Sistem penanggalan merupakan aspek penting dari bahasa dan budaya Jepang, membentuk cara orang Jepang menandai waktu dan menafsirkan peristiwa historis. Bahasa Jepang memiliki sistem penanggalan yang kaya dan kompleks, yang mencakup elemen tradisional dan modern.

Sistem penanggalan tradisional Jepang, yang dikenal sebagai sistem “wareki” (和暦), telah digunakan selama berabad-abad. Sistem ini didasarkan pada siklus bulan dan matahari, dan menggabungkan unsur-unsur budaya dan sejarah Jepang.

Tanggal dalam Bahasa Jepang

Bahasa Jepang memiliki sistem penanggalan yang unik yang menggabungkan unsur-unsur tradisional dan modern.

Tanggal Tradisional

Sistem penanggalan tradisional Jepang dikenal sebagai “Wareki” (暦) dan didasarkan pada kalender lunisolar. Setiap bulan dimulai dengan bulan baru, dan satu tahun terdiri dari 12 bulan lunar yang bervariasi antara 29 dan 30 hari. Tahun-tahun diberi nomor sesuai dengan masa pemerintahan kaisar saat ini.

Tanggal Modern

Pada tahun 1873, Jepang mengadopsi kalender Gregorian, yang merupakan kalender matahari yang digunakan di sebagian besar dunia. Kalender Gregorian dibagi menjadi 12 bulan yang bervariasi antara 28 dan 31 hari. Tahun-tahun diberi nomor berdasarkan tahun Masehi.

Perbedaan antara Tanggal Tradisional dan Modern

Ada beberapa perbedaan utama antara tanggal tradisional dan modern di Jepang:

• Sistem Penghitungan: Tanggal tradisional dihitung berdasarkan siklus bulan, sedangkan tanggal modern dihitung berdasarkan siklus matahari.
• Panjang Tahun: Tahun tradisional terdiri dari 12 bulan lunar, sedangkan tahun modern terdiri dari 12 bulan matahari.
• Penamaan Tahun: Tahun tradisional diberi nomor sesuai dengan masa pemerintahan kaisar saat ini, sedangkan tahun modern diberi nomor berdasarkan tahun Masehi.

Sistem Tanggal Tradisional Jepang

Sistem tanggal tradisional Jepang adalah sistem penanggalan lunisolar yang menggabungkan unsur-unsur kalender lunisolar Tiongkok dengan kalender matahari Gregorian. Sistem ini digunakan di Jepang hingga tahun 1873, ketika digantikan oleh kalender Gregorian.

Unit Waktu

Sistem tanggal tradisional Jepang menggunakan unit waktu berikut:

• Era (年号, nengō): Periode waktu yang ditentukan oleh kaisar yang memerintah.
• Tahun (年, nen): 12 bulan lunar.
• Bulan (月, gatsu): Siklus 29,5 hari yang ditentukan oleh fase bulan.
• Hari (日, nichi): Periode waktu dari matahari terbit hingga matahari terbenam.

Penghitungan Tanggal

Tanggal dalam sistem tanggal tradisional Jepang dihitung berdasarkan kombinasi siklus era, tahun, bulan, dan hari. Setiap era memiliki nomor tahun yang dimulai dari 1. Tahun dimulai pada hari pertama bulan pertama era tersebut dan berakhir pada hari terakhir bulan ke-12.

Bulan dimulai pada hari pertama bulan baru dan berakhir pada hari terakhir bulan purnama. Hari dihitung secara berurutan dari 1 hingga 29 atau 30, tergantung pada panjang bulan.

Sistem Tanggal Modern Jepang

Setelah Restorasi Meiji pada tahun 1868, Jepang mengadopsi kalender Gregorian, yang saat ini menjadi sistem penanggalan yang digunakan di negara tersebut.

Format Tanggal

• Tanggal Jepang ditulis dalam urutan tahun, bulan, dan tanggal, dengan menggunakan angka Arab.
• Nama bulan dapat ditulis dalam angka (1-12) atau nama Jepang tradisional (misalnya, 1 月 untuk Januari).
• Tahun dapat ditulis dalam dua digit (misalnya, 23 untuk 2023) atau empat digit (misalnya, 2023).

Cara Penulisan

Tanggal dapat ditulis dengan berbagai cara, tergantung pada formalitas dan konteksnya:

• Format Formal: YYYY-MM-DD (misalnya, 2023-03-08)
• Format Semi-Formal: YYYY/MM/DD (misalnya, 2023/03/08)
• Format Kasual: MM/DD/YYYY (misalnya, 03/08/2023)

Perbandingan Sistem Tanggal

Jepang memiliki dua sistem penanggalan yang berbeda: tradisional dan modern. Sistem tradisional, yang dikenal sebagai kalender lunisolar, didasarkan pada siklus bulan dan matahari. Sistem modern, yang dikenal sebagai kalender Gregorian, didasarkan pada rotasi bumi mengelilingi matahari.

Kedua sistem memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kalender lunisolar lebih akurat dalam melacak pergerakan bulan, sementara kalender Gregorian lebih mudah digunakan dan dihitung.

Unit Waktu

• Kalender lunisolar menggunakan tahun, bulan, dan hari sebagai unit waktu.
• Kalender Gregorian menggunakan tahun, bulan, minggu, dan hari sebagai unit waktu.

Format Tanggal

• Kalender lunisolar menggunakan format tahun-bulan-hari (misalnya, 10-10-2023).
• Kalender Gregorian menggunakan format tahun-bulan-hari (misalnya, 2023-10-10) atau hari-bulan-tahun (misalnya, 10 Oktober 2023).

Penggunaan

• Kalender lunisolar masih digunakan untuk menentukan tanggal festival dan hari libur tradisional Jepang.
• Kalender Gregorian digunakan untuk keperluan umum dan perdagangan.

Kelebihan dan Kekurangan

Kalender Lunisolar

• Kelebihan: Akurat dalam melacak pergerakan bulan.
• Kekurangan: Sulit digunakan dan dihitung.

Kalender Gregorian

• Kelebihan: Mudah digunakan dan dihitung.
• Kekurangan: Kurang akurat dalam melacak pergerakan bulan.

Penulisan Tanggal dalam Bahasa Jepang

Aturan Penulisan Tanggal dalam Bahasa Jepang

• Tanggal dalam bahasa Jepang dapat ditulis menggunakan karakter Kanji, Hiragana, atau angka.
• Untuk tahun, gunakan karakter Kanji untuk era (seperti 令和 untuk Era Reiwa) dan angka Arab untuk tahun dalam era tersebut.
• Untuk bulan, gunakan karakter Kanji (seperti 月 untuk bulan) dan angka Arab untuk nomor bulan.
• Untuk hari, gunakan karakter Kanji (seperti 日 untuk hari) dan angka Arab untuk nomor hari.

Format Penulisan Tanggal

• Format Tradisional:
  • Tahun (Kanji)
    – Bulan (Kanji)
    – Hari (Kanji)
  • Contoh: 平成三十一年五月十日 (31 Mei 2019)
• Format Modern:
  • Tahun (Angka Arab)
    – Bulan (Angka Arab)
    – Hari (Angka Arab)
  • Contoh: 2019-05-10 (10 Mei 2019)

Contoh Penulisan Tanggal

Format	Contoh	Tanggal
Tradisional	平成三十一年五月十日	31 Mei 2019
Modern	2019-05-10	10 Mei 2019

Budaya dan Tanggal dalam Bahasa Jepang

Tanggal memainkan peran penting dalam budaya Jepang, menandai peristiwa penting, festival, dan hari libur. Penggunaan tanggal juga digunakan untuk mencatat peristiwa bersejarah dan momen-momen penting dalam kehidupan.

Festival dan Hari Libur

• Tanggal 1 Januari: Tahun Baru (Shogatsu)
• Tanggal 3 Maret: Festival Boneka (Hina Matsuri)
• Tanggal 5 Mei: Hari Anak (Kodomo no Hi)
• Tanggal 7 Juli: Festival Bintang (Tanabata)
• Tanggal 15 September: Festival Bulan (Tsukimi)

Peristiwa Penting

• Tanggal 23 Oktober: Hari Kebudayaan (Bunka no Hi)
• Tanggal 11 Februari: Hari Pembentukan Negara (Kenkoku Kinen no Hi)
• Tanggal 15 Agustus: Hari Penyerahan Jepang (Shusen Kinenbi)

Momen-momen Penting dalam Kehidupan

• Tanggal lahir: Menandai dimulainya kehidupan seseorang.
• Tanggal pernikahan: Menandai penyatuan dua orang.
• Tanggal kematian: Menandai akhir kehidupan seseorang.

Ringkasan Akhir

Baik sistem penanggalan tradisional maupun modern Jepang memiliki peran penting dalam masyarakat Jepang. Sistem wareki terus digunakan untuk tujuan budaya dan historis, sementara kalender Gregorian digunakan untuk urusan sehari-hari dan komunikasi internasional. Memahami sistem tanggal Jepang memberikan wawasan berharga tentang budaya dan sejarah yang unik di negara ini.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

Apa perbedaan utama antara sistem tanggal tradisional dan modern Jepang?

Sistem tradisional (wareki) didasarkan pada siklus bulan dan matahari, sementara sistem modern (kalender Gregorian) adalah kalender matahari.

Apakah sistem tanggal tradisional masih digunakan di Jepang?

Ya, sistem wareki masih digunakan untuk acara-acara budaya dan historis, seperti festival dan peringatan.

Bagaimana cara menulis tanggal dalam bahasa Jepang?

Tanggal dapat ditulis menggunakan karakter Kanji, Hiragana, atau angka Arab, tergantung pada konteksnya.

Apakah sistem tanggal Jepang unik?

Meskipun sistem tanggal Jepang memiliki kesamaan dengan sistem lain, namun sistem ini memiliki karakteristik yang unik, seperti penggunaan era dan penomoran tahun yang berulang.