Contoh Struktur Organisasi Divisional

Made Santika March 18, 2024

Struktur organisasi divisional merupakan model organisasi yang membagi perusahaan menjadi unit-unit bisnis yang terpisah berdasarkan produk, pasar, atau wilayah geografis. Struktur ini memberikan fleksibilitas dan akuntabilitas yang lebih besar, menjadikannya pilihan populer bagi perusahaan yang beroperasi di lingkungan yang dinamis dan kompleks.

Dengan memfokuskan pada unit bisnis tertentu, struktur divisional memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan responsif terhadap kebutuhan pasar. Perusahaan seperti General Motors, Unilever, dan Procter & Gamble telah berhasil menerapkan struktur ini untuk mengelola portofolio produk dan pasar mereka yang luas.

Pengertian Struktur Organisasi Divisional

Struktur organisasi divisional adalah struktur organisasi yang membagi perusahaan menjadi beberapa divisi berdasarkan produk, layanan, atau wilayah geografis. Setiap divisi memiliki wewenang dan tanggung jawabnya sendiri, dan dipimpin oleh seorang manajer divisi.

Struktur ini cocok untuk perusahaan besar dan kompleks yang memiliki berbagai lini produk atau beroperasi di beberapa wilayah geografis. Dengan struktur divisional, perusahaan dapat lebih fokus pada kebutuhan spesifik setiap divisi dan merespons perubahan pasar dengan lebih cepat.

Contoh Perusahaan yang Menggunakan Struktur Divisional

  • General Motors: Memiliki divisi untuk mobil, truk, dan suku cadang.
  • Unilever: Memiliki divisi untuk produk makanan, minuman, dan perawatan pribadi.
  • Walmart: Memiliki divisi untuk toko kelontong, toko serba ada, dan e-commerce.

Karakteristik Struktur Organisasi Divisional

contoh struktur organisasi divisional terbaru

Struktur organisasi divisional mengelompokkan unit bisnis berdasarkan produk, layanan, wilayah geografis, atau pelanggan. Setiap divisi memiliki tanggung jawabnya sendiri dan dipimpin oleh seorang manajer divisi.

Karakteristik utama struktur organisasi divisional meliputi:

  • Fokus pada produk atau pasar tertentu
  • Pengambilan keputusan terdesentralisasi
  • Akuntabilitas yang jelas
  • Fleksibilitas dan kemampuan beradaptasi

Keuntungan

  • Peningkatan koordinasi dan efisiensi dalam setiap divisi
  • Peningkatan fokus pada kebutuhan pelanggan
  • Peningkatan motivasi dan akuntabilitas karyawan
  • Peningkatan kemampuan beradaptasi terhadap perubahan pasar

Kekurangan

  • Potensi duplikasi sumber daya dan aktivitas
  • Kurangnya koordinasi antar divisi
  • Sulitnya mengelola divisi yang berbeda dengan tujuan dan budaya yang berbeda
  • Biaya overhead yang lebih tinggi

Komponen Struktur Organisasi Divisional

Struktur organisasi divisional membagi perusahaan menjadi beberapa divisi berdasarkan produk, layanan, pasar, atau wilayah geografis. Setiap divisi beroperasi secara independen dengan manajemen dan sumber dayanya sendiri.

Komponen utama struktur organisasi divisional meliputi:

Divisi

  • Unit organisasi yang bertanggung jawab atas satu produk, layanan, atau wilayah tertentu.
  • Memiliki manajemen dan sumber daya sendiri.
  • Bertanggung jawab atas kinerja dan profitabilitasnya sendiri.

Kantor Pusat

  • Mengawasi operasi divisi.
  • Memberikan layanan dukungan seperti keuangan, akuntansi, dan sumber daya manusia.
  • Membuat keputusan strategis dan mengalokasikan sumber daya antar divisi.

Fungsi Staf

  • Unit yang memberikan dukungan dan keahlian khusus kepada divisi.
  • Contohnya termasuk penelitian dan pengembangan, pemasaran, dan hukum.
  • Biasanya melapor langsung ke kantor pusat.

Proses Pembuatan Struktur Organisasi Divisional

contoh struktur organisasi divisional terbaru

Proses merancang struktur organisasi divisional melibatkan langkah-langkah berikut:

  1. Tentukan tujuan organisasi: Tentukan tujuan dan sasaran bisnis jangka pendek dan jangka panjang.
  2. Identifikasi fungsi bisnis: Tentukan fungsi dan aktivitas utama yang diperlukan untuk mencapai tujuan organisasi.
  3. Kelompokkan fungsi: Kelompokkan fungsi yang terkait ke dalam divisi berdasarkan produk, layanan, atau wilayah geografis.
  4. Tetapkan tanggung jawab: Alokasikan tanggung jawab dan wewenang yang jelas kepada setiap divisi.
  5. Koordinasikan antar divisi: Ciptakan mekanisme untuk mengoordinasikan dan mengelola hubungan antar divisi.

Contoh Implementasi

Sebagai contoh, perusahaan multinasional dengan operasi di beberapa negara dapat mengadopsi struktur organisasi divisional dengan divisi berikut:

  • Divisi Amerika Utara
  • Divisi Eropa
  • Divisi Asia-Pasifik
  • Divisi Produk Elektronik
  • Divisi Produk Rumah Tangga

Setiap divisi akan memiliki manajer sendiri yang bertanggung jawab atas operasi dan kinerja divisi tersebut.

Pertimbangan dalam Menerapkan Struktur Organisasi Divisional

Sebelum menerapkan struktur organisasi divisional, beberapa faktor penting perlu dipertimbangkan, meliputi:

  • Ukuran dan Kompleksitas Organisasi: Struktur divisional paling cocok untuk organisasi besar dan kompleks dengan banyak lini produk atau divisi.
  • Kesamaan Produk atau Pasar: Divisi harus memiliki kesamaan dalam produk atau pasar yang mereka layani untuk memastikan fokus dan akuntabilitas yang jelas.
  • Ketersediaan Sumber Daya: Setiap divisi harus memiliki sumber daya yang cukup untuk beroperasi secara mandiri, termasuk manajemen, keuangan, dan fungsi pendukung lainnya.
  • Budaya Organisasi: Struktur divisional dapat mendorong otonomi dan kewirausahaan, tetapi juga dapat menciptakan silo dan persaingan antar divisi.
  • Rencana Pertumbuhan Masa Depan: Struktur divisional harus fleksibel untuk mengakomodasi pertumbuhan dan ekspansi di masa depan.

Mengelola Transisi ke Struktur Baru

Transisi ke struktur organisasi divisional dapat menjadi tantangan. Beberapa saran untuk mengelola transisi secara efektif meliputi:

  1. Komunikasi yang Jelas: Informasikan karyawan tentang alasan perubahan dan bagaimana hal itu akan memengaruhi mereka.
  2. Perencanaan yang Matang: Rencanakan transisi dengan cermat, termasuk mendefinisikan peran dan tanggung jawab baru, mengalokasikan sumber daya, dan mengomunikasikan perubahan kepada pemangku kepentingan.
  3. Dukungan Manajemen: Dapatkan dukungan dari manajemen puncak dan berikan sumber daya yang diperlukan untuk transisi yang sukses.
  4. Pelatihan dan Pengembangan: Berikan pelatihan dan pengembangan kepada karyawan untuk membantu mereka beradaptasi dengan struktur baru.
  5. Evaluasi dan Penyesuaian: Pantau transisi dan lakukan penyesuaian seperlunya untuk memastikan keberhasilan.

Contoh Struktur Organisasi Divisional

contoh struktur organisasi divisional terbaru

Struktur organisasi divisional mengacu pada jenis struktur organisasi di mana perusahaan dibagi menjadi divisi-divisi berdasarkan produk, layanan, atau area geografis. Setiap divisi beroperasi sebagai unit independen dengan manajer sendiri yang bertanggung jawab atas profitabilitas dan kinerjanya.

Struktur organisasi divisional sangat umum di perusahaan besar dan multinasional yang beroperasi di berbagai industri dan lokasi. Struktur ini memungkinkan perusahaan untuk mengelola operasi yang kompleks dan beragam dengan lebih efektif, karena setiap divisi dapat menyesuaikan strateginya dan membuat keputusan yang sesuai dengan kebutuhan pasarnya yang unik.

Bagan Organisasi

Bagan organisasi di bawah ini menggambarkan struktur organisasi divisional:

  • CEO: Bertanggung jawab atas seluruh organisasi dan menetapkan arah strategis.
  • Divisi Produk A: Bertanggung jawab atas pengembangan, produksi, dan pemasaran produk A.
  • Divisi Produk B: Bertanggung jawab atas pengembangan, produksi, dan pemasaran produk B.
  • Divisi Geografis 1: Bertanggung jawab atas operasi perusahaan di wilayah geografis tertentu.
  • Divisi Geografis 2: Bertanggung jawab atas operasi perusahaan di wilayah geografis tertentu.
  • Fungsi Dukungan: Menyediakan dukungan untuk semua divisi, seperti keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia.

Setiap divisi memiliki tim manajemen dan stafnya sendiri yang bertanggung jawab atas operasi sehari-hari. Divisi dapat memiliki sub-divisi atau departemen yang lebih kecil yang mengkhususkan diri pada area tertentu, seperti pengembangan produk atau layanan pelanggan.

Penerapan Struktur Organisasi Divisional dalam Industri Tertentu

Struktur organisasi divisional banyak digunakan dalam industri di mana perusahaan memiliki beberapa divisi atau unit bisnis yang berbeda, masing-masing fokus pada pasar atau produk tertentu.

Industri Manufaktur

  • General Motors: Memiliki divisi terpisah untuk kendaraan penumpang, truk, dan kendaraan komersial.
  • Ford Motor Company: Terdiri dari divisi untuk mobil Ford, truk Ford, dan kendaraan mewah Lincoln.

Industri Ritel

  • Walmart: Membagi tokonya ke dalam divisi seperti Walmart Supercenter, Walmart Neighborhood Market, dan Sam’s Club.
  • Target: Memiliki divisi untuk barang dagangan umum, makanan, dan gaya hidup.

Industri Keuangan

  • Citigroup: Memiliki divisi untuk perbankan konsumen, perbankan investasi, dan manajemen kekayaan.
  • Bank of America: Terdiri dari divisi untuk perbankan ritel, perbankan perusahaan, dan manajemen investasi.

Penutup

structures

Secara keseluruhan, struktur organisasi divisional memberikan manfaat yang signifikan dalam hal fleksibilitas, akuntabilitas, dan pengambilan keputusan. Namun, struktur ini juga memiliki keterbatasan, seperti potensi duplikasi sumber daya dan kurangnya koordinasi antar unit. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor organisasi dan industri sebelum mengimplementasikan struktur divisional.

Sudut Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa keuntungan utama dari struktur organisasi divisional?

Keuntungannya meliputi fleksibilitas, akuntabilitas yang lebih besar, pengambilan keputusan yang lebih cepat, dan fokus pada unit bisnis tertentu.

Apa kekurangan dari struktur organisasi divisional?

Kekurangannya antara lain potensi duplikasi sumber daya, kurangnya koordinasi antar unit, dan kompleksitas yang lebih besar.

Industri apa yang paling umum menggunakan struktur organisasi divisional?

Struktur divisional umum digunakan dalam industri seperti otomotif, barang konsumen, dan farmasi, di mana perusahaan memiliki portofolio produk dan pasar yang luas.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait