Sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia, bahasa Lampung memiliki keunikan tersendiri dalam hal struktur, kosakata, dan penggunaannya. Digunakan di wilayah Lampung, Sumatera, bahasa ini menyimpan nilai sejarah dan budaya yang kaya.
Dalam bahasan ini, kita akan mengupas secara mendalam percakapan bahasa Lampung, mulai dari strukturnya yang khas hingga konteks penggunaannya dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Definisi dan Latar Belakang
Percakapan bahasa Lampung adalah dialek bahasa Melayu yang dituturkan oleh masyarakat Lampung di provinsi Lampung, Indonesia. Bahasa ini memiliki beberapa varian dialek, seperti dialek Abung, Pubian, dan Krui.Contoh kalimat sederhana dalam bahasa Lampung:
Bahasa Lampung
“Pi koh li?”
Bahasa Indonesia
“Siapa nama kamu?”
Struktur dan Tata Bahasa
Struktur dasar kalimat dalam bahasa Lampung mengikuti urutan Subjek-Verba-Objek (SVO). Kata kerja diletakkan setelah subjek dan diikuti oleh objek.
Tata bahasa bahasa Lampung memiliki ciri khas, seperti penggunaan partikel dan awalan. Partikel digunakan untuk menunjukkan hubungan antara kata atau frasa, sedangkan awalan digunakan untuk membentuk kata baru atau mengubah makna kata dasar.
Partikel
- ni: menandai subjek
- di: menandai objek langsung
- ke: menandai objek tidak langsung
- le: menandai tempat
- lah: menandai penekanan
Awalan
- me-: membentuk kata kerja aktif
- di-: membentuk kata kerja pasif
- ter-: membentuk kata sifat atau kata benda
- ke-: membentuk kata benda atau kata sifat
- pe-: membentuk kata benda yang menunjukkan pelaku
Kosakata dan Ungkapan
Bahasa Lampung memiliki banyak kosakata dan ungkapan yang unik dan menarik. Berikut ini adalah daftar beberapa kosakata umum dalam bahasa Lampung dan artinya dalam bahasa Indonesia:
| Bahasa Lampung | Bahasa Indonesia |
|---|---|
| Sakai | Rumah |
| Buai | Ayunan |
| Betik | Pepaya |
| Kemang | Mangga |
| Lampung | Lada |
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang menggunakan kosakata tersebut:
- Aku tinggal di sakai yang besar.
- Bayi itu tidur di buai.
- Aku suka makan betik.
- Kemang adalah buah yang manis.
- Lampung adalah rempah-rempah yang pedas.
Konteks dan Penggunaan
Bahasa Lampung digunakan dalam berbagai konteks, termasuk:
- Kehidupan sehari-hari sebagai alat komunikasi lisan dan tulisan.
- Upacara adat, seperti pernikahan, pemakaman, dan ritual keagamaan.
- Karya sastra, seperti pantun, puisi, dan cerita rakyat.
Contoh Dialog Singkat
Berikut adalah contoh dialog singkat dalam bahasa Lampung dan artinya dalam bahasa Indonesia:
Bahasa Lampung: A: “Halo, nyo?” B: “Halo, nyo. Ade ape?” A: “Aku mau nanyak, rumah Pak Lurah di mana yo?” B: “Oh, rumah Pak Lurah di ujung jalan itu.”
Bahasa Indonesia: A: “Halo, kamu?” B: “Halo, kamu. Ada apa?” A: “Saya mau tanya, rumah Pak Lurah di mana ya?” B: “Oh, rumah Pak Lurah di ujung jalan itu.”
Pengaruh dan Variasi
Bahasa Lampung telah dipengaruhi oleh berbagai bahasa lain, termasuk bahasa Jawa, Sunda, dan Melayu. Pengaruh ini terlihat pada kosakata, fonologi, dan tata bahasa bahasa Lampung.
Pengaruh Bahasa Lain
- Bahasa Jawa: Kata-kata seperti “genteng” (atap), “candhi” (candi), dan “wayang” (wayang) berasal dari bahasa Jawa.
- Bahasa Sunda: Kata-kata seperti “baduy” (orang Baduy), “samping” (sarung), dan “ngobrol” (berbicara) berasal dari bahasa Sunda.
- Bahasa Melayu: Kata-kata seperti “pasar” (pasar), “sekolah” (sekolah), dan “rumah sakit” (rumah sakit) berasal dari bahasa Melayu.
Variasi Dialek
Bahasa Lampung memiliki beberapa dialek yang berbeda, yang utamanya adalah dialek Abung, Pubian, dan Pesisir.
- Dialek Abung: Dialek ini dituturkan di daerah Abung, Lampung Utara. Ciri khasnya adalah penggunaan bunyi /r/ dan /l/ yang tidak dibedakan.
- Dialek Pubian: Dialek ini dituturkan di daerah Pubian, Lampung Tengah. Ciri khasnya adalah penggunaan bunyi /r/ dan /l/ yang dibedakan.
- Dialek Pesisir: Dialek ini dituturkan di daerah pesisir Lampung. Ciri khasnya adalah penggunaan bunyi /r/ yang diucapkan sebagai /h/.
Terakhir
Dengan memahami percakapan bahasa Lampung, kita tidak hanya memperkaya khazanah bahasa Indonesia, tetapi juga menyingkap keanekaragaman budaya bangsa yang patut dilestarikan.
Jawaban untuk Pertanyaan Umum
Apa saja jenis kata dalam bahasa Lampung?
Terdapat beberapa jenis kata dalam bahasa Lampung, di antaranya kata benda, kata kerja, kata sifat, kata keterangan, kata ganti, dan kata tugas.
Bagaimana cara menyusun kalimat dalam bahasa Lampung?
Struktur kalimat bahasa Lampung umumnya mengikuti pola Subjek-Predikat-Objek, dengan penggunaan partikel dan awalan yang khas.
Apa pengaruh bahasa lain terhadap bahasa Lampung?
Bahasa Lampung telah mengalami pengaruh dari bahasa Melayu, Jawa, dan Sunda, yang terlihat pada beberapa kosakata dan struktur kalimat.