Diketahui Segitiga Def Siku Siku Di E

Made Santika March 18, 2024

Dalam geometri, segitiga siku-siku memegang peranan penting sebagai dasar pemahaman bentuk dan pengukuran. Segitiga DEF siku-siku di E menyajikan contoh nyata yang memungkinkan kita mengeksplorasi sifat-sifat dan penerapan segitiga siku-siku dalam kehidupan nyata.

Segitiga DEF, dengan siku-siku di E, memiliki sisi miring DF, sisi tegak DE, dan sisi alas EF. Hubungan antara sisi-sisi ini, yang dinyatakan dalam Teorema Pythagoras, menjadi kunci dalam memahami perilaku segitiga siku-siku.

Pengenalan Segitiga Def Siku-Siku

diketahui segitiga def siku siku di e

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki satu sudut berukuran 90 derajat. Sudut 90 derajat ini disebut sudut siku-siku, dan kedua sudut lainnya disebut sudut lancip.

Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring (sisi terpanjang) sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya (sisi-sisi siku-siku).

Sifat-sifat Segitiga Siku-Siku

  • Memiliki satu sudut siku-siku (90 derajat).
  • Memiliki dua sudut lancip (kurang dari 90 derajat).
  • Sisi terpanjang (sisi miring) berada di seberang sudut siku-siku.
  • Memenuhi Teorema Pythagoras.

Sifat-Sifat Segitiga Def Siku-Siku

diketahui segitiga def siku siku di e

Segitiga siku-siku adalah segitiga yang memiliki satu sudut siku-siku, yaitu sudut yang berukuran 90 derajat. Sisi yang berhadapan dengan sudut siku-siku disebut sisi miring (hipotenusa), sedangkan sisi-sisi yang lainnya disebut sisi tegak dan sisi alas.

Segitiga siku-siku memiliki beberapa sifat khusus yang membedakannya dari jenis segitiga lainnya.

Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi tegak dan sisi alas. Secara matematis, teorema ini dapat ditulis sebagai:

m 2 = a 2 + b 2

di mana:

  • m adalah panjang sisi miring
  • a adalah panjang sisi tegak
  • b adalah panjang sisi alas

Teorema Sudut Siku-Siku

Teorema sudut siku-siku menyatakan bahwa jumlah dua sudut yang tidak siku-siku dalam segitiga siku-siku sama dengan 90 derajat. Secara matematis, teorema ini dapat ditulis sebagai:

α + β = 90°

di mana α dan β adalah dua sudut yang tidak siku-siku.

Teorema Ketinggian

Teorema ketinggian menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang ketinggian dari sudut siku-siku ke sisi miring sama dengan hasil kali panjang sisi tegak dan sisi alas. Secara matematis, teorema ini dapat ditulis sebagai:

h 2 = ab

di mana:

  • h adalah panjang ketinggian
  • a adalah panjang sisi tegak
  • b adalah panjang sisi alas

Penerapan Teorema Pythagoras

Teorema Pythagoras menyatakan bahwa dalam segitiga siku-siku, kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang kedua sisi lainnya. Dengan kata lain, jika a, b, dan c mewakili panjang sisi-sisi segitiga siku-siku, di mana c adalah sisi miring, maka:“`a^2 + b^2 = c^2“`

Contoh Penerapan Teorema Pythagoras

Misalkan kita memiliki sebuah tangga yang disandarkan pada dinding. Tangga tersebut membentuk segitiga siku-siku dengan dinding dan lantai. Panjang tangga adalah 10 kaki, dan jarak dari kaki tangga ke dinding adalah 6 kaki. Berapa tinggi dinding yang disandari tangga?Untuk menyelesaikan masalah ini, kita dapat menggunakan Teorema Pythagoras:“`a^2 + b^2 = c^2“`di mana:* a = panjang tangga (10 kaki)

  • b = jarak dari kaki tangga ke dinding (6 kaki)
  • c = tinggi dinding (yang tidak diketahui)

Menggantikan nilai-nilai ini ke dalam persamaan, kita mendapatkan:“`

^2 + 6^2 = c^2

“““

+ 36 = c^2

“““

= c^2

“““c = √136“““c = 11,66 kaki“`Jadi, tinggi dinding yang disandari tangga adalah 11,66 kaki.

Tabel Langkah-langkah Penyelesaian Masalah Menggunakan Teorema Pythagoras

| Langkah | Deskripsi ||—|—|| 1 | Identifikasi segitiga siku-siku dan tentukan sisi yang diketahui dan tidak diketahui. || 2 | Kuadratkan panjang sisi yang diketahui. || 3 | Jumlahkan kuadrat dari panjang sisi yang diketahui. || 4 | Ambil akar kuadrat dari hasil penjumlahan untuk mendapatkan panjang sisi yang tidak diketahui.

|

Penerapan Sifat-Sifat Segitiga Def Siku-Siku

Sifat-sifat segitiga siku-siku memainkan peran penting dalam menyelesaikan berbagai masalah matematika. Sifat-sifat ini memungkinkan kita untuk menentukan sisi dan sudut yang tidak diketahui dalam segitiga siku-siku, serta menerapkannya dalam situasi kehidupan nyata.

Berikut adalah beberapa cara bagaimana sifat-sifat segitiga siku-siku dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah:

Teorema Siku-Siku

  • Mencari sisi miring (s) jika diketahui dua sisi lainnya (a dan b): s2 = a2 + b2
  • Mencari panjang sisi siku-siku (a atau b) jika diketahui sisi miring (s) dan sisi siku-siku lainnya (b atau a): a2 = s2
    – b2

Teorema Ketinggian

  • Mencari tinggi (h) jika diketahui sisi miring (s) dan salah satu sisi siku-siku (a atau b): h2 = a2
    – b2
  • Mencari luas segitiga siku-siku jika diketahui sisi siku-siku (a dan b): Luas = (1/2)
    – a
    – b

Aplikasi Segitiga Def Siku-Siku dalam Kehidupan Nyata

diketahui segitiga def siku siku di e

Segitiga siku-siku, dengan salah satu sudutnya berukuran 90 derajat, memiliki sifat unik yang membuatnya sangat berguna dalam berbagai aplikasi praktis dalam kehidupan sehari-hari.

Sifat-sifat penting dari segitiga siku-siku antara lain Teorema Pythagoras (a² + b² = c²), yang menghubungkan panjang sisi-sisinya, dan rasio trigonometri (sinus, kosinus, dan tangen), yang menghubungkan panjang sisi-sisinya dengan sudut-sudutnya.

Konstruksi

  • Menentukan sudut siku-siku: Segitiga siku-siku digunakan untuk membuat sudut siku-siku yang tepat, misalnya saat memasang ubin atau membangun kerangka rumah.
  • Mengukur ketinggian: Dengan menggunakan prinsip serupa, segitiga siku-siku dapat digunakan untuk mengukur ketinggian bangunan atau pohon dengan mengukur panjang sisi miring dan sudut elevasi.

Navigasi

  • Menentukan lokasi: Navigasi kapal dan pesawat menggunakan prinsip-prinsip segitiga siku-siku untuk menghitung jarak dan arah, dengan menggunakan rasio trigonometri untuk mengonversi sudut dan jarak.
  • Menghitung jarak: Metode triangulasi menggunakan segitiga siku-siku untuk menentukan jarak ke objek yang tidak dapat diukur secara langsung, seperti pulau atau puncak gunung.

Trigonometri

  • Menghitung sudut: Rasio trigonometri memungkinkan kita menghitung sudut suatu segitiga jika kita mengetahui panjang sisi-sisinya.
  • Menghitung jarak: Sebaliknya, kita dapat menghitung panjang sisi jika kita mengetahui sudut dan sisi lainnya, yang berguna dalam aplikasi seperti teknik sipil dan arsitektur.

Kesimpulan

diketahui segitiga def siku siku di e

Segitiga DEF siku-siku di E tidak hanya merupakan alat teoretis, tetapi juga memiliki aplikasi luas dalam berbagai bidang kehidupan. Pemahaman tentang sifat dan penerapannya sangat penting untuk menguasai prinsip-prinsip geometri dan memecahkan masalah dunia nyata secara efektif.

Bagian Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa itu teorema Pythagoras?

Teorema Pythagoras menyatakan bahwa kuadrat sisi miring segitiga siku-siku sama dengan jumlah kuadrat sisi tegak dan sisi alas.

Bagaimana teorema Pythagoras digunakan untuk menyelesaikan masalah?

Teorema Pythagoras dapat digunakan untuk menemukan panjang sisi yang tidak diketahui dalam segitiga siku-siku jika dua sisi lainnya diketahui.

Apa saja sifat-sifat lain dari segitiga siku-siku?

Selain teorema Pythagoras, segitiga siku-siku memiliki sifat lain, seperti teorema sudut siku-siku dan teorema ketinggian.

Bagaimana sifat-sifat segitiga siku-siku diterapkan dalam kehidupan nyata?

Sifat-sifat segitiga siku-siku digunakan dalam berbagai aplikasi, seperti konstruksi, navigasi, dan trigonometri.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait