Nama Latin Meranti Merah

Made Santika March 6, 2024

Pohon meranti merah (Shorea spp.) merupakan sumber daya alam yang sangat berharga dengan nilai ekologis dan ekonomi yang tinggi. Pengklasifikasian ilmiahnya sangat penting untuk memahami keragaman dan hubungannya dengan spesies lain.

Meranti merah termasuk dalam famili Dipterocarpaceae, genus Shorea, dan memiliki banyak spesies berbeda. Keanekaragaman ini tercermin dalam sinonim dan nama lokalnya yang bervariasi di seluruh wilayah geografis.

Klasifikasi dan Taksonomi Meranti Merah

nama latin meranti merah

Meranti merah, juga dikenal sebagai Shorea leprosula , adalah spesies pohon dari famili Dipterocarpaceae. Pohon ini secara luas tersebar di hutan hujan tropis Asia Tenggara.

Klasifikasi ilmiah meranti merah adalah sebagai berikut:

  • Kerajaan: Plantae
  • Divisi: Magnoliophyta
  • Kelas: Magnoliopsida
  • Ordo: Malvales
  • Famili: Dipterocarpaceae
  • Genus: Shorea
  • Spesies: Shorea leprosula

Meranti merah juga memiliki beberapa sinonim, seperti Shorea obtusa dan Shorea venulosa . Di berbagai daerah, meranti merah memiliki nama lokal yang berbeda, seperti meranti sarawak, meranti merah, dan resak.

Karakteristik Botani Meranti Merah

nama latin meranti merah

Meranti merah ( Shorea leprosula ) merupakan spesies pohon yang berasal dari hutan hujan tropis Asia Tenggara. Pohon ini dikenal karena kayunya yang berharga dan memiliki karakteristik botani yang unik.

Morfologi

Meranti merah memiliki daun sederhana, berselang-seling, dan berbentuk lonjong hingga bulat telur. Daunnya berukuran besar, dengan panjang dapat mencapai 25 cm dan lebar 15 cm. Permukaan daun bagian atas berwarna hijau mengkilap, sedangkan bagian bawahnya berwarna hijau pucat dan berbulu halus.

Bunga meranti merah berukuran kecil dan tersusun dalam malai yang panjang. Kelopak bunga berwarna hijau pucat, sedangkan mahkotanya berwarna merah muda pucat. Buah meranti merah berbentuk bulat telur dan berukuran sekitar 1 cm. Buah ini berwarna coklat tua ketika matang dan memiliki sayap yang membantu penyebaran biji.

Struktur Anatomi Kayu

Kayu meranti merah memiliki tekstur yang sedang hingga kasar dan berwarna merah kecoklatan. Kayu ini memiliki pola serat yang lurus dan bergelombang, serta memiliki kandungan minyak yang tinggi. Minyak ini memberikan aroma khas pada kayu meranti merah dan membuatnya tahan terhadap serangan jamur dan serangga.

Kayu meranti merah memiliki kerapatan yang tinggi, berkisar antara 500 hingga 700 kg/m 3 . Kayu ini sangat kuat dan tahan lama, sehingga sering digunakan untuk konstruksi, pembuatan furnitur, dan pembuatan kapal.

Distribusi dan Habitat Meranti Merah

Meranti merah memiliki distribusi geografis yang luas, ditemukan di hutan hujan tropis di Asia Tenggara. Pohon ini tersebar di negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Filipina.

Habitat Ideal

Meranti merah tumbuh subur di habitat dengan kondisi berikut:

  • Jenis tanah: Tanah yang kaya dan berdrainase baik, dengan pH antara 5,5 dan 6,5.
  • Curah hujan: Curah hujan tinggi sepanjang tahun, sekitar 2.000-4.000 mm per tahun.
  • Ketinggian: Ketinggian antara 0-500 meter di atas permukaan laut.

Manfaat dan Pemanfaatan Meranti Merah

nama latin meranti merah

Kayu meranti merah ( Shorea leprosula ) memiliki banyak manfaat dan kegunaan dalam berbagai industri karena sifatnya yang unik dan kualitasnya yang tinggi.

Properti unik meranti merah, seperti kepadatannya yang tinggi, ketahanan terhadap pembusukan, dan stabilitas dimensi, membuatnya cocok untuk berbagai aplikasi, termasuk konstruksi, pembuatan furnitur, dan pembuatan kapal.

Industri Konstruksi

  • Kayu meranti merah sangat cocok untuk struktur bangunan karena kekuatan dan ketahanannya yang tinggi.
  • Kayu ini juga tahan terhadap rayap dan jamur, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk daerah tropis.
  • Selain itu, kayu meranti merah memiliki nilai estetika yang tinggi, menjadikannya pilihan yang populer untuk pelapis dan lantai.

Industri Pembuatan Furnitur

  • Kayu meranti merah sangat diminati dalam pembuatan furnitur karena teksturnya yang halus dan warnanya yang kaya.
  • Kayu ini mudah dikerjakan dan dipoles, sehingga menghasilkan furnitur yang indah dan tahan lama.
  • Ketahanan kayu meranti merah terhadap pembusukan juga membuatnya cocok untuk furnitur luar ruangan.

Industri Pembuatan Kapal

  • Kayu meranti merah sangat cocok untuk pembuatan kapal karena kekuatannya yang tinggi dan ketahanannya terhadap air.
  • Kayu ini juga ringan, sehingga dapat mengurangi berat kapal dan meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  • Selain itu, kayu meranti merah tahan terhadap serangan laut, sehingga menjadi pilihan yang baik untuk kapal yang beroperasi di lingkungan laut.

Industri Lainnya

  • Kayu meranti merah juga digunakan dalam pembuatan alat musik, seperti gitar dan biola.
  • Kayu ini juga digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan dan ukiran.
  • Selain itu, kayu meranti merah dapat digunakan sebagai bahan bakar kayu dan arang.

Pelestarian dan Konservasi Meranti Merah

Meranti merah merupakan spesies yang terancam punah karena eksploitasi berlebihan dan hilangnya habitat. Status konservasinya dikategorikan sebagai Kritis Terancam Punah (Critically Endangered) oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN).

Ancaman utama yang dihadapi meranti merah antara lain penebangan liar, konversi lahan untuk perkebunan dan pertanian, serta kebakaran hutan. Penebangan liar telah menyebabkan penurunan populasi meranti merah secara drastis, sementara konversi lahan telah merusak habitatnya yang tersisa.

Rekomendasi Upaya Pelestarian dan Konservasi

Untuk melestarikan dan mengkonservasi meranti merah, diperlukan upaya yang komprehensif dari berbagai pihak, antara lain:

  • Penegakan hukum yang ketat terhadap penebangan liar dan konversi lahan.
  • Pembentukan kawasan lindung untuk melindungi habitat meranti merah.
  • Pengembangan program penanaman kembali dan restorasi habitat.
  • Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian meranti merah.
  • Promosi penggunaan kayu bersertifikat dari sumber yang berkelanjutan.

Dengan menerapkan upaya-upaya ini, kita dapat membantu melestarikan meranti merah dan memastikan kelangsungan hidup spesies ini untuk generasi mendatang.

Ringkasan Akhir

Memahami klasifikasi ilmiah dan taksonomi meranti merah sangat penting untuk mengelola dan melestarikan sumber daya ini secara berkelanjutan. Dengan mengidentifikasi dan mengkarakterisasi spesies yang berbeda, kita dapat mengembangkan strategi konservasi yang tepat dan memanfaatkan manfaatnya secara optimal.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa nama ilmiah lengkap meranti merah?

Shorea spp.

Berapa banyak spesies meranti merah yang ada?

Lebih dari 100 spesies.

Apa sinonim yang umum untuk meranti merah?

Balau, seraya, selangan batu.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait