Contoh Rumusan Masalah Di Makalah

Made Santika March 15, 2024

Rumusan masalah merupakan aspek krusial dalam sebuah makalah ilmiah. Rumusan masalah yang jelas dan terarah memandu penelitian dan memastikan bahwa penelitian dilakukan dengan tujuan yang terdefinisi.

Dalam tulisan ini, kita akan mengupas secara mendalam tentang contoh rumusan masalah yang efektif, jenis-jenisnya, cara menyusunnya, kriteria penilaiannya, dan peran pentingnya dalam sebuah makalah ilmiah.

Definisi Rumusan Masalah Makalah

contoh rumusan masalah di makalah terbaru

Rumusan masalah dalam sebuah makalah merupakan pernyataan yang jelas dan ringkas yang mengidentifikasi pertanyaan atau masalah penelitian yang akan dijawab atau dibahas dalam makalah tersebut. Rumusan masalah memberikan arah dan fokus untuk penelitian, dan menjadi dasar bagi metodologi, analisis, dan kesimpulan yang disajikan dalam makalah.

Contoh Rumusan Masalah yang Baik

Rumusan masalah yang baik memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Spesifik: Merujuk pada pertanyaan atau masalah penelitian yang spesifik dan terfokus.
  • Terukur: Dapat diukur atau dievaluasi melalui metode penelitian yang jelas.
  • Relevan: Berkaitan dengan bidang studi dan memberikan kontribusi yang bermakna bagi pengetahuan.
  • Layak: Dapat dijawab atau dibahas dengan sumber daya dan waktu yang tersedia.

Jenis-jenis Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan pertanyaan yang menjadi dasar penelitian. Jenis-jenis rumusan masalah yang umum digunakan meliputi:

Rumusan Masalah Deskriptif

Rumusan masalah ini bertujuan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan suatu fenomena, kondisi, atau situasi tertentu. Biasanya diawali dengan kata-kata seperti “bagaimana”, “apa”, atau “berapa”.

Rumusan Masalah Komparatif

Rumusan masalah ini bertujuan untuk membandingkan dua atau lebih fenomena, kondisi, atau situasi. Biasanya diawali dengan kata-kata seperti “lebih dari”, “kurang dari”, atau “sama dengan”.

Rumusan Masalah Asosiatif

Rumusan masalah ini bertujuan untuk menguji hubungan atau asosiasi antara dua atau lebih variabel. Biasanya diawali dengan kata-kata seperti “apakah ada hubungan antara”, “apakah terdapat pengaruh”, atau “apakah ada korelasi”.

Rumusan Masalah Eksplanatif

Rumusan masalah ini bertujuan untuk menjelaskan penyebab atau faktor-faktor yang mempengaruhi suatu fenomena atau kondisi. Biasanya diawali dengan kata-kata seperti “mengapa”, “apa yang menyebabkan”, atau “apa yang mempengaruhi”.

Cara Menyusun Rumusan Masalah

rumusan masalah makalah berkas penyimpanan remaja kenakalan laporan

Rumusan masalah merupakan pernyataan yang jelas dan ringkas yang mengidentifikasi masalah yang akan diteliti. Berikut langkah-langkah menyusun rumusan masalah yang efektif:

Mengidentifikasi Masalah

  • Perhatikan fenomena atau situasi yang menjadi perhatian.
  • Lakukan pengamatan, wawancara, atau tinjauan literatur untuk mengumpulkan data.
  • Analisis data untuk mengidentifikasi masalah yang signifikan.

Memformulasikan Pertanyaan Penelitian

Rumuskan pertanyaan penelitian yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART).

Membuat Pernyataan Rumusan Masalah

Ubah pertanyaan penelitian menjadi pernyataan rumusan masalah yang jelas dan ringkas. Pastikan rumusan masalah:

  • Menunjukkan hubungan antara variabel yang diteliti.
  • Tidak mengandung opini atau bias.
  • Memiliki batas yang jelas.

Contoh

Misalnya, sebuah penelitian bertujuan untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental pada remaja. Rumusan masalahnya dapat dinyatakan sebagai:

Apakah ada hubungan antara penggunaan media sosial dan kesehatan mental pada remaja?

Kriteria Rumusan Masalah yang Baik

Rumusan masalah yang baik merupakan landasan penting dalam sebuah penelitian. Berikut adalah kriteria yang menjadikannya baik:

Jelas dan Spesifik

  • Rumusan masalah harus menyatakan dengan jelas apa yang ingin diteliti.
  • Hindari penggunaan istilah yang ambigu atau umum.

Terukur

  • Rumusan masalah harus dapat diukur atau diobservasi.
  • Tujuan penelitian harus dapat diverifikasi atau diuji.

Relevan

  • Rumusan masalah harus relevan dengan bidang studi atau permasalahan yang diteliti.
  • Harus memiliki signifikansi teoritis atau praktis.

Asli

  • Rumusan masalah harus memberikan kontribusi baru pada pengetahuan yang sudah ada.
  • Hindari mengulangi penelitian yang telah dilakukan sebelumnya.

Feasibel

  • Rumusan masalah harus dapat diselesaikan dengan sumber daya dan waktu yang tersedia.
  • Pertimbangkan ketersediaan data, metode penelitian, dan keahlian peneliti.

Etis

  • Rumusan masalah harus mempertimbangkan aspek etika dalam penelitian.
  • Pastikan tidak merugikan peserta atau melanggar norma masyarakat.

Contoh Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan langkah penting dalam penelitian. Rumusan masalah yang baik akan memberikan arah yang jelas untuk penelitian dan membantu peneliti untuk fokus pada aspek-aspek penting dari topik yang diteliti.

Berikut adalah beberapa contoh rumusan masalah dari berbagai bidang studi:

Bidang Pendidikan

  • Apa faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di sekolah dasar?
  • Bagaimana pengaruh metode pembelajaran aktif terhadap hasil belajar matematika siswa SMP?

Bidang Kesehatan

  • Apa hubungan antara gaya hidup dan risiko penyakit jantung?
  • Bagaimana efektivitas obat baru untuk mengobati kanker paru-paru?

Bidang Sosial

  • Apa dampak media sosial terhadap hubungan interpersonal?
  • Bagaimana pengaruh faktor ekonomi terhadap tingkat kemiskinan di suatu daerah?

Bidang Bisnis

  • Apa strategi pemasaran yang paling efektif untuk menjangkau pelanggan baru?
  • Bagaimana pengaruh teknologi pada daya saing perusahaan di industri ritel?

Bidang Teknologi

  • Apa algoritma terbaik untuk mengklasifikasi gambar menggunakan pembelajaran mesin?
  • Bagaimana cara mengembangkan aplikasi seluler yang ramah pengguna dan efektif?

Rumusan masalah yang baik harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan terikat waktu (SMART). Dengan merumuskan masalah penelitian secara efektif, peneliti dapat memastikan bahwa penelitian mereka berfokus dan memberikan kontribusi yang berarti bagi bidang studi yang relevan.

Tips Menghindari Kesalahan Umum

Menyusun rumusan masalah yang efektif sangat penting untuk penelitian yang sukses. Namun, ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan yang dapat melemahkan penelitian Anda. Berikut adalah tips untuk menghindari kesalahan ini:

Kesalahan Umum

  1. Rumusan masalah terlalu luas atau sempit: Rumusan masalah yang terlalu luas sulit untuk diteliti secara memadai, sementara rumusan masalah yang terlalu sempit mungkin tidak memberikan wawasan yang cukup.
  2. Rumusan masalah tidak spesifik: Rumusan masalah harus menyatakan dengan jelas apa yang ingin Anda selidiki, tanpa ambiguitas atau istilah yang tidak jelas.
  3. Rumusan masalah tidak dapat diuji: Rumusan masalah harus dapat diuji melalui pengumpulan data dan analisis, bukan sekadar pernyataan pendapat atau preferensi.
  4. Rumusan masalah tidak relevan: Rumusan masalah harus relevan dengan bidang studi Anda dan memberikan kontribusi baru pada pengetahuan yang ada.
  5. Rumusan masalah bias: Rumusan masalah harus netral dan tidak bias terhadap hasil yang diharapkan.

Tips untuk Menghindari Kesalahan

  • Mulailah dengan penelitian yang komprehensif: Tinjau literatur untuk mengidentifikasi kesenjangan pengetahuan dan mengembangkan rumusan masalah yang terfokus.
  • Jadikan rumusan masalah Anda spesifik dan terukur: Nyatakan variabel, populasi, dan periode waktu yang akan diteliti.
  • Uji rumusan masalah Anda: Tanyakan pada diri sendiri apakah rumusan masalah Anda dapat diuji melalui metode penelitian yang tersedia.
  • Minta umpan balik: Bagikan rumusan masalah Anda dengan supervisor, rekan, atau kolega untuk mendapatkan umpan balik dan kritik yang membangun.
  • Revisi dan perbaiki: Setelah menerima umpan balik, revisi dan perbaiki rumusan masalah Anda sesuai kebutuhan untuk memastikan kejelasan, kekhususan, dan kelayakan.

Peran Rumusan Masalah dalam Makalah

Rumusan masalah memegang peranan penting dalam sebuah makalah. Ia berfungsi sebagai landasan penelitian dan penulisan, memandu peneliti dalam mengeksplorasi dan menganalisis topik yang dipilih.

Rumusan masalah yang jelas dan terarah memiliki beberapa manfaat:

  • Memfokuskan Penelitian: Membantu peneliti untuk mengidentifikasi area spesifik yang akan diteliti, sehingga penelitian tetap terarah dan tidak melebar.
  • Mengidentifikasi Kesenjangan Pengetahuan: Memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi kesenjangan dalam pengetahuan yang ada dan berkontribusi pada bidang studi tertentu.
  • Memandu Pengumpulan Data: Memberikan panduan tentang jenis data yang perlu dikumpulkan dan metode pengumpulan yang sesuai.
  • Menyusun Kerangka Teori: Membantu peneliti dalam menyusun kerangka teori yang relevan untuk mendukung penelitian mereka.
  • Mengorganisir Penulisan: Menyediakan struktur yang jelas untuk penulisan makalah, memastikan alur yang logis dan koheren.

Terakhir

Dengan memahami konsep rumusan masalah dan cara menyusunnya secara efektif, peneliti dapat menghasilkan makalah ilmiah yang berkualitas tinggi, berkontribusi pada pengembangan pengetahuan ilmiah, dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi masyarakat.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa saja jenis-jenis rumusan masalah?

Terdapat beberapa jenis rumusan masalah, di antaranya deskriptif, komparatif, hubungan, kausal, dan pemecahan masalah.

Bagaimana cara menyusun rumusan masalah yang baik?

Rumusan masalah yang baik harus spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan dibatasi waktu (SMART).

Apa peran rumusan masalah dalam sebuah makalah ilmiah?

Rumusan masalah berfungsi sebagai landasan penelitian, menentukan arah penelitian, dan memandu penulisan makalah secara keseluruhan.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait