Keadaan Politik Pada Masa Orde Baru

Made Santika March 17, 2024

Orde Baru merupakan era penting dalam sejarah politik Indonesia, ditandai dengan stabilitas politik yang kuat namun juga penindasan politik yang signifikan. Artikel ini akan mengupas keadaan politik pada masa Orde Baru, mengeksplorasi kebijakan, tokoh kunci, dan dampak jangka panjang dari rezim ini.

Didirikan pada tahun 1966 setelah peristiwa G30S/PKI, Orde Baru bertujuan untuk menciptakan stabilitas dan pembangunan ekonomi. Namun, kebijakan-kebijakannya sering kali membatasi kebebasan politik dan melanggar hak asasi manusia.

Konteks Politik Orde Baru

Orde Baru merupakan periode sejarah Indonesia yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998. Orde Baru ditandai dengan pemerintahan otoriter di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Latar belakang politik Indonesia sebelum Orde Baru sangat dipengaruhi oleh ketidakstabilan politik dan ekonomi yang terjadi pada masa Demokrasi Terpimpin.

Ideologi dan Tujuan Orde Baru

Pemerintahan Orde Baru mengusung ideologi Pancasila dan memiliki tujuan utama untuk menciptakan stabilitas politik dan pembangunan ekonomi. Pancasila menjadi landasan ideologi negara, menekankan nilai-nilai persatuan, kemanusiaan, dan keadilan sosial.

Tokoh Kunci Orde Baru

  • Soeharto: Presiden Indonesia selama 32 tahun, dari 1967 hingga 1998.
  • Adam Malik: Menteri Luar Negeri Indonesia pada masa Orde Baru.
  • Mohammad Jusuf: Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia pada masa Orde Baru.

Stabilitas Politik Orde Baru

Pemerintahan Orde Baru menerapkan kebijakan-kebijakan yang bertujuan menjaga stabilitas politik dan keamanan dalam negeri. Kebijakan-kebijakan tersebut dijalankan dengan tangan besi dan membatasi kebebasan politik.

Kebijakan Stabilitas Politik

Berikut adalah tabel yang merangkum kebijakan-kebijakan yang diterapkan untuk menjaga stabilitas politik:

Kebijakan Deskripsi
Dwifungsi ABRI Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) memegang peran ganda, yaitu sebagai kekuatan militer dan kekuatan sosial-politik.
Pembatasan Partai Politik Jumlah partai politik dibatasi hanya tiga, yaitu Golkar, PDI, dan PPP.
Pemilu yang Direkayasa Pemilihan umum (pemilu) sering kali direkayasa untuk memastikan kemenangan Golkar.
Pengawasan dan Pembredelan Media Media massa diawasi dan dibredel jika mengkritik pemerintah.
Pemberantasan Kelompok Oposisi Kelompok-kelompok oposisi, seperti Partai Komunis Indonesia (PKI), diberantas secara kejam.

Dampak Kebijakan Stabilitas Politik

Kebijakan stabilitas politik yang diterapkan Orde Baru memiliki dampak positif dan negatif:

Dampak Positif

  • Menciptakan stabilitas dan keamanan dalam negeri.
  • Mempercepat pembangunan ekonomi.

Dampak Negatif

  • Membatasi kebebasan politik dan hak asasi manusia.
  • Menciptakan budaya takut dan represif.
  • Menyebabkan korupsi dan kolusi.

Pembangunan Ekonomi Orde Baru

partai orde politik

Orde Baru, yang berlangsung dari tahun 1966 hingga 1998, menandai periode pertumbuhan ekonomi yang signifikan di Indonesia. Pemerintah menerapkan kebijakan-kebijakan ekonomi yang berfokus pada pembangunan dan investasi, yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata 7% per tahun.

Pertumbuhan Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi selama masa Orde Baru digambarkan dalam infografis berikut:

Pertumbuhan ini didorong oleh investasi di sektor pertanian, manufaktur, dan pertambangan.

Kebijakan Ekonomi

  • Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita): Rencana pembangunan ekonomi yang diterapkan secara berkala, menetapkan tujuan dan strategi pembangunan.
  • Investasi Asing Langsung (FDI): Pemerintah mendorong investasi asing untuk mempercepat pembangunan ekonomi.
  • Ekspor Berorientasi: Pemerintah memprioritaskan ekspor untuk menghasilkan pendapatan devisa.
  • Subsidi Pertanian: Subsidi diberikan kepada petani untuk meningkatkan produksi pertanian.

Dampak Pembangunan Ekonomi

Pembangunan ekonomi selama masa Orde Baru membawa dampak positif dan negatif:

  • Pertumbuhan Ekonomi: Pertumbuhan ekonomi yang signifikan meningkatkan pendapatan per kapita dan standar hidup.
  • Industrialisasi: Pertumbuhan sektor manufaktur menciptakan lapangan kerja dan mendiversifikasi ekonomi.
  • Kesenjangan Sosial: Pembangunan ekonomi menguntungkan kelompok kaya dan perkotaan, sementara kelompok miskin dan pedesaan tertinggal.
  • Kerusakan Lingkungan: Pertumbuhan ekonomi yang cepat menyebabkan eksploitasi sumber daya alam dan polusi lingkungan.

Penindasan Politik Orde Baru

keadaan politik pada masa orde baru

Pemerintahan Orde Baru, yang berkuasa di Indonesia dari tahun 1966 hingga 1998, melakukan penindasan politik secara sistematis terhadap lawan-lawan politiknya. Penindasan ini melanggar hak asasi manusia dan berdampak jangka panjang pada masyarakat Indonesia.

Pelanggaran Hak Asasi Manusia

  • Pembunuhan massal dan penghilangan paksa
  • Penahanan sewenang-wenang dan penyiksaan
  • Pembatasan kebebasan berpendapat, berserikat, dan berkumpul
  • Sensor media dan pembungkaman jurnalis

Contoh Kasus Penindasan Politik

* Pembantaian Massal 1965-1966: Pembunuhan dan penyiksaan terhadap ratusan ribu orang yang dituduh sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Penahanan Tokoh Oposisi

Pemenjaraan tokoh-tokoh oposisi, seperti Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri.

Pembungkaman Media

Pembredelan media yang mengkritik pemerintah, seperti majalah Tempo dan Detik.

Dampak Jangka Panjang

Penindasan politik Orde Baru meninggalkan dampak jangka panjang pada masyarakat Indonesia, di antaranya:

  • Trauma dan ketakutan yang meluas
  • Budaya diam dan apatisme politik
  • Sulitnya membangun demokrasi yang kuat dan akuntabel

Akhir Orde Baru

keadaan politik pada masa orde baru

Pemerintahan Orde Baru yang berkuasa selama 32 tahun di Indonesia berakhir pada tahun 1998. Jatuhnya rezim ini disebabkan oleh kombinasi faktor internal dan eksternal.

Faktor Internal

  • Krisis ekonomi tahun 1997 yang memicu kerusuhan sosial dan ketidakpuasan publik.
  • Korupsi dan kolusi yang merajalela di pemerintahan.
  • Pembatasan kebebasan politik dan sipil yang memicu kemarahan masyarakat.

Peran Gerakan Mahasiswa dan Masyarakat

Gerakan mahasiswa dan masyarakat memainkan peran penting dalam mengakhiri Orde Baru. Mereka mengorganisir protes dan demonstrasi yang menyerukan reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto.

Warisan Politik Orde Baru

Orde Baru meninggalkan warisan politik yang kompleks bagi Indonesia kontemporer. Di satu sisi, rezim ini berhasil membawa stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Di sisi lain, ia juga meninggalkan jejak otoritarianisme, korupsi, dan kesenjangan sosial.

Penutupan

keadaan politik pada masa orde baru

Jatuhnya Orde Baru pada tahun 1998 menandai berakhirnya era otoriter dan membuka jalan bagi reformasi politik di Indonesia. Warisan politik Orde Baru masih terasa hingga saat ini, memengaruhi lanskap politik dan sosial Indonesia kontemporer.

Jawaban yang Berguna

Mengapa Orde Baru menerapkan kebijakan stabilitas politik?

Untuk mencegah kekacauan dan pemberontakan, serta memperkuat kekuasaan pemerintah.

Apa dampak positif dari kebijakan stabilitas politik Orde Baru?

Menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan pembangunan infrastruktur.

Apa pelanggaran hak asasi manusia yang paling menonjol selama Orde Baru?

Pembantaian massal 1965-1966, penculikan dan penahanan aktivis politik, serta sensor media.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait