Dalam penelitian dan pengumpulan data, skala pengukuran memegang peranan penting dalam menentukan jenis analisis dan interpretasi yang dapat dilakukan. Salah satu skala pengukuran yang fundamental adalah skala nominal, yang menyediakan dasar untuk mengklasifikasikan dan membedakan data berdasarkan kategori.

Skala nominal memungkinkan peneliti untuk mengidentifikasi dan membandingkan karakteristik unik dari setiap kategori, memberikan wawasan yang berharga tentang sifat data kualitatif.

Pengertian Skala Ukur Nominal

Skala ukur nominal adalah skala pengukuran paling dasar yang digunakan untuk mengklasifikasikan dan mengidentifikasi objek berdasarkan atribut atau karakteristik yang unik. Ini tidak melibatkan perbandingan nilai atau besaran, dan hanya menetapkan label atau kategori untuk membedakan objek satu sama lain.

Contoh penggunaan skala nominal antara lain:

• Jenis kelamin (laki-laki, perempuan)
• Warna (merah, biru, hijau)
• Agama (Islam, Kristen, Hindu)
• Golongan darah (A, B, AB, O)
• Nomor jersey pemain sepak bola

Karakteristik Skala Ukur Nominal

Skala ukur nominal adalah tingkat pengukuran paling dasar yang mengklasifikasikan data ke dalam kategori yang berbeda tanpa urutan atau hubungan kuantitatif.

Karakteristik Utama

• Kategori yang Berbeda: Data dibagi ke dalam kategori yang berbeda, seperti jenis kelamin (laki-laki, perempuan), warna (merah, biru, hijau), atau pekerjaan (dokter, pengacara, insinyur).
• Tidak Ada Urutan: Kategori tidak memiliki urutan atau hierarki. Misalnya, warna merah tidak lebih besar atau lebih kecil dari warna biru.
• Tidak Ada Perbandingan Kuantitatif: Data tidak dapat dibandingkan secara kuantitatif. Misalnya, tidak dapat dikatakan bahwa satu jenis kelamin “lebih besar” dari jenis kelamin lainnya.
• Hanya untuk Identifikasi: Skala nominal hanya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan data, bukan untuk mengukur atau membandingkan.

Tabel Ringkasan

Karakteristik	Deskripsi
Kategori Berbeda	Data dibagi ke dalam kategori yang berbeda.
Tidak Ada Urutan	Kategori tidak memiliki urutan atau hierarki.
Tidak Ada Perbandingan Kuantitatif	Data tidak dapat dibandingkan secara kuantitatif.
Hanya untuk Identifikasi	Skala hanya digunakan untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan data.

Tingkat Pengukuran Skala Nominal

Skala nominal adalah tingkat pengukuran paling dasar yang hanya memungkinkan pengelompokan objek ke dalam kategori yang berbeda tanpa urutan atau jarak numerik.

Terdapat dua tingkat pengukuran yang dimungkinkan oleh skala nominal:

Pengelompokan

• Pengelompokan sederhana: Objek dikelompokkan ke dalam kategori yang berbeda tanpa urutan atau hubungan apa pun. Misalnya, mengklasifikasikan jenis kelamin sebagai “laki-laki” atau “perempuan”.
• Pengelompokan hierarkis: Objek dikelompokkan ke dalam kategori yang berbeda yang diatur dalam urutan atau hierarki. Misalnya, mengklasifikasikan tingkat pendidikan sebagai “SD”, “SMP”, “SMA”, dan “Universitas”.

Perbedaan Skala Nominal dengan Skala Ukur Lainnya

Skala nominal berbeda dari skala ukur lainnya dalam beberapa hal penting. Perbedaan utama ini mencakup:

Jenis Data

• Nominal: Mengkategorikan data ke dalam kelompok yang berbeda.
• Ordinal: Mengkategorikan data ke dalam kelompok yang dapat diurutkan.
• Interval: Mengkategorikan data ke dalam kelompok yang dapat diurutkan dengan jarak yang sama antara setiap kategori.
• Rasio: Mengkategorikan data ke dalam kelompok yang dapat diurutkan dengan jarak yang sama dan memiliki titik nol yang sebenarnya.

Operasi Matematika

• Nominal: Tidak ada operasi matematika yang dapat dilakukan.
• Ordinal: Hanya operasi matematika yang berkaitan dengan urutan yang dapat dilakukan (misalnya, lebih besar dari, lebih kecil dari).
• Interval: Operasi matematika yang berkaitan dengan perbedaan dapat dilakukan (misalnya, penjumlahan, pengurangan).
• Rasio: Semua operasi matematika dapat dilakukan.

Sebagai contoh, jenis kelamin adalah variabel nominal karena dapat dikategorikan ke dalam kelompok “laki-laki” dan “perempuan”, tetapi tidak dapat diurutkan atau dioperasikan secara matematis.

Aplikasi Skala Ukur Nominal

Skala ukur nominal merupakan skala pengukuran yang paling sederhana dan digunakan secara luas dalam berbagai bidang penelitian dan pengumpulan data.

Salah satu bidang aplikasi umum skala nominal adalah dalam mengklasifikasikan variabel kategorikal. Misalnya, dalam survei kepuasan pelanggan, jenis kelamin responden dapat diklasifikasikan sebagai pria atau wanita menggunakan skala nominal.

Contoh Spesifik

• Survei Pasar: Skala nominal digunakan untuk mengukur preferensi konsumen terhadap merek atau produk yang berbeda.
• Riset Demografis: Skala nominal digunakan untuk mengumpulkan data tentang karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, dan tingkat pendidikan.
• Studi Opini Publik: Skala nominal digunakan untuk mengukur opini dan sikap masyarakat terhadap isu-isu tertentu.
• Pengkodean Data Kualitatif: Skala nominal dapat digunakan untuk mengkodekan data kualitatif menjadi kategori numerik, sehingga memungkinkan analisis statistik.

Penutupan

Memahami skala ukur nominal sangat penting bagi peneliti dan praktisi data untuk memastikan keandalan dan validitas pengukuran mereka. Dengan mengidentifikasi dan memahami karakteristik dan aplikasi spesifik dari skala ini, individu dapat memperoleh wawasan yang lebih dalam dari data mereka dan membuat kesimpulan yang lebih tepat.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa perbedaan utama antara skala nominal dan skala ordinal?

Skala ordinal mengurutkan data ke dalam kategori yang memiliki urutan, sementara skala nominal hanya mengklasifikasikan data ke dalam kategori tanpa urutan.

Apa saja contoh aplikasi skala nominal dalam penelitian?

Skala nominal digunakan dalam studi seperti survei kepuasan pelanggan, klasifikasi jenis kelamin, dan pengkodean variabel kategori seperti status perkawinan.