Dalam dunia komunikasi profesional, surat resmi memainkan peran penting dalam menyampaikan informasi dan membangun hubungan bisnis. Salah satu elemen penting dalam surat resmi adalah frasa penutup “Demikian surat ini dibuat”. Frasa ini berfungsi sebagai tanda tangan akhir, menyimpulkan isi surat dan memberikan sentuhan formal pada korespondensi.
Paragraf ini akan mengeksplorasi secara mendalam penggunaan frasa “Demikian surat ini dibuat”, termasuk definisi, tujuan, penempatan, alternatif, dan variasinya. Panduan ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang penggunaan frasa ini dalam surat resmi, memastikan komunikasi tertulis yang efektif dan profesional.
Definisi “Demikian Surat Ini Dibuat”
Frasa “Demikian surat ini dibuat” merupakan ungkapan yang umum digunakan dalam surat resmi untuk menandakan akhir dari isi surat.
Frasa ini berfungsi sebagai pernyataan bahwa penulis telah menyelesaikan penulisan surat dan tidak ada lagi informasi tambahan yang akan disampaikan.
Contoh Penggunaan
- Pada akhir surat permohonan kerja, setelah pelamar mencantumkan kualifikasi dan pengalaman mereka.
- Pada akhir surat pemberitahuan resmi, seperti surat undangan atau surat pengumuman.
- Pada akhir surat balasan, di mana penulis menanggapi pertanyaan atau permintaan dari penerima.
Tujuan Penggunaan Frasa
Frasa “Demikian surat ini dibuat” digunakan sebagai penutup formal dalam surat resmi. Frasa ini berfungsi untuk menyimpulkan isi surat dan mengindikasikan bahwa penulis telah menyelesaikan penyampaian pesannya.
- Menyimpulkan Isi Surat: Frasa ini berfungsi sebagai tanda penutup yang jelas, menunjukkan bahwa penulis telah menyampaikan semua informasi yang diperlukan dalam surat tersebut.
- Memberikan Kesan Formal: Penggunaan frasa ini menambah sentuhan formal dan profesional pada surat resmi, memberikan kesan keseriusan dan kesopanan.
- Mengakhiri Surat dengan Nada Sopan: Frasa ini mengakhiri surat dengan nada sopan dan menghormati, menunjukkan bahwa penulis menghargai waktu dan perhatian pembaca.
Penempatan dan Format
Frasa “Demikian surat ini dibuat” merupakan bagian penting dari surat resmi, berfungsi sebagai penanda penutup surat. Penempatan dan formatnya harus mengikuti pedoman tertentu untuk memastikan konsistensi dan profesionalisme.
Posisi
Frasa “Demikian surat ini dibuat” ditempatkan di bagian akhir surat, setelah paragraf penutup. Posisinya harus sejajar dengan margin kiri surat dan diberi jarak satu baris dari paragraf penutup.
Pemformatan
- Font: Gunakan font yang umum dan mudah dibaca, seperti Times New Roman, Arial, atau Calibri.
- Ukuran: Ukuran font yang sesuai adalah 12 poin.
- Penspasian: Berikan spasi satu baris setelah frasa “Demikian surat ini dibuat”.
- Warna: Gunakan warna hitam atau biru tua untuk frasa tersebut.
Alternatif Frasa
Frasa “Demikian surat ini dibuat” adalah kalimat umum yang digunakan dalam surat resmi untuk menandakan akhir surat. Namun, ada beberapa alternatif frasa yang dapat digunakan untuk menyampaikan maksud yang sama, masing-masing dengan nuansa makna yang sedikit berbeda.
Alternatif Frasa
- Demikianlah surat ini kami buat: Frasa ini lebih formal dan menekankan sifat resmi surat tersebut.
- Demikian surat ini kami sampaikan: Frasa ini menunjukkan bahwa surat tersebut telah disampaikan dan menantikan tanggapan dari penerima.
- Dengan ini kami nyatakan bahwa surat ini telah selesai dibuat: Frasa ini lebih jelas dan langsung, memastikan bahwa penerima mengetahui bahwa surat tersebut telah selesai ditulis.
Variasi dan Modifikasi
Frasa “Demikian surat ini dibuat” adalah penutup surat yang umum digunakan. Namun, terdapat variasi dan modifikasi yang dapat disesuaikan dengan nada dan tujuan surat yang berbeda.
Modifikasi Nada
- Formal: “Demikian surat ini kami sampaikan.”
- Semi-formal: “Demikian surat ini kami sampaikan untuk menjadi perhatian.”
- Informal: “Demikian surat ini saya sampaikan.”
Modifikasi Tujuan
- Permintaan: “Demikian surat ini kami sampaikan untuk memohon pertimbangan Bapak/Ibu.”
- Pemberitahuan: “Demikian surat ini kami sampaikan untuk memberitahukan bahwa …”
li> Permohonan maaf: “Demikian surat ini kami sampaikan untuk memohon maaf atas …”
Frasa Alternatif
- “Demikianlah surat ini kami buat dan kami sampaikan.”
- “Demikian surat ini kami sampaikan, mohon kiranya Bapak/Ibu berkenan memberikan perhatian.”
- “Demikian surat ini kami sampaikan, atas perhatian dan kerjasamanya kami ucapkan terima kasih.”
Panduan Praktis
Untuk penggunaan frasa “Demikian surat ini dibuat” yang efektif, berikut adalah tabel yang merangkum poin-poin penting:
Definisi
- Frasa penutup yang menandakan akhir sebuah surat resmi atau formal.
Tujuan
- Menunjukkan bahwa surat telah selesai ditulis dan ditandatangani.
- Menyimpulkan isi surat dan memberikan penekanan.
Penempatan
- Baris terakhir surat, sebelum tanda tangan penulis.
Alternatif
- “Demikian surat ini kami sampaikan.”
- “Dengan hormat kami sampaikan surat ini.”
Variasi
- “Demikian surat ini kami buat dan ditandatangani.”
- “Demikian surat ini kami sampaikan dan kami harap dapat menjadi pertimbangan.”
Contoh Surat Resmi
Frasa “Demikian surat ini dibuat” umum digunakan dalam surat resmi untuk menandakan akhir dari surat dan menunjukkan bahwa semua informasi yang relevan telah disampaikan.
Berikut contoh penggunaan frasa “Demikian surat ini dibuat” dalam surat resmi:
Dengan hormat,
[Nama Anda]
Demikian surat ini dibuat.
Dalam contoh ini, frasa “Demikian surat ini dibuat” digunakan secara efektif karena:
- Menunjukkan akhir dari surat.
- Memberikan penanda yang jelas bagi penerima bahwa semua informasi yang relevan telah disampaikan.
- Menjaga nada formal dan profesional surat.
Ilustrasi Visual
Ilustrasi visual menunjukkan penempatan dan pemformatan frasa “Demikian surat ini dibuat” dalam surat resmi. Frasa ini ditempatkan pada bagian akhir surat, tepat di atas nama dan tanda tangan penulis.
Tujuan frasa ini adalah untuk menunjukkan bahwa surat telah selesai ditulis dan siap untuk dikirim. Ini juga merupakan cara yang sopan untuk mengakhiri surat dan menunjukkan rasa hormat kepada penerima.
Penempatan dan Pemformatan
Frasa “Demikian surat ini dibuat” biasanya ditulis dalam huruf kapital, rata kanan, dan dengan jarak yang cukup dari tanda tangan penulis.
Penutupan
Kesimpulannya, frasa “Demikian surat ini dibuat” merupakan elemen penting dalam surat resmi, memberikan penutup yang formal dan menyimpulkan isi surat dengan jelas. Pemahaman yang baik tentang penggunaan frasa ini, termasuk tujuan, penempatan, dan variasinya, sangat penting untuk komunikasi tertulis yang efektif dalam konteks profesional.
Dengan mengikuti panduan yang diuraikan dalam dokumen ini, penulis surat resmi dapat menggunakan frasa “Demikian surat ini dibuat” secara tepat, meningkatkan profesionalisme dan kejelasan komunikasi mereka.
Jawaban untuk Pertanyaan Umum
Apa tujuan penggunaan frasa “Demikian surat ini dibuat” dalam surat resmi?
Tujuan utama frasa ini adalah untuk menyimpulkan isi surat, menandakan akhir dari komunikasi tertulis, dan memberikan kesan formal dan profesional.
Di mana frasa “Demikian surat ini dibuat” biasanya ditempatkan dalam surat resmi?
Frasa ini biasanya ditempatkan pada paragraf terakhir surat, sebelum salam penutup dan tanda tangan.
Apakah ada alternatif frasa “Demikian surat ini dibuat” yang dapat digunakan dalam surat resmi?
Ya, beberapa alternatif yang dapat digunakan antara lain “Demikian kami sampaikan”, “Dengan hormat kami”, atau “Salam hormat kami”.
Bagaimana cara memvariasikan frasa “Demikian surat ini dibuat” agar sesuai dengan nada dan tujuan surat yang berbeda?
Frasa ini dapat bervariasi dengan menambahkan kata-kata seperti “dengan hormat”, “penghargaan”, atau “terima kasih” untuk menyesuaikan dengan tingkat formalitas dan tujuan surat.