Obligation merupakan salah satu konsep penting dalam tata bahasa yang menunjukkan keharusan atau kewajiban. Pemahaman yang baik tentang obligation sangat penting untuk menyusun kalimat yang efektif dan tepat.

Jenis-jenis obligation bervariasi, mulai dari yang menyatakan keharusan kuat hingga yang menunjukkan pilihan. Tata cara penggunaannya juga perlu diperhatikan untuk menghindari kesalahan dalam penulisan.

Pengertian Obligation

Obligation adalah kewajiban atau keharusan yang harus dilakukan oleh seseorang. Dalam tata bahasa, obligation merujuk pada bentuk bahasa yang menyatakan keharusan, kewajiban, atau keharusan. Obligation biasanya diungkapkan melalui penggunaan kata kerja modal atau frasa modal.

Kata Kerja Modal

Kata kerja modal adalah kata kerja yang digunakan untuk menyatakan keharusan, saran, izin, atau kemungkinan. Kata kerja modal yang menyatakan obligation antara lain:

• Must
• Have to
• Should
• Need to

Frasa Modal

Frasa modal juga dapat digunakan untuk menyatakan obligation. Frasa modal yang umum digunakan antara lain:

• Have got to
• Be obliged to
• Be required to
• Be expected to

Contoh Kalimat

Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan obligation:

• You must finish your homework by tomorrow.
• I have to go to the store to buy some groceries.
• Students should respect their teachers.
• We need to work together to solve this problem.

Jenis-Jenis Obligation

Obligation adalah suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh seseorang atau pihak tertentu. Jenis-jenis obligation dapat diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, salah satunya adalah berdasarkan subjek yang berkewajiban. Berikut adalah beberapa jenis obligation berdasarkan subjeknya:

• Obligation Personal: Kewajiban yang timbul karena adanya hubungan pribadi antara dua orang atau lebih, seperti kewajiban orang tua kepada anak atau kewajiban suami kepada istri.
• Obligation Real: Kewajiban yang timbul karena adanya hubungan antara seseorang dengan suatu benda, seperti kewajiban pemilik tanah untuk membayar pajak bumi dan bangunan.
• Obligation Kontraktual: Kewajiban yang timbul karena adanya perjanjian atau kontrak antara dua orang atau lebih, seperti kewajiban pembeli untuk membayar harga barang yang dibeli.
• Obligation Legal: Kewajiban yang timbul karena adanya ketentuan hukum atau peraturan perundang-undangan, seperti kewajiban warga negara untuk membayar pajak.

Selain itu, obligation juga dapat diklasifikasikan berdasarkan objeknya, yaitu:

• Obligation untuk Berbuat (Obligation to Do): Kewajiban untuk melakukan suatu tindakan atau perbuatan tertentu.
• Obligation untuk Tidak Berbuat (Obligation to Not Do): Kewajiban untuk tidak melakukan suatu tindakan atau perbuatan tertentu.
• Obligation untuk Memberikan (Obligation to Give): Kewajiban untuk memberikan suatu benda atau hak kepada pihak lain.

Penggunaan Obligation

Obligation digunakan untuk mengungkapkan kewajiban atau keharusan melakukan sesuatu. Bentuk obligation dapat berupa kata kerja modal, seperti must, have to, atau should, atau frasa seperti be obliged to atau be required to.

Cara Menggunakan Obligation

Obligation digunakan dalam kalimat untuk menyatakan kewajiban atau keharusan melakukan sesuatu. Kata kerja modal yang digunakan harus sesuai dengan subjek kalimat dan tingkat kepastian atau keharusan yang ingin disampaikan.

Berikut adalah beberapa cara menggunakan obligation:

• Must digunakan untuk mengungkapkan kewajiban yang sangat kuat atau perintah yang harus dipatuhi.
• Have to digunakan untuk mengungkapkan kewajiban yang kuat atau kebutuhan untuk melakukan sesuatu.
• Should digunakan untuk mengungkapkan kewajiban yang lebih lemah atau saran yang kuat.
• Be obliged to dan be required to digunakan untuk mengungkapkan kewajiban yang lebih formal atau resmi.

Contoh Penggunaan Obligation

Berikut adalah beberapa contoh penggunaan obligation dalam berbagai situasi:

• Must: Siswa harus hadir di kelas tepat waktu.
• Have to: Saya harus menyelesaikan pekerjaan ini sebelum besok.
• Should: Anda sebaiknya belajar lebih giat untuk ujian.
• Be obliged to: Perusahaan diwajibkan untuk membayar pajak.
• Be required to: Peserta didik diharuskan untuk mengikuti ujian akhir.

Latihan Soal Obligation

Obligation merupakan kewajiban atau keharusan yang harus dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang. Berikut ini beberapa soal latihan untuk menguji pemahaman tentang obligation:

Soal 1

Susunlah kalimat yang menyatakan kewajiban menggunakan kata “harus”.

Jawaban:

Kamu harus mengerjakan tugasmu sebelum pergi bermain.

Soal 2

Gantilah kalimat berikut menjadi bentuk obligation menggunakan kata “wajib”:”Semua warga negara Indonesia harus memiliki kartu identitas.”

Jawaban:

Setiap warga negara Indonesia wajib memiliki kartu identitas.

Soal 3

Tuliskan kalimat yang menyatakan larangan menggunakan kata “dilarang”.

Jawaban:

Dilarang merokok di area ini.

Soal 4

Ubahlah kalimat berikut menjadi bentuk obligation menggunakan kata “harus”:”Tidak diperbolehkan membuang sampah sembarangan.”

Jawaban:

Sampah harus dibuang pada tempatnya.

Soal 5

Tuliskan kalimat yang menyatakan saran menggunakan kata “sebaiknya”.

Jawaban:

Sebaiknya kamu beristirahat setelah mengerjakan tugas.

Penutup

Dengan menguasai konsep obligation, kita dapat meningkatkan keterampilan menulis dan berkomunikasi secara efektif. Contoh soal dan jawaban yang disajikan dalam tulisan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang topik ini.

Pertanyaan dan Jawaban

Apa perbedaan antara “each”, “every”, “all”, dan “both” sebagai kata ganti penunjuk?

“Each” digunakan untuk menyatakan setiap individu atau hal secara terpisah, “every” untuk menunjukkan semua anggota suatu kelompok tanpa kecuali, “all” untuk menunjukkan keseluruhan atau semua anggota suatu kelompok, dan “both” untuk menunjukkan dua hal atau orang secara bersama-sama.

Bagaimana cara menggunakan obligation dengan benar dalam kalimat?

Obligation digunakan sebelum kata kerja utama untuk menunjukkan keharusan atau kewajiban. Misalnya: “I must finish this project today.” (Saya harus menyelesaikan proyek ini hari ini.)