Ketika memainkan alat musik, biasanya kita membutuhkan panduan dari tangga nada yang ada agar menghasilkan alunan musik yang enak didengar telinga. Adapun tangga nada sendiri dibagi menjadi dua jenis, di antaranya nada pentatonis dan juga nada diatonis.
Pembahasan kali ini adalah menyangkut tentang nada pentatonis, yang mana sangat umum digunakan oleh masyarakat khususnya untuk musik tradisional. Agar lebih memahami apa itu nada pentatonis, apa saja alat musik pentatonis dan sebagainya, mari simak informasi lengkapnya berikut ini.
Pengertian Tentang Nada Pentatonis
Nada Pentatonis disebut juga dengan pentatonic scale, tangga nada yang satu ini mempunyai 5 nada yang tentu saja berbeda. Pentatonis sendiri didasarkan pada kata penta yang mana memiliki arti 5, sedangkan tonic artinya nada. Pembentukan dari nada pentatonis ini caranya ialah dengan mengurangi nada ke-4 dan juga nada ke-7 dalam struktur 8 nada.
Nada pentatonis sendiri sudah ditemukan sejak lama, sehingga tak heran penggunaannya juga semakin luas dan tak terbatas pada musik tradisional saja melainkan bisa digunakan untuk musik modern juga. Konon dulunya nada yang satu ini keberadaannya sudah ada sejak pada zaman Yunani Kuno.
Ada beberapa alat musik pentatonis yang dapat Anda jumpai di luaran sana. Alat musik pentatonis ini pastinya memiliki 5 nada dalam satu oktaf yang membuatnya menarik. Biasanya alat musik yang menggunakan pentatonis ini terdapat pada gamelan Jawa. Namun, ada juga beberapa alat musik lainnya yang akan dibahas setelah ini.
2 Jenis Nada Pentatonis Beserta Karakteristik Masing-masing
Dalam nada pentatonis sendiri terbagi menjadi 2 jenis yang mana keduanya mempunyai karakteristik atau perbedaannya masing-masing. Dua jenis nada pentatonis tersebut tak lain sering disebut dengan nama Slendro dan juga Pelog. Lalu, memangnya apa saja yang membedakan kedua jenis nada pentatonis tersebut?
- Nada Pentatonis: Slendro
Slendro sendiri diartikan sebagai sebuah tangga nada dengan 5 nada primer. Adapun 5 nada primer tersebut di antaranya seperti do, re, mi, sol dan juga la. Jarak intervalnya juga bisa dibilang relatif lebih kecil daripada Pelog. Sementara untuk karakteristiknya lebih kepada memberikan musik yang lincah sehingga siapapun yang mendengarnya bisa lebih bersemangat. - Nada Pentatonis: Pelog
Pengertian untuk tangga nada Pelog sendiri bisa dibilang kebalikan dari Slendro, alias jarak interval yang dimiliki bisa dibilang cukup besar. 5 nada yang ada pada Slendro ini terdiri dari do, mi, fa, sol dan tentu saja si. Jika Slendro memiliki karakteristik musik yang lincah, maka Pelog justru karakteristiknya lebih tenang dan terdengar elegan di telinga.
5 Contoh Alat Musik Pentatonis yang Perlu Anda Tahu
Ada beberapa alat musik pentatonis yang berasal dari Indonesia. Agar lebih mudah memahaminya berikut ini beberapa jenis alat musik pentatonis yang perlu Anda ketahui.
Calung
Calung asalnya dari Jawa Barat, dan alat musik dari tanah Sunda ini memang kerap memainkannya bersamaan dengan angklung. Untuk memainkan calung, caranya hanya dengan dipukul-pukul saja, karena alat musik ini bahannya terbuat dari bambu awi wulung.
Calung sendiri juga dibagi lagi menjadi dua jenis yang mana keduanya paling sering dimainkan oleh masyarakat umum. Di antaranya tak lain ialah calung jinjing dan juga calung rantay. Dulunya, alat musik pentatonis ini hanya berguna dalam mengiringi ritual yang diselenggarakan berdasarkan perayaan adat Sunda. Namun, karena zaman telah berubah maka ini calung juga bisa dijadikan sebagai hiburan bagi masyarakat luas.
Genggong
Bila calung berasal dari Jawa Barat, maka Genggong berasal dari Bali. Meski cara bermain alat musik ini diletakkan di bagian mulut, akan tetapi Anda tidak perlu meniupnya karena fungsi diletakkan di bagian mulut hanya untuk penyangga saja. Sedangkan untuk memainkannya tinggal tarik saja tali yang berada pada bagian ujung genggong sehingga nanti akan bergetar dan menghasilkan bunyi.
Genggong asalnya dari pelepah daun enau yang mana sudah tua dan mengering. Kerap kali alat musik ini dihadirkan saat ada acara tertentu seperti pernikahan atau ketika ada acara hiburan seperti pertunjukkan tari tradisional yang menarik minat banyak masyarakat dalam dan luar negeri.
Gamelan Degung
Untuk selanjutnya alat musik pentatonis yang paling banyak dikenal ialah gamelan degung. Sering dikenal dengan gamelan Sunda, alat musik ini kerap kali dimainkan dengan beberapa alat musik lainnya seperti suling, kendang, gong, suling degung, kecapi dan ada juga rebab yang membuatnya terdengar enak dan khas di telinga.
Gamelan Sunda punya ciri khas tersendiri yang membuatnya unik, di mana suara yang keluar terdengar sangat mendayu-dayu. Hal itu dikarenakan adanya alat musik suling dan juga rebab yang biasanya terdengar mendominasi dalam permainannya.
Silu
Kali ini setelah ke tanah Sunda, kita beralih ke Bima NTT yang mana mempunyai alat musik pentatonis bernama Silu. Silu sudah ada sejak lama, bahkan sejak zaman kesultanan Bima. Kombinasi menarik antara Silu dan juga gendang menghasilkan musik yang menarik untuk didengar.
Perlu Anda ketahui bahwa Silu biasanya digunakan dalam acara tertentu seperti upacara adat ketika seseorang melakukan khitan yang mana acaranya dikenal dengan sebutan Suna Ro Ndoso. Untuk memainkan Silu, Anda hanya perlu meniupnya dengan dengan cara vertikal alias menghadap lurus dan fokus ke bagian depan.
Tifa
Mungkin saat sekolah SD Anda sudah pernah mendengar nama dari alat musik yang satu ini. Jadi, mari bernostalgia sedikit tentang alat musik pentatonis satu ini. Tifa sendiri asalnya dari Papua, untuk membuat alat ini bahan yang dibutuhkan terbuat dari kayu linggua dengan kualitas yang bagus dan kuat. sebelumnya kita juga sudah membahas tifa ini adalah salah satu dalam alat musik Membranophone.
Tifa dimainkan dengan cara dipukul agar menghasilkan bunyi, hampir mirip seperti gendang. Hanya saja, yang membedakan ialah suara yang dihasilkan oleh Tifa tergantung dengan ukurannya. Tifa kerap kali dijadikan sebagai alat musik untuk mengiringi acara upacara adat daerah setempat, selain itu kerap kali dipakai untuk mengiringi tarian tradisional dari Papua.
Indonesia mempunyai banyak alat musik pentatonis yang beragam, selain 5 alat di atas ada juga yang lainnya seperti Gambang Kromong hingga Sarone. Musik selalu menjadi hal yang menyenangkan untuk didengar dan terkadang dengan mendengarkan musik saja kita bisa bersemangat dalam menjalani hari-hari yang sibuk.
Sekarang, Anda sudah tahu bukan mengenai pengertian dari tangga nada pentatonis, alat musik pentatonis dan apa saja contohnya yang ada di Indonesia. Dengan begini Anda akan lebih memahami berbagai macam budaya yang ada di tanah air dengan baik.
Pasalnya, tak banyak orang yang mau berkecimpung dalam budaya negara sendiri. Kebanyakan lebih tertarik untuk melihat dan menikmati budaya dari negara lain. Nah, semoga dengan penjelasan di atas Anda bisa lebih menambah wawasan dan menghargai budaya dari Indonesia.