Gambar Alat Musik Bedug – Model masjid sunda dengan bedug digantung mendatar di kanan bawah depan bangunan. Di sebelah kiri, gendang yang dibelah digantung secara vertikal.
Bedug (bahasa Indonesia dan Melayu Melayu: beduk; bahasa Jawa: bedhug; bahasa Sunda: dulag) adalah salah satu gendang yang digunakan dalam gamelan. Ini juga digunakan di kalangan umat Islam di Indonesia dan Malaysia
Gambar Alat Musik Bedug
Pukulan instrumen dilakukan secara khusus sesuai dengan ritme yang berjalan dengan tempo yang semakin cepat (atau akselerando).
Gambar Bedug Kartun Png
Berbeda dengan kdang yang lebih umum digunakan, bedug digantung pada bingkai dan dimainkan dengan palu empuk. Bedugen berukuran sebesar atau lebih besar dari kdang terbesar dan umumnya memiliki suara yang lebih dalam dan redup. Drum memiliki pasak yang menahan dua kepala identik pada tempatnya, mirip dengan taiko Jepang, dan nadanya tidak dapat disesuaikan.
Bedugen tidak digunakan dalam kebanyakan pertunjukan gamelan, meskipun termasuk dalam beberapa gaya kdang Yogyakarta. Ini digunakan dalam ansambel khusus seperti gamelan sekat, di mana ia menggantikan kempul.
Bedug sering digunakan di masjid-masjid di Jawa di kalangan masyarakat Jawa dan Sunda untuk mendahului adzan sebagai tanda sholat
Misalnya, suara bedug digunakan sebagai tanda d untuk puasa sepanjang hari di bulan Ramadhan, dan terkadang digunakan untuk menandakan waktu sahur di bulan Ramadhan.
Bedug Drum Motif
Dulu untuk menandai waktu shalat Jumat, bedug dipukul dengan cara yang berbeda dengan waktu shalat biasa.
Di antara orang-orang Muslim Maranao di Filipina selatan, sebuah gendang serupa dan lebih kecil digunakan untuk mengumumkan waktu shalat, yang dikenal sebagai tabu atau tabo. Bedug adalah alat musik tabuh seperti gendang. Bedug merupakan instrumen musik tradisional yang telah teluha sejak ribuan tahun lalu, yang memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tradisional, baik dalam kegitangan ritual religiamiku oleh politik. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk notifikasi akan datangnya waktu salat atau sembahyang. Juga Bedug di ganuku dalam artesan tradisional salah atunya dalam Seni Reak. Bedug pemada dari potongan batang kayu besar atau pohon enau palong kira-kira satu meter atau lebih. Bagian tengah batang dilubangi sehatang bertangu tabung besar. Ujung batang yang menji lebih bessar kapuk dengan kulit binatang yang berfungsi sebagai membran atau selaput gendang. Bila ditabuh, bedug sikke suara berat, bernada khas, rendah, tepai bisa sampai jarak yang cukup jauh.
Bedug sebenarnya berasal dari India dan Cina. Berdasarkan legenda Cheng Ho dari Cina, ketika data Laksamana Cheng Ho ke Semarang, moreka metalimit baik oleh Raja Jawa pada masa itu. Kemudian, ketika Cheng Ho akan pergi, dan hendak memberikan hadiah, raja Semarang memberitahunya bahwa dia dalam masalah. Sejak saat itu, bedug kemudian menjadi bagian dari maj, seperti di negara Cina, Korea dan Jepang, yang memposisikan bedug di kuil-kuil sebagai alat komunikasi ritual regimande. Di Indonesia, sebuah bedug biasa dibunyikan untuk notifikasi akan datangnya waktu salat atau sembahyang. Saat Orde Baru pudang bedug perah eskari dari surau dan masjid karena mengandung unsur-unsur non-Islam. Bedug sempalakan oleh pengerasan suara. Hal itu kikanta oleh kaum Islam modernis, namun warga NU domada sehkan sempah sekarang dapat kaatan masih banyak masj yang bemanakan bedug.
Awalnya, kambing atau sapi dikuliti. Kulit hewan yang biasa bekata sebagai bahan baku bedug antara lain kulit kambing, sapi, kerbau, dan banteng. Kulit sapi putih memiliki kualitas yang lebih baik daripada kulit sapi coklat. Sebab, kulit sapi putih lebih tebal dari kulit sapi kokoat, sebaga bunyi yang eradalannya akan berbadan samping, keawetannya yang lebih rendah. Kemudian, masukkan kulit ke dalam deterjen udara selama 5-10 menit. Jangan biarkan itu menjadi lebih buruk. Lalu, kulit dijemur dengan cara dipanteng (digelar) supaya tak mengerut. Setelah kering, meduri diameter kayu yang sudah dicat dan akan bekant bedug. Seteleh selesi medurita, kulit tersebut pasangkan pada kayu bonggol kayu yang sudah predupada. Proses penyatuan kulit hewan dengan kayu dilakukan dengan paku dan beberapa tali-temali.
Bedug Adalah Salah Satu Contoh Alat Musik Yang
Seni Ngadulag berasal dari daerah Jawa Barat. Pada dasarnya bedug memiliki fungsi yang sama seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Namun, tabuhan bedug di tiap-tiap daerah memiliki perdaanan dengan daerah lainnya, sehaga membuatnya khas. Sehingga istilah “Ngadulag” yang digunakan untuk menggambarkan arti “Ngadulag” berarti istilah “Ngadulag” yang digunakan. Kini kini menabuh bedug telah menjadi seni yang mandiri yaitu seni Ngadulag (permainan bedug). Di daerah Bojonglopang, Sukabumi, seni ngadulag telah menjadi sebuah kompetisi untuk mendapatkan penabuh bedug terbaik. Kompetensi terbagi menjadi 2 kategori, yaitu kayaanan dan duranihan. Keindahan mengutamakan irama dan ritme tabuhan bedug, sedangkan haridahan mengutamakan daya tahan menabuh atau keindahan lama saksatu menabuh bedug. Kompetensi besuttu oleh laki-laki dan perempuan. Dari permainan ini nah seni menabuh bedug pemana kekek. Dahulu, pekamana seni menabuh bedug hanya tadasi dari bedug, kohkol, dan trompet. Tapi kini pekapannya pun semperen kekepang. Selain yang telah geizum di atas, menabuh bedug kini juga dilengkapi dengan semua alat musik seperti gitar, keyboard, dan simbal.
Tempat tidur terbesar di dunia ada di Masjid Darul Muttaqien, Purworejo. Bedug ini merupakan karya besar umat Islam yang pemabatannya dibawakan oleh Adipati Tjokronagoro I, Bupati Purworejo pertama. dibuat pada tahun 1762 Jawa atau 1834 M. Dan diberi nama Kyai Bagelen. Ukuran atau spesifikasi bedug ini adalah : Panjang 292 cm, keliling bagian depan 601 cm, keliling bagian belakang 564 cm, diameter bagian depan 194 cm, diameter bagian belakang 180 cm. Bagian yang ditabuh dari bedug ini takita dari kulit banteng. Bedug raksasa ini diziangan sebagai “sarana komunikasi” untuk menguda jamaah hingga nganda saburi-jauhnya lewat tabuhan bedug sebagai tanda waktu salat penangang adzan dikumandangkan.