Contoh Pulvis Dan Pulveres

Made Santika March 9, 2024

Dalam dunia farmasi, pulvis dan pulveres merupakan bentuk sediaan obat yang sangat penting. Bentuk serbuk ini menawarkan berbagai keunggulan, termasuk peningkatan penyerapan, kemudahan pemberian, dan stabilitas yang lebih baik. Artikel ini akan memberikan gambaran mendalam tentang pulvis dan pulveres, membahas jenis, pembuatan, penggunaan, dan contoh spesifik yang umum digunakan dalam praktik farmasi.

Secara umum, pulvis mengacu pada serbuk yang lebih halus dengan ukuran partikel kurang dari 125 mikrometer, sedangkan pulveres adalah serbuk yang lebih kasar dengan ukuran partikel antara 125 hingga 1000 mikrometer. Kedua bentuk sediaan ini memainkan peran penting dalam memberikan obat kepada pasien dengan cara yang efektif dan aman.

Pengertian Pulvis dan Pulveres

Pulvis dan pulveres adalah dua bentuk sediaan obat padat yang memiliki perbedaan utama dalam ukuran partikelnya.

Perbedaan Pulvis dan Pulveres

Pulvis adalah bentuk sediaan obat padat yang terdiri dari partikel berukuran besar, biasanya berkisar antara 125-1000 mikrometer. Pulveres, di sisi lain, terdiri dari partikel yang lebih halus dengan ukuran berkisar antara 1-125 mikrometer. Perbedaan ukuran partikel ini mempengaruhi sifat fisik dan farmakokinetik dari kedua bentuk sediaan.

Jenis-jenis Pulvis dan Pulveres

Pulvis dan pulveres diklasifikasikan ke dalam beberapa jenis berdasarkan ukuran partikel, metode pembuatan, dan penggunaan terapeutiknya.

Berdasarkan Ukuran Partikel

  • Pulvis Grossus: Partikel kasar dengan diameter >1 mm, digunakan untuk efek lokal pada kulit atau selaput lendir.
  • Pulvis Medius: Partikel sedang dengan diameter 0,2-1 mm, digunakan untuk konsumsi oral atau aplikasi topikal.
  • Pulvis Subtilis: Partikel halus dengan diameter 0,06-0,2 mm, digunakan untuk konsumsi oral atau injeksi.
  • Pulvis Impalpabilis: Partikel sangat halus dengan diameter <0,06 mm, digunakan untuk aplikasi topikal atau pembuatan sediaan lain.

Berdasarkan Metode Pembuatan

  • Pulvis Exsiccatus: Bubuk yang dibuat dengan mengeringkan bahan segar atau pasta.
  • Pulvis Effervescens: Bubuk yang menghasilkan gas ketika dilarutkan dalam air, digunakan untuk efek pencahar atau antasida.
  • Pulvis Sterilis: Bubuk yang disterilkan untuk penggunaan parenteral atau aplikasi topikal pada luka terbuka.
  • Pulvis Compositus: Bubuk yang terdiri dari campuran beberapa bahan aktif atau eksipien.

Berdasarkan Penggunaan Terapeutik

  • Pulvis Antacidus: Bubuk yang menetralkan asam lambung.
  • Pulvis Laxativus: Bubuk yang merangsang pergerakan usus.
  • Pulvis Antisepticus: Bubuk yang membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme.
  • Pulvis Cicatrizans: Bubuk yang mempercepat penyembuhan luka.

Cara Pembuatan Pulvis dan Pulveres

pulvis sediaan

Pembuatan pulvis dan pulveres melibatkan beberapa langkah dan peralatan khusus untuk memastikan kualitas produk yang optimal.

Langkah-Langkah Pembuatan Pulvis dan Pulveres

  • Penimbangan Bahan: Timbang bahan sesuai dengan formula atau spesifikasi yang ditentukan.
  • Penggerusan: Gunakan penggiling atau mortar dan alu untuk menggiling bahan menjadi bubuk halus. Tingkat kehalusan tergantung pada jenis bahan dan tujuan penggunaan.
  • Pengayakan: Ayak bubuk melalui saringan dengan ukuran pori yang sesuai untuk menghilangkan partikel yang lebih besar.
  • Pencampuran: Campur bahan yang sudah diayak secara merata untuk memastikan distribusi yang homogen.
  • Pengeringan: Keringkan bubuk jika diperlukan untuk menghilangkan kelembapan dan mencegah penggumpalan.
  • Penyimpanan: Simpan bubuk dalam wadah tertutup rapat di tempat yang sejuk dan kering untuk mempertahankan kualitasnya.

Peralatan yang Digunakan

Peralatan yang digunakan dalam pembuatan pulvis dan pulveres meliputi:

  • Timbangan
  • Penggiling atau mortar dan alu
  • Saringan
  • Alat pengaduk
  • Pengering
  • Wadah penyimpanan

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Produk

Kualitas pulvis dan pulveres dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:

  • Ukuran Partikel: Ukuran partikel yang lebih kecil meningkatkan luas permukaan dan ketersediaan hayati.
  • Distribusi Ukuran Partikel: Distribusi ukuran partikel yang seragam memastikan pencampuran dan penanganan yang optimal.
  • Kelembapan: Kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan penggumpalan dan menurunkan kualitas produk.
  • Kontaminasi: Kontaminasi dapat berasal dari peralatan, lingkungan, atau bahan itu sendiri.
  • Proses Pembuatan: Prosedur pembuatan yang tepat dan penggunaan peralatan yang sesuai sangat penting untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi.

Penggunaan Pulvis dan Pulveres dalam Farmasi

Pulvis dan pulveres banyak digunakan dalam sediaan farmasi karena memiliki beberapa keunggulan, seperti peningkatan ketersediaan hayati, penyerapan yang lebih baik, dan stabilitas yang lebih tinggi. Berikut adalah beberapa aplikasi spesifiknya:

Sebagai Bahan Aktif

  • Paracetamol dan aspirin dapat dihaluskan menjadi serbuk untuk meningkatkan penyerapan dan mengurangi iritasi lambung.
  • Antibiotik seperti penisilin dan eritromisin dapat diformulasikan sebagai serbuk untuk injeksi atau infus.

Sebagai Pembawa

  • Laktosa dan pati digunakan sebagai pengencer dalam tablet dan kapsul, meningkatkan aliran dan kohesi.
  • Talk digunakan sebagai lubrikan dalam tablet, mengurangi gesekan dan meningkatkan pelepasan.

Sebagai Penstabil

  • Gula dan poliol digunakan sebagai penstabil dalam sediaan cair, mencegah kristalisasi dan meningkatkan viskositas.
  • Magnesium stearat digunakan sebagai anti-caking agent dalam serbuk kering, mencegah penggumpalan dan meningkatkan aliran.

Sebagai Modifikasi Pelepasan

  • Polimer seperti etilselulosa dan hidroksipropilmetilselulosa dapat digunakan sebagai bahan pelapis untuk tablet atau kapsul, mengontrol pelepasan obat.
  • Serbuk hidrofobik seperti lilin dan silikon dapat digunakan sebagai bahan penolak air untuk melindungi obat yang sensitif terhadap kelembapan.

Penyimpanan dan Penanganan Pulvis dan Pulveres

Penyimpanan dan penanganan pulvis dan pulveres yang tepat sangat penting untuk memastikan kualitas dan kemanjurannya. Persyaratan penyimpanan dan teknik penanganan yang aman harus diikuti untuk mencegah degradasi atau kontaminasi.

Persyaratan Penyimpanan

  • Simpan dalam wadah kedap udara dan tahan lembap.
  • Hindari paparan langsung sinar matahari dan kelembapan tinggi.
  • Simpan pada suhu kamar atau sesuai dengan petunjuk spesifik.
  • Pantau suhu dan kelembapan secara teratur.

Teknik Penanganan

  • Cuci tangan sebelum menangani pulvis atau pulveres.
  • Gunakan sarung tangan dan masker saat menangani jumlah besar.
  • Hindari menghirup partikel atau debu.
  • Bersihkan permukaan kerja secara teratur.
  • Periksa tanggal kedaluwarsa sebelum digunakan.

Contoh Pulvis dan Pulveres

contoh pulvis dan pulveres

Pulvis dan pulveres adalah sediaan obat padat yang dibuat dengan menggiling bahan obat menjadi partikel berukuran halus. Berikut adalah beberapa contoh spesifik yang umum digunakan dalam praktik farmasi:

Pulvis

  • Pulvis Magnesii Oxidi (Magnesium Oksida): Antasida untuk meredakan sakit maag dan refluks asam
  • Pulvis Cimetidini (Cimetidine): Antagonis reseptor H2 untuk menghambat sekresi asam lambung
  • Pulvis Kalii Chloridi (Kalium Klorida): Suplemen elektrolit untuk menggantikan kehilangan kalium

Pulveres

  • Pulveres Digitalis (Digitalis): Glikosida jantung untuk meningkatkan kontraktilitas miokardium
  • Pulveres Morfinae (Morfin): Analgesik opioid untuk meredakan nyeri hebat
  • Pulveres Salbutamoli (Salbutamol): Bronkodilator untuk mengobati asma dan PPOK

Terakhir

pulvis serbuk peduli apoteker dibagi menurut homogen yaitu campuran obat

Pulvis dan pulveres adalah bentuk sediaan farmasi yang serbaguna dan banyak digunakan. Dengan memahami jenis, metode pembuatan, penggunaan, dan contoh spesifiknya, apoteker dan praktisi kesehatan lainnya dapat memastikan pemberian obat yang optimal kepada pasien mereka. Selain itu, pemahaman yang komprehensif tentang pulvis dan pulveres sangat penting untuk memastikan stabilitas, keamanan, dan efektivitas obat selama penyimpanan dan penanganannya.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa perbedaan utama antara pulvis dan pulveres?

Perbedaan utama terletak pada ukuran partikelnya. Pulvis memiliki ukuran partikel yang lebih halus (kurang dari 125 mikrometer), sedangkan pulveres memiliki ukuran partikel yang lebih kasar (125-1000 mikrometer).

Bagaimana cara membuat pulvis dan pulveres?

Pulvis dan pulveres dapat dibuat menggunakan berbagai metode, seperti penggilingan, penumbukan, atau sublimasi.

Apa saja kegunaan pulvis dan pulveres dalam farmasi?

Pulvis dan pulveres digunakan dalam berbagai sediaan farmasi, termasuk tablet, kapsul, suspensi, dan salep. Bentuk serbuk ini meningkatkan penyerapan, memudahkan pemberian, dan meningkatkan stabilitas obat.

Berikan beberapa contoh pulvis dan pulveres yang umum digunakan.

Contoh pulvis meliputi talk, seng oksida, dan natrium bikarbonat. Contoh pulveres meliputi magnesium hidroksida, kalsium karbonat, dan asam sitrat.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait