Dalam tata cara ibadah shalat berjamaah, terdapat hubungan timbal balik antara makmum dan imam. Makmum memiliki kewajiban tertentu terhadap imam untuk memastikan tertib dan kesesuaian shalat. Artikel ini akan mengulas secara komprehensif kewajiban-kewajiban tersebut, memberikan panduan bagi makmum untuk menjalankan ibadah secara optimal.
Kewajiban makmum meliputi aspek umum, seperti mengikuti gerakan imam dan membaca doa-doa tertentu, serta kewajiban spesifik sesuai dengan posisi imam dalam shalat, seperti saat ruku’, sujud, dan membaca Al-Qur’an.
Kewajiban Umum Makmum terhadap Imam
Dalam beribadah berjamaah, makmum memiliki kewajiban-kewajiban umum terhadap imam yang harus dipenuhi agar ibadah dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan tuntunan syariat.
Kewajiban umum makmum terhadap imam meliputi:
- Mengikuti gerakan imam.
- Membaca doa yang sama dengan imam.
- Tidak mendahului imam dalam gerakan atau bacaan.
- Menghormati imam dan tidak berbicara atau melakukan tindakan yang dapat mengganggu kekhusyukan imam.
Kewajiban Makmum saat Imam Ruku’ dan Sujud
Sebagai makmum, terdapat kewajiban tertentu yang harus dijalankan saat imam sedang ruku’ dan sujud. Kewajiban-kewajiban ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan kekhusyukan dalam salat berjamaah.
Kewajiban Makmum saat Imam Ruku’
- Mengikuti imam dengan segera ruku’ setelah imam ruku’.
- Mengucapkan takbir “Allahu Akbar” saat ruku’.
- Menjaga posisi ruku’ dengan benar, yaitu dengan punggung lurus, kepala sejajar dengan punggung, dan kedua tangan diletakkan di atas lutut.
- Membaca doa ruku’ secara perlahan dan khusyuk.
Kewajiban Makmum saat Imam Sujud
- Mengikuti imam dengan segera sujud setelah imam sujud.
- Mengucapkan takbir “Allahu Akbar” saat sujud.
- Menjaga posisi sujud dengan benar, yaitu dengan dahi, hidung, kedua telapak tangan, kedua lutut, dan kedua ujung kaki menyentuh lantai.
- Membaca doa sujud secara perlahan dan khusyuk.
Kewajiban Makmum saat Imam Membaca Al-Qur’an
Kewajiban makmum saat imam membaca Al-Qur’an terbagi menjadi dua, yaitu saat imam membaca dengan jahr (nyaring) dan saat membaca dengan sirr (lirih).
Kewajiban Makmum saat Imam Membaca Al-Qur’an secara Jahr
- Mendengarkan dengan seksama bacaan imam.
- Mengikuti bacaan imam secara jahr (nyaring) pada rakaat pertama.
- Mengikuti bacaan imam secara sirr (lirih) pada rakaat kedua.
- Tidak diperbolehkan membaca Al-Qur’an sendiri.
Kewajiban Makmum saat Imam Membaca Al-Qur’an secara Sirr
- Mendengarkan dengan seksama bacaan imam.
- Tidak diperbolehkan membaca Al-Qur’an sendiri.
- Boleh membaca tasbih atau doa.
Kewajiban Makmum saat Imam Berdiri dan Duduk
Kewajiban makmum berbeda-beda tergantung pada posisi imam dalam salat. Saat imam berdiri, makmum juga harus berdiri. Saat imam duduk, makmum juga harus duduk.
Kewajiban Makmum saat Imam Berdiri
- Berdiri tegak dan tenang.
- Mengikuti bacaan imam dengan suara lirih.
- Tidak melakukan gerakan yang dapat mengganggu salat.
Kewajiban Makmum saat Imam Duduk
- Duduk dengan tenang dan sopan.
- Mendengarkan bacaan imam dengan saksama.
- Mengikuti gerakan imam, seperti sujud dan tasyahud.
Kewajiban Makmum saat Imam Bangkit dari Ruku’
- Bangkit bersamaan dengan imam.
- Mengikuti bacaan imam, “Sami’allahu liman hamidah”.
- Mengucapkan, “Rabbana laka al-hamd”.
Kewajiban Makmum saat Imam Melakukan Kesalahan
Sebagai makmum, terdapat kewajiban tertentu yang harus dilakukan saat imam melakukan kesalahan dalam shalat. Kewajiban ini bertujuan untuk menjaga ketertiban dan kelancaran shalat.
Cara Mengingatkan Imam
Ketika imam melakukan kesalahan, makmum disunnahkan untuk mengingatkannya dengan cara:
- Menggumamkan “Subhanallah” dengan suara pelan.
- Jika imam tidak mendengar, makmum dapat menarik pakaian imam secara lembut.
- Jika kedua cara tersebut tidak berhasil, makmum dapat maju ke depan dan membisikkan kesalahan imam ke telinganya.
Kewajiban Makmum saat Imam Berhalangan
Jika imam berhalangan melanjutkan shalat karena sakit, wafat, atau sebab lain, makmum memiliki kewajiban untuk melanjutkan shalat secara berjamaah.
Prosedur Pemilihan Imam Baru oleh Makmum
- Makmum yang paling fasih dalam membaca Al-Qur’an berhak menjadi imam.
- Jika ada beberapa makmum yang sama fasihnya, maka yang lebih tua diutamakan.
- Jika masih ada yang sama, maka yang lebih berpengetahuan tentang agama diutamakan.
- Jika semua makmum sama, maka dipilihlah yang paling bertakwa.
Akhir Kata
Dengan memahami dan melaksanakan kewajiban-kewajiban terhadap imam, makmum berkontribusi pada terwujudnya shalat berjamaah yang khusyuk dan bernilai ibadah. Hubungan yang harmonis antara makmum dan imam merupakan kunci untuk meraih manfaat spiritual dan kebersamaan dalam ibadah.
Pertanyaan Umum (FAQ)
Apa saja kewajiban umum makmum terhadap imam?
Mengikuti gerakan imam, membaca doa-doa tertentu, dan menjaga keselarasan barisan.
Apa kewajiban makmum saat imam ruku’?
Mengikuti gerakan ruku’ dan membaca tasbih.
Apa kewajiban makmum saat imam membaca Al-Qur’an secara jahr?
Mendengarkan dengan saksama dan membenarkan bacaan imam.
Apa kewajiban makmum jika imam melakukan kesalahan?
Mengingatkan imam dengan cara yang sopan dan tidak mengganggu.
Bagaimana prosedur pemilihan imam baru jika imam berhalangan?
Makmum yang paling memahami Al-Qur’an dan shalat diutamakan.