Contoh Penutup Surat Resmi

Made Santika March 8, 2024

Penutup surat resmi memainkan peran penting dalam meninggalkan kesan positif dan membangun hubungan profesional. Penutup yang efektif merangkum poin-poin utama surat, menyatakan tujuan penulis, dan mendorong tindakan dari penerima.

Panduan ini akan mengulas variasi penutup surat resmi, elemen pentingnya, dan tata bahasa serta gaya yang tepat. Kami juga akan memberikan contoh spesifik untuk berbagai tujuan dan kiat untuk menulis penutup yang berdampak.

Variasi Penutup Surat Resmi

Penutup surat resmi memainkan peran penting dalam meninggalkan kesan profesional dan memperkuat tujuan surat. Terdapat berbagai variasi penutup yang dapat digunakan tergantung pada tingkat formalitas, hubungan antara pengirim dan penerima, dan tujuan surat.

Penutup Formal

  • Dengan hormat,
  • Hormat saya,
  • Salam hormat,
  • Dengan tulus,

Penutup Semi-Formal

  • Terima kasih atas waktu dan perhatian Anda,
  • Terima kasih atas pertimbangan Anda,
  • Kami menantikan kabar dari Anda,
  • Kami sangat menghargai bantuan Anda,

Penutup Informal

  • Salam,
  • Terima kasih,
  • Sampai jumpa,
  • Salam hangat,

Saat memilih penutup yang tepat, pertimbangkan faktor-faktor berikut:

  • Tingkat formalitas situasi
  • Hubungan antara pengirim dan penerima
  • Tujuan surat

Penutup yang tepat dapat memperkuat pesan surat dan membangun hubungan positif antara pengirim dan penerima.

Elemen Penting Penutup Surat Resmi

contoh penutup surat resmi terbaru

Penutup surat resmi merupakan bagian akhir dari sebuah surat yang berfungsi untuk mengakhiri korespondensi secara formal dan profesional. Penutup surat resmi memiliki beberapa elemen penting yang harus disertakan untuk menjaga kesopanan dan keseriusan surat tersebut.

Salam Penutup

Salam penutup merupakan ungkapan sopan yang digunakan untuk mengakhiri surat resmi. Beberapa salam penutup yang umum digunakan antara lain:

  • Hormat saya,
  • Salam hormat,
  • Terima kasih atas perhatian Anda,
  • Salam hangat,
  • Dengan hormat,

Nama Penulis

Setelah salam penutup, nama penulis harus dicantumkan dengan jelas. Nama penulis harus ditulis secara lengkap dan formal, tanpa menggunakan singkatan atau panggilan akrab.

Jabatan Penulis

Jika diperlukan, jabatan penulis dapat dicantumkan di bawah nama penulis. Jabatan penulis harus ditulis secara jelas dan sesuai dengan jabatan resmi yang dipegang.

Tanda Tangan (Jika Berlaku)

Untuk surat resmi yang dikirim secara fisik, tanda tangan asli penulis biasanya diperlukan. Tanda tangan harus ditulis dengan jelas dan rapi, sehingga mudah dibaca oleh penerima surat.

Tata Bahasa dan Gaya Penutup Surat Resmi

Penutup surat resmi harus mengikuti tata bahasa dan gaya yang tepat untuk menyampaikan pesan profesional dan hormat. Penutup yang efektif biasanya mencakup elemen-elemen berikut:

Frasa Penutup

  • Frasa penutup menyatakan penghargaan atau harapan positif.
  • Contoh frasa penutup yang umum antara lain “Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda,” atau “Kami berharap dapat segera mendengar kabar dari Anda.”

Nama dan Jabatan Penulis

  • Nama dan jabatan penulis harus ditulis di bawah frasa penutup.
  • Nama ditulis dengan jelas dan profesional, biasanya dengan nama depan dan belakang.
  • Jabatan ditulis di bawah nama, memberikan informasi tentang peran penulis dalam organisasi.

Tanda Tangan

  • Tanda tangan ditulis di bawah nama dan jabatan, memberikan otoritas pada surat tersebut.
  • Tanda tangan harus jelas dan dapat dibaca, baik secara elektronik maupun fisik.

Rancang Tabel Contoh Penutup Surat Resmi

Penutup surat resmi merupakan bagian penting yang menunjukkan sikap profesional dan kesopanan penulis kepada penerima surat. Penutup surat harus sesuai dengan jenis surat, tujuan penulisan, dan tingkat formalitas.

Terdapat berbagai jenis penutup surat resmi yang dapat digunakan tergantung pada situasinya. Berikut adalah tabel yang merangkum jenis-jenis penutup surat resmi beserta salam penutup, situasi yang sesuai, dan contoh kalimat yang dapat digunakan:

Tabel Contoh Penutup Surat Resmi

Jenis Penutup Salam Penutup Situasi yang Sesuai Contoh Kalimat
Formal Hormat saya, Surat resmi yang ditujukan kepada pejabat tinggi, lembaga pemerintah, atau perusahaan besar Dengan hormat saya,
Semi-Formal Terima kasih atas perhatian Anda, Surat resmi yang ditujukan kepada rekan bisnis, klien, atau individu yang tidak terlalu formal Terima kasih atas perhatian dan pertimbangan Anda,
Informal Salam hormat, Surat resmi yang ditujukan kepada teman, keluarga, atau rekan kerja dekat Salam hormat saya,
Penutup yang Mengharapkan Tindakan Saya menantikan balasan Anda segera. Surat resmi yang meminta tanggapan atau tindakan tertentu dari penerima Saya harap Anda dapat memberikan tanggapan atas permintaan saya secepatnya,
Penutup yang Menunjukkan Apresiasi Saya sangat menghargai bantuan Anda dalam hal ini. Surat resmi yang ingin menyampaikan rasa terima kasih atau apresiasi kepada penerima Saya ingin menyampaikan terima kasih yang tulus atas bantuan Anda,

Contoh Penutup Surat Resmi

Dalam penulisan surat resmi, pemilihan penutup yang tepat sangat penting untuk mengakhiri komunikasi secara profesional dan efektif. Berikut adalah beberapa contoh spesifik penutup surat resmi untuk berbagai tujuan:

Surat Lamaran Kerja

Untuk surat lamaran kerja, penutup yang umum digunakan adalah:

  • Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda.
  • Saya menantikan kesempatan untuk mendiskusikan lebih lanjut kualifikasi saya dengan Anda.
  • Saya yakin dapat memberikan kontribusi yang berharga bagi tim Anda.

Surat Permintaan Informasi

Dalam surat permintaan informasi, penutup yang sesuai antara lain:

  • Terima kasih atas perhatian dan bantuan Anda.
  • Saya akan menghargai tanggapan Anda secepatnya.
  • Saya bersedia memberikan informasi tambahan jika diperlukan.

Surat Terima Kasih

Untuk surat terima kasih, penutup yang umum digunakan adalah:

  • Terima kasih yang tulus atas dukungan Anda.
  • Saya sangat menghargai bantuan dan bimbingan Anda.
  • Saya berharap dapat terus bekerja sama dengan Anda di masa mendatang.

Kiat Menulis Penutup Surat Resmi yang Efektif

Menulis penutup surat resmi yang efektif sangat penting untuk meninggalkan kesan positif dan mencapai tujuan komunikasi. Berikut adalah beberapa kiat untuk menulis penutup yang berdampak:

Menyesuaikan Penutup

Sesuaikan penutup dengan audiens dan tujuan surat. Gunakan salam hormat yang sesuai, seperti “Hormat saya” atau “Dengan hormat”, dan sebutkan nama penerima jika memungkinkan.

Menyimpulkan Tujuan

Secara singkat nyatakan kembali tujuan utama surat dalam penutup. Ini akan membantu pembaca mengingat inti dari komunikasi.

Mengundang Tindakan

Jika perlu, undang penerima untuk mengambil tindakan tertentu, seperti menjadwalkan pertemuan atau memberikan tanggapan. Jelaskan secara spesifik tindakan yang diharapkan.

Menunjukkan Apresiasi

Ekspresikan rasa terima kasih atas waktu dan pertimbangan penerima. Hal ini menunjukkan apresiasi dan kesopanan.

Menyatakan Harapan

Akhiri penutup dengan menyatakan harapan untuk tindak lanjut atau respons positif. Ini menunjukkan bahwa Anda menghargai waktu dan perhatian penerima.

Hindari Kesalahan Umum

Menghindari kesalahan umum saat menulis penutup surat resmi sangat penting untuk menjaga profesionalisme dan kejelasan komunikasi.

Kesalahan umum yang harus dihindari meliputi:

Menggunakan Bahasa yang Terlalu Formal atau Tidak Formal

  • Gunakan bahasa formal namun tidak terlalu kaku, hindari penggunaan bahasa sehari-hari atau slang.
  • Sesuaikan tingkat formalitas dengan konteks surat dan penerima.

Menggunakan Frasa Penutup yang Berlebihan

  • Hindari menggunakan frasa penutup yang berulang atau tidak perlu, seperti “Dengan hormat” atau “Terima kasih atas waktu dan pertimbangan Anda”.
  • Pilih frasa penutup yang jelas dan ringkas, seperti “Hormat kami” atau “Terima kasih”.

Tidak Memeriksa Kesalahan Ejaan dan Tata Bahasa

  • Periksa dengan cermat penutup surat untuk memastikan tidak ada kesalahan ejaan atau tata bahasa.
  • Kesalahan seperti ini dapat mengurangi kredibilitas dan profesionalisme.

Mengabaikan Tanda Tangan

  • Selalu sertakan tanda tangan fisik atau elektronik di akhir surat resmi.
  • Tanda tangan menunjukkan keaslian dan otoritas surat.

Tidak Mencantumkan Nama Jelas

  • Ketik nama lengkap Anda di bawah tanda tangan.
  • Hal ini memudahkan penerima mengidentifikasi pengirim dan membalas jika perlu.

Ringkasan Akhir

Dengan mengikuti pedoman ini, Anda dapat menulis penutup surat resmi yang profesional, jelas, dan berkesan. Penutup yang baik akan meningkatkan kredibilitas surat Anda, menunjukkan perhatian terhadap detail, dan meningkatkan peluang Anda untuk mencapai tujuan yang diinginkan.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa saja variasi penutup surat resmi yang umum digunakan?

Beberapa variasi umum meliputi “Hormat kami,” “Dengan hormat,” “Salam,” dan “Terima kasih.”

Apa saja elemen penting yang harus disertakan dalam penutup surat resmi?

Elemen penting meliputi salam penutup, nama penulis, jabatan penulis, dan tanda tangan (jika berlaku).

Bagaimana cara menghindari kesalahan umum saat menulis penutup surat resmi?

Hindari kesalahan seperti menggunakan salam penutup yang tidak pantas, tidak menyertakan nama Anda, dan membuat kesalahan tata bahasa atau ejaan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait