Gaya Manajer Tradisional Menurut Likert

Made Santika March 20, 2024

Dalam lanskap manajemen yang terus berkembang, memahami berbagai gaya kepemimpinan sangat penting. Salah satu gaya yang telah banyak diteliti adalah gaya manajemen tradisional, seperti yang diusulkan oleh Rensis Likert. Artikel ini bertujuan untuk memberikan tinjauan komprehensif tentang gaya manajemen tradisional Likert, mengeksplorasi karakteristiknya, pengaruhnya, dan implikasinya untuk praktik manajemen modern.

Model Likert mengidentifikasi empat sistem manajemen yang berbeda, masing-masing dengan karakteristik dan dampaknya yang unik. Gaya manajemen tradisional diklasifikasikan sebagai Sistem 1, yang ditandai dengan pengambilan keputusan terpusat, komunikasi satu arah, dan fokus pada kepatuhan.

Likert’s Four Systems of Management

gaya manajer tradisional menurut likert

Likert mengembangkan model empat sistem manajemen untuk mengklasifikasikan gaya manajemen berdasarkan sejauh mana karyawan terlibat dalam pengambilan keputusan dan motivasi mereka. Setiap sistem memiliki karakteristik dan dampak yang berbeda pada organisasi.

Sistem 1: Otoritatif Eksploitatif

Sistem 1 ditandai dengan kekuasaan yang terpusat pada puncak manajemen. Karyawan sangat dikendalikan dan dipaksa untuk mematuhi perintah tanpa memberikan masukan apa pun. Motivasi terutama didasarkan pada rasa takut dan hukuman.

Sistem 2: Otoritatif Paternalistik

Sistem 2 juga memiliki kekuasaan yang terpusat, tetapi manajemen memperlakukan karyawan dengan lebih baik. Karyawan diberi beberapa tunjangan dan fasilitas, tetapi masih memiliki sedikit pengaruh dalam pengambilan keputusan. Motivasi didasarkan pada rasa aman dan kesetiaan.

Sistem 3: Konsultatif

Sistem 3 melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan hingga tingkat tertentu. Manajemen berkonsultasi dengan karyawan sebelum membuat keputusan, tetapi keputusan akhir tetap berada di tangan manajemen. Motivasi didasarkan pada keterlibatan dan partisipasi.

Sistem 4: Partisipatif

Sistem 4 adalah sistem yang paling partisipatif. Karyawan sangat terlibat dalam pengambilan keputusan dan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap operasi organisasi. Motivasi didasarkan pada rasa memiliki dan tanggung jawab.

Gaya Manajemen Tradisional

gaya manajer tradisional menurut likert

Gaya manajemen tradisional adalah pendekatan otoriter yang berfokus pada kontrol dan hierarki yang kaku. Manajer memiliki semua wewenang dan tanggung jawab, sementara karyawan hanya mengikuti perintah dan diharapkan untuk mematuhi tanpa banyak masukan.

Ciri-ciri Gaya Manajemen Tradisional

*

-*Struktur Hirarki yang Kaku

Rantai komando yang jelas dengan sedikit atau tanpa delegasi.

  • -*Fokus pada Pengendalian

    Manajer memantau dan mengendalikan karyawan secara ketat untuk memastikan kepatuhan.

  • -*Komunikasi Satu Arah

    Informasi mengalir dari atas ke bawah, dengan sedikit atau tanpa masukan dari karyawan.

  • -*Penekanan pada Stabilitas

    Gaya ini memprioritaskan pemeliharaan status quo dan menghindari perubahan.

  • -*Kurangnya Fleksibilitas

    Karyawan diharapkan untuk mengikuti aturan dan prosedur yang ditetapkan tanpa banyak ruang untuk kreativitas atau inovasi.

Perbandingan dengan Gaya Manajemen Modern

Gaya manajemen tradisional kontras dengan gaya manajemen modern, yang menekankan kolaborasi, otonomi, dan pemberdayaan.

Gaya modern memungkinkan karyawan untuk berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, mengekspresikan ide, dan mengambil inisiatif. Sementara gaya tradisional berfokus pada kepatuhan, gaya modern menghargai keterlibatan dan pengembangan karyawan.

Pengaruh Gaya Manajemen Tradisional

kepemimpinan

Gaya manajemen tradisional, seperti yang dijelaskan oleh Likert, memiliki pengaruh yang signifikan pada motivasi karyawan, produktivitas, dan budaya kerja.

Motivasi Karyawan

Gaya manajemen tradisional dapat menurunkan motivasi karyawan dengan:

  • Membatasi otonomi dan pengambilan keputusan
  • Menciptakan lingkungan kerja yang kaku dan tidak fleksibel
  • Mendorong persaingan yang tidak sehat

Produktivitas

Gaya manajemen tradisional dapat menghambat produktivitas dengan:

  • Menciptakan hambatan komunikasi dan koordinasi
  • Melemahkan inovasi dan kreativitas
  • Meningkatkan tingkat stres dan ketidakpuasan kerja

Budaya Kerja

Gaya manajemen tradisional dapat menciptakan budaya kerja yang:

  • Hierarkis dan otoriter
  • Kurang kolaborasi dan kerja sama tim
  • Menekankan kepatuhan daripada keterlibatan

Cara Menerapkan Gaya Manajemen Tradisional

gaya manajer tradisional menurut likert

Gaya manajemen tradisional melibatkan struktur hierarkis yang jelas dengan otoritas terpusat pada tingkat atas. Untuk menerapkan gaya ini secara efektif, ikuti langkah-langkah berikut:

Praktik Terbaik untuk Menerapkan Gaya Manajemen Tradisional

Langkah Deskripsi
1 Tentukan tujuan dan sasaran yang jelas.
2 Buat struktur organisasi yang hierarkis.
3 Delegasikan tugas dan tanggung jawab dengan jelas.
4 Tetapkan sistem komunikasi formal.
5 Pantau kinerja dan berikan umpan balik secara teratur.

Manfaat Menerapkan Gaya Manajemen Tradisional

“Gaya manajemen tradisional memberikan kejelasan dan struktur, yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas.”

Peter Drucker, ahli manajemen terkenal

Tantangan Menerapkan Gaya Manajemen Tradisional

“Gaya manajemen tradisional dapat menghambat kreativitas dan inovasi karena ketergantungannya pada struktur hierarkis.”

Henry Mintzberg, ahli teori manajemen

Terakhir

Meskipun gaya manajemen tradisional memiliki beberapa manfaat, seperti kesederhanaan dan kejelasan, gaya ini juga memiliki keterbatasan, seperti kurangnya fleksibilitas dan motivasi karyawan. Organisasi yang mempertimbangkan untuk mengadopsi gaya manajemen tradisional harus mempertimbangkan dengan cermat konteks bisnis mereka dan kebutuhan karyawan mereka.

Dengan pemahaman yang jelas tentang gaya manajemen tradisional Likert, manajer dapat membuat keputusan yang tepat tentang pendekatan kepemimpinan yang paling sesuai untuk organisasi mereka.

Pertanyaan Umum (FAQ)

Apa ciri utama dari gaya manajemen tradisional Likert?

Pengambilan keputusan terpusat, komunikasi satu arah, dan fokus pada kepatuhan.

Apa pengaruh gaya manajemen tradisional terhadap motivasi karyawan?

Biasanya menghasilkan motivasi karyawan yang rendah karena kurangnya otonomi dan keterlibatan.

Bagaimana cara menerapkan gaya manajemen tradisional secara efektif?

Memastikan kejelasan peran, menetapkan tujuan yang jelas, dan menyediakan umpan balik yang teratur.

blank

Made Santika

Berbagi banyak hal terkait teknologi termasuk Internet, App & Website.

Leave a Comment

Artikel Terkait