Definisi Pariwisata Menurut Para Ahli

Made Santika March 18, 2024

Pariwisata, sebagai fenomena global, telah menarik perhatian para ahli dan akademisi selama bertahun-tahun. Definisi yang komprehensif dan akurat tentang pariwisata sangat penting untuk memahami sifat dinamis industri ini. Artikel ini mengulas berbagai definisi pariwisata yang dikemukakan oleh organisasi internasional terkemuka dan para pakar terkemuka, memberikan wawasan tentang berbagai aspek yang membentuk konsep pariwisata.

Berbagai definisi ini mencerminkan kompleksitas pariwisata dan memberikan dasar untuk mengeksplorasi komponen, jenis, manfaat, dan tantangannya yang luas.

Definisi Pariwisata Menurut Organisasi Internasional

Pariwisata adalah fenomena kompleks yang telah menjadi bagian integral dari kehidupan manusia dan ekonomi global. Berbagai organisasi internasional telah mendefinisikan pariwisata berdasarkan perspektif dan fokus masing-masing.

World Tourism Organization (UNWTO)

Menurut UNWTO, pariwisata adalah “kegiatan yang dilakukan oleh orang-orang di luar lingkungan tempat tinggal mereka selama periode tidak lebih dari satu tahun berturut-turut untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau alasan pribadi lainnya.”

International Tourism Society (ITS)

ITS mendefinisikan pariwisata sebagai “semua perjalanan dan kegiatan terkait yang dilakukan oleh orang di luar tempat tinggalnya untuk jangka waktu kurang dari satu tahun berturut-turut, baik untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau lainnya.”

World Travel and Tourism Council (WTTC)

WTTC mendefinisikan pariwisata sebagai “industri yang mencakup semua kegiatan yang berkaitan dengan penyediaan layanan kepada wisatawan dan pengunjung, termasuk transportasi, akomodasi, makanan dan minuman, hiburan, dan kegiatan lainnya.”

Definisi Pariwisata Menurut Para Ahli

pariwisata ahli menurut

Pariwisata merupakan aktivitas kompleks yang melibatkan berbagai aspek, sehingga terdapat banyak definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Beberapa definisi tersebut antara lain:

Definisi Pariwisata Menurut Butler (1980)

Menurut Butler (1980), pariwisata adalah pergerakan orang untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau tujuan lain di luar lingkungan mereka yang biasa, selama tidak lebih dari satu tahun berturut-turut.

Definisi Pariwisata Menurut Leiper (1979)

Leiper (1979) mendefinisikan pariwisata sebagai aktivitas perjalanan yang dilakukan oleh individu atau kelompok di luar tempat tinggal mereka untuk tujuan rekreasi, bisnis, atau tujuan lainnya, selama lebih dari 24 jam dan tidak lebih dari satu tahun.

Definisi Pariwisata Menurut Mill dan Morrison (1985)

Mill dan Morrison (1985) mengartikan pariwisata sebagai perjalanan sementara yang dilakukan oleh individu atau kelompok ke tempat-tempat di luar lingkungan mereka yang biasa, dengan tujuan utama untuk rekreasi, bisnis, atau tujuan lainnya.

Komponen Utama Pariwisata

Pariwisata merupakan industri kompleks yang terdiri dari berbagai komponen saling berhubungan. Komponen-komponen utama ini memainkan peran penting dalam menyediakan pengalaman yang memuaskan bagi wisatawan dan memastikan kelancaran operasi industri pariwisata.

Komponen utama pariwisata meliputi:

Transportasi

Transportasi adalah komponen penting yang memungkinkan wisatawan untuk mencapai tujuan mereka dan berpindah di sekitar suatu daerah. Ini mencakup berbagai moda transportasi, seperti pesawat terbang, kereta api, bus, mobil, dan kapal.

Akomodasi

Akomodasi menyediakan tempat tinggal sementara bagi wisatawan. Berbagai jenis akomodasi tersedia, mulai dari hotel dan motel hingga resor, pondok, dan tempat perkemahan.

Atraksi

Atraksi adalah tempat atau kegiatan yang menarik wisatawan. Ini dapat berupa situs bersejarah, museum, taman hiburan, pantai, dan acara khusus.

Agen Perjalanan

Agen perjalanan membantu wisatawan merencanakan dan memesan perjalanan mereka. Mereka menyediakan layanan seperti pemesanan tiket pesawat, akomodasi, dan atraksi.

Pemandu Wisata

Pemandu wisata memberikan informasi dan wawasan tentang tujuan wisata. Mereka menemani wisatawan dalam tur dan membantu mereka memahami budaya dan sejarah setempat.

Layanan Makanan dan Minuman

Layanan makanan dan minuman menyediakan makanan dan minuman bagi wisatawan. Ini mencakup berbagai pilihan, seperti restoran, kafe, bar, dan layanan katering.

Belanja

Belanja adalah komponen penting pariwisata, karena wisatawan sering membeli suvenir dan barang-barang lainnya. Ini mencakup toko-toko suvenir, pusat perbelanjaan, dan pasar.

Layanan Kesehatan

Layanan kesehatan sangat penting untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan wisatawan. Ini mencakup rumah sakit, klinik, dan apotek.

Jenis-jenis Pariwisata

definisi pariwisata menurut para ahli

Pariwisata merupakan sektor yang sangat beragam, yang mencakup berbagai jenis pengalaman dan aktivitas. Berikut adalah beberapa jenis pariwisata yang umum:

Pariwisata Budaya

Pariwisata budaya berfokus pada kunjungan ke tempat-tempat dan atraksi yang memiliki signifikansi sejarah, seni, atau budaya. Contohnya termasuk mengunjungi museum, situs arkeologi, dan festival tradisional.

Pariwisata Alam

Pariwisata alam melibatkan kunjungan ke lingkungan alam yang belum terjamah, seperti taman nasional, cagar alam, dan pantai. Kegiatan yang populer dalam jenis pariwisata ini meliputi hiking, berkemah, dan mengamati satwa liar.

Pariwisata Petualangan

Pariwisata petualangan menawarkan pengalaman yang mendebarkan dan menantang, seperti arung jeram, mendaki gunung, dan terjun payung. Jenis pariwisata ini menarik bagi mereka yang mencari aktivitas yang memacu adrenalin dan menantang secara fisik.

Pariwisata Kuliner

Pariwisata kuliner berfokus pada menjelajahi budaya dan tradisi kuliner suatu daerah. Kegiatan yang populer meliputi mengunjungi restoran dan pasar lokal, mengikuti kelas memasak, dan mencicipi makanan jalanan.

Pariwisata Kesehatan

Pariwisata kesehatan melibatkan perjalanan untuk mendapatkan perawatan medis atau layanan kesehatan, seperti operasi kosmetik, perawatan spa, dan pemeriksaan kesehatan. Jenis pariwisata ini menarik bagi mereka yang mencari perawatan medis yang berkualitas tinggi atau pengalaman yang menyegarkan.

Pariwisata Religius

Pariwisata religius melibatkan perjalanan ke tempat-tempat suci atau signifikansi spiritual, seperti kuil, gereja, dan masjid. Jenis pariwisata ini bertujuan untuk mendapatkan pencerahan spiritual atau memenuhi kewajiban agama.

Pariwisata MICE

Pariwisata MICE (Meeting, Incentive, Conference, and Exhibition) berfokus pada perjalanan yang terkait dengan pertemuan bisnis, insentif, konferensi, dan pameran. Jenis pariwisata ini menarik bagi perusahaan dan organisasi yang mencari tempat untuk mengadakan acara mereka.

Manfaat Pariwisata

Pariwisata menawarkan berbagai manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan bagi suatu daerah.

Manfaat Ekonomi

  • Penciptaan lapangan kerja: Pariwisata menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor, termasuk perhotelan, transportasi, dan layanan makanan.
  • Pendapatan pajak: Pariwisata menghasilkan pendapatan pajak yang dapat digunakan untuk membiayai layanan publik.
  • Pertumbuhan bisnis: Pariwisata dapat mendorong pertumbuhan bisnis lokal, seperti toko suvenir, restoran, dan galeri seni.

Manfaat Sosial

  • Interaksi budaya: Pariwisata memfasilitasi pertukaran budaya dan pemahaman antara masyarakat lokal dan pengunjung.
  • Meningkatkan kesadaran akan warisan budaya: Pariwisata dapat membantu melestarikan dan mempromosikan warisan budaya suatu daerah.
  • Memperkuat rasa identitas: Pariwisata dapat memperkuat rasa identitas dan kebanggaan masyarakat lokal.

Manfaat Lingkungan

  • Pelestarian lingkungan: Pariwisata dapat mendorong pelestarian lingkungan dengan menciptakan insentif ekonomi untuk melindungi area alami.
  • Pendidikan lingkungan: Pariwisata dapat memberikan peluang pendidikan lingkungan bagi pengunjung, meningkatkan kesadaran akan isu-isu lingkungan.
  • Pemulihan lingkungan: Pendapatan pariwisata dapat digunakan untuk mendanai upaya pemulihan lingkungan, seperti pembersihan pantai dan penanaman pohon.

Potensi Dampak Negatif dan Cara Mengatasinya

Meskipun pariwisata memiliki banyak manfaat, namun juga dapat menimbulkan dampak negatif. Ini termasuk:

  • Overtourism: Terlalu banyak pengunjung dapat menyebabkan kemacetan, polusi, dan kerusakan lingkungan.
  • Kerusakan lingkungan: Pengembangan pariwisata dapat merusak habitat alami dan mencemari lingkungan.
  • Eksploitasi budaya: Pariwisata dapat mengeksploitasi budaya lokal dan menyebabkan hilangnya tradisi.

Dampak negatif ini dapat diatasi dengan menerapkan langkah-langkah pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan, seperti:

  • Mengelola jumlah pengunjung: Membatasi jumlah pengunjung ke situs yang sensitif atau menetapkan batas waktu untuk kunjungan.
  • Melindungi lingkungan: Menerapkan praktik ramah lingkungan, seperti penggunaan energi terbarukan dan pengurangan limbah.
  • Mendukung budaya lokal: Berkolaborasi dengan masyarakat lokal untuk memastikan bahwa pariwisata bermanfaat bagi mereka dan melestarikan budaya mereka.

Dengan mengelola pariwisata secara berkelanjutan, masyarakat dapat memaksimalkan manfaat pariwisata sekaligus meminimalkan dampak negatifnya.

Kesimpulan

blank

Beragam definisi pariwisata yang disajikan dalam artikel ini menggarisbawahi sifat multifaset industri ini. Dari perspektif organisasi internasional hingga para pakar akademisi, pariwisata dipahami sebagai kegiatan yang melibatkan perjalanan, pengalaman, dan dampak ekonomi, sosial, dan lingkungan yang menyertainya. Definisi-definisi ini memberikan landasan untuk penelitian dan kebijakan yang berkelanjutan, memastikan bahwa pariwisata terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan ekonomi di seluruh dunia.

Pertanyaan Umum yang Sering Muncul

Apa perbedaan utama antara definisi pariwisata oleh UNWTO dan ITS?

Definisi UNWTO berfokus pada perjalanan yang dilakukan untuk tujuan rekreasi, bisnis, dan alasan lainnya, sementara definisi ITS lebih luas, mencakup semua perjalanan yang melibatkan tinggal di luar tempat tinggal biasa selama lebih dari 24 jam.

Bagaimana definisi pariwisata oleh Mill dan Morrison berbeda dari definisi sebelumnya?

Definisi Mill dan Morrison menekankan pentingnya motivasi wisatawan dan pengalaman yang mereka cari, yang belum ditekankan dalam definisi sebelumnya.

Apa saja komponen utama pariwisata?

Komponen utama pariwisata meliputi transportasi, akomodasi, atraksi, dan aktivitas yang saling melengkapi untuk menciptakan pengalaman pariwisata yang komprehensif.

Apa saja manfaat utama pariwisata?

Pariwisata memberikan manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan, termasuk penciptaan lapangan kerja, peningkatan pendapatan, pelestarian budaya, dan promosi keberlanjutan.

Apa saja tantangan utama pariwisata?

Tantangan utama pariwisata meliputi dampak lingkungan, kemacetan, dan eksploitasi budaya, yang harus dikelola secara bertanggung jawab untuk memastikan keberlanjutan industri ini.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait