Sistem Politik Menurut David Easton

Made Santika March 19, 2024

Dunia politik yang kompleks dapat dipahami melalui kerangka kerja sistematis yang diajukan oleh David Easton. Model sistem politiknya menyediakan lensa yang jelas untuk menganalisis proses pengambilan keputusan, interaksi antara aktor politik, dan dampak umpan balik dalam membentuk lanskap politik.

Konsep inti Easton berpusat pada gagasan sistem yang berkelanjutan, di mana masukan dari masyarakat diubah menjadi keluaran yang membentuk lingkungan politik. Proses transformatif ini sangat dipengaruhi oleh umpan balik, yang memungkinkan sistem untuk menyesuaikan diri dan merespons perubahan.

Konsep Sistem Politik David Easton

David Easton mendefinisikan sistem politik sebagai sistem interaksi di mana nilai-nilai diubah menjadi keputusan mengikat yang kemudian dialokasikan di seluruh masyarakat.

Model Sistem Politik Easton

Model Easton menggambarkan sistem politik sebagai proses yang terdiri dari tiga komponen utama:

  • Masukan
  • Keluaran
  • Umpan Balik

Masukan

Masukan adalah tuntutan dan dukungan yang datang dari lingkungan ke sistem politik. Tuntutan mewakili kebutuhan dan keinginan masyarakat, sedangkan dukungan memberikan legitimasi dan sumber daya kepada sistem politik.

Keluaran

Keluaran adalah kebijakan dan keputusan yang dihasilkan oleh sistem politik. Keluaran dapat berupa undang-undang, peraturan, atau layanan publik yang bertujuan untuk memenuhi tuntutan masyarakat.

Umpan Balik

Umpan balik adalah informasi tentang dampak keluaran pada masyarakat. Umpan balik dapat berupa dukungan atau oposisi, yang dapat memengaruhi masukan dan keluaran di masa mendatang.

Input dan Output Sistem Politik

Sistem politik adalah sistem yang menerima input dari lingkungannya dan memprosesnya untuk menghasilkan output yang mempengaruhi lingkungannya.

Jenis Input

Input yang memasuki sistem politik sangat beragam, meliputi:

  • Tuntutan: Ekspresi keinginan atau kebutuhan masyarakat kepada pemerintah.
  • Dukungan: Persetujuan atau dukungan terhadap pemerintah atau kebijakannya.
  • Umpan balik: Informasi tentang dampak kebijakan pemerintah terhadap masyarakat.
  • Lingkungan internasional: Peristiwa atau tindakan di luar negeri yang mempengaruhi sistem politik domestik.

Jenis Output

Output yang dihasilkan oleh sistem politik juga bervariasi, meliputi:

  • Kebijakan publik: Keputusan atau tindakan yang diambil oleh pemerintah untuk merespons input yang diterimanya.
  • Alokasi sumber daya: Pembagian sumber daya masyarakat oleh pemerintah.
  • Regulasi: Aturan dan ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah untuk mengatur perilaku masyarakat.
  • Layanan publik: Layanan yang disediakan oleh pemerintah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Peran Umpan Balik dalam Sistem Politik

Umpan balik memainkan peran penting dalam sistem politik, karena memungkinkan sistem untuk memantau dan menyesuaikan perilakunya.

Umpan balik dapat berupa informasi, kritik, atau tuntutan yang berasal dari lingkungan sistem. Informasi ini dapat berupa data tentang kinerja sistem, tanggapan masyarakat terhadap kebijakan, atau perubahan kondisi eksternal.

Umpan Balik Negatif dan Positif

Umpan balik dapat bersifat negatif atau positif. Umpan balik negatif terjadi ketika kinerja sistem tidak memenuhi harapan. Umpan balik positif terjadi ketika kinerja sistem memenuhi atau melampaui harapan.

Umpan balik negatif dapat menyebabkan sistem menyesuaikan perilakunya untuk meningkatkan kinerja. Misalnya, jika kebijakan pemerintah tidak efektif, umpan balik negatif dari masyarakat dapat menyebabkan pemerintah merevisi kebijakan tersebut.

Umpan balik positif dapat memperkuat perilaku sistem. Misalnya, jika kebijakan pemerintah berhasil, umpan balik positif dari masyarakat dapat menyebabkan pemerintah melanjutkan kebijakan tersebut.

Pengaruh Umpan Balik pada Sistem Politik

Umpan balik dapat mempengaruhi perilaku sistem politik dalam beberapa cara:

  • Menyediakan informasi: Umpan balik memberikan informasi kepada sistem politik tentang kinerja dan lingkungannya.
  • Mempengaruhi pengambilan keputusan: Umpan balik dapat mempengaruhi keputusan yang dibuat oleh pembuat kebijakan.
  • Mendorong akuntabilitas: Umpan balik dapat meminta pertanggungjawaban pembuat kebijakan atas tindakan mereka.
  • Memfasilitasi adaptasi: Umpan balik memungkinkan sistem politik untuk beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

Kesimpulan

Umpan balik adalah komponen penting dari sistem politik yang memungkinkan sistem untuk memantau dan menyesuaikan perilakunya. Umpan balik dapat mempengaruhi pengambilan keputusan, mendorong akuntabilitas, memfasilitasi adaptasi, dan memberikan informasi tentang kinerja dan lingkungan sistem.

Aplikasi Model Easton dalam Studi Politik

Model Easton telah banyak digunakan untuk menganalisis sistem politik di dunia nyata. Salah satu contohnya adalah studi tentang sistem politik Inggris oleh Richard Rose. Rose menggunakan model Easton untuk menganalisis bagaimana input dari masyarakat, seperti tuntutan dan dukungan, diubah menjadi output, seperti kebijakan dan undang-undang.

Ia menemukan bahwa sistem politik Inggris sangat responsif terhadap tuntutan masyarakat, namun kurang responsif terhadap dukungan.Contoh lain penggunaan model Easton adalah studi tentang sistem politik Amerika oleh David Easton dan Robert Hess. Easton dan Hess menggunakan model Easton untuk menganalisis bagaimana sistem politik Amerika merespons tuntutan masyarakat.

Mereka menemukan bahwa sistem politik Amerika sangat responsif terhadap tuntutan masyarakat yang kuat dan terorganisir, namun kurang responsif terhadap tuntutan masyarakat yang lemah dan tidak terorganisir.Tabel berikut merangkum aplikasi model Easton pada kasus studi tertentu:| Studi | Temuan ||—|—|| Sistem Politik Inggris (Richard Rose) | Sistem politik Inggris sangat responsif terhadap tuntutan masyarakat, namun kurang responsif terhadap dukungan.

|| Sistem Politik Amerika (David Easton dan Robert Hess) | Sistem politik Amerika sangat responsif terhadap tuntutan masyarakat yang kuat dan terorganisir, namun kurang responsif terhadap tuntutan masyarakat yang lemah dan tidak terorganisir. |

Kritik terhadap Model Easton

Model sistem politik Easton telah banyak dikritik karena keterbatasan dan kekurangannya. Kritik utama mencakup:

Keterbatasan Metodologis

  • Mengabaikan konteks sejarah dan sosial: Model Easton tidak mempertimbangkan konteks sejarah dan sosial yang memengaruhi sistem politik, sehingga menyederhanakan kompleksitas sistem politik.
  • Fokus sempit pada masukan dan keluaran: Model ini terlalu menekankan pada masukan (tuntutan dan dukungan) dan keluaran (kebijakan dan alokasi), mengabaikan proses internal dan dinamika sistem politik.
  • Mengabaikan umpan balik: Model Easton tidak secara eksplisit memasukkan umpan balik, sehingga tidak dapat menjelaskan bagaimana keluaran memengaruhi masukan dan lingkungan.

Keterbatasan Konseptual

  • Mengabaikan konflik dan perbedaan pendapat: Model ini mengasumsikan konsensus dan kerja sama dalam sistem politik, mengabaikan peran konflik dan perbedaan pendapat.
  • Mengabaikan peran kekuasaan: Model Easton tidak secara memadai memperhitungkan peran kekuasaan dalam sistem politik, yang dapat mendistorsi masukan dan keluaran.
  • Mengabaikan pengaruh eksternal: Model ini berfokus pada sistem politik sebagai entitas tertutup, mengabaikan pengaruh eksternal seperti globalisasi dan ketergantungan internasional.

Keterbatasan Normatif

  • Bias fungsionalis: Model Easton mengadopsi pandangan fungsionalis, yang menganggap sistem politik sebagai mekanisme yang secara inheren stabil dan menjaga ketertiban, mengabaikan potensi disfungsi dan konflik.
  • Perkembangan Model Easton

    Model Easton telah mengalami perkembangan dan revisi seiring waktu untuk mengakomodasi perubahan dalam sistem politik dan untuk meningkatkan pemahaman kita tentang proses politik.

    Modifikasi Model Easton

    Salah satu modifikasi yang signifikan terhadap model Easton adalah dimasukkannya umpan balik dari lingkungan ke sistem politik. Modifikasi ini mengakui bahwa sistem politik tidak hanya dipengaruhi oleh lingkungan, tetapi juga memberikan pengaruh pada lingkungan.Modifikasi lainnya adalah penambahan konsep “kapasitas ekstraktif” dan “kapasitas distributif” sistem politik.

    Kapasitas ekstraktif mengacu pada kemampuan sistem untuk mengekstrak sumber daya dari lingkungan, sementara kapasitas distributif mengacu pada kemampuannya untuk mendistribusikan sumber daya tersebut kepada masyarakat.

    Ekstensi Model Easton

    Model Easton juga telah diperluas untuk memasukkan konsep-konsep seperti:*

    -*Kompleksitas Politik

    Pengakuan bahwa sistem politik menjadi semakin kompleks dan saling berhubungan, dengan banyak aktor dan kepentingan yang terlibat.

    • -*Globalisasi

      Pengaruh globalisasi pada sistem politik, termasuk meningkatnya ketergantungan pada aktor internasional dan lembaga supranasional.

    • -*Teknologi

      Dampak teknologi pada sistem politik, seperti penggunaan media sosial dan pengumpulan data.

    Ekstensi ini memperluas cakupan model Easton dan membuatnya lebih relevan dengan lanskap politik kontemporer.

    Relevansi Model Easton untuk Studi Politik Modern

    Model Easton tetap relevan dalam studi politik kontemporer karena menyediakan kerangka kerja yang komprehensif untuk menganalisis sistem politik. Kerangka kerja ini memungkinkan para peneliti untuk memahami bagaimana sistem politik beroperasi, bagaimana mereka berinteraksi dengan lingkungan mereka, dan bagaimana mereka berubah dari waktu ke waktu.Model

    Easton juga dapat digunakan untuk memahami sistem politik di era digital. Dalam era ini, teknologi informasi dan komunikasi (TIK) telah mengubah cara warga negara berinteraksi dengan sistem politik. TIK telah memfasilitasi partisipasi politik, memungkinkan warga negara untuk mengakses informasi tentang masalah politik dan berinteraksi dengan pembuat kebijakan melalui platform media sosial.

    Dampak TIK pada Sistem Politik

    TIK telah berdampak pada sistem politik dengan beberapa cara, antara lain:

    • Meningkatkan partisipasi politik: TIK telah membuat lebih mudah bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam proses politik. Warga negara sekarang dapat menghadiri rapat dewan kota secara virtual, memberikan suara pada undang-undang melalui platform online, dan berkomunikasi dengan pejabat terpilih melalui email dan media sosial.
    • Meningkatkan akses terhadap informasi: TIK telah memberi warga negara akses yang lebih besar terhadap informasi tentang masalah politik. Warga negara sekarang dapat mengakses berita, analisis, dan perspektif yang berbeda secara online. Hal ini memungkinkan mereka untuk membuat keputusan yang lebih tepat saat berpartisipasi dalam proses politik.
    • Memfasilitasi interaksi dengan pembuat kebijakan: TIK telah memfasilitasi interaksi antara warga negara dan pembuat kebijakan. Warga negara sekarang dapat menghubungi pejabat terpilih mereka melalui email, media sosial, dan platform online lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk menyuarakan keprihatinan mereka, mengajukan pertanyaan, dan memberikan umpan balik tentang kebijakan.

    Kesimpulan

    sistem politik menurut david easton terbaru

    Model Easton telah menjadi landasan dalam studi politik, menyediakan kerangka kerja untuk menganalisis dan memahami sistem politik yang beragam. Meskipun terdapat kritik dan revisi, relevansinya tetap bertahan di era modern, menawarkan wawasan berharga tentang dinamika kompleks yang membentuk lanskap politik kita.

    Pertanyaan Umum (FAQ)

    Apa saja jenis utama masukan dalam sistem politik Easton?

    Masukan meliputi tuntutan (permintaan masyarakat), dukungan (dukungan untuk otoritas), dan regulasi (aturan dan norma).

    Bagaimana umpan balik memengaruhi sistem politik?

    Umpan balik menyediakan informasi tentang efektivitas keluaran sistem, memungkinkan penyesuaian dan perubahan untuk memastikan kelangsungan hidup sistem.

    Bagaimana model Easton digunakan untuk menganalisis sistem politik dunia nyata?

    Model ini telah digunakan untuk meneliti berbagai sistem, termasuk Amerika Serikat, Inggris, dan negara-negara berkembang.

    blank

    Made Santika

    Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

    Leave a Comment

    Artikel Terkait