Genre Musik Reggae Gratis – “Reggae tidak harus gimbal, gimbal tidak selalu reggae… Reggae tidak harus ba-ganjo, ganjo tidak selalu reggae, musik reggae damai” Musisi reggae asal Indonesia dikenal dengan nama Tony-Q Rastafari.

Teks di atas mungkin terdengar asing bagi sebagian orang Indonesia, karena penggemar musik reggae tidak seramai jazz, pop, rock, hip-hop dan lain-lain. Tapi sangat salah menyebut reggae sebagai musik “minoritas”.

Genre Musik Reggae Gratis

Genre Musik Reggae Gratis

Musisi reggae yang sukses masuk ke industri musik di Indonesia adalah Souljah, Steven dan Coconut Treez serta musisi yang memiliki gaya ketawa khas yaitu mendiang Mbah Surip. Tapi itu tidak berarti mereka satu-satunya yang menyajikan reggae. Perkembangan reggae di tanah air sangat pesat, terbukti dengan banyaknya musisi reggae yang bermunculan. Tidak berhenti disitu saja, kini banyak juga komunitas pecinta musik reggae yang mempertemukan para penikmat musik slow ini.

Menyukai Musik Reggae Itu Nggak Harus Berambut Gimbal, Titik!

Kita mungkin pernah melihat orang-orang di jalan dengan pakaian atau aksesoris dengan pola seperti gambar kemeja daun ganja atau ganja, tutup kepala merah, kuning dan hijau atau bahkan dengan gaya rambut gimbal atau gimbal.

Penggemar musik reggae memiliki cara berpakaian khusus yang bernuansa Jamaika atau disebut Rastafarianisme, sebuah kepercayaan yang berasal dari daratan Afrika. Rastafari berasal dari ajaran seorang pemimpin politik dan gerakan massa besar Jamaika bernama Marcus Garvey. Garvey menyuruh orang Afrika di seluruh dunia untuk kembali ke tanah Afrika dan membangun tanah Afrika yang kemudian dijajah oleh orang kulit putih, gerakan ini disebut Rastafari.

Kemudian pada tahun 1930 seorang bernama Tafari Makonne atau Ras Tafari, Ras berarti raja dalam bahasa Jamaika. Tafari mengaku sebagai kaisar “Haile Selassie I dari Ethiopia”, yaitu raja yang datang untuk melengkapi gerakan Marcus Garvey. Dalam ajaran Kristen, Tafari disamakan dengan mesias yang datang untuk menyelamatkan orang Afrika dari perbudakan.

Dan tiga warna yakni merah, kuning dan hijau melambangkan warna bendera Ethiopia. Warna-warna tersebut merupakan simbol gerakan Rastafari dan kesetiaan masyarakat terhadap negaranya sendiri atau sebagai ekspresi rasa nasionalisme yang tinggi terhadap negaranya. Warna merah melambangkan darah para martir, kuning/emas melambangkan kekayaan dan kemakmuran yang ditawarkan Afrika, sedangkan hijau melambangkan tumbuh-tumbuhan Afrika.

Download Kumpulan Style Remix Keyboard Yamaha Psr Gratis Tanpa Password

Tidak sedikit orang yang memiliki pandangan negatif terhadap kebiasaan para penggemar musik reggae. Karena itu, aliran musik reggae sempat ramai dibicarakan oleh sebagian kecil masyarakat dunia yang menganggap musik ini sangat berbahaya dari segi lirik maupun gaya hidup para penggemarnya. Penggunaan ganja atau yang dikenal dengan Ganja oleh para musisi reggae sangat di ikuti oleh para pendengar musik ini, karena efek yang dihasilkan ganja sangat sesuai dengan irama musik reggae. Tidak sedikit yang beranggapan bahwa mengkonsumsi ganja atau mariyuana adalah salah satu ritual yang wajib dilakukan oleh Rastafarian.

Namun mengesampingkan semua masalah tersebut, bagi sebagian orang seperti musisi dan penikmat musik reggae. Musik reggae memiliki momentum yang positif karena lirik dalam sebuah lagu reggae benar-benar bernuansa. Musisi reggae yang menggunakan lirik resisten dalam lagu-lagunya di Indonesia adalah Ras Muhammad yang juga merupakan duta reggae untuk Indonesia dan tugasnya adalah memperkenalkan musik reggae gaya Indonesia ke dunia.

“Siapkan tombakmu..perisai dan pedang. Berikan semangatmu untuk memerdekakan MERDEKA! MANDIRI! tunjukkan kepalan tanganmu Harga mati..kebanggaan bangsa Harga diri jiwa bangsa Bukan orang keren..bukan orang tempe Bukan budak atau abdi”

Genre Musik Reggae Gratis

Teks-teks keras ini juga merupakan kritik terhadap para pemimpin bangsa Indonesia yang semakin lupa bahwa bangsa ini sudah merdeka dan bukan lagi bangsa terjajah atau bangsa budak seperti elang tak bersayap.

Ska Music Jamaica Hi Res Stock Photography And Images

Bagi penikmat musik Reggae yang tinggal di Tangerang, ada komunitas Reggae yang pertama kali hadir di Tangerang tepatnya pada tahun 2010. Komunitas ini dinamai oleh pendirinya Aldhi Suharso atau biasa disebut dengan “Bibiw”, Komunitas Reggae Tangerang (KRT).

Bibiw adalah mahasiswi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) dan bersama pacarnya Afriska Dini Hermansyah yang juga mahasiswa di universitas yang sama mendirikan komunitas ini. Mereka memulai komunitas ini karena menyadari banyak penikmat dan musisi asal Tangerang, namun banyak yang tidak saling mengenal.

Lahir pada tahun 1990, pria bertubuh mungil dan kurus ini merupakan orang yang mengenal reggae sejak usia 10 tahun. Tantenya (Tuti) yang tinggal di Yogyakarta adalah orang pertama yang mengenalkannya pada musik reggae. Pada awalnya satu-satunya musisi reggae yang ia kenal adalah Bob Marley, saat berusia 16 tahun ia mulai mempelajari musik reggae dan memahami keutuhan musik ini.

Sebagai penikmat musik reggae, Bibiw memiliki banyak partner terkait genre musik ini. Dari musisi hingga penikmat musik, sebagai seseorang yang belum pernah berorganisasi seumur hidupnya, membuat sebuah komunitas tentu tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak pemikiran atau keraguan, dilema. Antara membuat komunitas dan menyatukan pecinta reggae di Tangerang, tetapi jika tidak dilakukan dengan serius, semuanya bisa sia-sia atau bahkan tidak berhasil.

Choo Choo, Train To Skaville Supported Neville Staple At Parkfest!

Awalnya dengan keinginan yang sederhana, ia melihat banyak musisi reggae di Tangerang yang tidak saling mengenal dan tidak mengenal sama sekali. Sayang sekali pikirnya. Dalam proses membentuk komunitas Tangerang, pria berambut gimbal ini selalu mencari pencerahan, pertama ia mencari pencerahan dengan mengunjungi temannya yang juga seorang musisi reggae bernama Akbar Ali. Akbar adalah drummer grup reggae yang berasal dari Tangerang, grup yang ia bentuk bersama 6 orang lainnya bernama Buguyaga Reggae, Bugu-yaga berarti “belum dijelajahi” dalam bahasa Jamaika.

Bibiw datang ke Akbar pada tahun 2010 di sebuah restoran cepat saji di Bumi Serpong Damai (BSD). “Bung mau bikin komunitas reggae, soalnya di Tangerang sendiri jumlah pemusik reggae tidak bisa dibilang sedikit, jadi jengkel kan kalau sesama pemusik malah tidak saling kenal? ” Bibiw bertanya pada Akbar dengan semangat. “Ya boleh dong, kita jalankan dulu, ini soal semangat masyarakat dan masyarakat baik atau tidak, kita lihat nanti,” jawab Akbar dengan nada lembut kepada Bibiw.

Ketika Akbar menceritakan hal ini kepada Bibiw, dia terdiam dan berpikir untuk memulai komunitas reggae dari jejaring sosial, maka segera setelah bertemu dengan Akbar, dia menelepon pacarnya dan memintanya untuk membuat akun twitter @ReggaeTangerang. Sejak pertama kali dibuat pada tahun 2010, akun Twitter ini telah diikuti oleh 1.226 pengguna Twitter. Tidak terlalu banyak karena beberapa pengguna Twitter mengetahui akun ini, terutama penggemar musik Reggae itu sendiri.

Genre Musik Reggae Gratis

Setelah membuat akun Twitter ini, Bibiw dan kekasihnya Afriska mulai mencari dukungan dari beberapa musisi reggae terbesar di Twitter seperti Ras Muhammad, Cozy Republik, Soul High. Akun Twitter @ReggaeTangerang ini selalu memposting beberapa band Reggae baru dengan tujuan untuk memasarkan band tersebut melalui Twitter. Saat ini Komunitas Reggae Tangerang tidak mengetahui jumlah pasti anggotanya, mereka biasanya berkumpul secara nomaden (berpindah-pindah).

Reggae Music Has Been Selected For Culture Preservation By The Un

Pada tanggal 18 Agustus 2011, Living World mengadakan acara musik bertajuk “Regular Jam” di sebuah mall di Tangerang. Saat itulah event manager Ibu Karnilia menghubungi Bibiw dan bertanya, “Halo, kami ingin bertemu dengan komunitas Reggae Tangerang, ikutan acara Regular Jam, bisa nggak?”, mendengar hal tersebut Bibiw dengan polosnya menjawab “Wah , bisakah kamu melakukan itu kakak? , kamu benar-benar bisa”. Dua hari kemudian pada 20 Agustus 2011, Regular Jam mengundang musisi asal Tangerang untuk tampil di acara mereka, antara lain Republik 21, Cozy Republik, Soulhigh, Momonon dan Counter-Rasta. Acara tersebut juga merupakan acara “Coffee Ground” bagi komunitas Reggae Tangerang.

Pemikiran tentang musik reggae yang sering disebut musik minoritas, hilang seketika, karena terbukti setiap event yang bertemakan reggae selalu dihadiri dengan antusias yang tinggi oleh para penontonnya. Bahkan musik reggae lebih populer dikalangan kalangan menengah ke bawah, mungkin karena pemasaran musik reggae masih belum semenarik musik lainnya, pemasarannya masih melalui media sosial atau dari mulut ke mulut, belum ada album yang dijual di toko musik seperti sebagian besar grup dengan “label utama”.

Pelan tapi pasti, persaingan di dunia musik saat ini tidak bisa dikatakan mudah, banyak bermunculan band-band indie akhir-akhir ini karena hadirnya jejaring sosial dan banyaknya website yang memudahkan band-band indie (independen) memasarkan karyanya. Dan bagi penikmat musik Reggae, vokalis grup musik Steven dan Coconut Treez, yaitu Steven atau yang dikenal dengan nama Tepeng, memiliki kedai kopi di Jalan Jaksa, Jakarta Pusat yang diberi nama “Equal Park”. Disinilah para penikmat reggae dan sahabat berkumpul untuk menikmati musik reggae dari band-band indie, selain sebagai tempat pemasaran band-band yang masih tergolong muda, tempat ini juga dijadikan sebagai tempat silaturahmi antar band reggae dan tempat saling support untuk junior dan senior..

Musik adalah penyembuh jiwa. Jadi Pythagoras pernah berkata. Apalagi di era globalisasi ini. Ketika kerja keras mencari nafkah menyita begitu banyak waktu luang seseorang, musik seakan begitu penting sebagai salah satu hiburan dan ajang memanjakan jiwa. Sejarah mencatat perjalanan panjang yang dilalui musik dari zaman prasejarah hingga saat ini. Begitu banyak genre musik yang terus berkembang, terus mewarnai keseharian masyarakat. Bahkan dalam kebisingan ini, reggae lahir dan berkembang dengan caranya sendiri.

Reggae Music Vectors & Illustrations For Free Download

Leave a Reply

Your email address will not be published