Genre Musik Tulus Dan – Tahun 2011 merupakan tahun Tulus memulai karirnya sebagai penyanyi. Jalan yang ditempuhnya tidaklah mudah. Impiannya sejak kecil untuk menjadi seorang penyanyi dimulai ketika ibunya mengenalkannya pada berbagai genre musik. Kini ia juga menjadi aktivis WWF Indonesia untuk melindungi gajah sumatera.

Sesuai dengan namanya, Tulus, penyanyi kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat tahun 1987 ini menulis lagu dengan hati. Tak heran jika penyanyi satu ini mampu menyihir jutaan penonton saat tampil, dan membuat jatuh cinta para penggemar setianya yang bergabung dengannya dengan nama Sobat Tulus. Tulus dikenal di kalangan penggemar sebagai orang yang ramah.

Genre Musik Tulus Dan

Genre Musik Tulus Dan

Tulus memiliki gelar Sarjana Arsitektur dari Universitas Parahyangan pada tahun 2009. Meski menentang karir menyanyinya, jurusan dan gelarnya tidak menghalanginya. Diakui Tulus, jurusan arsitektur yang membutuhkan sense of art dan beauty dalam berkarya justru membantunya menciptakan lagu-lagu indah.

Sekar Tanjung: Harmonisasi Bapak Bapak Dan Musik Keroncong

Semasa mengenyam pendidikan, Tulus bergabung dengan klub band jazz kampus sebagai wadah menyalurkan bakat dan hobinya di dunia tarik suara. Tulus juga ikut manggung bersama klub band kampusnya bernama Sikuai Band. Bagi Tulus, arsitektur dan musik memiliki banyak kesamaan.

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Tulus menekuni karir menyanyi. Penyanyi dengan tinggi 186 cm itu menulis beberapa lagu yang ia tawarkan ke berbagai label ternama. Namun genre musik Tulus tidak diterima oleh label ternama tersebut. Hal ini tidak mematahkan semangat Tulus. Untung Tulus dibantu adiknya, Riri.

Riri membantunya merekam lagu-lagu Tulus dengan mendirikan perusahaan rekaman bernama Tulus Record. Penyanyi bernama lengkap Muhammad Tulus itu pun memberanikan diri membuat konser tunggal di Bandung bertajuk ‘Tulus: An Introduction’ dengan harga tiket Rp 25.000. Dari situlah album perdananya bertajuk ‘Tulus’ yang lahir pada tahun 2011 mulai meramaikan industri musik Indonesia, dengan single hits ‘Sewindu’ dan ‘Teman Hidup’ yang meledak di pasaran.

Lahir dan membesarkan nama Tulus di industri musik Indonesia, Tulus mendapat beberapa tawaran dari berbagai label perusahaan rekaman untuk berada di bawah naungan mereka. Namun, Tulus menolak karena beberapa syarat. Hingga saat ini, tiga album Tulus telah diproduksi oleh Tulus Records.

Marion Jola, Danilla Dan Ramengvrl Rilis “don’t Touch Me”

Album kedua yang dilahirkan oleh Tulus pada tahun 2013 berjudul ‘Gajah’ dengan hit single ‘Sepatu’ langsung meloncat ke telinga pecinta musik tanah air. Setelah sukses dengan ‘Sepatu’ di album ini, Tulus merilis single keduanya dengan judul ‘Boomerang’. Di album kedua ini terdapat beberapa lagu yang menceritakan tentang kehidupan Tulus di masa lalu, seperti lagu Gajah.

Single ‘Pamit’ yang lahir dari album ketiga penyanyi yang genap berusia 31 tahun pada 20 Agustus 2018 ini juga berhasil menggairahkan pecinta musik tanah air. Setelah ‘Farewell’ yang dirilis pada Februari 2016 lalu, ‘Space Alone’ juga mampu meluluhkan pendengar. ‘Monochrome’, ‘Swap Your Soul’, dan ‘Gray Sky’ juga merupakan lagu-lagu yang mampu meluluhkan hati para pendengarnya. Selain itu, lagu ‘Strong Man’ juga bisa mengangkat kita saat kita terpuruk.

Beberapa video klip yang ia buat merupakan konsepnya sendiri. Video musik lagu Tulus berjudul ‘Pamit’ telah ditonton 34 juta kali di akun YouTube miliknya. Selain itu, Tulus juga pernah didaulat menjadi juri ajang pencarian bakat The Voice Kids Indonesia. Album keduanya yang bertajuk ‘Elephant’ mampu menduduki 10 album terlaris se-Asia di iTunes. Salah satu lagu di album keduanya yang berjudul ‘Shoes’ bahkan diterjemahkan ke dalam bahasa Jepang dan dijual di pasar musik Jepang.

Genre Musik Tulus Dan

Banyak penghargaan yang diterima solois Indonesia ini, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Antara lain, ia mendapatkan penghargaan dari Anugrah Planet Muzik pada tahun 2014 untuk kategori Male Artist of the Year dan pada tahun 2015 ia memenangkan Penghargaan Planet Muzik Asia Tenggara untuk kategori Kolaborasi Terbaik (lagu).

Fakta Album Gajah Milik Tulus, Dari Inspirasi Judul Hingga Kampanye Melindungi Gajah

Dari dalam negeri sendiri, ia telah meraih penghargaan sejak 2013 hingga 2018, di antaranya menang di berbagai kategori yang diselenggarakan oleh berbagai majalah ternama di Indonesia, seperti Tempo, Hai, Bintang, dan Rollingstone. Pada 2015 dan 2017, Tulus juga memborong Ami Awards. Dia menerima penghargaan dari pemutar musik digital Spotify dan JOOX.

Itulah perjalanan karir Tulus. Tulus memang tidak memiliki latar belakang sebagai musisi berpengalaman, namun dengan tekad yang kuat dan kesadaran akan bakatnya, ia tidak patah semangat untuk mewujudkan mimpinya. Sukses terus ya Tulus![]Tulus, penyanyi yang dikenal dengan lagu-lagu romantisnya, sepertinya sudah 10 tahun menekuni dunia tarik suara. Pria bernama lengkap Muhammad Tulus Rusydi ini ternyata tidak memiliki latar belakang formal di dunia musik. Tulus pernah belajar arsitektur.

Meski demikian, ia tertarik pada musik sejak usia dini. Sebelum debut, Tulus sudah sering mengisi suaranya di berbagai komunitas jazz di Bandung. Situasi itu membuka jalan baginya untuk menjadi penyanyi seperti sekarang ini.

Pada September 2011, Tulus memulai debutnya sebagai penyanyi dengan merilis full album bertajuk TULUS. Bersamaan dengan perilisan album pertama, Tulus juga menggelar konser bertajuk TULUS: An Introduction di Bandung. Seribu eksemplar pertama dari album tersebut langsung terjual habis saat konser pertama digelar.

Soundrenaline 2022 Ajang “lebaran” Musisi Tanah Air

Dengan memadukan genre pop dengan jazz, kehadiran Tulus membawa angin segar bagi pasar musik Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan Tulus meraih penghargaan Rookie of the Year versi majalah Rolling Stone Indonesia pada tahun 2013.

Kurang dari tiga tahun setelah meluncurkan album pertama, tepatnya Februari 2014, Tulus keluar dengan album kedua berjudul Gajah. Alasan unik mengapa album ini diberi judul Gajah adalah karena hewan tersebut merupakan julukan untuk Tulus dari teman-temannya saat masih kecil. Lagu Gajah yang terkenal antara lain Baru, Sepatu, dan Jangan Cintai Aku Apa Adanya.

Kepopuleran Tulus tidak hanya di Indonesia. Di Negeri Sakura, namanya juga dikenal banyak orang, sehingga dibuatlah lagu Shoes versi Jepang dengan judul Kutsu. Lagu ini dirilis secara resmi melalui iTunes Jepang.

Genre Musik Tulus Dan

Setelah melebarkan sayapnya di Jepang, Tulus merilis album ketiganya yang kali ini bertajuk Monokrom pada Agustus 2016. Melalui album Monokrom, Tulus mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada orang-orang yang telah mewarnai hidupnya. Hebatnya, lewat album Monokrom Tulus, ia sukses menyabet lima piala sekaligus di Anugerah Musik Indonesia 2017.

Lirik Lagu Gajah

Tulus juga pernah terlibat kerjasama dengan sejumlah musisi Indonesia lainnya, antara lain menulis lagu Belahan Hatiku untuk Andien, mengajak Petra Sihombing untuk menggarap single Labirin dan Adaptasi, serta bersama Yovie Widianto dan Glenn Fredly menciptakan lagu Adu Rayu .

Baru-baru ini, pada pertengahan Agustus 2021, ia merilis single baru berjudul Ingkar. Lagu ini bercerita tentang seseorang yang tidak lagi mencintai pasangannya dan terpaksa berbohong untuk menyembunyikan perasaannya.

Tak terasa sudah satu dekade Tulus membimbing pendengar musik dengan lirik-lirik yang manis dan menyentuh hati. Untuk merayakan satu dekade musik, Tulus menggelar pertunjukan virtual Terlalu Rindu pada 14, 21, dan 28 September 2021. Tiket tersedia melalui link detik.com/tulusterlalurindu.

Leave a Reply

Your email address will not be published