Jelaskan Mengenai Penyajian Musik Dari Kalimantan Selatan – Fungsi dan Bentuk Penyajian Musik Palatine di Desa Sabaka Kecamatan Mbawah Hulu Kabupaten Landak Kalimantan Barat Disertasi
Download “Fungsi dan Bentuk Penyampaian Musik Palatine Di Desa Sabaka Kecamatan Mpawah Hollow Kabupaten Landak Kalimantan Barat Disertasi”
Jelaskan Mengenai Penyajian Musik Dari Kalimantan Selatan
1 Fungsi dan Bentuk Pengajuan Musik Palatine di Desa Sabaka, Kecamatan Membawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat Skripsi diajukan ke Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta untuk memenuhi beberapa persyaratan untuk mendapatkan gelar Sarjana Seni Musik Pendidikan oleh Harselina NIM Jurusan Pendidikan Seni Musik Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta 2014
Modul 3 Warisan Budaya Indonesia By Ragil Wulandari
5 moto Tetapi dengan kasih karunia Tuhan saya adalah saya, dan kasih karunia yang Dia berikan kepada saya tidak sia-sia. Sebaliknya, saya telah bekerja untuk yang terbaik dari semuanya; Tapi itu bukan aku, tapi anugerah Tuhan yang menyertaiku (1 Korintus 15:10) Kita hanya harus melihat ke belakang untuk pelajaran yang berguna dari kesalahan masa lalu, dan untuk beberapa pengalaman mahal (George Washington) Tuhan punya kejutan untukku ( Harselina ) v
6 Persembahan: Skripsi ini saya persembahkan kepada: Bapa Yesus Kristus dan Ibu Maria yang selalu memberkati, melindungi, menemani dan selalu memberikan yang terbaik dalam hidup saya. Kepada keluarga tercinta yang telah membimbing dan selalu memberikan doa dan dukungan yang tiada henti, cinta dan kasih sayang yang tiada henti yang tidak pernah memotivasi saya, hingga selesainya disertasi saya. Terima kasih kepada keluargaku yang tercinta: Jandine Kimsey (Ayah) Norene Etoque (Mama) Jamie Laura (Adik) Margios (Adik) Yoel Gilbert Pranata (Jadilah Milikku) Nadira Erlen dan Nadine Azarenka (Kembar) Terima kasih kepada Tiny (Boy), Pontianus Galang ( Kulpang), Megawati, Tonia Irmali Desi, Enggar Ninu, Robertho Suseno, Ladhye, P. Antonius beserta keluarga, seluruh ahli waris, yang memberikan dukungan dan doa selama penyelesaian risalah ini. Ditambah teman-teman angkatan 2008 dan teman-teman dari Hedgehog’s Daughter Inn, Paman Talino, dan teman-teman yang tidak bisa saya sebutkan satu persatu. Keenam, Tuhan memberkati Anda
8 daftar isi halaman judul … halaman perjanjian … ii halaman persetujuan … iii halaman pernyataan … iv slogan … v diskon … vi pembukaan … vii daftar isi … format daftar .. x Abstrak … xi Bab Satu. Pendahuluan … 1a Latar Belakang … 1b. Fokus masalah … 5c.Tujuan penelitian … 6d. Manfaat penelitian. .. 6 bab dua. Studi teoritis … 8 a. Deskripsi fungsional teoretis dari bentuk-bentuk musik untuk menampilkan susunan instrumen Palatine … 11b. Penelitian terkait bab tiga. Metode penelitian a. Metode penelitian b. waktu dan tempat pencarian c. Data penelitian dan sumber data d. pengumpulan data viii
9 e. Alat pencarian dan. analisis data g. Teknik Validitas Data… 22 Bab IV. Fungsi dan Bentuk Penyajian Musik Palatine di Desa Spaka, Kecamatan Membawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat A. kepiting b. Dow J. Ajoking d. Persiapan pertunjukan … 37 e. waktu … 38 tahun. Jumlah pemain … 39 Bab Lima. Kesimpulan Kesimpulanb. Saran Referensi Lampiran Lampiran Daftar Istilah … 47 IX
Soal Us Sem 2019
10 Daftar gambar Gambar 1: Bagan triangulasi, teknik pengumpulan data Gambar 2: Alat musik ketubong Gambar 3: Posisi bermain alat musik ketubong… 31 Gambar 4: Alat musik ketubong dimainkan Gambar 5: Alat musik dau Gambar 6: Alat musik dau Gambar 7 Gambar 8: Memainkan Dau Gambar 8 : Cara Memainkan Dau Gambar 9 : Instrumen Agukng Gambar 10 : Memainkan Agukng Gambar 11 : Penempatan Pemain dan Instrumen di Baliatn x
11 Fungsi dan Bentuk Penyajian Musik Palaiatne di Desa Sabaka Kecamatan Membawa Hulu Kabupaten Landak Kalimantan Barat Oleh Harselina Nim ABSTRAK Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah Fungsi dan Bentuk Penyajian Iringan Musik Palaiatne di Desa Sabakaulu Kabupaten Hulu. Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fungsi dan bentuk penyajian iringan musik balet. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif kualitatif, untuk mendeskripsikan fungsi dan bentuk penyediaan iringan musik pada Baliatn. Subyek penelitian ini adalah pamalyatne (dukun) dan panadi (dukun pembantu), pemusik dan tokoh masyarakat di desa Sabaka, kecamatan Bergah Hulu, kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Tujuan penelitian ini adalah fungsi dan bentuk penyajian musik pengiring balet, dan data dikumpulkan melalui: (1) observasi; (2) wawancara; (3) Dokumentasi. Untuk menguji validitas data penelitian ini menggunakan teknik triangulasi berdasarkan dokumentasi (foto, video, buku), observasi (Baliatn), dan wawancara (informan). Analisis data dilakukan dengan (1) mereduksi data, (2) mendeskripsikan data, dan (3) menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut; Fungsi musik pengiring dalam Paliatne adalah a) sarana komunikasi antara Pamalyatne, pemusik, pendengar, roh leluhur, alam dan Jupatas. b) Sarana respon fisik dengan gerakan tarian dan hentakan kaki yang mengikuti irama musik pengiring yang dibawakan oleh Pamalyatne selama proses pengobatan, diyakini dapat memberikan ketenangan dan kenyamanan fisik bagi pasien. pasien yang dirawat. ) Entertainment : Musik sebagai hiburan bagi pendengarnya. Format pertunjukan Baliatn secara keseluruhan didukung oleh unsur-unsur utama dalam urutan penampilan yang meliputi instrumen, setting pertunjukan, waktu, jumlah pemain dan alat musik yang digunakan dalam iringan Baliatn, yaitu: Ketubong/drum, daw/bonang, bercanda/jung. Kata kunci: fungsi, bentuk penyajian jam kesebelas
12 BAB SATU – PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG INFORMASI Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan alam, suku dan budaya. Tidak ada yang meragukan kekayaan budaya Indonesia yang terdiri dari berbagai suku dan bangsa. Setiap upaya harus dilakukan untuk melestarikannya agar dapat diwariskan kepada generasi mendatang dan generasi yang akan datang. Budaya masyarakat dapat dijelaskan sebagai cara hidup yang berkembang dan dimiliki oleh sekelompok individu yang berkumpul dalam satu wilayah, dan mewariskannya dari generasi ke generasi. Seni merupakan bagian dari kebudayaan dan digunakan untuk mengungkapkan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia.Selain untuk mengungkapkan rasa keindahan dari dalam jiwa manusia, seni juga mempunyai fungsi lain. Misalnya, mitos berfungsi untuk mendefinisikan norma-norma perilaku terorganisir dan untuk menyampaikan adat istiadat dan nilai-nilai budaya. Sebagai salah satu komponen kebudayaan, kesenian mengalami perkembangan berdasarkan tempat atau tempat, termasuk kesenian rakyat. Kesenian rakyat adalah kesenian kuno di Indonesia yang disebut juga sebagai kesenian tradisional atau kesenian daerah (Widyosiswoyo, 2004:78). Tradisi berarti merupakan warisan dari masa lalu dan berlanjut hingga saat ini (Prier, 2008: 219). dalam 1
Secara umum, seni dapat memperkuat ikatan solidaritas dalam masyarakat. Begitu pula dengan kesenian tradisional Desa Sabaka, Kecamatan Mempawah Hulu, Kabupaten Landak, Kalimantan Barat. Kalimantan Barat adalah sebuah provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Kalimantan dan beribukota di Pontianak. Kalimantan Barat merupakan salah satu daerah yang disebut sebagai provinsi “Seribu Sungai”. Julukan ini sesuai dengan kondisi geografis yang memiliki ratusan sungai besar dan kecil, beberapa di antaranya dapat dilayari dan seringkali dapat dilayari. Suku Dayak adalah suku asli Kalimantan Barat, banyak suku Dayak Kalimantan Barat yaitu Dayak Kanayatne, Dayak Kenya, Dayak Banuak, Dayak Iban dan masih banyak suku Dayak lainnya yang tidak disebutkan. Masyarakat Dayak Kanayatn memiliki banyak tata kehidupan adat atau kebiasaan yang dilakukan. Semua tentang adat istiadat merupakan wujud ideal budaya yang dipegang teguh dalam kehidupan sehari-hari. Masyarakat Dayak juga memiliki konsep ketuhanan, kearifan dalam mengelola hutan secara tradisional, dan seni sebagai hasil ekspresi estetika religius. Semua ini merupakan warisan berharga yang harus dilestarikan dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Musik bagi masyarakat Dayak Kanayatn diyakini sebagai pemenuhan kepuasan estetik dan penggambaran budaya kehidupan masyarakat.Musik sering dikaitkan dengan kekuatan supranatural. artinya
Pdf) Utilitas Membaca Novel Rumah Kertas Karya Carlos Maria Dominguez Sebagai Model Meningkatkan Minat Baca
Musik tidak hanya penting untuk mencapai kepuasan estetika (hiburan) dan penggambaran budaya, tetapi diyakini memiliki fungsi, simbol, dan nilai budaya sesuai dengan statusnya sebagai wadah kreativitas dan intelektualitas masyarakat. Salah satu perayaan adat yang dilakukan oleh masyarakat Dayak Kanayatn diiringi dengan pertunjukan musik, seperti pada Baliatn. Baliatn adalah salah satu upacara pengobatan tradisional suku Dayak Kanayatn dengan cara berkomunikasi dengan roh leluhur dan diyakini Jubata (Tuhan) mampu membantu Pamaliatn (Dukun) dalam proses pengobatan pasien hingga sembuh. Bagi masyarakat Dayak, komunikasi dengan roh leluhur dan Jubata merupakan salah satu tradisi untuk menjaga keseimbangan dengan alam. Hubungan ini dapat dilakukan dengan ritual khusus yang dilakukan oleh orang-orang khusus. Dalam ritual Baliten tidak terbatas pada prosesi pengobatan, tetapi memiliki ikatan sosial dan nilai-nilai religius yang sesuai dengan adat dan kepercayaan mereka dan menjadi perekat nilai-nilai yang dianut oleh anggota masyarakat Dayak. Baliatn dilakukan tergantung dari jenis penyakitnya seperti Singkaro, namun ada juga penyakit yang disebabkan oleh pelanggaran aturan adat. Paliatn menjalankan fungsi sebagai terapi penyembuhan dengan menggunakan musik, namun secara tradisional Pamaliatn memiliki cara tersendiri untuk mengobati penyakit. Secara teknis, Pamaliatn (Dukun) menggunakan penyembuhan spiritual magis suci untuk
15 4 Dia menyembuhkan pasiennya saat nenek moyangnya menghilang. Meski menganut agama, kepercayaan tradisional nenek moyang mereka masih dipegang teguh. di Baliatn menggunakan musik sebagai pengiring dalam proses pengobatannya. Format penyajian musik pengiring balet berupa ansambel. Instrumen yang digunakan untuk mengiringi Baliatn sangat sederhana, terdiri dari beberapa instrumen, yaitu Agukng (gong), Ketubong (gendang), dan Dau (bonang). Meski sederhana, musik pengiringnya mampu menyembuhkan orang sakit dan membuat Pamalyatne jatuh kesurupan. Musik pengiring Baliatn merupakan musik ritual karena bersifat sakral dan musik bagi masyarakat Dayak Kanayatn merupakan bagian yang sangat penting dalam perayaan adat. Mantra dan musik serta ritme tertentu dimainkan bersama dengan berbagai sesaji yang dipercaya dapat membawa ketenangan jiwa dan memberikan kenyamanan fisik. Dari sudut pandang musik, hal