Menulis Dalam Kreativitas Berkarya Seni Musik Diawali Dengan – Suka buku ini? Anda dapat menerbitkan buku Anda secara online secara gratis dalam hitungan menit! Buat flipbook Anda sendiri
236 Guru Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK 2 Berpartisipasi dalam penyelenggaraan pameran karya seni oleh seniman dan lembaga seni profesional dengan penuh perhatian. Ya Tidak 3 Mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. Ya Tidak 4 Bertanya jika ada yang kurang dimengerti. Ya Tidak 5 Menyerahkan tugas tepat waktu. Ya Tidak 6 S2 dan dapat mengikuti kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan penyelenggaraan pameran seni rupa oleh seniman dan lembaga seni profesional. Ya Tidak 7 Menghormati dan menghargai teman. Ya Tidak 8 Menghormati dan menghargai guru. Ya Tidak 9 Aktif dalam kepanitiaan pameran karya seni rupa seniman dan lembaga seni profesional. Ya Tidak 10 Melaksanakan tugas sebagai panitia penyelenggara pameran karya seni oleh seniman dan lembaga seni profesional dengan penuh tanggung jawab. ya Tidak
Menulis Dalam Kreativitas Berkarya Seni Musik Diawali Dengan
Seni Budaya 237 Mempersiapkan rancangan panitia pameran seni oleh seniman atau lembaga seni profesional. Tentukan nama teman Anda yang akan bertugas sebagai panitia pameran. Berikan alasan pemilihan nama tersebut. Diskusikan susunan panitia ini dengan teman-teman lainnya. Melaporkan susunan kepanitiaan atas hasil diskusi. Membuat proposal pameran karya seni seniman atau lembaga seni profesional di sekolah. Lengkapi proposal yang Anda buat dengan rencana pameran, logo, dan poster kegiatan. Bisakah Anda menghitung biaya penyelenggaraan kegiatan pameran? Menyusun tema kegiatan pekan seni yang akan diadakan siswa pada akhir semester atau akhir tahun ajaran. Tema kegiatan pekan seni tidak hanya untuk pameran karya seni, tetapi untuk pertunjukan musik, tari dan teater. Pilihlah karya seni dari kumpulan seniman profesional atau lembaga seni yang dipamerkan sesuai dengan tema yang telah Anda tentukan. Tugas Uji Praktik Proyek Pameran Seni Rupa
Rangkuman Materi Sb Seni Budaya Kelas 12
Kurang 10 1,00 ≤ x ≤ 1,17 D Kurangnya kegiatan pengayaan bahan ajar untuk perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran seni dilakukan dengan memperluas cakupan jenis karya yang dipamerkan, jangkauan pengunjung yang diundang dan tujuan yang ditetapkan Misalnya, jika tujuan sebuah pameran bukan sekedar apresiasi, tetapi dengan harapan agar karya yang dipamerkan dapat terjual, maka perencanaan, persiapan, dan pelaksanaannya menjadi lebih kompleks. Selain pemilihan karya yang akan dipamerkan, panitia juga berkonsultasi mengenai harga karya yang akan dijual, cara mengemas dan mengirimkan karya ke pembeli dan lain sebagainya. dapat memperoleh pengayaan berupa simulasi dalam perencanaan, persiapan dan pelaksanaan pameran. Tugas atau proyek ini dapat bersifat individu atau kelompok. Remedial juga dapat dilakukan dengan menugaskan bagian perencanaan, persiapan dan pelaksanaan tugas, seperti pembuatan proposal, pembuatan poster pameran, menggambar rencana pameran atau maket pameran. Tugas disesuaikan dengan tingkat keterampilan siswa yang sedang diperbaiki. Pengayaan remedial
Seni dan Budaya 241 Mintalah siswa untuk mengkomunikasikan rencana pameran kepada orang tua mereka. Jawaban dari orang tua terkait dengan tugas siswa dan proses pembelajaran secara umum, yang dapat disarankan, dapat digunakan oleh guru sebagai bahan untuk mengevaluasi perencanaan pameran siswa dan untuk menjaga dan meningkatkan komunikasi dengan orang tua siswa meningkat. Mengundang orang tua siswa selama kegiatan pameran, manfaatkan momen ini untuk berinteraksi langsung dengan orang tua siswa, sehingga tidak hanya dalam kegiatan pembelajaran, tetapi juga dalam kegiatan sekolah pada umumnya mendapatkan dukungan yang positif. Interaksi dengan orang tua
242 Buku Pelajaran Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, gotong royong, toleran, damai), santun, tanggap dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan serta berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta memposisikan diri sebagai ke posisi. Refleksi bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian , serta pengetahuan prosedural dalam bidang studi tertentu sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak dalam kaitannya dengan pengembangan dari apa yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri dan bertindak secara efektif dan kreatif, serta dapat menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. Keterampilan inti BAB X Kritik terhadap karya seni
Seni budaya 243 3.4. Penilaian karya seni berdasarkan tema, jenis, fungsi tokoh dan nilai estetikanya. 4.4. Melakukan evaluasi dan kritik karya seni berdasarkan tema, jenis, fungsi, karakter dan nilai estetika dalam bentuk lisan atau tulisan. Setelah mengikuti pembelajaran kritik seni di kelas XII, siswa diharapkan mampu mengevaluasi karya seni berdasarkan tema, jenis, fungsi karakter dan nilai estetikanya dalam bentuk kritik seni. Untuk dapat memahami dan dapat melakukan kritik terhadap karya seni, mahasiswa terlebih dahulu harus memahami pengertian dan kegiatan mengapresiasi karya seni. Pemahaman tentang pengertian ini disampaikan dalam pelajaran di kelas X dan XI. Guru dapat memulai pembelajaran ini dengan mengingat kembali makna apresiasi seni secara umum, yaitu memahami kompleksitas karya seni dan peka (sensitif) terhadap aspek estetikanya. Selain itu, guru juga dapat mengingat makna lain dari rekognisi sebagai proses mengingat pengalaman antara seniman (seniman) dan ilmuwan karya, bahkan dapat diartikan sebagai kegiatan kreatif baru. Tujuan Pembelajaran Kompetensi Dasar Informasi Pembelajaran
Kelas12_buku_guru_seni_budaya_kelas_xii_2110 Pages 251 300
244 Buku Teks Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Dalam pembelajaran seni rupa di sekolah, guru menggunakan kegiatan pengenalan sebagai metode pembelajaran seni rupa. Melalui kegiatan pengenalan, siswa belajar tidak hanya memahami dan/atau mengapresiasi karya seni, tetapi juga menghargai berbagai perbedaan yang mereka jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kepedulian siswa terhadap karya seni dan warisan budaya bangsa lainnya dapat ditingkatkan dengan mengajarkan apresiasi ini. Materi kritik karya seni rupa merupakan materi terakhir untuk pembelajaran seni rupa di kelas XII. Setelah pada bab sebelumnya mahasiswa difasilitasi untuk mengapresiasi karya seni rupa dua dan tiga dimensi melalui kegiatan kreatif dan pameran karya mereka, materi seni rupa pada bab terakhir pada semester kedua adalah tentang kritik karya seni. . Kritik terhadap Karya Seni Rupa Simbol dan Karya Seni Rupa Jenis Karya Seni Rupa Fungsi Karya Seni Rupa Nilai Estetika Karya Seni Rupa Penulisan Tokoh Kritik Karya Seni Rupa Bahan Peta
Seni Budaya 245 Setelah mengikuti pembelajaran tentang jenis, fungsi, simbol, karakter dan nilai estetika karya seni dan kritik karya seni, mahasiswa diharapkan dapat: 1. Mengidentifikasi jenis, fungsi, simbol dan estetika. Nilai karya seni dalam kritik seni. 2. Mendeskripsikan jenis, fungsi, simbol dan nilai estetika karya seni dalam kritik karya seni. 3. Membandingkan jenis, fungsi, simbol dan nilai estetika karya seni dalam kritik karya seni. 4. Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam proses penulisan kritik karya seni. 5. Menuliskan kritik karya seni tentang jenis, fungsi, simbol, dan nilai estetika karya seni berdasarkan pengamatan. 6. Mengkomunikasikan kritik tertulis terhadap karya seni. Melalui pembelajaran apresiasi dan kritik seni di kelas X dan XI, siswa diharapkan memahami bahwa kritik terhadap karya seni tidak dimaknai sebagai kritik yang mendiskreditkan karya atau penciptanya. Mahasiswa memahami bahwa kritik seni pada dasarnya adalah kegiatan menanggapi karya seni untuk menunjukkan kelebihan dan kekurangan suatu karya seni. Informasi tentang kelebihan dan kekurangan digunakan dalam berbagai aspek, terutama sebagai bahan untuk menunjukkan kualitas suatu pekerjaan. Dengan mengajarkan kritik seni tidak hanya meningkatkan kualitas pemahaman dan apresiasi siswa terhadap suatu karya seni, tetapi juga dijadikan standar untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil karya seni. A. Jenis, Fungsi, Simbol, Karakter dan Nilai Estetika Dalam Kritik Seni Tujuan Pembelajaran
246 Buku Teks Kelas XII SMA/MA/SMK/MAK Dalam Pembelajaran Kritik Seni Rupa di Kelas XII, siswa dibimbing, dimotivasi dan difasilitasi untuk mengevaluasi jenis, fungsi, tema, karakter dan nilai estetika dalam kritik karya seni. Informasi tentang jenis, fungsi, tema dan tokoh serta nilai estetika dijabarkan dalam buku siswa. Mengupayakan pengayaan informasi siswa dengan mengoptimalkan berbagai sumber belajar. Sebuah karya seni yang dibuat atau dibuat oleh seorang seniman atau seniman visual. Dalam dunia seni rupa, seorang perupa atau perupa dianggap sebagai sosok, terutama karena karya kepeloporannya, keunikan bentuk atau gagasannya yang dikenal luas dapat menginspirasi seniman lain. Tokoh seni umumnya terdapat pada penciptaan karya seni rupa murni seperti karya seni lukis dan patung atau pada penciptaan karya seni rupa modern, dimana sebuah karya selalu disertai dengan inisial pembuat atau penciptanya. Bandingkan dengan karya seni tradisional yang umumnya bersifat kolektif dan komunal. Khusus mengenai tokoh-tokoh dari dunia seni, buku siswa menjelaskan bahwa karakter seseorang dalam dunia seni tidak lepas dari peran kritikus karya seni. Memberikan informasi kepada siswa sehingga mereka dapat menyimpulkan bahwa para kritikus inilah yang menjadikan seorang seniman atau perupa menjadi sebuah karakter dan melalui komentar kritisnya mendapatkan pengakuan dari masyarakat luas. Siswa mungkin pernah mendengar atau membaca informasi tentang tokoh seni di Indonesia seperti Raden Saleh, Affandi, Basuki Abdullah, Sudjojono, GM Sidharta, Popo Iskandar, Barli Sasmitawinata. Siswa juga mungkin pernah mendengar tokoh seni asing seperti Rembrandt, Vincent Van Gogh, Andy Warhol, Kandinsky dan lain sebagainya. Karakter seorang seniman bersifat internasional, regional, nasional bahkan lokal. Bertanya