Naskah Drama Sidang Bpupki 2

Made Santika March 11, 2024

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 merupakan dokumen bersejarah yang merekam perdebatan dan diskusi intens para pendiri bangsa Indonesia dalam merumuskan dasar negara. Naskah ini menjadi sumber pemahaman penting mengenai pemikiran dan nilai-nilai yang mendasari pembentukan Republik Indonesia.

Sidang BPUPKI 2 yang berlangsung pada tanggal 10-16 Juli 1945, membahas isu-isu krusial yang menjadi pondasi bagi negara yang baru akan lahir, termasuk konsep Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 merupakan dokumen penting dalam sejarah Indonesia yang merekam jalannya persidangan BPUPKI pada 10-16 Juli 1945. Persidangan ini membahas dasar negara Indonesia dan menghasilkan rumusan Pancasila sebagai dasar negara.

Naskah drama ini memiliki tujuan untuk merekonstruksi jalannya persidangan BPUPKI dan menyajikan perdebatan serta pandangan para tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila. Naskah ini menjadi sumber berharga bagi para peneliti dan masyarakat umum untuk memahami proses pembentukan dasar negara Indonesia.

Tokoh-Tokoh dalam Naskah Drama

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 menampilkan beberapa tokoh penting, antara lain:

  • Soekarno
  • Mohammad Hatta
  • Mohammad Yamin
  • Soepomo
  • Ki Hajar Dewantara

Isi Naskah Drama

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 terbagi menjadi beberapa babak, yaitu:

  • Babak I: Membahas tentang usulan dasar negara oleh Soekarno.
  • Babak II: Membahas tentang usulan dasar negara oleh Mohammad Yamin.
  • Babak III: Membahas tentang usulan dasar negara oleh Soepomo.
  • Babak IV: Membahas tentang usulan dasar negara oleh Ki Hajar Dewantara.
  • Babak V: Membahas tentang perumusan Pancasila sebagai dasar negara.

Signifikansi Naskah Drama

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 memiliki beberapa signifikansi, antara lain:

  • Menjadi dokumen sejarah yang merekam jalannya persidangan BPUPKI.
  • Menyajikan perdebatan dan pandangan para tokoh yang terlibat dalam perumusan Pancasila.
  • Membantu masyarakat memahami proses pembentukan dasar negara Indonesia.
  • Menjadi bahan ajar bagi para siswa dan mahasiswa dalam mempelajari sejarah Indonesia.

Tokoh-Tokoh Penting

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 menampilkan sejumlah tokoh penting yang memainkan peran krusial dalam proses perumusan dasar negara Indonesia. Tokoh-tokoh ini mewakili berbagai pandangan politik dan memiliki kontribusi signifikan terhadap pembentukan Republik Indonesia.

Tokoh-Tokoh

  • Soekarno: Ketua BPUPKI, tokoh nasionalis yang memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.
  • Mohammad Hatta: Wakil Ketua BPUPKI, tokoh nasionalis yang dikenal dengan pemikiran rasionalisnya.
  • Mohammad Yamin: Anggota BPUPKI, tokoh nasionalis yang mengusulkan dasar negara “Pancasila”.
  • Soepomo: Anggota BPUPKI, tokoh nasionalis yang mengusulkan dasar negara “Negara Kesatuan Indonesia Berdasarkan Hukum”.
  • Ki Hajar Dewantara: Anggota BPUPKI, tokoh pendidikan yang mengusulkan dasar negara “Pancasila”.

Isu-Isu yang Dibahas

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 membahas isu-isu krusial terkait pembentukan dasar negara Indonesia. Perdebatan sengit terjadi di antara para tokoh, masing-masing mengusung pandangan dan argumen yang berbeda.

Beberapa isu utama yang dibahas antara lain:

Dasar Negara Indonesia

Terdapat dua pandangan utama mengenai dasar negara Indonesia. Kelompok pertama, yang dipimpin oleh Soekarno, mengusulkan Pancasila sebagai dasar negara. Kelompok kedua, yang dipimpin oleh Mohammad Hatta, lebih condong ke arah Piagam Jakarta yang memasukkan sila Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluknya.

Bentuk Negara Indonesia

Para tokoh juga berdebat mengenai bentuk negara Indonesia. Ada yang mengusulkan negara kesatuan, ada pula yang mengusulkan negara federal. Perdebatan ini didasarkan pada pertimbangan geografis dan politik Indonesia yang luas.

Hubungan Agama dan Negara

Isu hubungan agama dan negara menjadi perdebatan sengit dalam sidang BPUPKI 2. Kelompok nasionalis sekuler, seperti Soekarno dan Mohammad Hatta, berpendapat bahwa negara harus terpisah dari agama. Di sisi lain, kelompok Islam, seperti Ki Bagus Hadikusumo, mengusulkan agar Indonesia menjadi negara Islam.

Status Indonesia dalam Hubungan Internasional

Para tokoh juga membahas status Indonesia dalam hubungan internasional. Ada yang berpendapat bahwa Indonesia harus menjadi negara netral, sementara yang lain berpendapat bahwa Indonesia harus berpihak pada salah satu kekuatan besar dunia.

Konsep Ketuhanan dan Kemanusiaan

Dalam naskah drama sidang BPUPKI, konsep Ketuhanan dan Kemanusiaan menjadi topik diskusi yang penting. Konsep-konsep ini memengaruhi pemikiran dan tindakan para tokoh dalam merumuskan dasar negara Indonesia.

Konsep Ketuhanan

Konsep Ketuhanan dalam naskah drama tersebut menekankan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Hal ini terlihat dari kutipan berikut:

“Bangsa Indonesia adalah bangsa yang ber-Tuhan, yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa.”

Kutipan ini menunjukkan bahwa para tokoh dalam naskah drama menganggap bahwa kepercayaan kepada Tuhan merupakan bagian fundamental dari identitas bangsa Indonesia.

Konsep Kemanusiaan

Konsep Kemanusiaan dalam naskah drama tersebut menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Hal ini terlihat dari kutipan berikut:

“Semua manusia adalah sama derajatnya, tanpa memandang perbedaan agama, suku, atau golongan.”

Kutipan ini menunjukkan bahwa para tokoh dalam naskah drama meyakini bahwa semua manusia harus diperlakukan dengan adil dan hormat, terlepas dari latar belakang mereka.

Perumusan Pancasila

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 memuat perdebatan dan usulan yang mengarah pada perumusan Pancasila. Tokoh-tokoh utama seperti Soekarno, Mohammad Yamin, dan Soepomo memainkan peran penting dalam proses ini.

Usulan Soekarno

  • Trisila: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme, dan Mufakat
  • Pancasila: Kebangsaan Indonesia, Internasionalisme, Mufakat, Kesejahteraan Sosial, dan Ketuhanan

Usulan Mohammad Yamin

  • Asas-asas Negara Indonesia: Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat

Usulan Soepomo

  • Lima Dasar Negara Indonesia: Persatuan, Kekeluargaan, Keseimbangan Lahir dan Batin, Musyawarah, dan Keadilan Rakyat

Pembahasan dan Kesepakatan

Usulan-usulan ini kemudian dibahas dan disepakati dalam sidang-sidang selanjutnya. Pancasila yang diusulkan Soekarno pada akhirnya menjadi dasar negara Indonesia yang tertuang dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Relevansi dengan Indonesia Modern

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 tetap relevan dengan Indonesia modern karena prinsip-prinsip yang ditetapkan dalam naskah tersebut terus membentuk identitas dan nilai-nilai nasional Indonesia. Prinsip-prinsip ini meliputi:

Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila, yang disahkan dalam naskah drama tersebut, tetap menjadi dasar negara Indonesia dan menjadi pedoman bagi seluruh kebijakan dan tindakan pemerintah. Nilai-nilai Pancasila, seperti persatuan, keadilan, dan demokrasi, terus dianut oleh masyarakat Indonesia dan menjadi dasar bagi pembangunan nasional.

Negara Kesatuan Republik Indonesia

Naskah drama tersebut menegaskan bentuk negara Indonesia sebagai negara kesatuan, yang berarti Indonesia adalah satu kesatuan yang tidak dapat dibagi-bagi. Prinsip ini terus dijaga hingga saat ini, dan setiap upaya untuk memisahkan diri dari Indonesia dianggap sebagai tindakan makar.

kedaulatan Rakyat

Naskah drama tersebut juga menekankan pentingnya kedaulatan rakyat, yang berarti bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat. Prinsip ini diwujudkan dalam sistem pemerintahan demokrasi Indonesia, di mana rakyat memilih perwakilan mereka untuk menjalankan pemerintahan.

Akhir Kata

Naskah Drama Sidang BPUPKI 2 tetap relevan hingga saat ini, karena prinsip-prinsip yang terkandung di dalamnya terus membentuk identitas dan nilai-nilai nasional Indonesia. Naskah ini menjadi pengingat akan perjuangan para pendiri bangsa dalam mewujudkan cita-cita kemerdekaan dan kesatuan.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa tujuan dari Naskah Drama Sidang BPUPKI 2?

Tujuan utama naskah drama ini adalah untuk mendokumentasikan perdebatan dan diskusi dalam Sidang BPUPKI 2, yang berfokus pada perumusan dasar negara Indonesia.

Siapa saja tokoh penting yang terlibat dalam Naskah Drama Sidang BPUPKI 2?

Beberapa tokoh penting yang terlibat antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Mohammad Yamin, Soepomo, dan Sayuti Melik.

Apa saja isu utama yang dibahas dalam Naskah Drama Sidang BPUPKI 2?

Isu-isu utama yang dibahas meliputi konsep Ketuhanan, Kemanusiaan, Kebangsaan, Kerakyatan, dan Keadilan Sosial.

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait