Musik Kontemporer Dalam Idiom Tradisi Barat Materi Garapannya Berupa Adalah – Kata musik berasal dari bahasa Yunani, mousikos. Kata ini diambil dari nama salah satu dewa Yunani bernama Mousikos. Mousikos dibayangkan sebagai dewa kecantikan dan penguasa seni dan sains. Musik dapat didefinisikan sebagai ekspresi emosi yang diungkapkan dalam bentuk suara. Ungkapan yang keluar melalui suara manusia disebut suara dan ungkapan yang diucapkan melalui alat musik disebut instrumen.
Dalam perkembangannya muncul berbagai bentuk atau jenis musik. Di barat kita mengenal berbagai jenis musik, seperti musik klasik, latin, jazz, dan musik rock n roll. Di kepulauan ini kita mengenal berbagai jenis musik seperti musik daerah, keroncong, pop, melayu, dan dangdut. Dalam musik daerah, kita mengenal berbagai jenis musik dengan alat musik tradisionalnya yang unik. Di Sumatera Utara musik Tata Ganing dan Gordang. Di Sumatera Barat kita mengenal Talempong.
Musik Kontemporer Dalam Idiom Tradisi Barat Materi Garapannya Berupa Adalah
Banyak seniman musik telah muncul. Musik karya seni berlanjut hingga musik kontemporer muncul. Musik kontemporer muncul sebagai ekspresi individu seniman musik. Musik masa kini membutuhkan kreativitas yang tinggi. Selain itu, musik kontemporer telah menjadi wadah atau wadah bagi para seniman musik untuk berkreasi dan menyelenggarakan pertunjukan musik yang berbeda dari yang lain.
Musik Kontemporer Dalam Idiom Tradisi Barat Materi Garapannya Berupa Di
Kontemporer artinya kontemporer. Jika kebanyakan musik populer dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan hiburan, karya seni masa kini lebih memperhatikan seni demi seni. Presenter musik kontemporer tidak peduli apakah musiknya populer atau tidak. Mereka tidak menginginkan popularitas atau selera dari masyarakat. Musik masa kini dapat dikenali dari beberapa ciri yang melekat pada fairness.
Karya musik modern seringkali menggunakan judul-judul yang asing bahkan asing, misalnya Gymnopedie, Crystal Liturgi, dan Telemusik. Ada juga yang menggunakan bahasa yang tidak biasa, seperti judul karya Steve Reich, Tehilin. Di Berlin juga pernah diadakan konser kontemporer bernama Soundbridges-Bridges-Bounds.
Dalam musik yang dikenal umum, tema yang diangkat umumnya berkisar tentang cinta, kesedihan, dan kegembiraan. Musik kontemporer yang memiliki tema baru misalnya Tetabuhan Sungut karya Slamet Abdul Syukur yang bertema mengeksplorasi kemampuan suara mulut manusia.
Dalam musik saat ini, tidak hanya menggunakan alat musik yang umum dikenal, tetapi juga menggunakan bahan yang mengeluarkan suara. Misalnya, generator gelombang suara Stockhausen, musik dari perkusi Steve Reich, dan piano gabus Partitura John Cage dengan sekrup dan benda logam.
Semua Tentang Musik: 2012
Untuk musik kontemporer, not balok dan/atau angka tidaklah cukup. Konsep musik dalam musik kontemporer seringkali disertai dengan petunjuk detail tentang cara mendefinisikan bunyi dan cara membuat bunyi tersebut. Itu sebabnya dalam dunia musik kontemporer dikenal juga sebagai sinyal pencarian dan sinyal aksi.
Seringkali, komposer kontemporer membuat tata bahasa, idiom musik, aransemen, dan struktur harmonik mereka sendiri. Ide karya idiom dan tata bahasa dapat menggunakan musik tradisional atau juga perhitungan nilai matematika dan juga dapat berupa rasio atau perbandingan struktur suatu desain bangunan. Selain hal di atas, musik kontemporer juga memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
Konsep yang digunakan musisi masa kini mengalami perubahan dari masa ke masa. Konsep musik ini hadir dalam berbagai bentuk, antara lain:
Menurut kajian Prof. Dieter Mack, komposer, pianis dan pakar budaya musik Indonesia dari University of Freiburg di Jerman, musik kontemporer di Indonesia terbagi menjadi 3 kategori.
Musik Kontemporer Dalam Idiom Tradisi Barat Materi Garapannya Berupa Yang
Tulisan yang masuk kategori ini adalah Amir Pasaribu, Dua Srikandi, Trisutji Kamal, dan Marusya Nainggolan Abdullah. Materi yang digarapnya bisa berupa musik tradisional. Tekniknya menggunakan prinsip-prinsip yang umum dikenal dalam musik Barat, misalnya alunan musik gamelan Jawa yang ditranskripsikan di atas piano. Namun laras dan aliran musiknya bukan pelog, salendro, atau ladrang, melainkan berupa sonata, prelude, dan sejenisnya.
Jurusan musik ini dipimpin oleh orang-orang seperti A. W. Sutrisna, Rahayu Supanggah, Wayan Sadra, Dodi Satya Ekagustdiman, komponis muda yang banyak mendapat pujian di Jerman. Karya-karya dalam kategori ini disebut-sebut menghidupkan kembali musik tradisional. Misalnya, gamelan Sunda diberi “pakaian” baru. Cara mengaduk dengan cara baru, misalnya dengan satu sendok makan. Cara memetik kacapi menggunakan sentuhan jari.
Komponis terkemuka dalam kategori ini adalah Slamet Abdul Syukur, Sapto Raharjo, Ben M. Pasaribu, Tony Prabowo, dan Oto Sidharta. Karakteristik sektor ini adalah budaya campuran. Perpaduan antara dua jenis budaya, misalnya karya Slamet Abdul Syukur dengan nama Tetabuhan Sungut merupakan kanon vokal namun strukturnya meliputi teknik musik.
Musik kontemporer yang muncul pada akhir abad 19-awal abad 20 disebut musik kontemporer klasik untuk membedakannya dengan musik modern saat ini. Istilah yang digunakan tidak sesuai dengan arti sebenarnya. Teknik kontemporer mengikuti perkembangan zaman. Padahal itu adalah sesuatu yang unik dan berbeda dari kepopuleran pada masanya.
Pengertian Musik Kontemporer, Unsur, Ciri Khas, Dan Fungsinya Yang Perlu Dipahami
Saat ini, musik bersifat ekspresif, tidak dibatasi oleh aturan keindahan dan emosi, tetapi lebih sering dimainkan sesuai dengan keinginan pembuatnya. Ciri-ciri musik klasik modern antara lain:
Zaman modern dimulai oleh Arnold Schoenberg dengan tangga nada duodecathonic atau sistem 12 nada. Selain itu, orang lain dalam musik kontemporer seperti Pierre Blouse memiliki cara kreatif dalam menggunakan idiom dan tata bahasa matematika. Tokoh musik kontemporer dari Asia yaitu Nam June Paik yang berasal dari Korea.