Contoh Atur Atur Bahasa Jawa Singkat

Made Santika March 18, 2024

Dalam bahasa Jawa, atur-atur merupakan istilah untuk ungkapan atau frasa yang memiliki makna tertentu. Atur-atur digunakan secara luas dalam komunikasi lisan dan tulisan untuk memperhalus atau mempertegas maksud pembicara atau penulis.

Penggunaan atur-atur dalam bahasa Jawa dapat meningkatkan keefektifan komunikasi, memberikan nuansa yang lebih sopan dan menghormati, serta memperkaya kosakata.

Pengertian Atur-Atur Bahasa Jawa

Dalam konteks bahasa Jawa, atur-atur mengacu pada aturan atau norma yang mengatur penggunaan bahasa dalam situasi tertentu.

Atur-atur ini meliputi penggunaan kata, frasa, dan tata bahasa yang sesuai dalam konteks sosial yang berbeda, seperti dalam percakapan sehari-hari, pidato formal, atau penulisan sastra.

Contoh Kalimat

Berikut contoh kalimat yang menggunakan atur-atur:

  • Dalam percakapan santai, kita menggunakan atur-atur “ngoko”.
  • Saat berbicara dengan orang yang lebih tua, kita harus menggunakan atur-atur “krama inggil”.
  • Dalam penulisan surat resmi, kita menggunakan atur-atur bahasa Jawa baku.

Jenis-Jenis Atur-Atur Bahasa Jawa

bahasa acara tasyakuran teks pembawa benar

Dalam bahasa Jawa, terdapat beberapa jenis atur-atur yang umum digunakan. Atur-atur ini berfungsi untuk mengatur susunan kata-kata dalam sebuah kalimat atau frasa.

Atur-Atur Subjek-Predikat-Objek (SPO)

Atur-atur SPO merupakan urutan kata yang paling umum digunakan dalam bahasa Jawa. Dalam atur-atur ini, subjek (S) diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh predikat (P), dan diakhiri dengan objek (O).

  • Contoh: “Aku mangan sega” (Aku makan nasi)
  • Penjelasan: Subjek “aku”, predikat “mangan” (makan), dan objek “sega” (nasi).

Atur-Atur Predikat-Subjek-Objek (PSO)

Atur-atur PSO digunakan ketika penekanan ingin diberikan pada predikat. Dalam atur-atur ini, predikat (P) diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh subjek (S), dan diakhiri dengan objek (O).

  • Contoh: “Mangan sega aku” (Makan nasi aku)
  • Penjelasan: Predikat “mangan” (makan), subjek “aku”, dan objek “sega” (nasi).

Atur-Atur Objek-Predikat-Subjek (OPS)

Atur-atur OPS digunakan ketika penekanan ingin diberikan pada objek. Dalam atur-atur ini, objek (O) diletakkan di awal kalimat, diikuti oleh predikat (P), dan diakhiri dengan subjek (S).

  • Contoh: “Sega mangan aku” (Nasi makan aku)
  • Penjelasan: Objek “sega” (nasi), predikat “mangan” (makan), dan subjek “aku”.

Cara Menggunakan Atur-Atur Bahasa Jawa

Atur-atur dalam bahasa Jawa merupakan kata atau frasa yang digunakan untuk mengatur susunan kata dalam sebuah kalimat. Penggunaan atur-atur yang tepat dapat memperjelas makna dan meningkatkan keindahan bahasa Jawa. Berikut ini adalah cara menggunakan atur-atur bahasa Jawa:

Jenis-Jenis Atur-Atur

Atur-atur bahasa Jawa dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

  • Atur-atur sandang: Digunakan untuk menghubungkan dua kata benda.
  • Atur-atur seselan: Digunakan untuk menyisipkan kata atau frasa di antara dua kata.
  • Atur-atur pangkat: Digunakan untuk mengatur urutan kata dalam sebuah kalimat.

Penggunaan Atur-Atur

Penggunaan atur-atur bahasa Jawa harus sesuai dengan konteks dan kaidah bahasa. Berikut ini adalah beberapa contoh penggunaan atur-atur:

  1. Atur-atur sandang: “Buku lan pensil” (Buku dan pensil)
  2. Atur-atur seselan: “Wong lanang menawi wis nikah kudu tanggung jawab” (Laki-laki yang sudah menikah harus bertanggung jawab)
  3. Atur-atur pangkat: “Aku tuku buku ing toko buku” (Saya membeli buku di toko buku)

Tabel Jenis-Jenis Atur-Atur

Berikut ini adalah tabel yang merangkum jenis-jenis atur-atur bahasa Jawa beserta penggunaannya:

Jenis Atur-Atur Penggunaan
Sandang Menghubungkan dua kata benda
Seselan Menyisipkan kata atau frasa di antara dua kata
Pangkat Mengatur urutan kata dalam sebuah kalimat

Manfaat Menggunakan Atur-Atur Bahasa Jawa

contoh atur atur bahasa jawa singkat terbaru

Penggunaan atur-atur dalam bahasa Jawa memiliki beberapa manfaat dalam komunikasi, yaitu:

Meningkatkan Keefektifan Komunikasi

Atur-atur dapat membantu memperjelas maksud pembicara dan memudahkan pendengar untuk memahami pesan yang disampaikan. Hal ini karena atur-atur memiliki makna yang spesifik dan jelas, sehingga mengurangi kemungkinan kesalahpahaman.

Menjaga Kesopanan dan Rasa Hormat

Penggunaan atur-atur dalam bahasa Jawa juga menunjukkan kesopanan dan rasa hormat kepada lawan bicara. Dengan menggunakan atur-atur yang sesuai, pembicara dapat menyampaikan pesan dengan cara yang tidak menyinggung atau merendahkan lawan bicara.

Menambah Estetika Bahasa

Penggunaan atur-atur dapat menambah keindahan dan estetika bahasa Jawa. Atur-atur yang dipilih dengan tepat dapat membuat percakapan menjadi lebih menarik dan berkesan.

Contoh Atur-Atur Bahasa Jawa

Atur-atur bahasa Jawa merupakan frasa tetap yang digunakan dalam situasi tertentu. Berikut beberapa contoh atur-atur bahasa Jawa yang umum digunakan:

Arti dan Contoh Penggunaan

Sugeng rawuh

Artinya: Selamat datang

Contoh: “Sugeng rawuh, Pak Lurah.”

Matur nuwun

Artinya: Terima kasih

Contoh: “Matur nuwun atas bantuannya.”

Kula nuwun

Artinya: Permisi

Contoh: “Kula nuwun, saya mau lewat.”

Nuwun sewu

Artinya: Maaf

Contoh: “Nuwun sewu, saya tidak sengaja menabrak.”

Monggo

Artinya: Silakan

Contoh: “Monggo masuk, Mbak.”

Sampun

Artinya: Sudah

Contoh: “Apakah pekerjaanmu sudah selesai?” “Sampun.”

Mboten

Artinya: Tidak

Contoh: “Apakah kamu sudah makan?” “Mboten.”

Leres

Artinya: Benar

Contoh: “Apakah informasi ini benar?” “Leres.”

Salah

Artinya: Salah

Contoh: “Apakah jawaban ini salah?” “Salah.”

Kados pundi

Artinya: Bagaimana

Contoh: “Kados pundi carane nggawe kue ini?”

Niki

Artinya: Ini

Contoh: “Niki buku yang saya cari.”

Punika

Artinya: Itu

Contoh: “Punika rumah saya.”

Mboten wonten

Artinya: Tidak ada

Contoh: “Apakah ada buku di sini?” “Mboten wonten.”

Tips Menggunakan Atur-Atur Bahasa Jawa

contoh atur atur bahasa jawa singkat

Atur-atur adalah sistem hierarki sosial dalam masyarakat Jawa yang mengatur interaksi dan komunikasi. Berikut adalah beberapa tips untuk menggunakan atur-atur secara efektif dalam komunikasi:

Situasi yang Tepat untuk Menggunakan Atur-Atur

Atur-atur digunakan dalam situasi formal, seperti saat berbicara dengan orang yang lebih tua, pejabat, atau orang yang dihormati. Atur-atur juga digunakan dalam acara-acara resmi, seperti pernikahan atau pertemuan adat.

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Menggunakan atur-atur yang tidak sesuai dengan status sosial lawan bicara.
  • Menggunakan atur-atur dengan cara yang sombong atau merendahkan.
  • Tidak menggunakan atur-atur dalam situasi yang mengharuskannya.

Simpulan Akhir

contoh atur atur bahasa jawa singkat terbaru

Menguasai atur-atur bahasa Jawa dapat memperkaya kemampuan komunikasi dan menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang budaya Jawa. Dengan memahami jenis-jenis, cara penggunaan, dan manfaat atur-atur, penutur bahasa Jawa dapat berkomunikasi secara lebih efektif dan berkesan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa perbedaan antara atur-atur dan ungkapan?

Atur-atur adalah frasa atau ungkapan yang memiliki makna khusus dalam bahasa Jawa, sedangkan ungkapan adalah gabungan kata yang membentuk makna baru yang berbeda dari arti kata-kata penyusunnya.

Bagaimana cara menggunakan atur-atur dengan benar?

Atur-atur digunakan sesuai dengan konteks dan situasi komunikasi. Hindari penggunaan atur-atur yang tidak sesuai atau berlebihan, karena dapat mengurangi keefektifan komunikasi.

Apa saja manfaat menggunakan atur-atur dalam bahasa Jawa?

Atur-atur dapat memperhalus dan memperkaya komunikasi, menunjukkan rasa hormat, dan memberikan nuansa yang lebih halus pada percakapan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait