Margondang Adalah Alat Musik Yang Berasal Dari Jawa Barat – MASYARAKAT Batak Toba, salah satu suku bangsa Sumatera Utara, tidak bisa dipisahkan dari musik. Musik selalu disertakan dalam kegiatan adat dan ritual keagamaan. Hal ini terlihat pada gondang sabangun, tulis Henry Spiller dalam Gamelan: The Traditional Sounds of Indonesia, sebuah orkestra tradisional Batak Toba yang biasa dimainkan pada saat tarian upacara penyiksaan atau secara lokal sebagai tortor adat ni gondang dohot.

Gondang sabangun terdiri dari 5 taganing (gendang yang memainkan peran melodi), 1 gordang (gendang besar pengatur irama), 3-4 ogung atau Gong (pembentuk irama standar) dan 1 hesek (alat musik perkusi, biasanya botol kosong). atau lempengan logam dipukul untuk membantu irama dan sarune bolon (alat musik tiup).

Margondang Adalah Alat Musik Yang Berasal Dari Jawa Barat

Margondang Adalah Alat Musik Yang Berasal Dari Jawa Barat

Sajanga gondang memiliki seperangkat alat musik kendang yang khas yaitu taganing dan gordang, bahkan odap. Ketiganya digantung di balok atau rak kayu.

Gendang Batak Toba,musik Dalam Balutan Religi

Beberapa penabuh menyebut taganing sebagai kelompok yang terdiri dari tujuh gendang, terdiri dari lima taganing dan satu gordang dan odapi. Gordang dan odap sebenarnya adalah dua instrumen yang terpisah dan memiliki fungsi yang berbeda. Tapi odap selalu bisa diganti dengan gordang atau taganing.

Menurut disertasi Mauly Purban tahun 1998 di Universitas Monash, musisi saat ini memainkan dua jenis gondang sadinding: ansambel minus odap dan ansambel penuh, seperti Parmalim, organisasi keagamaan yang menjaga keutuhan kepercayaan asli Batak. Musik yang dimainkan di kedua ansambel serupa.

Dalam pementasan musik Godang sadinding, taganing memegang peranan penting. Ini memiliki dua fungsi: sebagai pembawa melodi dan sebagai ritme variabel di beberapa lagu. Selain itu, taganing berperan sebagai konduktor, memberikan aba-aba dengan aba-aba ritmis yang harus dipatuhi oleh semua anggota band, serta memberi semangat kepada pemain lainnya.

Tidak mengherankan jika wallpaper sangat penting. Bahkan dalam kepercayaan lama orang Batak Toba, Rithaony Hutajulu menyatakan dalam Gondang Batak Toba, partaganing (tabuh gendang) dan parsarune (pemain sirene) disamakan dengan dewa. Hal ini karena keduanya dianggap dapat menyampaikan segala permintaan/keinginan kepada Debata Mulajadi Nabolon (Penguasa Tertinggi Mikrokosmos dan Makrokosmos).

Modul Lccm 2021

Dulu, untuk ikut harus belajar dengan pargon (musisi gondang) yang punya kemampuan bermusik. Namun konon ada juga yang menerima keterampilan tersebut dari Batara Guru yang disebut bakat.

Sebagai alat musik, taganing tergolong kendang tanpa nada (gendang bernada). Taganing terdiri dari lima buah gendang kayu yang bagian atasnya dilapisi kulit. Bentuknya menyerupai pipa melengkung (tong) dan juga memiliki pipa lurus. Ukuran bervariasi dari 40-55 cm dan diameter 18-24 cm. Yang terbesar ada di kanan, dan semakin jauh ke kiri, semakin kecil.

Nadanya sama; semakin jauh ke kiri, semakin keras suaranya. Nada dari lima gendang adalah nang, ning, nung, neng, nong, sering disamakan dengan tangga nada pentatonik dalam musik Barat do-re-mi-fa-sol. Taganing dimainkan oleh satu atau dua orang memukul foil dengan dua palu (tongkat).

Margondang Adalah Alat Musik Yang Berasal Dari Jawa Barat

Kelima gendang tersebut memiliki nama masing-masing. Yang terbesar disebut odap-odap, paidua odap, paingona, paidua ting-ting dan yang terkecil disebut ting-ting.

Lttmf 2.0 Kembali Digelar, Semangat Generasi Muda Rawat Tradisi Kebudayaan

Beberapa bagian taganing memiliki hiasan atau ukiran yang disebut gorga. Ukirannya diwarnai putih, merah dan hitam; putih melambangkan kesucian, merah melambangkan keberanian dan hitam melambangkan kepolosan. Dekorasi dapat ditemukan pada bingkai, sisi (baik pengait maupun alas) dan kaki penyangga. Keberadaan ornamen ini memberikan nilai seni dan estetika tersendiri bagi Taganing.

Dalam kelompok kendang gondang sadinding, gordang tidak seistimewa taganing. Namun kehadirannya juga tidak bisa diabaikan. Gordang berfungsi sebagai bass dan dimainkan terutama sebagai instrumen ritmis.

Gordang, tulis Jamaludin S. Hasibuan dalam Seni Budaya Batak, terbuat dari kayu yang dilapisi kulit sapi atau kerbau. Ukurannya lebih besar dan lebih panjang dari taganing. Panjang Gordang bisa 100 cm – 110 cm. Diameternya bervariasi dari 23 cm hingga 27 cm.

Odap adalah gendang berkepala dua dengan panjang sekitar 30 cm dan diameter 20 cm. Berbentuk barel. Seperti gordang, odap adalah alat musik ritmis. Dalam kelompok Gondang sabangun, penabuh yang memainkan taganing juga memainkan odapi. Namun, para musisi tidak bisa melakukannya secara bersamaan.

Sbdp Tema 6 Worksheet

Pertunjukan gondang sadinding dewasa ini lebih menekankan pada aspek hiburan. Kesucian Godang mulai memudar. Bahkan, untuk berbagai perayaan adat seperti pernikahan, kelahiran, dan kematian, sebagian orang Batak tidak lagi memakai gondang. Mereka memilih seni hiburan modern, seperti organ solo dan musik Eropa.

Namun Gondang tetap bertahan dalam agama Parlimim yang masih menggunakan musik ini dalam konteks aslinya. Mereka menggunakan musik untuk menghormati leluhur dan berdoa kepada Mulajadi Nabolo Debata.*

Leave a Reply

Your email address will not be published