa bawahan: Karena dia ingin pergi ke luar negeri.

Cara Membuat Kalimat Majemuk Bertingkat

Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang terdiri dari dua atau lebih klausa independen yang dihubungkan oleh kata hubung subordinat. Klausa independen adalah klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap. Kata hubung subordinat adalah kata atau frasa yang menghubungkan dua klausa dan menunjukkan hubungan antara keduanya.Untuk

membuat kalimat majemuk bertingkat, ikuti langkah-langkah berikut:

Tentukan Klausa Independen

Tentukan dua atau lebih klausa independen yang ingin Anda gabungkan. Klausa independen dapat berupa kalimat sederhana atau kalimat majemuk.

Pilih Kata Hubung Subordinat

Pilih kata hubung subordinat yang tepat untuk menunjukkan hubungan antara klausa. Beberapa kata hubung subordinat yang umum digunakan antara lain: karena, meskipun, meskipun, jadi, karena, sehingga, sampai, kecuali, dan ketika.

Hubungkan Klausa

Gunakan kata hubung subordinat untuk menghubungkan dua klausa independen. Pastikan kata hubung subordinat berada di awal klausa bawahan.

Tambahkan Koma

Jika klausa bawahan berada di awal kalimat, tambahkan koma setelah klausa bawahan. Jika klausa bawahan berada di akhir kalimat, koma tidak diperlukan.

Contoh

* Karena hujan deras, jalanan menjadi banjir.

  • Meskipun ia sudah belajar dengan giat, ia tidak lulus ujian.
  • Kami akan pergi ke pantai besok, asalkan cuaca cerah.
  • Saya akan mengerjakan tugas ini, kecuali jika saya kehabisan waktu.

Tips Menulis Kalimat Majemuk Bertingkat yang Efektif

* Gunakan variasi kata hubung subordinat untuk menghindari pengulangan.

  • Pastikan klausa independen dan klausa bawahan memiliki hubungan yang jelas.
  • Hindari membuat kalimat yang terlalu panjang dan rumit.
  • Gunakan kalimat majemuk bertingkat untuk menambah variasi dan kedalaman pada tulisan Anda.

Penggunaan Kalimat Majemuk Bertingkat dalam Penulisan

Kalimat majemuk bertingkat merupakan alat penting dalam penulisan karena dapat meningkatkan kejelasan, kerumitan, dan keterbacaan teks. Kalimat-kalimat ini terdiri dari beberapa klausa independen yang dihubungkan oleh konjungsi subordinatif, sehingga menciptakan struktur hierarkis.

Peningkatan Kejelasan

Kalimat majemuk bertingkat memungkinkan penulis untuk menyampaikan informasi kompleks dengan cara yang lebih terorganisir dan mudah dipahami. Dengan membagi informasi menjadi beberapa klausa, pembaca dapat lebih mudah mengikuti alur pemikiran penulis dan memahami hubungan antara ide-ide yang berbeda.

Peningkatan Kerumitan

Kalimat majemuk bertingkat dapat menambahkan kerumitan pada teks dengan memungkinkan penulis mengekspresikan hubungan yang kompleks antara ide-ide. Konjungsi subordinatif seperti “karena”, “sehingga”, dan “meskipun” memungkinkan penulis untuk menunjukkan sebab-akibat, tujuan, atau kontras.

Peningkatan Keterbacaan

Meskipun kalimat majemuk bertingkat dapat lebih kompleks daripada kalimat sederhana, namun kalimat-kalimat ini sebenarnya dapat meningkatkan keterbacaan teks. Dengan memecah informasi menjadi potongan-potongan yang lebih kecil, kalimat majemuk bertingkat membuat teks lebih mudah untuk dibaca dan dipahami.Contoh:Kalimat sederhana: “Hujan turun deras.”Kalimat

majemuk bertingkat: “Karena hujan turun deras, kami terpaksa menunda perjalanan kami.”Kalimat majemuk bertingkat memberikan informasi tambahan tentang alasan penundaan perjalanan, sehingga membuat teks lebih informatif dan jelas.

Ringkasan Akhir

compound complex sentence contoh terbaru

Penggunaan kalimat majemuk bertingkat yang efektif sangat penting dalam penulisan. Kalimat-kalimat ini memungkinkan penulis untuk mengomunikasikan hubungan kompleks antar ide secara jelas dan ringkas, meningkatkan keterbacaan dan pemahaman teks.

Tanya Jawab (Q&A)

Apa saja jenis-jenis kalimat majemuk bertingkat?

Ada empat jenis utama kalimat majemuk bertingkat: kalimat majemuk bertingkat dengan klausa alasan, kalimat majemuk bertingkat dengan klausa syarat, kalimat majemuk bertingkat dengan klausa konsesi, dan kalimat majemuk bertingkat dengan klausa tujuan.

Bagaimana cara mengidentifikasi klausa utama dan klausa bawahan dalam kalimat majemuk bertingkat?

Klausa utama adalah klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat lengkap, sementara klausa bawahan bergantung pada klausa utama untuk melengkapi maknanya. Klausa bawahan biasanya diawali dengan kata penghubung subordinatif.

Apa fungsi kalimat majemuk bertingkat dalam penulisan?

Kalimat majemuk bertingkat memungkinkan penulis untuk mengomunikasikan hubungan yang kompleks antar ide, menambah kedalaman dan kerumitan pada tulisan. Kalimat-kalimat ini juga dapat digunakan untuk mengontrol alur dan kecepatan narasi.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait