Jagung, salah satu tanaman pangan terpenting di dunia, memiliki siklus hidup yang unik dan umur panen yang bervariasi tergantung pada tujuan penggunaannya. Artikel ini memberikan panduan komprehensif tentang umur jagung untuk panen, konsumsi, produksi benih, dan pakan ternak.
Dari tahap awal perkembangan hingga kematangan penuh, setiap tahap pertumbuhan jagung ditandai dengan karakteristik khusus yang memengaruhi umur panen. Selain itu, faktor lingkungan dan varietas jagung juga berperan penting dalam menentukan umur panen yang optimal.
Umur Jagung Panen
Jagung merupakan tanaman serealia yang banyak dibudidayakan di seluruh dunia. Umur panen jagung bervariasi tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan.
Tahap Perkembangan Jagung
- Tahap Vegetatif: Dari perkecambahan hingga munculnya bunga jantan (tassel).
- Tahap Reproduksi: Dari munculnya bunga jantan hingga terbentuknya biji jagung.
- Tahap Kematangan: Dari saat biji jagung mencapai kematangan fisiologis (kadar air sekitar 30%) hingga panen.
Umur Panen
Umur jagung siap panen umumnya berkisar antara 90-120 hari setelah tanam (HST). Namun, kisaran ini dapat bervariasi tergantung pada faktor-faktor berikut:
- Varietas: Varietas jagung yang berbeda memiliki umur panen yang berbeda.
- Kondisi Lingkungan: Faktor seperti suhu, curah hujan, dan kesuburan tanah dapat mempengaruhi umur panen.
Umur Jagung Konsumsi
Jagung, serealia yang serbaguna, memiliki waktu panen yang optimal tergantung pada tujuan konsumsinya. Perbedaan umur ini disebabkan oleh perkembangan biji dan kadar gula dalam biji jagung.
Jagung Manis
Jagung manis memiliki umur panen yang relatif pendek, yaitu sekitar 60-70 hari setelah tanam. Pada tahap ini, biji jagung sudah mencapai ukuran yang cukup besar dan memiliki kadar gula yang tinggi, sehingga menghasilkan rasa yang manis dan renyah.
Jagung Pipil
Jagung pipil, yang digunakan untuk membuat tepung jagung, makanan ternak, dan produk olahan lainnya, dipanen pada umur yang lebih tua, yaitu sekitar 90-120 hari setelah tanam. Pada tahap ini, biji jagung sudah mengering dan memiliki kadar pati yang tinggi, sehingga cocok untuk diolah menjadi berbagai produk.
Popcorn
Popcorn, yang dikenal karena kemampuannya meletus saat dipanaskan, dipanen pada umur yang paling tua, yaitu sekitar 120-150 hari setelah tanam. Pada tahap ini, biji jagung memiliki cangkang yang keras dan kandungan pati yang rendah, sehingga dapat mengembang dan meletus dengan baik saat dipanaskan.
Tips Memilih Jagung dengan Umur yang Tepat
Untuk memilih jagung dengan umur yang tepat untuk tujuan konsumsi tertentu, perhatikan ciri-ciri berikut:
- Jagung Manis: Cari jagung dengan kulit yang hijau cerah dan sutra yang masih segar dan lengket.
- Jagung Pipil: Pilih jagung dengan kulit yang mengering dan berwarna kuning atau oranye.
- Popcorn: Cari jagung dengan kulit yang sangat kering dan keras, serta ujung yang agak runcing.
Umur Jagung untuk Benih
Umur jagung sangat penting dalam produksi benih. Menentukan waktu yang tepat untuk pengumpulan benih memastikan kualitas dan viabilitas benih yang optimal.
Cara Menentukan Umur Jagung yang Tepat untuk Pengumpulan Benih
Tanda-tanda berikut menunjukkan bahwa jagung siap untuk pengumpulan benih:
- Tongkol berwarna coklat dan mengering.
- Kulit jagung mulai mengelupas.
- Benang sutra berubah menjadi coklat dan kering.
- Biji jagung mengeras dan menjadi mengkilap.
Langkah-langkah Panen Benih Jagung pada Umur yang Optimal
- Pilih tongkol yang sehat dan bebas penyakit.
- Kelupas kulit jagung dengan hati-hati.
- Keluarkan biji jagung dari tongkolnya.
- Bersihkan biji jagung dari kotoran dan puing-puing.
- Keringkan biji jagung di tempat yang hangat dan berventilasi baik.
- Simpan biji jagung dalam wadah kedap udara di tempat yang sejuk dan kering.
Umur Jagung untuk Pakan Ternak
Jagung merupakan pakan ternak yang penting karena mengandung nutrisi yang tinggi. Umur jagung yang tepat untuk digunakan sebagai pakan ternak akan memengaruhi kualitas dan nilai nutrisinya.
Kandungan Nutrisi Jagung pada Umur Berbeda
Tabel berikut merangkum kandungan nutrisi jagung pada umur yang berbeda:
Umur Jagung (minggu) | Protein Kasar (%) | Serat Kasar (%) | Energi Metabolis (Mcal/kg) |
---|---|---|---|
4-6 | 10-12 | 15-20 | 2,9-3,1 |
6-8 | 8-10 | 18-22 | 3,1-3,3 |
8-10 | 7-9 | 20-24 | 3,3-3,5 |
Faktor yang Perlu Dipertimbangkan saat Memilih Jagung untuk Pakan Ternak Berdasarkan Umur
Saat memilih jagung untuk pakan ternak berdasarkan umur, beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan meliputi:*
-*Kelas Jagung
Jagung kelas atas memiliki kandungan nutrisi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas yang lebih rendah.
-
-*Tujuan Penggunaan
Jagung untuk ternak penggemukan memerlukan kandungan energi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jagung untuk ternak perah.
-*Kualitas Fisik
Jagung harus bebas dari jamur, hama, dan kerusakan fisik lainnya.
-*Ketersediaan dan Harga
Ketersediaan dan harga jagung dapat memengaruhi pilihan umur jagung yang digunakan.
Akhir Kata
Memahami umur jagung sangat penting untuk memastikan panen yang optimal dan penggunaan yang efektif. Dengan mengikuti pedoman yang diuraikan dalam artikel ini, petani, konsumen, dan peternak dapat memaksimalkan hasil jagung mereka dan memenuhi kebutuhan spesifik mereka.
Jawaban untuk Pertanyaan Umum
Berapa umur jagung untuk panen?
Umur panen jagung berkisar antara 60-120 hari, tergantung pada varietas dan kondisi lingkungan.
Apa perbedaan umur jagung untuk jagung manis, jagung pipil, dan popcorn?
Jagung manis dipanen pada umur 18-22 hari setelah penyerbukan, jagung pipil pada umur 24-28 hari, dan popcorn pada umur 30-35 hari.
Bagaimana cara menentukan umur jagung yang tepat untuk produksi benih?
Umur jagung untuk produksi benih harus sekitar 100-120 hari, saat biji jagung mencapai kematangan penuh dan memiliki kadar air yang optimal.