Macam Macam Ijma Dan Contohnya

Made Santika March 13, 2024

Ijma merupakan salah satu sumber hukum Islam yang penting, memiliki peran krusial dalam pembentukan dan perkembangan sistem hukum Islam. Ijma secara harfiah berarti “kesepakatan”, dan dalam konteks hukum Islam merujuk pada kesepakatan para ulama dalam suatu permasalahan hukum.

Konsep ijma telah mengalami perkembangan historis yang panjang, mulai dari masa Rasulullah SAW hingga masa-masa selanjutnya. Dalam perkembangannya, ijma telah menjadi salah satu pilar utama hukum Islam, bersama dengan Al-Qur’an, As-Sunnah, dan Qiyas.

Pengertian Ijma

Ijma merupakan salah satu sumber hukum Islam yang bersumber dari konsensus ulama. Konsensus ini merupakan kesepakatan pendapat para ulama ahli fikih mengenai suatu masalah hukum Islam.

Konsep ijma telah berkembang seiring dengan perkembangan sejarah Islam. Pada masa awal, ijma digunakan sebagai dasar hukum untuk menyelesaikan masalah-masalah yang tidak diatur dalam Al-Qur’an dan Sunnah. Seiring berjalannya waktu, ijma menjadi salah satu sumber hukum Islam yang diakui dan digunakan secara luas.

Macam-Macam Ijma

macam macam ijma dan contohnya

Ijma adalah kesepakatan atau konsensus para ulama mengenai suatu masalah hukum Islam. Terdapat beberapa macam ijma yang diakui dalam Islam, antara lain:

Ijma Sharahi

Ijma sharahi adalah kesepakatan yang dilakukan oleh seluruh umat Islam. Jenis ijma ini dianggap sebagai sumber hukum Islam yang paling kuat dan mengikat.

Ijma Khilafi

Ijma khilafi adalah kesepakatan yang dilakukan oleh mayoritas ulama. Jenis ijma ini juga mengikat, tetapi tidak sekuat ijma sharahi.

Ijma Suwaiti

Ijma suwaiti adalah kesepakatan yang dilakukan oleh beberapa ulama yang memenuhi syarat untuk berijma. Jenis ijma ini tidak mengikat, tetapi dapat dijadikan sebagai petunjuk dalam menetapkan hukum Islam.

Ijma Tabri’i

Ijma tabri’i adalah kesepakatan yang dilakukan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW. Jenis ijma ini dianggap sebagai sumber hukum Islam yang kuat, karena para sahabat memiliki pengetahuan dan pemahaman yang mendalam tentang ajaran Islam.

Ijma Qiasi

Ijma qiasi adalah kesepakatan yang dilakukan berdasarkan analogi atau kesamaan dengan masalah yang sudah ada kesepakatan sebelumnya. Jenis ijma ini tidak mengikat, tetapi dapat dijadikan sebagai referensi dalam menetapkan hukum Islam.

Contoh-Contoh Ijma

Ijma telah terjadi dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah Islam. Berikut adalah beberapa contoh penting:

Jenis Ijma

  • Ijma Shuruhi: Konsensus yang jelas dan eksplisit di antara para ulama.
  • Ijma Sukuti: Konsensus diam-diam, di mana tidak ada ulama yang menentang pandangan yang berlaku.

Tabel Contoh Ijma

Jenis Ijma Tahun Sumber Referensi
Ijma Shuruhi 11 Hijriah Shahih Bukhari
Ijma Sukuti 150 Hijriah Sunan Abu Dawud

Kriteria dan Syarat Ijma

makalah ijma syarat pengertian fungsi macam nya

Agar suatu ijma dianggap sah, harus memenuhi beberapa kriteria dan syarat sebagai berikut:

  • Keumuman (Syumul): Ijma harus melibatkan seluruh ulama yang memenuhi syarat, tanpa ada yang menentang.
  • Kesepakatan (Ittifaq): Ijma harus dicapai melalui kesepakatan bulat, tanpa ada perbedaan pendapat yang signifikan.
  • Keseriusan (Ja’d): Ijma harus dilakukan dengan serius dan tidak sekadar merupakan pendapat yang tidak mengikat.
  • Keberlanjutan (Tawaatur): Ijma harus berlanjut dari generasi ke generasi, sehingga menjadi bagian dari tradisi hukum Islam.

Peran Ulama dan Umat dalam Proses Ijma

Dalam proses ijma, ulama memainkan peran penting dalam mengumpulkan dan mengkonsolidasikan pendapat para ahli hukum Islam. Mereka melakukan penelitian dan diskusi ekstensif untuk mencapai kesepakatan. Umat, di sisi lain, menerima dan mengikuti ijma yang telah dicapai oleh para ulama. Ijma yang sah mengikat umat Islam untuk mematuhinya dan menjadi sumber hukum Islam yang otoritatif.

Batasan Ijma

ijma qiyas sunnah makalah fungsi syarat pengertian macam nya ulama landasan

Ijma memiliki batasan-batasan tertentu dalam penerapannya dalam hukum Islam. Terdapat topik-topik yang tidak dapat diputuskan melalui ijma, yang perlu dipahami untuk menghindari kesalahan dalam penerapan hukum Islam.

Topik yang Tidak Dapat Diputuskan Melalui Ijma

  • Ketentuan Dasar Agama: Ijma tidak dapat mengubah atau membatalkan prinsip-prinsip dasar agama yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an dan Sunnah, seperti kewajiban shalat, puasa, dan haji.
  • Hukum yang Sudah Tegas: Topik yang hukumnya telah ditetapkan secara tegas dalam Al-Qur’an atau Sunnah tidak dapat diubah melalui ijma. Misalnya, larangan mengonsumsi minuman keras.
  • Hukum yang Bersifat Individual: Ijma tidak dapat menetapkan hukum yang bersifat individual, seperti kewajiban ibadah atau sanksi pidana, karena hal ini merupakan hak prerogatif individu.
  • Masalah Faktual: Ijma tidak dapat memutuskan masalah faktual, seperti apakah suatu peristiwa telah terjadi atau tidak. Hal ini karena ijma hanya dapat menetapkan hukum, bukan menentukan fakta.

Pengaruh Ijma dalam Hukum Islam

Ijma memainkan peran penting dalam pembentukan dan perkembangan hukum Islam. Sebagai konsensus ulama, ijma berfungsi sebagai sumber hukum yang mengikat dan memberikan legitimasi terhadap praktik dan keyakinan hukum Islam.

Pengaruh ijma dapat dilihat dalam berbagai aspek hukum Islam, termasuk:

Dasar Hukum

  • Ijma dapat digunakan untuk menetapkan hukum baru atau mengubah hukum yang sudah ada.
  • Contohnya, ijma ulama Sunni pada abad ke-7 tentang kewajiban shalat lima waktu.

Menyelesaikan Perbedaan Pendapat

  • Ketika terjadi perbedaan pendapat di antara ulama, ijma dapat digunakan untuk mencapai konsensus dan menyelesaikan perselisihan.
  • Contohnya, ijma ulama Syiah tentang kepemimpinan Imam setelah Nabi Muhammad.

Mengatur Praktik dan Keyakinan

  • Ijma membantu membentuk praktik dan keyakinan keagamaan dalam Islam.
  • Contohnya, ijma tentang kewajiban haji dan zakat.

Kontroversi dan Perdebatan Seputar Ijma

Konsep ijma telah menjadi subyek kontroversi dan perdebatan selama berabad-abad. Perbedaan pendapat muncul mengenai otoritas dan keabsahan ijma sebagai sumber hukum Islam.

Pandangan yang Berbeda Mengenai Otoritas Ijma

Beberapa ulama berpendapat bahwa ijma memiliki otoritas yang mengikat, sementara yang lain percaya bahwa itu hanya sebagai pendapat yang persuasif. Mereka yang memegang pandangan mengikat berpendapat bahwa ijma mewakili konsensus umat Islam dan dengan demikian memiliki bobot hukum yang tinggi.

Sebaliknya, mereka yang percaya pada pandangan persuasif berpendapat bahwa ijma dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti tekanan politik atau kepentingan pribadi.

Pandangan yang Berbeda Mengenai Keabsahan Ijma

Perdebatan juga muncul mengenai keabsahan ijma sebagai sumber hukum Islam. Beberapa ulama berpendapat bahwa ijma hanya valid jika memenuhi persyaratan tertentu, seperti keterlibatan seluruh umat Islam dan kebebasan dari paksaan. Yang lain berpendapat bahwa ijma dapat dianggap valid bahkan jika tidak memenuhi persyaratan tersebut.

Pemungkas

macam macam ijma dan contohnya terbaru

Dengan demikian, ijma merupakan sumber hukum Islam yang memiliki kedudukan penting dan memiliki pengaruh signifikan dalam pembentukan dan perkembangan sistem hukum Islam. Ijma menjadi salah satu pilar utama dalam penetapan hukum Islam, dan telah memberikan kontribusi besar dalam menjaga kesatuan dan keberlangsungan umat Islam.

Ringkasan FAQ

Apa perbedaan antara ijma sharih dan ijma sukuti?

Ijma sharih adalah kesepakatan yang dinyatakan secara eksplisit oleh para ulama, sedangkan ijma sukuti adalah kesepakatan yang tidak dinyatakan secara eksplisit, tetapi dapat diketahui melalui tindakan atau diamnya para ulama.

Apa contoh kasus hukum yang ditetapkan berdasarkan ijma?

Salah satu contoh kasus hukum yang ditetapkan berdasarkan ijma adalah kewajiban menunaikan ibadah haji bagi umat Islam yang mampu.

Apakah ijma dapat digunakan untuk menetapkan hukum baru yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah?

Ya, ijma dapat digunakan untuk menetapkan hukum baru yang tidak terdapat dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah, selama hukum tersebut tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip dasar Islam.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait